Facebook Pixel Code Ciri-Ciri Ruam Alergi Susu Sapi, Penyebab, dan Cara Mengatasi

Ciri Ruam Alergi Susu Sapi, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

Ciri Ruam Alergi Susu Sapi, Penyebab, dan Cara Mengatasinya


Ruam alergi adalah salah satu masalah kulit yang banyak penyebabnya. Yuk simak penyebab, ciri, dan cara mengatasi ruam alergi susu sapi pada anak di artikel ini!

Ciri-Ciri Ruam Alergi Susu Sapi

Ruam akibat alergi tampak seperti bercak bentol kemerahan yang timbul dan terangkat dari area kulit sekitarnya. Kadang, ruam alergi susu sapi bisa tampak berkerak di sisi pinggirannya.

Ruam alergi umumnya muncul di area wajah, terutama pipi, tapi bisa juga di area tubuh lainnya.

Ruam umumnya muncul dengan cepat dan tiba-tiba dalam hitungan menit atau bisa dalam beberapa hari setelah minum susu sapi atau produk olahannya.

Ruam kemerahan ini disebut juga sebagai biduran atau urtikaria. Ruam biduran khas alergi susu sapi biasanya terasa sangat gatal. Bahkan juga bisa terasa panas dan menyengat. 

Namun selain ruam, Bunda juga perlu memahami gejala alergi susu sapi lain yang muncul bersamaan atau mengikuti. Beberapa gejala alergi susu sapi pada anak yang umum adalah:

  • Pembengkakan pada wajah, lidah, dan bibir.

  • Suara mengi atau batuk kering terus-menerus.

  • Muntah.

  • Diare.

  • Sembelit.

  • BAB berdarah.

  • Hidung meler (pilek).

Tingkat keparahan gejala bisa berbeda-beda pada tiap anak, tergantung pada kondisi si Kecil dan berapa banyak susu yang ia konsumsi. 

Baca Juga: Perbedaan Alergi Susu Sapi dengan Intoleransi Laktosa

Penyebab Muncul Ruam Alergi Susu Sapi

Ruam alergi susu terjadi akibat sistem kekebalan tubuh anak yang bereaksi terhadap protein dalam susu sapi yang ia konsumsi.

Sistem imun si Kecil menganggap protein susu sebagai zat asing yang harus dilawan dan dikeluarkan.

Proses perlawanan ini memicu berbagai respon peradangan yang menjadi reaksi alergi. Salah satunya berupa kemunculan ruam merah yang terasa sangat gatal pada kulit anak.

Ada banyak faktor yang menyebabkan anak-anak mengalami alergi susu sapi. Namun, faktor pemicu yang paling utama adalah genetik alias keturunan.

Melansir IDAI, 40% anak yang lahir dari ibu penderita alergi kemungkinan akan memiliki jenis alergi yang sama.

Namun karena ruam kulit ada banyak penyebabnya, Bunda bisa memastikan gejala si Kecil benar karena alergi susu atau bukan dengan cek alergi susu sapi.

Cara Mengatasi Ruam Alergi Susu Sapi

Kebanyakan ruam gatal akibat alergi akan hilang dengan sendirinya dalam 1-2 hari dan tidak memerlukan pengobatan khusus.

Yang paling penting, segera hentikan pemberian susu sapi, produk turunannya (seperti keju, eskrim, yogurt, krim, butter), dan makanan yang terbuat dari susu sapi atau turunannya.

Agar si Kecil bisa merasa nyaman dan tidak terus-terusan menggaruk, Bunda bisa melakukan berbagai cara di bawah ini untuk meredakan gatal akibat ruam alergi susu sapi:

  • Berikan obat antihistamin yang diresepkan dokter.

  • Tempelkan kompres dingin di kulit yang gatal. Isi kantong plastik dengan es dan balut dengan waslap tipis, atau basahi kain dengan air dingin. Ulangi beberapa kali sehari.

  • Balurkan gel lidah buaya (aloe vera) pada kulit yang gatal. Gel lidah buaya memiliki efek dingin dan antiradang untuk meredakan gatal kemerahan. Cuci dulu area kulit yang gatal dengan sabun dan air bersih. 

  • Oleskan minyak kelapa. Kandungan asam lemak dalam minyak kelapa diteliti memiliki efek antiradang untuk mengatasi gejala eksim dan biduran.

  • Mandi oatmeal selama 30 menit. Giling halus oatmeal kering dalam food processor atau blender dan tuang 1 cangkir oatmeal halus itu ke dalam bak air mandi. Minta si Kecil berendam sambil menggosok pelan area kulit yang gatal menggunakan oatmeal.

  • Oleskan lotion calamine (bedak dingin). Losion calamine mengandung zinc oksida dan besi oksida yang ampuh meredakan gatal.

Selama masa penyembuhan ruam, ingat untuk selalu lindungi kulit sensitif si Kecil dari sinar matahari dengan pakaian lengan panjang, celana panjang, topi berpinggir lebar, atau payung.

Agar bisa terus update dengan penanganan ruam alergi susu sapi pada anak, Bunda bisa bertanya ke Careline Sahabat Bunda. Tetap semangat mendampingi tumbuh kembang anak sesuai dengan kondisinya ya, Bun!

Baca Juga: Cara Mengatasi Biduran pada Anak Akibat Alergi Susu Sapi

Apakah Alergi Susu Itu Berbahaya?

Alergi terhadap susu sapi berpotensi menimbulkan masalah seperti diare, muntah, anemia defisiensi besi, maupun hilangnya nafsu makan.

Anak yang memiliki alergi susu sapi juga lebih rentan mengalami kekurangan protein, vitamin esensial (A, B2, dan B12), serta mineral penting seperti kalsium, kalium, magnesium, dan zink.

Maka, dokter dapat merekomendasikan pemberian susu nabati sebagai salah satu cara  membantu optimalkan asupan nutrisi anak yang tidak cocok susu sapi.

Dari berbagai macam susu nabati, susu formula isolat protein soya paling sering direkomendasikan oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) sebagai susu alternatif untuk anak alergi susu sapi

Formula isolat protein soya dihasilkan dengan memisahkan protein paling murni dari komponen kedelai lainnya, yang kemudian ditambahkan kandungan serat pangan. Hal ini membuat formula isolat protein soya lebih mudah dicerna oleh tubuh si Kecil.

Pada anak-anak usia 1 tahun ke atas yang tidak cocok susu sapi, Bunda bisa memberikan susu pertumbuhan yang mengandung isolat protein soya berkualitas seperti SGM Eksplor ISOPRO SOY.

SGM Eksplor ISOPRO SOY mengandung nutrisi tepat sebaik susu sapi yang terdiri dari DHA, IronC (kombinasi unik zat besi & vitamin C untuk optimalkan penyerapan nutrisi), omega-3 & 6, zinc, serat pangan, dan nutrisi penting lainnya untuk dukung si Kecil yang tidak cocok susu sapi tumbuh optimal.

Yuk, dapatkan promo serta penawaran menarik seputar produk SGM dengan mendaftarkan diri di Klub Generasi Maju!

Referensi:

  1. Alomedika (2023, May 25). Formula Rekomendasi dari IDAI untuk Penanganan Alergi Susu Sapi, Check di Sini. Alomedika; Alomedika. https://www.alomedika.com/formula-terhidrolisa-ekstensif-untuk-alergi-susu-sapi-whey-atau-casein
  2. IDAI | Mengenali Alergi Susu Sapi pada Anak. (2019). Idai.or.id. https://www.idai.or.id/artikel/seputar-kesehatan-anak/mengenali-alergi-susu-sapi-pada-anak
  3. Health. (2017). Cow’s milk allergy. Vic.gov.au. https://www.betterhealth.vic.gov.au/health/conditionsandtreatments/cows-milk-allergy
  4. Hecht, M. (2018, October 25). 10 Easy Home Remedies for Rashes. Healthline; Healthline Media. https://www.healthline.com/health/home-remedies-for-rashes#oatmeal-bath
  5. Veazey, K. (2022, November 29). What does a dairy allergy rash look like in babies? Medicalnewstoday.com; Medical News Today. https://www.medicalnewstoday.com/articles/dairy-allergy-rash-newborn

Artikel Terpopuler