Facebook Pixel Code Jangan Khawatir, Pahami Tanda dan Cara Mengatasi Alergi Susu Sapi Berikut Ini!

Jangan Khawatir, Pahami Tanda dan Cara Mengatasi Alergi Susu Sapi Berikut Ini!

Jangan Khawatir, Pahami Tanda dan Cara Mengatasi Alergi Susu Sapi Berikut Ini!

Semua orang tua pasti ingin anaknya tumbuh gembira dan juga sehat. Akan tetapi, hal ini seolah sulit dilakukan ketika buah hati kita mengalami reaksi alergi yang disebabkan oleh susu sapi. 

Perlu diketahui, susu sapi dipenuhi nutrisi yang baik untuk pertumbuhan buah hati. Adapun beberapa yang termasuk di antaranya, yakni: protein, kalsium, zinc, kalium, dan juga vitamin A. Pada produk-produk susu tertentu, si Kecil juga dapat menikmati kebaikan vitamin D, seperti membantu penyerapan kalsium pada produk susu.

Tapi, ketika alergi, Bunda perlu menerapkan cara mengatasi alergi susu sapi, yang meliputi upaya untuk mengenali gejala-gejalanya, mekanismenya, serta langkah yang harus diambil. Berikut adalah penjelasan lengkapnya!

Apa Itu Alergi Susu Sapi?

Pada dasarnya, alergi adalah suatu kondisi kesehatan yang memicu sistem imun untuk berusaha keras melawan senyawa tertentu yang masuk ke dalam tubuh, bahkan meskipun senyawa tersebut terbilang aman untuk dikonsumsi.

Namun, pada tubuh anak yang memiliki alergi susu sapi, fakta ini tidaklah berarti karena, secara alami, tubuh mereka menganggap kandungan susu sapi sebagai senyawa yang berbahaya dan harus dikeluarkan lewat produksi senyawa histamine. Sebagai akibatnya, tubuh akan mengalami berbagai reaksi-reaksi yang sangat mengganggu.

Tanda-Tanda Bayi Alergi Susu Sapi

Mengenali tanda-tanda alergi merupakan bagian dari cara mengatasi alergi susu sapi karena orang tua nantinya dapat mengantisipasi reaksi-reaksinya. Umumnya, setelah si Kecil mengonsumsi susu sapi, reaksi alergi akan muncul beberapa saat dan memicu tanda-tanda, sebagai berikut:

  • Sesak nafas

  • Bersin dan/atau batuk

  • Tenggorokan tertutup

  • Mata gatal atau bengkak

  • Sakit perut

  • Muntah-muntah

  • Diare

  • Lemas dan hilang kesadaran karena turunnya tekanan darah

Gejala alergi di atas memang beragam dan mungkin tidak akan muncul semuanya pada saat bersamaan. Kemudian, setiap anak mungkin tak akan mengalami reaksi alergi yang sama. Maka dari itu, apabila si Kecil mengalami reaksi alergi yang berbahaya, Bunda perlu cara mengatasi alergi susu sapi yang tepat.

Cara Mengatasi Alergi Susu Sapi

Setelah memahami gejala dan mekanismenya, kini waktunya Bunda untuk memahami apa saja yang harus dilakukan ketika si Kecil mengalami reaksi alergi. Selain itu, Bunda juga perlu mengetahui cara mendiagnosis alergi serta menghindari terjadinya reaksi alergi. Semua ini merupakan bagian penting dari cara mengatasi alergi susu sapi yang proaktif.

  • Diagnosa Alergi Susu Sapi

Bunda dapat mengetahui adanya reaksi alergi dari munculnya tanda-tanda yang sudah disebutkan di atas. Namun, untuk mengetahui secara pasti, konsultasikan pada dokter agar untuk mengetahui pasti. Nantinya, dokter akan melakukan pemeriksaan, seperti uji tusuk kulit (skin prick test), uji provokasi serta eliminasi, atau pemeriksaan darah pada feses.

  • Mengambil Langkah Emergency

Bila reaksi alergi membahayakan nyawa si Kecil, segera bawa ia ke unit gawat darurat (UGD) di rumah sakit terdekat. Namun, jika reaksi cukup berat namun masih bisa ditangani di rumah, Bunda dapat menyuntikkan epinephrine sebagai langkah pertama. Meskipun begitu, tetap bawal si Kecil ke UGD untuk mendapat penanganan yang tepat.

  • Menghindari Pencetus Alergi

Alergi susu sapi terjadi ketika si Kecil dipaparkan dengan protein tertentu yang hanya ada susu sapi. Sebagai langkah antisipasi, jauhkan si Kecil dari makanan dan minuman dengan kandungan susu sapi dan mengganti formula dengan produk susu alternatif, tentunya setelah mengonsultasikan hal ini dengan dokter.

Demikian tadi penjelasan seputar cara mengatasi alergi susu sapi pada anak-anak. Kesimpulannya, mengatasi kondisi ini memerlukan tindakan-tindakan yang holistik, seperti melakukan langkah-langkah emergency, melakukan tindakan preventif, serka konsultasi dengan dokter.

Apabila si Kecil tidak mengalami alergi terhadap kandungan soya/kedelai, Bunda dapat memberikannya SGM Eksplor Soya Pro-gress Maxx dengan IronC. Produk formula soya yang tersedia dalam rasa vanilla dan madu yang lezat ini diperkaya dengan formulasi zat besi yang didukung dengan kandungan vitamin C yang tepat untuk penyerapan lebih baik.

Selain itu, SGM Eksplor Soya Pro-gress Maxx ini juga memiliki kandungan penting lainnya, seperti kalsium, vitamin D, omega 3 & 6, serta serat pangan. Semua kandungan ini penting untuk menunjang pertumbuhan si Kecil agar menjadi bagian dari Anak Generasi Maju!

 

Sumber:

  1. https://www.healthline.com/nutrition/vitamin-d-101#what-it-is
  2. https://www.idai.or.id/professional-resources/pedoman-konsensus/rekomendasi-
  3. diagnosis-dan-tatalaksana-alergi-susu-sapi
  4. https://kidshealth.org/en/parents/milk-allergy.html
  5. https://www.babycentre.co.uk/x555830/whats-the-difference-between-cows-milk-
  6. protein-allergy-cmpa-and-lactose-intolerance

Artikel Terpopuler