Facebook Pixel Code Penanganan Pertama Gejala Alergi Susu Sapi pada si Kecil

Penanganan Pertama Gejala Alergi Susu Sapi pada si Kecil

Penanganan Pertama Gejala Alergi Susu Sapi pada si Kecil

Alergi susu sapi adalah suatu reaksi berlebihan terhadap protein susu sapi yang pada orang lain tidak menimbulkan reaksi yang sama. Data menunjukkan bahwa 7,5% anak di Indonesia mengalami alergi susu sapi. Bahkan, protein susu sapi merupakan makanan penyebab alergi terbesar kedua pada anak-anak di Asia, tak terkecuali di Indonesia. 

Menurut dokter spesialis anak dr. Attila Dewanti, Sp.A(K), gejala alergi susu sapi umumnya menyerang saluran pernapasan, kulit, atau saluran pencernaan. Jika si Kecil alergi susu sapi, ia bisa menunjukkan bermacam-macam gejala seperti batuk, flu berkelanjutan, sesak napas, eksim, ruam merah di kulit, bengkak, kulit gatal, sakit perut, diare, mual, dan sebagainya. 

“Gejala alergi susu sapi juga terdiri dari beberapa tingkatan, mulai dari gejala ringan, sedang, dan berat,” papar dr. Attila.  Beberapa contoh gejala alergi susu sapi berdasarkan tingkatannya yaitu:

  • Gejala ringan: batuk atau bersin-bersin

  • Gejala sedang: kolik atau sakit perut, perut kembung, ruam merah pada kulit

  • Gejala berat: sesak napas, diare berdarah, urtikaria atau bengkak di seluruh tubuh. 

Penanganan Pertama Atasi Gejala Alergi Susu Sapi

Apabila gejala alergi terus muncul pada si Kecil, baiknya Bunda membekali diri sebagai Bunda Tanggap Alergi dengan melakukan gerakan 3K, yaitu Kenali, Konsultasikan, dan Kendalikan. Pertama-tama, kenali dan pahami gejala alergi yang dialami si Kecil. Kemudian, konsultasikan si Kecil ke dokter jika ia menunjukkan gejala alergi susu sapi. Terakhir, kendalikan alergi dengan menghindari makanan atau alergen yang menjadi zat pencetus alergi. 

Ketika si kecil menunjukkan gejala alergi susu sapi, Bunda bisa melakukan penanganan pertama dengan menerapkan tips-tips di bawah ini:

  • Kenali gejala alergi yang muncul pada si Kecil. Apakah gejala tersebut terjadi pada saluran pernapasan, kulit, atau pencernaan.

  • Catat apa saja yang sudah dimakan dan diminum oleh si Kecil selama 24 jam terakhir.

  • Bila makanan dan minuman yang dikonsumsi si Kecil mengandung susu sapi atau alergen lainnya, hentikan pemberian segera.

  • Bantu redakan sementara ketidaknyamanan si Kecil akibat gejala alergi yang muncul. Caranya bisa dengan mengompres ruam merah pada kulit untuk mengurangi gatal, atau memberikan minuman hangat untuk membuat tenggorokan nyaman. Uap panas minuman juga dapat meredakan gejala sinus atau pilek. 

  • Konsultasikan kepada dokter untuk memperoleh diagnosis yang pasti dan rekomendasi alternatif nutrisi.

Alternatif Nutrisi untuk si Kecil yang Alergi Susu Sapi

Bunda tak perlu resah jika si Kecil tak cocok minum susu sapi. Yang terpenting, Bunda tetap harus memberikan asupan nutrisi lengkap dan seimbang pada si Kecil. Pastikan si Kecil makan 3 kali sehari dengan 2-3 kali makan selingan. Isi menu makan si Kecil dengan makanan yang mengandung karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral. 

Hentikan pemberian makanan yang berbahan dasar susu sapi dan produk turunannya seperti keju, yoghurt, mentega, dan sejenisnya. Carikan nutrisi alternatif yang aman untuk dikonsumsi si Kecil sesuai anjuran dokter. Beberapa jenis protein pengganti susu sapi adalah formula terhidrolisa ekstensif, formula asam amino, dan formula kedelai atau soya.

Protein susu sapi yang telah dipecah ukurannya seperti formula terhidrolisa ekstensif dan asam amino bebas bersifat hipoalergenik. Penggunaan protein jenis ini disesuaikan dengan kondisi alergi pada anak berdasarkan rekomendasi dokter. Protein alternatif lainnya adalah formula yang terbuat dari isolat protein soya untuk si Kecil yang menunjukkan gejala alergi ringan hingga sedang. 

“Isolat Protein Soya telah difortifikasi dengan nutrisi penting sesuai kebutuhan si Kecil dan terbukti secara klinis dapat menjadi salah satu alternatif nutrisi yang aman untuk si Kecil yang alergi susu sapi agar tumbuh kembangnya tetap optimal,” kata dr. Attila. Dengan penanganan tepat, Bunda bisa mengatasi gejala alergi susu sapi pada si Kecil. Didukung asupan nutrisi lengkap dan seimbang, si Kecil yang alergi susu sapi pun bisa tumbuh dan berkembang sesuai tahapan usianya. 
 

 

Referensi:

  • Kuliah Whatsapp bersama dr. Attila Dewanti, Sp.A(K), dengan judul Penanganan Pertama untuk si Kecil yang Alergi Susu Sapi. pada Rabu, 9 September 2020.

Artikel Terpopuler