Para pakar dan ahli kesehatan, juga American Academy of Pediatrics (AAP) merekomendasikan ASI eksklusif selama 6 bulan pertama kehidupan buah hati. ASI memberikan banyak manfaat seperti melindungi dari infeksi dan mengurangi risiko penyakit kardiovaskuler di masa dewasa, termasuk penyakit diabetes, obesitas, dan asma. ASI juga membantu mengoptimalkan perkembangan otak buah hati.
Kebaikan ASI semuanya tidak terlepas dari kandungan nutrisi di dalamnya. Apa saja nutrisi yang terdapat di dalam ASI? Yuk, simak dulu penjelasannya berikut ini, Bun.
1. Protein
ASI terdiri atas dua protein, yaitu 60% whey dan 40% kasein. Komposisi seimbang pada protein ini membantu efisiensi pencernaan. Kedua jenis protein ini juga memiliki manfaat proteksi terhadap infeksi, Bun. Jika dibagi secara lebih spesifik lagi, ASI juga terdiri dari beberapa kandungan berikut ini:
-
Laktoferin mencegah perkembangan bakteri pada zat besi dalam saluran pencernaan, termasuk organisme seperti coliform dan jamur yang bisa mencuri zat besi di tubuh.
-
Secretory IgA untuk melindungi buah hati dari virus dan bakteri, terutama yang sering terdapat di sekitar kehidupan manusia, misalnya E.Coli. ASI juga mengandung IgG dan IgM yang bisa mencegah penyebaran infeksi oleh virus dan bakteri. Ibu menyusui disarankan banyak mengonsumsi ikan untuk memicu produksi protein ini di dalam ASI.
-
Isoenzim, enzim yang melindungi dari bakteri E.Coli dan Salmonella, mendukung pertumbuhan pencernaan yang sehat dan memiliki fungsi antiradang.
-
Faktor Bifidus memicu perkembangan lactobacillus, yaitu bakteri baik yang melindungi bayi dari bahaya bakteri jahat.
2. Lemak
ASI mengandung lemak yang baik untuk mendukung perkembangan dan pertumbuhan bayi, terutama memaksimalkan kesehatan otaknya. Lemak dibutuhkan untuk menyerap vitamin yang larut dalam lemak dan merupakan sumber kalori utama. Lemak juga diperlukan untuk fungsi otak, retina, dan perkembangan sistem saraf buah hati.
Kebutuhan lemak sepanjang kehamilan, terutama selama trimester ke tiga makin meningkat. Lemak yang dikonsumsi Bunda saat hamil didistribusikan ke bagian otak janin dan disimpan sebagai cadangan ASI untuk menyambut kelahiran buah hati. Karena itu, saat hamil Bunda dianjurkan mengonsumsi susu kehamilan dan menyusui untuk membantu memenuhi kebutuhan ibu selama hamil dan menyusui.
3. Multivitamin
Kandungan vitamin di dalam ASI tergantung pada asupan Bunda. Karena itu, Bunda direkomendasikan memastikan kecukupan asupan nutrisi yang mengandung vitamin A, vitamin D, vitamin C, vitamin E, dan vitamin K. Konsultasikan dengan dokter untuk kebutuhan vitamin Bunda serta pilihan susu kehamilan dan menyusui untuk nutrisi paling optimal.
4. Karbohidrat
Laktosa adalah jenis karbohidrat utama yang ditemukan dalam ASI dan merupakan 40% dari total kalori yang terdapat pada ASI. Laktosa membantu penyerapan mineral seperti kalsium, fosfor, dan magnesium
Melihat kandungan nutrisi dalam ASI yang luar biasa, sudah sewajarnya Bunda berusaha memberikan ASI kepada buah hati selama minimal 6 bulan pertama dan dilanjutkan hingga usia 2 tahun. Jika Bunda memiliki kendala dalam menyusui, konsultasikan dengan dokter atau ahli laktasi untuk solusi terbaik.