Facebook Pixel Code Pengaruh Terhadap Asupan Makanan Bunda untuk Kualitas ASI

Pengaruh Makanan Terhadap Kualitas Asi

Pengaruh Makanan Terhadap Kualitas Asi

Pernahkah Bunda mendengar mitos ibu menyusui dilarang makan pedas karena takut bayi diare atau kepedasan? Mungkin terdengar aneh, tetapi beberapa studi menunjukkan adanya kaitan antara asupan yang Bunda makan dengan kualitas ASI.

Apa yang dikonsumsi Bunda selama masa menyusui bisa berpengaruh terhadap rasa ASI dan buah hati dapat merasakan perbedaannya. Bahkan, mungkin rasa ASI dapat mempengaruhi preferensi makanan buah hati hingga dewasa kelak loh, Bun. Karena itu, asupan nutrisi yang Bunda konsumsi harus benar-benar terjaga. Terutama karena ASI merupakan satu-satunya penyuplai nutrisi bagi bayi di masa menyusui.

Eksperimen Rasa ASI

Para peneliti pernah melakukan eksperimen jika ibu menyusui menelan pil bawang putih. Melalui tes analisis laboratorium, ternyata bawang putih mempengaruhi kualitas rasa ASI setelah 1,5-3 jam setelah konsumsi.

Para ibu kemudian diminta menyusui bayinya yang berusia 2-3 bulan. Bayi-bayi mereka ternyata terlihat sangat menyukai rasa bawang putih karena menyusu lebih lama. Bayi mungkin belum mengetahui itu rasa bawang putih, tetapi rasa sedap dan harum dapat meningkatkan selera bayi ketika mengonsumsi ASI.

Eksperimen serupa menunjukkan hasil yang sama terhadap rasa vanila (Mennella dan Beauchamp 1996). Ketika para peneliti meminta ibu menyusui memakan kapsul beberapa rasa, ternyata penelitian menunjukkan rasa ASI bisa dideteksi setelah sekitar 1 jam kemudian.

Ada empat kapsul rasa yang dicoba, yaitu rasa pisang, jintan, adas manis, dan mentol. Namun,  hanya rasa pisang yang dapat mempengaruhi ASI setelah 1 jam kemudian. Rasa lainnya butuh waktu lebih lama. Hal ini menunjukkan asupan makanan dapat mempengaruhi kualitas dan rasa ASI Bunda.

Waspadai Makanan Penyebab Alergi

Pada dasarnya, bayi juga bisa mulai diperkenalkan berbagai jenis rasa makanan ketika masa ASI eksklusif. Para peneliti menyebutkan jika Bunda gemar meminum jus sayuran selama masa menyusui, bayinya juga cenderung menyukai jus yang sama ketika mereka sudah lebih besar.

Meski demikian, sebaiknya Bunda tetap selektif dalam memilih asupan nutrisi. Ini salah satunya menghindari makanan penyebab alergi pada anak, seperti kacang tanah, kacang kedelai, atau jenis kacang lainnya. Selain itu, ada beberapa bahan makanan yang kerap menimbulkan reaksi alergi pada bayi seperti telur, susu sapi, atau keju.

Makanan Bernutrisi

Bunda mungkin merasa khawatir jika kuantitas ASI berkurang. Sebenarnya kualitas ASI jauh lebih penting daripada kuantitasnya. Buah hati kadang sudah merasa kenyang dengan meminum ASI beberapa jam sekali. Ini karena ASI berkualitas sudah mengandung nutrisi lengkap dan lemak tinggi.

Untuk itu, Bunda sebaiknya perhatikan asupan makanan sehat yang mengandung nutrisi lengkap dan dapat membantu tumbuh kembang buah hati. Asupan makanan itu di antaranya ikan (asam lemak Omega-3), daging merah, alpukat, serta sayuran dan buah segar.

Perkenalkan Rasa Sejak Dini

Buah hati mungkin tidak terlalu mengerti perbedaan rasa. Namun, dalam beberapa tahun mendatang, buah hati akan mulai mengingat rasa tersebut.

Asupan makanan yang baik selama menyusui dapat membantu buah hati mulai mengenal rasa sebelum mulai mengonsumsi makanan padat. Kesan terhadap rasa ini akan terpatri dalam ingatan buah hati bahkan hingga beranjak dewasa.

Karena itu, sebaiknya Bunda selalu perhatikan asupan makanan selama menyusui. Asupan makanan yang Bunda konsumsi sangat berpengaruh terhadap kualitas ASI dan tumbuh kembang buah hati.

Artikel Terpopuler