Facebook Pixel Code Apakah ASI Pertama Harus Dibuang? Cek Kebenarannya Disini!

Apakah ASI Pertama Harus Dibuang? Cek Kebenarannya Disini!

Apakah ASI Pertama Harus Dibuang? Cek Kebenarannya Disini!

Ternyata ini tidak benar, Bun. Sebaliknya, ASI pertama lebih baik diberikan secara optimal karena mengandung bahan-bahan terbaik untuk membantu tumbuh kembang buah hati.

ASI Istimewa

ASI adalah asupan dengan komponen antibodi lengkap. Kandungan antibodi yang lengkap di dalam ASI membuat buah hati lebih kebal terhadap penyakit. ASI memiliki dua komponen utama; pertama adalah makronutrien terdiri dari karbohidrat, protein, dan lemak. Komponen kedua adalah mikronutrien yang terdiri atas vitamin dan mineral.

Selain dua komponen itu, ada komponen lain yang hanya diproduksi pada hari pertama sampai hari kelima menyusui. Komponen tersebut disebut kolostrum yang mengandung protein dan zat gizi, serta zat antibodi yang berguna bagi perkembangan bayi. Karena itu, hari pertama sampai kelima dalam tahap awal menyusui merupakan tahap paling krusial.

Baca Juga: Manfaat ASI saat 100 Hari Pertama untuk Bayi

Diberikan secara Optimal

ASI pertama penting karena memberikan kualitas jauh lebih baik dibandingkan susu sapi, sekaligus membantu pertumbuhan usus buah hati. Selain itu, ASI pertama merangsang pertumbuhan bakteri baik dan meningkatkan penyerapan besi dan daya tahan tubuh. Kadar lemak ASI pertama juga terbukti lebih tinggi dibandingkan susu formula lho, Bun.

Sebaiknya Bunda memberikan asupan ASI sebanyak 750 ml per hari, atau 10 kali menyusui dalam sehari. Selain mengandung kolostrum, ASI pertama memiliki asupan protein, lemak, karnitin, vitamin, dan mineral.

Jadi, anggapan ASI pertama sebaiknya dibuang adalah tidak benar. Ini karena ASI pertama terbukti sangat baik untuk perkembangan bayi pada masa awal kehidupannya.

Maksimalkan ASI Pertama

Supaya bisa memberikan ASI pertama kepada buah hati secara optimal, berikut beberapa hal yang perlu Bunda perhatikan:

1. Kondisi Fisik dan Psikis saat Akan Menyusui

Kondisi fisik yang tidak prima atau kurang percaya diri dapat berpengaruh terhadap pemberian ASI. Dukungan dari keluarga, terutama pasangan, dapat membantu Bunda mempersiapkan kondisi lebih prima dan percaya diri dalam memberikan ASI.

2. Berikan ASI Sedini Mungkin

Salah satu hal yang dapat dilakukan adalah memberikan kontak kulit antara Bunda dan buah hati sesegera mungkin. Caranya adalah meletakkan bayi di dada Bunda minimal satu jam setelah lahir. Kontak kulit ini membantu merangsang produksi ASI Bunda, sekaligus membangun ikatan emosional antara Bunda dan buah hati.

3. Keterampilan Menyusui

Supaya bisa memberikan ASI secara optimal, Bunda sebaiknya melatih keterampilan menyusui agar ASI bisa tetap diisap secara efektif oleh buah hati. Posisi menyusui paling nyaman bagi buah hati adalah ketika berada sedekat mungkin dengan bagian payudara Bunda.

Posisi badan juga perlu diperhatikan ya, Bun. Usahakan untuk meluruskan posisi badan bayi saat menyusui. Rekatkan juga bagian perut dan dada bayi ke perut dan dada bunda, dengan bagian telinga bayi sejajar dengan hidung dan bahu ketika didekatkan ke area payudara.

Kini Bunda semakin mantap untuk tidak membuang ASI pertama. Ada banyak sekali manfaat eksklusif yang dapat bermanfaat membantu tumbuh kembang buah hati secara optimal. Selamat menyusui dengan gembira, Bun.

Baca Juga: ASI Eksklusif: 7 Tips Sumber Nutrisi Terbaik

Artikel Terpopuler