Melakukan olahraga ibu hamil adalah salah satu hal terbaik yang bisa Bunda lakukan untuk kesehatan kehamilan. Senam ibu hamil bisa membantu menjaga kesehatan Bunda selama masa kehamilan serta mempersiapkan persiapan kelahiran. Olahraga ibu hamil juga bisa membuat suasana hati Bunda lebih positif dan kualitas tidur makin baik.
Trimester kedua memang saat tepat untuk mulai melakukan senam ibu hamil. Yuk, cek dulu panduan olahraga ibu hamil berikut ini, Bun.
Manfaat Olahraga bagi Stimulasi Janin
Secara umum, olahraga dilakukan untuk menjaga kebugaran tubuh. Namun, memasuki trimester kedua, olahraga juga bisa membantu memberikan stimulasi untuk tumbuh kembang buah hati dalam kandungan.
Aktif bergerak selama kehamilan dapat melancarkan peredaran darah, Bun. Hal ini akan membantu distribusi nutrisi kepada buah hati dalam kandungan sehingga perkembangannya berjalan lebih baik. Penelitian juga menunjukkan, jika Bunda aktif bergerak selama masa kehamilan dapat memberikan pengaruh positif terhadap perkembangan otak janin.
Olahraga hamil juga dapat membantu menurunkan risiko obesitas pada Bunda maupun buah hati setelah kelahirannya. Buah hati pun terhindari dari risiko kelahiran prematur atau dengan berat badan kurang.
Manfaat Olahraga Ibu Hamil untuk Buah Hati
Apa pun yang baik untuk Bunda pasti juga bermanfaat untuk buah hati. Berikut fakta manfaat olahraga ibu hamil untuk bayi:
-
Kadar Lemak Lebih Rendah
Jurnal Obstetrics & Gynecology mengungkapkan, Bunda yang berolahraga selama kehamilan melahirkan bayi dengan 41.1 gram lemak tubuh lebih rendah dibandingkan Bunda yang tidak berolahraga sama sekali. Ini karena olahraga ibu hamil bisa mengurangi kadar glukosa dan lemak pada bayi, sehingga buah hati bisa tumbuh semakin maksimal. Banyak ahli kesehatan juga setuju kalau bayi yang lahir pada berat badan ideal akan berkurang potensi mengidap obesitas saat dewasa.
-
Kesehatan Jantung Lebih Baik
Sebuah studi tahun 2011 oleh Kansas City University of Medicine and Biosciences di Missouri mengungkapkan, olahraga ibu hamil punya manfaat kesehatan jantung, baik untuk Bunda maupun janin. Para periset ini meyakini manfaat perlindungan kardiovaskular bisa dirasakan janin hingga nanti dilahirkan. Ini menjadikan kesehatan jantungnya lebih terjamin.
-
Pertumbuhan Otak Lebih Maju
Sebuah studi pada 2013 oleh University of Montreal membandingkan perkembangan kognitif antara dua grup bayi. Pada bayi dengan ibu yang melakukan olahraga saat hamil minimal 20 menit, lebih tanggap dan responsif terhadap suara pada usia 1 bulan. Ini menunjukkan perkembangan otak bayi lebih matang dan lebih berkembang, dibandingkan bayi dengan ibu yang tidak aktif saat hamil.
Tips Aman Olahraga saat Hamil
Banyak jenis olahraga ibu hamil yang umumnya aman jika dipraktikkan secara hati-hati. Pastikan Bunda melakukan konsultasi dengan dokter sebelum memutuskan untuk melakukan olahraga tertentu saat hamil. Ini penting supaya olahraga yang Bunda lakukan sudah sesuai de gan kondisi kehamilan.
Berikut beberapa tips yang dapat Bunda perhatikan saat melakukan olahraga saat hamil:
-
Hindari olahraga yang berpotensi jatuh atau berintensitas tinggi seperti bersepeda outdoor, lari, dan lompat.
-
Segera hentikan aktivitas olahraga hamil jika merasa mual, panas, dehidrasi, sakit perut, atau keluarnya bercak tidak normal dari vagina.
-
Selalu sediakan air dalam jumlah cukup saat berolahraga.
-
Jika bunda sulit mempertahankan napas normal, perlambat aktivitas olahraga hingga pernapasan kembali normal.
-
Umumnya, olahraga ibu hamil tidak membutuhkan stamina terlalu berat. Namun, ada baiknya Bunda mendapatkan pendampingan dari instruktur atau tenaga profesional saat berolahraga.
Olahraga kardio seperti berjalan kaki, berenang, atau sepeda statis baik untuk latihan jantung selama masa kehamilan. Jenis olahraga ini juga cukup mudah dilakukan kapan saja. Bunda cukup melakukannya selama 20-30 menit sehari dengan intensitas ringan, terutama jika Bunda belum terbiasa berolahraga.
Untuk melatih fleksibilitas tubuh, Bunda juga bisa mencoba jenis olahraga yoga atau pilates. Berlatih yoga dapat meregangkan otot Bunda serta meredakan sakit selama hamil. Berlatih yoga secara rutin juga dapat menurunkan tekanan darah loh, Bun. Sebaiknya hindari pose yang membutuhkan otot punggung. Cukup lakukan pose umum dan pastikan Bunda didampingi instruktur yoga.
Selama masa kehamilan, Bunda juga bisa tetap melakukan latihan angkat beban. Namun, pastikan Bunda menghindari latihan otot perut, seperti sit up dan push up. Gunakan alat bantu seperti bola atau barbel ringan sesuai kemampuan Bunda dan cari variasi gerakan yang aman sesuai anjuran instruktur.