Alergi yang kerap dialami si Kecil tentu membuat Bunda merasa cemas. Apalagi jika ia mengalami reaksi alergi akibat mengonsumsi makanan dan minuman tertentu.
Memilih menu makanan anak alergi pastinya menjadi tantangan untuk Bunda, bukan? Meskipun si Kecil sudah mendapatkan vaksinasi atau imunisasi, gangguan kesehatan seperti alergi memang masih bisa terjadi.
Alergi Makanan dan Penyebabnya
Tahukah, Bunda? Alergi makanan merupakan reaksi alergi yang terjadi akibat sistem kekebalan tubuh keliru merespon protein dari makanan, sehingga menganggapnya sebagai zat berbahaya. Nah, ruam pada kulit dan gatal-gatal adalah salah satu contoh reaksi alergi yang kerap muncul. Jika hal ini terjadi pada si Kecil, maka Bunda perlu memilih menu makanan anak alergi yang tepat untuknya.
Sebelum menyiapkan menu makanan anak alergi, Bunda perlu mengetahui tidak sedikit makanan dapat berpotensi menyebabkan alergi. Setidaknya, ada beberapa jenis makanan tertentu yang umumnya dapat memicu kondisi alergi, misalnya kepiting, udang, ikan, lobster, dan kacang-kacangan.
Selain yang sudah disebutkan di atas, ternyata alergi makanan juga dapat dipicu oleh konsumsi susu sapi. Menurut Food Allergy Research & Education (FARE), alergi susu merupakan alergi makanan yang paling umum, yang memengaruhi dua setengah persen anak-anak di bawah usia tiga tahun. Ya, itulah alasan mengapa Bunda perlu cermat dalam menyiapkan menu makanan anak alergi, termasuk saat memilih susu.
Gejala Akibat Alergi Makanan
Sebelum menyiapkan menu makanan anak alergi, tentu kenali dulu gejala akibat alergi makanan. Nah, jika dikategorikan berdasarkan zat pemicu dan jangka waktu munculnya gejala, alergi makanan terdiri menjadi tiga jenis, yaitu imunoglobulin E, non-imunoglobulin E, serta kombinasi antara keduanya.
Alergi makanan yang dipicu oleh produksi Imunoglobulin E adalah jenis alergi makanan yang paling sering terjadi. Gejalanya pun muncul tidak lama setelah si Kecil makan. Gejala pada alergi jenis ini umumnya berupa ruam yang timbul di permukaan kulit.
Sedangkan rentang waktu munculnya gejala alergi akibat produksi non- imunoglobulin E biasanya lebih lama atau berjam-jam setelah si Kecil makan. Gejalanya bisa berupa penyakit eksim atopik, yaitu kulit kering, pecah-pecah kemerahan, dan terasa gatal. Jika si Kecil mengalami keduanya, maka ia akan merasakan gabungan gejala dari kedua jenis alergi makanan tersebut.
Menyiapkan Menu Makanan Anak Alergi
Menurut World Allergy Organization, anak-anak cenderung lebih berisiko mengalami alergi dibanding orang dewasa. Bunda pun tidak bisa memungkiri bahwa memilih menu makanan anak alergi merupakan tantangan tersendiri, bukan? Sekarang Bunda tidak perlu bingung. Berikut ini merupakan beberapa tips yang dapat Bunda terapkan untuk menyiapkan menu makanan anak alergi:
- Alergi Telur
Pemberian telur setengah matang baik direbus atau digoreng perlu dihindari terutama pada usia bayi. Bila si Kecil masih mengalami alergi telur meski telah dimasak dengan benar, ganti dengan sumber protein lain seperti daging sapi, ayam, tempe, atau tahu.
- Alergi Seafood
Seafood mengandung peptida yang dianggap sebagai zat pemicu alergi. Itulah mengapa Bunda perlu memilih seafood yang masih segar. Apabila si Kecil mengalami alergi seafood, sumber protein lain seperti daging sapi, ayam, telur, dan susu bisa menjadi alternatif pengganti.
- Alergi Kacang-kacangan
Walaupun sangat berpotensi menyebabkan reaksi alergi, kacang-kacangan merupakan sumber protein dan lemak yang baik. Jadi, sebaiknya Bunda memasak kacang-kacangan dengan tepat dan sajikan dalam porsi kecil. Jika si Kecil alergi, segera hentikan konsumsi kacang-kacangan.
- Alergi Susu Sapi
Alergi susu sapi memang umum dialami oleh anak-anak. Oleh karena itu, Bunda dapat menggantinya dengan susu formula yang menggunakan Isolat Protein Kedelai sebagai sumber protein.
Itulah tips menyiapkan menu makanan anak alergi yang perlu Bunda ketahui. Jika si Kecil mengalami masalah alergi makanan, segeralah berkonsultasi dengan dokter. Praktisnya lagi, sekarang Bunda bisa berkonsultasi seputar alergi dengan para dokter dan pakar dari alergianak.com. Tunggu apa lagi? Klik di sini untuk menggunakan fitur Tanya Dokter.
Baca Juga: Bijak Pilih Menu untuk Anak dengan Alergi Makanan