Memilih menu untuk anak dengan alergi makanan tertentu memang tidak mudah bagi orang tua. Banyak dari upaya mengatasi alergi makanan datang dari pemahaman dan pembelajaran seiring waktu. Semakin banyak pengetahuan orang tua tentang menu makanan yang aman, semakin mengurangi risiko anak terpapar alergi.
Pertimbangan Penting yang Wajib Diketahui Orang Tua
Saat tubuh terpapar alergen makanan tertentu, reaksi pada setiap anak akan berbeda-beda. Berikut beberapa pertimbangan yang perlu Bunda ketahui oleh orang tua dengan anak penderita alergi makanan:
1. Makanan Rentan Alergi
Beberapa makanan umum yang rentan alergi di antaranya adalah telur, susu, kacang-kacangan, kedelai, gandum, ikan, dan kerang-kerangan. Jika anak diketahui memiliki alergi terhadap salah satu alergen yang disebutkan diatas, Bunda sebaiknya berhati-hati saat memilih menu yang mengandung bahan makanan tersebut.
Anak yang alergi susu juga mungkin mengalami reaksi sama terhadap turunan susu, seperti keju, mentega, yogurt, dan es krim. Beberapa anak juga rentan reaksi alergi terhadap jagung, daging, gelatin, biji-bijian, bumbu dapur, dan buah atau sayuran tertentu.
Baca Juga: Makanan Pengganti untuk Anak Alergi
2. Jurnal Makanan Anak
Dikarenakan faktor pemicu alergi pada anak begitu luas dan berbeda-beda, orang tua disarankan membuat jurnal makanan, terutama saat baru memulai MPASI. Jurnal ini akan sangat membantu dokter atau Bunda untuk memahami riwayat alergi buah hati.
Gunakan cara berikut untuk memastikan pencatatan jurnal makanan yang tepat:
-
Catat reaksi anak, misalnya jika BAB tidak terlihat normal atau reaksi lain, saat diberikan jenis makanan tertentu.
-
Catat juga porsi makanan yang diberikan dan waktu makan, serta apa yang terkesan tidak normal pada perilaku anak.
3. Waspada Gejala Alergi Makanan
Gejala alergi makanan pada setiap anak berbeda-beda. Beberapa reaksi tergolong ringan. Ada pula anak yang bisa terserang anaphylaxis atau reaksi alergi yang membutuhkan pertolongan darurat karena sangat berbahaya. Jika anak memiliki risiko anafilaksis, segera konsultasikan kepada dokter agar Bunda tahu pertolongan pertama yang tepat.
Beberapa reaksi alergi yang dapat terjadi, antara lain:
-
Gatal-gatal atau biduran
-
Pembengkakan pada bibir, lidah, atau tenggorokan
-
Kesulitan bernapas, sesak, dan napas berbunyi
-
Gangguan pencernaan, sakit perut, muntah atau diare
-
Mual, sakit kepala, dan pingsan
Baca Juga: Resep Risoles
4. Alergi Makanan Vs Intoleransi Makanan
Bunda juga harus tahu perbedaan antara alergi dan intoleransi makanan. Intoleransi makanan tidak berkaitan dengan sistem imunitas tubuh, tidak membahayakan, dan lebih bersifat pada gangguan ringan. Intoleransi makanan bisa terjadi akibat sensitivitas terhadap makanan tertentu, enzim pencernaan, atau stres. Intoleransi dapat menimbulkan reaksi seperti migrain, sakit perut, mencret, atau batuk.
Tips Memilih Menu untuk Anak dengan Alergi Makanan
Selain menghindari menu makanan pemicu alergi, Bunda juga sebaiknya melakukan beberapa tips dalam memilih menu untuk anak dengan alergi makanan berikut ini:
-
Pelajari cara membaca label makanan. Pastikan Bunda membaca keterangan pada kemasan bahan makanan untuk memastikan kandungannya.
-
Jika mengonsumsi makanan yang dimasak orang lain, tanyakan terlebih dahulu apa bahan-bahan yang digunakan.
-
Gunakan produk pengganti pada makanan yang memicu alergi, misalnya ganti susu sapi dengan susu soya, telur dengan pisang, protein pada ikan dengan protein hewani lain, dan kacang-kacangan dengan biji-bijian.
-
Fokus pada variasi menu dengan menggunakan bahan makanan yang aman dikonsumsi.
Baca Juga: Pempek Palembang