Facebook Pixel Code 4 Manfaat Asam Folat untuk Ibu Hamil

4 Manfaat Asam Folat untuk Ibu Hamil

4 Manfaat Asam Folat untuk Ibu Hamil


Asam folat adalah salah satu zat gizi yang penting untuk dipenuhi ibu hamil. Bahkan saking pentingnya peranan asam folat selama kehamilan, setiap calon ibu amat disarankan untuk memenuhi kebutuhan asam folatnya sejak sebelum merencanakan kehamilan. Memang, apa manfaat dari asam folat untuk ibu hamil dan bagaimana cara memenuhi kebutuhan zat gizi satu ini?

Simak ulasan selengkapnya di artikel ini ya, Bun!

Manfaat Asam Folat untuk Ibu Hamil

Asam folat adalah bentuk sintetis dari folat atau vitamin B9. Setiap ibu direkomendasikan untuk mengonsumsi 600-800 mikrogram asam folat selama kehamilan, terutama pada trimester pertama saat tabung saraf bayi sedang berkembang. Bahkan idealnya, waktu terbaik untuk mulai mencukupi kebutuhan asam folat adalah sejak merencanakan kehamilan, atau segera mengonsumsinya setelah tahu Bunda tengah mengandung.

Berikut ini adalah beberapa manfaat asam folat selama kehamilan yang perlu Bunda ketahui:

1. Mencegah Cacat Tabung Saraf

Folat atau asam folat mendukung proses pembentukan tabung saraf pada bulan pertama kehamilan.

Tabung saraf ini nantinya akan membentuk sumsum tulang belakang dan otak si Kecil. Pada saat yang bersamaan, dalam proses ini juga terjadi pembentukan sistem saraf pusat, serta pusat kontrol untuk pertumbuhan, perkembangan, dan fungsi normal si Kecil Bunda di kemudian hari.

Asupan asam folat yang optimal telah terbukti mengurangi risiko cacat tabung saraf (NTD/Neural Tube Defect) seperti spina bifida dan anensefali.

Spina bifida adalah kondisi tulang belakang yang gagal menutup pada bayi baru lahir. Bayi yang terlahir dengan spina bifida berisiko mengalami kecacatan fisik dan intelektual yang berkisar dari ringan hingga berat. Beberapa di antaranya adalah kesulitan berjalan, infeksi otak dan saraf tulang belakang, masalah tumbuh kembang, hingga kelumpuhan.

Sementara itu, anensefali adalah cacat lahir yang serius yang menyebabkan bayi lahir tanpa sebagian otak dan tulang tengkorak. Kondisi ini dapat menyebabkan kematian pada bayi segera setelah lahir. 

2. Mencegah Risiko Komplikasi pada Bayi

Memenuhi kebutuhan asam folat sebelum dan sepanjang masa kehamilan juga dapat melindungi bayi Bunda dari:

  • Bibir sumbing (terbentuknya celah pada bibir dan langit-langit mulut).

  • Kelahiran prematur.

  • Berat lahir rendah (BBLR).

  • Hambatan pertumbuhan janin, kondisi yang disebut sebagai IUGR (intrauterine growth restriction). IUGR dapat menyebabkan bayi di dalam kandungan berukuran lebih kecil dari usia kehamilannya.

3. Menurunkan Risiko Preeklamsia

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ibu hamil yang rutin mengonsumsi suplemen multivitamin dengan kandungan asam folat lebih minim risiko untuk mengalami preeklamsia. 

Preeklamsia merupakan peningkatan tekanan darah dan kelebihan protein dalam urine yang terjadi setelah usia kehamilan lebih dari 20 minggu. Komplikasi ini dapat akan meningkatkan risiko Bunda mengalami kejang yang berbahaya saat hamil. Preeklamsia juga dapat meningkatkan risiko bayi lahir dengan berat badan kurang. 

4. Menekan Risiko Keguguran

Mengonsumsi asam folat sejak sebelum hamil adalah salah satu cara terbaik untuk mencegah cacat lahir seperti spina bifida dan bibir sumbing. Selain itu, sejumlah penelitian juga menunjukkan asam folat bermanfaat untuk menurunkan risiko keguguran dini pada ibu hamil.

Sebab, kekurangan asupan asam folat juga telah dikaitkan dengan komplikasi kehamilan yang disebut dengan solusio plasenta. Solusio plasenta adalah ketika plasenta terlepas dari dinding rahim sebelum proses persalinan. Kondisi ini dapat menyebabkan pasokan nutrisi dan oksigen pada janin menurun, terhambat, atau terhenti sama sekali.

Kekurangan asam folat juga berhubungan dengan risiko hipertensi selama kehamilan dan suplai darah yang rendah ke plasenta. Semua efek ini dapat berpengaruh pada peningkatan risiko keguguran. Ini tentunya dapat berakibat fatal pada bayi.

Apa Ciri-Ciri Ibu Hamil Kekurangan Asam Folat?

Salah satu gejala pertama dari kekurangan folat saat hamil adalah kelelahan yang ekstrim. Gejala lain mungkin termasuk:

  • Wajah, bibir, dan kulit tubuh pucat.

  • Sesak napas.

  • Mudah marah atau tersinggung.

  • Pusing.

  • Lidah bengkak dan memerah.

  • Sering sariawan.

  • Fungsi indera pengecap berkurang.

  • Susah mengingat.

  • Sulit berkonsentrasi.

  • Suka bingung.

  • Kelemahan otot.

  • Depresi.

  • Penurunan berat badan.

  • Diare.

Jadi jika Bunda menemukan gejala-gejala tersebut, segera kunjungi dokter kandungan Bunda untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.

Cara Memenuhi Kebutuhan Asam Folat untuk Ibu Hamil

Salah satu penyebab paling umum dari kekurangan folat adalah tidak makan makanan yang sehat dan seimbang. Pola makan sehat termasuk makanan yang secara alami mengandung folat. Folat dapat ditemukan dalam makanan utuh seperti sayuran berdaun hijau gelap (bayam, contohnya), telur, dan buah jeruk. 

Untuk memastikan kandungan folat dari makanan-makanan ini tetap terjaga optimal, perhatikan juga cara memasaknya, ya, Bunda! Beberapa teknik memasak seperti merebus dapat mengurangi kandungan folat dalam makanan, lho. Cara terbaik memasak makanan yang kaya akan asam folat adalah dengan cara mengukus dan memanggang. Bunda juga memakannya mentah, asal sudah dicuci bersih, ya.

Kemudian selain dari makanan alami, asupan folat juga bisa Bunda dapatkan dari suplemen multivitamin khusus ibu hamil yang diperkaya dengan asam folat dalam bentuk alami folat aktif.

Terakhir, cara yang bisa Bunda lakukan untuk memenuhi kebutuhan harian adalah dengan rutin minum susu hamil yang sudah difortifikasi dengan asam folat, misalnya SGM Eksplor Bunda yang tersedia dalam rasa coklat dan stroberi sebanyak satu kali setiap hari. 

Selain tinggi asam folat, susu SGM Bunda juga dilengkapi dengan nutrisi lain yang tepat untuk mendukung tumbuh kembang janin di dalam kandungan, seperti zat besi, minyak ikan, DHA, protein, kalsium, vitamin D, iodium, fosfor, magnesium, dan zinc. 

Jangan lupa juga untuk memastikan kebutuhan zat besi Bunda tercukupi selama hamil, ya, sebab asam folat dan zat besi termasuk dua nutrisi yang paling penting untuk mendukung kehamilan.

Masih ingin tahu lebih banyak soal tips menjaga kesehatan selama kehamilan, rekomendasi makanan, dan persiapan melahirkan? Yuk, daftar langsung di Klub Generasi Maju untuk baca lebih banyak artikel terbaru seputar kehamilan dan dapatkan juga beragam promo menarik seputar SGM Bunda di sini.

Semoga sehat selalu dan selamat menanti kelahiran si Kecil, Bun!

Referensi:

  1. editor. (2020, April 27). Folic Acid in Pregnancy. American Pregnancy Association. https://americanpregnancy.org/healthy-pregnancy/pregnancy-health-wellness/folic-acid/
     
  2. Folate Deficiency: Symptoms, Causes & Prevention. (2021). Cleveland Clinic. https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/22198-folate-deficiency#symptoms-and-causes
     
  3. Liu, C., Liu, C., Wang, Q., & Zhang, Z. (2018). Supplementation of folic acid in pregnancy and the risk of preeclampsia and gestational hypertension: a meta-analysis. Archives of Gynecology and Obstetrics, 298(4), 697–704. https://doi.org/10.1007/s00404-018-4823-4
     
  4. High Dose Folic Acid Supplementation Throughout Pregnancy for Preeclampsia Prevention - Full Text View - ClinicalTrials.gov. (2020). Clinicaltrials.gov. https://clinicaltrials.gov/ct2/show/NCT01355159
     
  5. Watson, S. (2008, May 20). Folic Acid and Pregnancy. WebMD; WebMD. https://www.webmd.com/baby/folic-acid-and-pregnancy#091e9c5e801dccce-2-6
     
  6. CDC. (2020, December 28). Facts about Anencephaly. Centers for Disease Control and Prevention. https://www.cdc.gov/ncbddd/birthdefects/anencephaly.html
     
  7. ‌https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/405/gizi-seimbang-ibu-hamil
     
  8. Czarnowska-Kujawska, M., Draszanowska, A., & Gujska, E. (2020). Effect of Different Cooking Methods on Folate Content in Chicken Liver. Foods (Basel, Switzerland), 9(10), 1431. https://doi.org/10.3390/foods9101431
     

Artikel Terpopuler