Hore, sekarang usia kehamilan Bunda sudah memasuki minggu ke-7! Setelah di minggu lalu organ-organ vitalnya mulai berkembang dan jantungnya juga mulai berdetak, akan seperti apa, ya, perkembangan janin di minggu ke-7 ini?
Yuk, cari tahu selengkapnya!
Perkembangan Janin di Minggu ke-7 Kehamilan
Menginjak usia kehamilan 7 minggu, bentuk janin dalam kandungan sudah sebesar buah blueberry dengan panjang dari kepala sampai tumit sekitar1 cm. Di minggu ini, wujud janin juga mulai tampak seperti bayi pada umumnya, karena lengannya sudah lebih panjang dan kepala tumbuh lebih cepat dari tubuhnya.
Bahkan, wajah calon jabang bayi sudah mulai bisa dilihat lewat pemeriksaan ultrasound (USG).
Selain itu, perkembangan janin usia 7 minggu juga sudah semakin pesat yang meliputi berikut ini. Yuk, ketahui selengkapnya di sini, Bun!
1. Tali Pusar Mulai Terbentuk
Tali pusar mulai terbentuk pada janin minggu ke-7. Tali pusar menempel pada bagian dalam rahim dan berperan mengantarkan darah yang mengandung oksigen dan nutrisi untuk bayi.
Tali pusar tersebut juga berfungsi sebagai jalur pembuangan limbah sisa metabolisme (pengolahan zat gizi dari makanan) yang berasal dari tubuh bayi.
2. Wajah, Lengan, dan Kaki Mulai Terbentuk
Tahukan Bunda? Wajah bayi sedang dalam proses pembentukan di usia 7 minggu kehamilan. Akan tampak dua lubang hidung kecil, mata, mulut, dan telinga muncul.
Sementara itu, mata dan struktur telinga bagian dalam terus berkembang, walaupun perlu beberapa waktu sebelum fungsi-fungsinya berjalan dengan baik.
Di usia ini pula, tubuh bayi akan membelah menjadi tangan, bahu, lengan, dan kaki. Maka itu, di pada usia kehamilan ini janin dalam kandungan akan terlihat seperti memiliki dayung kecil. Di lengannya terbentuk jaringan tulang rawan bersama dengan saraf.
3. Pembentukan Kepala
Pada usia kehamilan 7 minggu, kepala janin tumbuh lebih cepat daripada tubuhnya. Ini dikarenakan sedang terjadi proses pertumbuhan otak yang pesat.
Janin yang sebelumnya hanya memilki satu otak rudimenter, sekarang memiliki otak yang terbagi menjadi tiga bagian. Ketika bagian ini selanjutnya akan berkembang menjadi bagian-bagian yang terspesialisasi dengan fungsinya masing-masing.
4. Janin Sudah Memiliki Ginjal
Janin 7 minggu sudah memiliki ginjal. Organ tubuh yang satu ini mulai siap menjalankan fungsinya, yakni untuk memproduksi urine dan mengelola asupan gizi si Kecil yang disalurkan lewat plasenta.
Jika Bunda masih bingung tentang cara menghitung usia kehamilan, cari tahu usia kehamilan Bunda saat ini sekaligus hitung perkiraan hari kelahiran si Kecil melalui Kalkulator Kehamilan, yuk! Caranya mudah, kok!
Baca Juga: Perkembangan Janin di Minggu ke-6 Kehamilan
Perubahan Tubuh Bumil di Kehamilan 7 Minggu
Bentuk perut Bunda memang belum tampak menonjol di usia kehamilan ini. Namun, selama awal kehamilan ini, ada beberapa perubahan yang terjadi pada tubuh ibu. Salah satunya adalah rahim yang kian membesar dan kumpulan lendir serviks terbentuk.
Kumpulan lendir serviks tersebut berfungsi melindungi rahim dan mengontrol buka tutupnya organ tersebut. Lendir serviks akan terus ada sampai serviks Bunda terbuka dan Bunda bersiap untuk melahirkan.
Tak hanya itu, berikut sejumlah perubahan tubuh ibu yang terjadi di usia kehamilan 7 minggu lainnya.
1. Payudara Membengkak
Perubahan payudara seperti terasa lebih padat atau penuh dan ukurannya juga tampak membesar umum terjadi di usia kehamilan 7 minggu.
Tak hanya itu, puting payudara juga terasa sangat sensitif, lembut, dan lebih menonjol sehingga akan terasa sakit ketika disentuh. Pada masa ini pula, warna areola juga berubah menjadi lebih gelap dan lebar untuk beberapa bulan ke depan.
Kondisi ini terjadi akibat adanya perubahan hormon kehamilan estrogen dan progesteron sebagai persiapan untuk menghasilkan ASI saat mulai menyusui nanti.
2. Mual dan Muntah
Salah satu keluhan ibu hamil 7 minggu yang paling umum terjadi adalah mual dan muntah (morning sickness). Disebut dengan nama morning sickness karena keluhan ini paling sering terjadi di pagi hari. Meski demikian, mual dan muntah juga bisa dirasakan Bunda pada siang atau malam alias sepanjang hari.
Mual muntah biasanya masih lumrah terjadi sampai bulan akhir kehamilan trimester pertama. Untuk meredakan mual dan muntah saat hamil, cobalah mengonsumsi makanan dalam porsi sedikit tapi sering.
Coba konsumsi makanan kaya vitamin B6 (seperti jeruk, telur, dan sayuran) agar keluhan ini bisa diminimalkan. Mengonsumsi karbohidrat, seperti roti, nasi, dan kentang juga bisa memberikan energi baik bagi Bunda maupun bayi.
Bunda juga bisa makan camilan tinggi protein (seperti biskuit crackers, keju, atau biskuit gandum utuh) dan minum jus buah tanpa pemanis dan minuman jahe hangat.
Sebetulnya, keluhan ibu hamil trimester 1 ini tidak berbahaya karena biasanya akan mereda seiring bertambahnya usia kehamilan. Akan tetapi, bila mual dan muntah saat hamil muda cukup parah sampai Bunda tidak bisa mengonsumsi makanan dan minuman apa pun, segera konsultasikan ke dokter kandungan, ya.
3. Sering Buang Air Kecil
Di usia hamil 7 minggu, sering buang air kecil adalah hal yang wajar terjadi, Bun. Walaupun perut Bunda memang belum tampak membesar, tapi berkembangnya rahim seiring pertambahan berat janin dapat menekan area kandung kemih sehingga Bunda jadi sering buang air kecil.
Batasi konsumsi makanan dan minuman mengandung kafein selama hamil ya, Bun, karena dapat merangsang kandung kemih untuk terus mengeluarkan urine.
4. Perubahan Selera Makan
Memasuki usia 7 minggu kehamilan, selera makan Bunda mungkin akan berubah atau bahkan bisa sampai kehilangan selera. Namun, Bunda tak perlu khawatir karena ini adalah reaksi yang umum terjadi.
Solusinya, coba temukan makanan pengganti yang cocok untuk ibu hamil. Contohnya, kalau Bunda tidak suka bau daging dan ikan, coba ganti dengan sumber protein nabati lain seperti tahu atau tempe.
Dengan begitu, gizi ibu hamil dan janin dalam kandungan tetap terpenuhi dengan baik pada usia kehamilan 7 minggu ini.
Cara Menjaga Kesehatan Janin dan Bumil di Usia 7 Minggu
Ada beberapa cara menjaga kesehatan janin dan ibu hamil di usia kehamilan 7 minggu, yakni:
1. Makan Buah Lebih Sering
Bunda disarankan untuk makan buah dan sayur-sayuran lebih banyak agar nutrisinya tetap terjaga dengan baik.
Cobalah memilih buah yang warnanya mencolok, seperti jeruk, apel, melon, pisang, atau semangka. Ragam buah-buahan ini mengandung vitamin A dan C yang tinggi, sehingga penting untuk perkembangan janin.
2. Menerapkan Pola Makan Sehat
Bunda membutuhkan berbagai nutrisi untuk menunjang pertumbuhan janin. Maka itu, pastikan Bunda mengonsumsi makanan bergizi seimbang.
Perhatikan pula asupan asam folat yang sangat bermanfaat selama kehamilan karena berfungsi untuk pembentukan struktur vital dan saraf janin.
Bahkan, konsumsi asam folat sudah direkomendasikan sejak dini sebelum kehamilan atau saat merencanakan kehamilan. Makanan sumber asam folat dapat ditemukan dalam sayuran hijau (brokoli, bayam, kangkung, sawi hijau), kacang-kacangan, jeruk, kentang, telur, roti, sereal, pasta, dan nasi.
3. Perbanyak Asupan Yodium
Yodium dibutuhkan untuk produksi hormon tiroid yang berperan dalam menjaga kehamilan dan tumbuh kembang janin. Ibu hamil yang kekurangan yodium memiliki risiko keguguran, persalinan prematur, dan kelainan pada janin, seperti tuna rungu, IQ rendah, gangguan perkembangan dan pertumbuhan, dan cacat fisik.
Selama trimester pertama kehamilan, janin sepenuhnya tergantung pada pasokan hormon tiroid Bunda karena tiroid janin belum berkembang sampai usia kehamilan 13-15 minggu.
Pada tahap selanjutnya, janin mengembangkan kemampuan untuk memproduksi hormon tiroidnya sendiri tetapi masih bergantung pada yodium Bunda untuk sintesis hormon.
Saat hamil, kebutuhan yodium pada tubuh Bunda meningkat. Sebelum kehamilan, wanita membutuhkan 150 mcg yodium per hari. Sedangkan jumlah yodium yang disarankan untuk Bunda hamil adalah 220 mcg per hari.
Bunda dapat menambah asupan yodium dengan mengganti garam dapur biasa dengan garam yang diperkaya yodium. Selain itu, tambahkan makanan mengandung yodium berikut dalam menu makan harian Bunda selama masa kehamilan, yakni:
Jika Bunda tidak yakin apakah telah mendapat kadar yodium yang cukup, konsultasikan kepada dokter mengenai konsumsi suplemen yodium yang disarankan.
4. Minum Susu Hamil Terfortifikasi
Selain dari konsumsi makanan sehat selama hamil, Bunda juga bisa mendapat asupan kalsium melalui susu hamil, seperti susu SGM Bunda Pro-gress Maxx 1 kali setiap hari.
Susu SGM Bunda Pro-gress Maxx sudah diperkaya dengan nutrisi lengkap untuk maksimalkan nutrisi Bunda dan tumbuh kembang si Kecil dalam kandungan karena mengandung DHA 2x lebih tinggi, zat besi, protein, asam folat, serta vitamin D, dan vitamin penting lainnya.
Susu SGM Bunda juga mengandung minyak ikan tuna dan IronC, yaitu kombinasi unik zat besi dan vitamin C dengan rasio 1:2 yang dapat bantu meningkatkan penyerapan nutrisi optimal dalam tubuh.
Susu SGM Bunda Pro-gress Maxx tersedia dalam varian rasa cokelat dan stroberi lezat yang dapat dikonsumsi hangat maupun dingin untuk mengurangi rasa mual, lho!
Tertarik mencoba dan ingin dapatkan promo menarik seputar susu SGM Bunda? Jangan lupa daftarkan diri Bunda menjadi anggota Klub Generasi Maju, sekarang juga!
5. Rutin Berolahraga
American College of Obstetricians and Gynecologists menyarankan agar para bumil berolahraga 30 menit tiap harinya untuk menjaga kesehatan diri dan janin dalam kandungan.
Namun, pastikan jenis olahraga yang dilakukan aman untuk ibu hamil, ya. Misalnya seperti jalan kaki, berenang, atau yoga.
6. Jadwalkan Pemeriksaan Kandungan
Buatlah jadwal pemeriksaan dengan dokter kandungan. Jadwal pemeriksaan ini dapat membantu Bunda memantau kondisi dan perkembangan janin, mendengarkan detak jantung janin, mendeteksi adanya masalah pada kandungan, mengidentifikasi risiko kehamilan, dan menentukan perkiraan lahir.
Saat berkonsultasi, dokter akan memeriksa riwayat kesehatan dan melakukan pemeriksaan fisik Bunda secara menyeluruh.
Bunda mungkin akan diminta menjalani serangkaian tes, termasuk tes urin, Pap smear, cek darah, tes kadar hCG, serta cek tekanan darah.
Sementara itu, pemeriksaan USG biasanya belum diperlukan dan baru akan dilakukan pada minggu ke-8.
Nah, itu dia berbagai informasi seputar perkembangan janin 7 minggu serta perubahan tubuh yang umum dialami Bunda. Pastikan untuk menjaga diri Bunda, serta tumbuh kembang dan kesehatan janin di masa ini, ya!
Lalu, akan seperti apa, ya, perkembangan janin di minggu ke-8 nanti?
Referensi tambahan:
-
What to Expect. https://www.whattoexpect.com/pregnancy/week-by-week/week-7.aspx. Diakses pada 20 Januari 2023.
-
Baby Centre. https://www.babycentre.co.uk/7-weeks-pregnant. Diakses pada 20 Januari 2023.
-
Healthline. https://www.healthline.com/health/pregnancy/pregnancy-symptoms-week-7. Diakses pada 20 Januari 2023.
-
Flo. https://flo.health/pregnancy/week-by-week/7-weeks-pregnant. Diakses pada 20 Januari 2023.
-
Kids Health. https://kidshealth.org/en/parents/week7.html. Diakses pada 20 Januari 2023.
-
Tommys. https://www.tommys.org/pregnancy-information/im-pregnant/pregnancy-week-by-week/7-weeks-pregnant. Diakses pada 20 Januari 2023.
-
Web MD. https://www.webmd.com/baby/guide/first-trimester-of-pregnancy#1. Diakses pada 20 Januari 2023.
-
Verywell. https://www.verywellfamily.com/7-weeks-pregnant-4158916. Diakses pada 29 Januari 2023.
-
Healthline. https://www.healthline.com/health/when-does-a-fetus-develop-a-brain#first-trimester. Diakses pada 29 Januari 2023.
-
Aakre, I., Morseth, M. S., Dahl, L., Henjum, S., Kjellevold, M., Moe, V., Smith, L., & Markhus, M. W. (2021). Iodine status during pregnancy and at 6 weeks, 6, 12 and 18 months post-partum. Maternal & child nutrition, 17(1), e13050. https://doi.org/10.1111/mcn.13050
-
What to Expect. https://www.whattoexpect.com/pregnancy/iodine-in-diet/. Diakses pada 29 Januari 2023.