Facebook Pixel Code Bayi Tidak Mau Menyusu? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

10 Penyebab Bayi Tidak Mau Menyusu dan Cara Mengatasinya

10 Penyebab Bayi Tidak Mau Menyusu dan Cara Mengatasinya

Bunda sedang khawatir karena bayi tidak mau menyusu? Cemas dan khawatir adalah hal yang wajar Bunda alami. Pasalnya di usia ini, si Kecil perlu selalu mendapatkan asupan nutrisi yang optimal dari ASI untuk mendukung tumbuh kembang di 1000 hari pertama kehidupannya.

Namun, tak perlu panik jika bayi menolak menyusu, Bun. Yuk, cari tahu penyebab bayi tidak mau menyusu sehingga Bunda bisa mencari solusi tepat untuk mengatasinya!

Penyebab Bayi Tidak Mau Menyusu

Bayi tidak mau menyusu sering adalah fase ketika bayi yang tadinya aktif menyusu jadi tiba-tiba tidak mau menyusu. Ini merupakan cara bayi memberi tahu bahwa ada sesuatu yang salah dari dirinya, cara menyusui, produksi ASI Bunda, atau perubahan pada lingkungan sekitarnya. 

Lantas, berapa lama biasanya bayi mogok menyusu? Bayi susah menyusu terjadi pada bayi usia 3-9 bulan, dan biasanya hanya berlangsung sekitar 2-4 hari. 

Jadi, perhatikan baik-baik setiap gelagat si Kecil saat menolak untuk menyusu. Lantas, kenapa bayi tidak mau menyusu? Bayi tidak mau menyusu mungkin penyebabnya adalah beberapa hal di bawah ini:

1. Posisi Menyusu yang Salah

Salah satu penyebab bayi tidak mau menyusu bisa jadi karena posisi yang salah. Perlekatan atau posisi mulut yang kurang pas pada puting bisa membuat bayi kesulitan membuat mulutnya tetap menempel pada puting selama menyusu. Akibatnya, bayi tidak dapat menyedot ASI dengan baik.

Alhasil saat merasa lapar karena karena tidak kunjung mendapat ASI, bayi bisa menjadi marah dan tidak mau menyusu, Bun.

2. Si KecilBayi Sedang Sakit atau Kurang Nyaman

Bayi yang sedang sakit cenderung rewel karena ia merasa ada yang tidak beres dengan tubuhnya.

Penyebabnya pun bisa bermacam-macam, di antaranya sakit karena tumbuh gigi, sariawan, sariawan di mulut, atau hidung tersumbat karena pilek. Infeksi telinga yang dapat menyebabkan tekanan atau nyeri di sekitar telinga juga bisa membuat bayi rewel sehingga tidak mau menyusui.

Selain itu, tidak enak badan karena efek imunisasi pun bisa jadi salah satu penyebab bayi tidak mau menyusu.

3. Berkurangnya Produksi ASI

Berkurangnya produksi ASI bisa menjadi penyebab bayi tidak mau menyusu berikutnya. Pada dasarnya, kekurangan produksi ASI di dalam tubuh disebabkan berkurangnya asupan nutrisi dalam jumlah cukup. 

Untuk ibu yang baru pertama kali melahirkan atau memiliki kondisi tertentu, produksi ASI di dalam tubuh bisa terjadi lebih lambat. Lambatnya produksi ASI bisa membuat bayi kesulitan mendapat ASI dan akhirnya tidak mau menyusu lagi.

Salah satu cara mudah menjaga produksi ASI Bunda adalah minum 12 gelas air putih untuk mencukupi kebutuhan cairan harian. Selain itu, Bunda bisa disarankan mengonsumsi nutrisi yang dapat melancarkan dan memperbanyak produksi ASI.

4. Bayi Masih Mengantuk

Rasa kantuk umumnya masih sering muncul pada bayi baru lahir sehingga ia cenderung lebih sering tidur. 

Akan tetapi, proses persalinan dan obat-obatan yang mungkin digunakan dalam proses tersebut bisa membuat bayi lebih sering merasa mengantuk. Akibatnya, bayi mungkin akan menolak untuk menyusu.

Meski begitu, umumnya rasa kantuk ini hanya sementara. Kondisi bayi akan berangsur membaik dan lebih jarang mengantuk.

Untuk membangunkan bayi agar ia mau menyusu, Bunda bisa membelai kaki atau punggungnya, melepaskan selimutnya, atau menggantikan popoknya sebelum menyusui. Usahakan untuk terus coba menyusui bayi sesering mungkin agar bayi bisa lebih terbiasa menyusu.

5. Rasa ASI Berubah

Tahukah Bunda? Rasa ASI bisa berubah, lho! Penyebabnya umum karena sisa zat obat maupun makanan yang Bunda konsumsi ikut memengaruhi ASI sehingga bayi tidak mau menyusu.

Jika Bunda mengonsumsi makanan pedas atau terlalu banyak kafein, misalnya, rasa ASI kemungkinan besar akan ikut berubah. 

Perubahan rasa ini dapat membuat bayi tiba-tiba tidak mau minum ASI. Jadi, sebaiknya Bunda memperhatikan asupan makanan saat masa menyusui.

Baca Juga: Hindari Makanan & Minuman ini Selama Masa Menyusui

6. Stres Karena Perubahan Lingkungan

Penyebab bayi tidak mau menyusu lainnya bisa jadi adalah stres. Ya! Bayi pun bisa stres, Bunda. 

Stres ini biasanya dipicu banyak hal, seperti melakukan perjalanan jauh, atau baru pindah rumah. Di titik ini, perubahan lingkungan sedikit pun bisa menyebabkan bayi mogok menyusui.

Bayi juga bisa mengalami stres jika ada perubahan rutinitas atau jadwal menyusu. Misalnya saat ia terlambat diberi ASI atau berpisah dengan Bunda seharian. Untuk itu, cobalah untuk menjaga pola dan ritme rutinitas bayi selalu teratur ya, Bun.

7. Infeksi Payudara 

Infeksi payudara jadi satu faktor lain yang menyebabkan bayi susah menyusu. Ketika payudara mengalami infeksi, jumlah natrium biasanya meningkat dan mengubah rasa ASI menjadi asin.

Nah, Bunda bisa memastikan gizinya seimbang dengan selalu mengonsumsi makanan yang kaya protein dan kalsium.

8. Bingung Puting 

Bayi tidak mau menyusu juga kerap disebabkan oleh “bingung puting”. Bingung puting adalah kondisi ketika bayi kesulitan menemukan puting dan mengisap ASI langsung dari payudara. 

Bingung puting biasanya disebabkan tongue tie pada bayi atau pelekatan menyusui yang salah.

Tongue tie adalah kelainan yang menyebabkan lidah bayi menjadi sangat pendek.

9. Puting Ibu Datar atau Tenggelam

Penyebab bayi tidak mau menyusu juga bisa dikarenakan puting payudara Bunda yang datar atau tenggelam.

Kondisi ini kerap membuat mulut si Kecil sulit mengisap dan melekat pada payudara karena permukaannya terasa lebih licin. Akibatnya, bayi susah menyusu karena frustasi tak kunjung berhasil menjangkau payudara Bunda.

Meski demikian, perlu diingat bahwa menyusui yang benar adalah dengan memasukkan seluruh bagian areola, bukan putingnya saja.

Bunda juga tak perlu khawatir jika memiliki tipe puting seperti ini, karena puting datar atau tenggelam bisa disiasati dengan sering menyusui langsung, memompa, atau bantuan nipple puller (alat penarik puting) agar keluar sempurna.

10. Bayi Lahir Prematur

Bayi yang lahir prematur umumnya harus dirawat di rumah sakit terlebih dahulu sebelum akhirnya bisa diberikan kepada orang tua.

Pada kondisi tersebut, Bunda belum bisa langsung menyusui bayi dan harus menunggu hingga kondisi bayi siap minum ASI.

Namun, saat waktunya tiba, bayi mungkin tetap harus belajar lebih lama untuk bisa menyusu dengan baik.

Pasalnya, bayi yang lahir prematur cenderung memiliki ukuran tubuh yang lebih kecil dibandingkan dengan ukuran bayi pada umumnya.

Bayi dengan ukuran tubuh kecil biasanya juga memiliki ukuran mulut yang kecil. Ini bisa menyebabkan bayi susah untuk menyusu.

Selain itu, bayi prematur cenderung memiliki tenaga yang lebih sedikit dibandingkan bayi lahir normal sehingga bayi mungkin belum mau menyusu sendiri.

Apa yang Harus Dilakukan Jika Bayi Tidak Mau Menyusu?

Meskipun sulit rasanya menghadapi bayi tidak mau menyusu, usahakan Bunda tetap tenang dan tidak stres ya. Ingatlah bahwa stres dapat mengurangi suplai ASI, lho.

Untuk mengatasinya, berikut adalah beberapa cara mengatasi bayi yang tidak mau menyusu selengkapnya. 

1. Ubah Posisi Menyusu

Kesalahan posisi bisa membuat bayi merasa tidak nyaman hingga enggan menyusu. Pada dasarnya, ada cara tersendiri untuk meletakkan posisi bayi dengan benar selama menyusui, yaitu:

  • Bagian wajah bayi sebaiknya dihadapkan ke arah payudara.

  • Gendong bayi dalam posisi miring, menghadap ke tubuh Bunda.

  • Usahakan supaya perut dan dada bayi menempel dengan perut dan dada Bunda.

Pastikan saat menyusu, seluruh bagian puting dan area di sekitarnya (areola) sudah masuk ke dalam mulut si Kecil, agar ASI juga terhisap dengan maksimal. 

2. Rangsang Bayi untuk Menyusu

Bunda juga bisa merangsang bayi untuk menyusu, dengan memerah ASI lalu mengoleskannya ke mulut si Kecil. Jika ia merespon dengan membuka mulut, perlahan cobalah susui si Kecil setelah itu.

3. Bawa Bayi ke Tempat Tenang

Saat hendak menyusui si Kecil, bawalah ia ke tempat tenang dan jauh dari keramaian. Cara ini akan membuat ia merasa lebih nyaman karena tidak ada gangguan dari sekitar, sehingga lebih fokus menyusu.  

4. Gunakan Pompa ASI

Jika Bunda memiliki puting yang datar atau tenggelam, tenang saja. Masalah ini bisa diatasi dengan merangsangnya keluar menggunakan pompa ASI. Bunda bisa terus memompa ASI sebanyak 8-10 kali sehari atau setiap 2-3 jam sekali.

Cara ini bukan hanya membuat putih payudara yang rata menjadi keluar seutuhnya sehingga bayi lebih mudah menahannya di dalam mulut. Tapi juga menjaga suplai ASI agar selalu melimpah dengan mengosongkan kedua payudara lewat memompa. 

5. Tetap Tenang dan Hindari Panik

Usahakan Bunda tetap tenang dan hindari saat menghadapi bayi susah menyusu. Sebab, si Kecil memiliki ikatan batin yang kuat dengan Bunda. 

Jika Bunda panik, ia otomatis akan makin ikut gelisah. Proses merangsangnya agar mau menyusu pun tak kunjung berhasil.

Sebaliknya bila Bunda tenang, si Kecil pun akan merasakan perasaan yang sama dan lama kelamaan kembali menikmati proses menyusu langsung, Bun.

6. Konsultasi ke Klinik Menyusui

Konsultasikan masalah bayi susah menyusui langsung ke klinik laktasi. Konselor laktasi biasanya akan membantu Bunda untuk relaktasi, yaitu upaya untuk mulai menyusui kembali setelah sempat berhenti. 

Relaktasi untuk kasus bayi tidak mau menyusu bisa dilakukan dengan sesering mungkin menempelkan puting ibu ke mulut bayi terutama saat ia merasa lapar.

Namun, pastikan agar si Kecil merasa nyaman dan tidak terpaksa saat Bunda melakukannya.

Baca Juga: 12 Pilihan Makanan Bergizi untuk Ibu Menyusui

Dengan mengetahui penyebab bayi tidak mau menyusu dan cara mengatasinya, Bunda bisa segera mengambil langkah di atas agar si Kecil mau menyusu langsung lagi. Sebab walau bagaimanapun, manfaat ASI sangatlah baik untuk tumbuh kembang si Kecil sehingga kondisi ini perlu diatasi sebaik-baiknya. 

Jika masalah bayi malas minum ASI masih berlanjut, sebaiknya Bunda berkonsultasi dengan dokter anak dan konsultan laktasi untuk memperoleh penanganan tepat dari keduanya. Tetaplah berpikir positif agar bisa memberikan ASI eksklusif kepada si Kecil ya, Bun.

Untuk mengetahui informasi lainnya seputar menyusui, Bunda bisa kunjungi laman Panduan Menyusui. Ada panduan lengkap menyusui serta beragam resep sehat tinggi zat besi agar lancar mengASIhi.

Referensi:

  1. Verywell. (2020). Breast Refusal Causes and Solutions. Verywell Family. https://www.verywellfamily.com/breast-refusal-431907
  2. Pelly, J. (2019, December 23). Is This a Nursing Strike? How to Get Your Baby Back to Breastfeeding. Healthline; Healthline Media. https://www.healthline.com/health/breastfeeding/nursing-strike-2#how-do-you-know
  3. Nipple Confusion - La Leche League International. (2020, August 6). La Leche League International. https://llli.org/breastfeeding-info/nipple-confusion/
  4. Inverted and Flat Nipples - La Leche League International. (2022, February 7). La Leche League International. https://llli.org/breastfeeding-info/inverted-flat-nipples/
  5. Parlakian, R. (2018, February 14). How to Stay Calm When Baby Won’t Stop Crying. ZERO to THREE. https://www.zerotothree.org/resource/how-to-stay-calm-when-baby-wont-stop-crying/
  6. CDC. (2023, April 18). Supporting Families with Relactation . Centers for Disease Control and Prevention. https://www.cdc.gov/breastfeeding/breastfeeding-special-circumstances/supporting-families-with-relactation.html
  7. Verywell. (2015). How to Make Exclusive Pumping Easier. Verywell Family. https://www.verywellfamily.com/exclusive-pumping-p2-431751

Artikel Terpopuler