Facebook Pixel Code Kapan dan Berapa Kali Ibu Hamil Sebaiknya Melakukan USG?

Kapan dan Berapa Kali Ibu Hamil Sebaiknya Melakukan USG?

Kapan dan Berapa Kali Ibu Hamil Sebaiknya Melakukan USG?

Bunda pasti setuju penggunaan USG kehamilan adalah salah satu momen paling ditunggu, dari pasangan sampai calon kakek-nenek di rumah. Namun, penggunaan USG ini juga kerap diwarnai kontroversi, baik dari segi keamanan hingga frekuensi yang layak dilakukan.

Umumnya, frekuensi penggunaan USG selama masa kehamilan dipatok pada minimal dua  kali; pada trimester I untuk menentukan masa kelahiran bayi dan USG kedua pada trimester II untuk kepentingan medis lanjutan.

Nah, untuk Bunda yang akan segera menjalani proses USG trimester kedua, ada baiknya memahami beberapa hal penting supaya tidak sampai melewatkan momen berharga bayi di kandungan.

  • Detak Jantung

Hitungan detak jantung per menit bisa diketahui dengan tepat pada USG trimester kedua. Jumlah detak jantung per menit pada bayi biasanya di sekitar 120-160 bpm (beat per minute) semasa kehamilan. Namun, pada USG kehamilan trimester pertama, jumlah detak jantung ini biasanya lebih kecil dan lemah. Pada USG kehamilan trimester kedua dokter bisa menganalisis jumlah detak jantung bayi secara akurat.

  • Jumlah bayi

Jangan heran bila jumlah sebenarnya bayi dalam kandungan baru bisa dideteksi pada USG kehamilan trimester kedua. Umumnya jumlah bayi kembar atau lebih bisa diketahui pada USG trimester pertama, sekitar minggu ke-6. Namun, terkadang kondisi janin yang lebih kecil bisa lalai diketahui karena terlalu dini atau sebagainya. Siap-siap yah, Bunda jika mengetahui ada bayi kedua atau ketiga USG trimester kedua.

  • Struktur Organ & Fisik (Anomali)

Pada trimester kedua, bentuk fisik bayi sudah dapat dicermati dengan baik via bantuan USG. Walaupun posisinya miring, Bunda juga pasti sudah bisa melihat sosok si bayi dengan nyata. Pada USG trimester kedua, dokter akan menganalisis seluruh organ dan fisik tubuh bayi dengan saksama. Beberapa yang bisa Bunda ketahui termasuk organ dalam tubuh (tulang belakang, jantung, abdomen, dan ginjal) dan anggota tubuh luar (kaki, tangan, dan jari).

Dokter juga akan mengecek apakah ada kelainan pada organ dan mengambil langkah yang bisa diatasi sejak masa kehamilan. Dengan teknologi USG yang semakin canggih, fitur wajah bayi juga bisa terlihat dengan jelas. Bunda bisa mengantisipasi dari jauh hari dan mengambil langkah medis yang terbaik jika ditemukan kelainan medis pada kandungan.

  • Cairan Amniotik

Cairan amniotik memberikan proteksi dan lingkungan nyaman untuk bayi dalam kandungan, termasuk dari segi suhu dan keamanan. Tingkat cairan amniotik akan diperiksa pada USG trimester kedua untuk menentukan status kesehatan bayi dalam kandungan. Jika cairan amniotik rendah, ini bisa menandakan perkembangan janin yang kurang sehat. Bunda bisa  segera melakukan pencegahan untuk meningkatkan jumlah cairan dalam tubuh.

Baca Juga: USG Kehamilan: Apakah Aman untuk Bunda?

  • Posisi Bayi

Lebih tepatnya, dokter akan memeriksa posisi plasenta pada USG trimester kedua. Posisi plasenta (ari-ari) bisa bervariasi, misalnya terlalu rendah pada tulang serviks. Umumnya posisi plasenta masih akan bisa berubah seiring perkembangan janin. Dokter juga akan memerintahkan USG lanjutan di trimester ketiga untuk mengonfirmasi posisi bayi/plasenta.

  • Ukuran

Informasi ukuran bayi yang akan didapatkan pada USG trimester kedua antara lain lingkar kepala, lingkar perut, dan lingkar paha. Informasi ukuran bayi akan dicocokkan dengan estimasi tanggal kelahiran, sekaligus kecenderungan ukuran bayi. 

  • Jenis Kelamin

Hal yang paling ditunggu setiap orang tua tentunya mengetahui jenis kelamin bayi di dalam kandungan. USG trimester kedua ini menjadi ajang paling menegangkan karena organ kelamin sudah akan terlihat dengan jelas (18- 20 minggu kehamilan).

Dengan  memahami proses USG di kehamilan trimester kedua ini, diharapkan Bunda semakin mengenali si kecil dalam kandungan dengan menyeluruh. Setiap tahapan USG ini bertujuan untuk memastikan kesehatan Bunda dan khususnya anak. Hal ini agar bayi bisa lahir dengan sehat dan bisa tumbuh menjadi anak generasi maju yang cerdas, kreatif, supel, dan sehat.

 

Baca juga: Perkembangan Janin & Nutrisi Pelengkap Kehamilan Trimester I

Artikel Terpopuler