Facebook Pixel Code 10 Ide Aktivitas Stimulasi Motorik Anak Alergi

10 Ide Aktivitas Stimulasi Motorik Anak Alergi

10 Ide Aktivitas Stimulasi Motorik Anak Alergi

 

Membesarkan anak yang memiliki alergi mungkin membuat Bunda sering berpikir 1000 kali untuk membolehkan bermain di luar. Padahal, penting memberikan stimulasi motorik anak alergi.

Stimulasi untuk Optimalkan Motorik Anak Alergi

Agar tumbuh kembangnya lebih optimal, berikut adalah contoh stimulasi motorik anak alergi yang aman dilakukan: 

1. Bermain Bola

Bermain bola merupakan salah satu aktivitas fisik yang sangat baik untuk mengasah berbagai gerakan motorik pada anak. 

Ketika bermain bola, si Kecil akan menggunakan otot-otot besar pada tubuhnya untuk menendang, melempar, menangkap, memukul, memantulkan, hingga menggelindingkan bola. 

Bunda bisa mengajak si Kecil melempar dan menangkap bola di halaman depan rumah. Tunjukkan padanya cara melempar bola ke arah Bunda. 

Kemudian, coba lemparkan kembali bola itu ke arah si Kecil agar ia dapat menangkapnya.

2. Berenang

Berenang juga menjadi stimulasi yang dapat mengoptimalkan kemampuan motorik kasar si Kecil. 

Sebab saat berenang, seluruh gerakan tubuh yang dilakukan anak dapat membantu memperkuat otot-otot tubuh mereka. 

Sebagai contoh, mengayuh kaki dan tangan, menggerakkan lengan dan bahu, juga menggunakan otot perut guna menjaga keseimbangan tubuh di dalam air. 

Baca Juga: Kenali Jenis & Manfaat Olahraga untuk Anak 3 Tahun

3. Bersepeda

Cara stimulasi untuk optimalkan perkembangan motorik dan kognitif anak alergi adalah jalan-jalan naik sepeda. 

Kebanyakan anak siap mengayuh sepeda roda tiga antara usia 2-4 tahun. Bunda bisa mengajarkannya mengayuh, menyetir, dan menjaga keseimbangan saat menggunakan sepeda ini. 

Proses belajar mengayuh sepeda roda tiga dapat membantu meningkatkan kemampuan koordinasi dan kekuatan otot-otot besar si Kecil. 

Yang penting Bunda bisa memastikan ia tidak terpapar pemicu alergi selama bermain di lapangan.

4. Bermain Lilin Plastisin

Kegiatan bermain lilin plastisin juga bermanfaat sebagai stimulasi motorik anak alergi dengan memotong, meremas, menggulung, atau membentuk lilin sesuai dengan kreativitasnya.

Aktivitas ini tentu saja dapat melibatkan otot-otot halus pada tangan dan jarinya, sehingga bantu meningkatkan koordinasi tangan dan mata.

Akan tetapi, pastikan lilin plastisin yang digunakan si Kecil untuk bermain tidak menggunakan bahan-bahan mengandung zat alergen yang dapat memicu alergi anak kambuh.

5. Bergelantungan di Monkey Bar

Segala jenis permainan di luar ruangan akan membantu si Kecil membangun kekebalan alergi. Namun jenis permainan outdoor terbaik untuk anak alergi harus yang melibatkan banyak aktivitas semua kelompok otot. 

Jadi, Bun, coba ajak si Kecil ke taman kota atau taman bermain untuk bermain perosotan dan ayunan, bergelantungan di monkey bar, dan terowongan rintangan.

Ini bagus sebagai stimulasi motorik karena membutuhkan banyak gerakan otot berbeda yang akan membangun kekuatan otot serta dan meminimalisir kekambuhan alergi.

Baca Juga: Cara Mengatasi Gatal pada Anak Akibat Alergi yang Kambuh

6. Permainan Tradisional

Permainan tradisional seperti dampu (engklek), lompat karet, petak jongkok, dan gerobak sodor (galasin) adalah cara stimulasi motorik anak alergi yang bagus dan seru dimainkan ramai-ramai.

Sebab, semua permainan ini membuat anak menggunakan kemampuan gerak dan koordinasi otot-otot tubuhnya saat bermain. 

Bermain bersama teman juga menjadi hiburan dan membuat anak gembira sehingga jadi jarang rewel.

7. Melipat Kertas Origami

Melipat kertas origami bisa menjadi pilihan stimulasi motorik anak alergi untuk meningatkan keterampilan motorik halus.

Bunda bisa mengajak si Kecil dan teman-temannya berkreasi melipat kertas origami menjadi bentuk menarik, seperti perahu, topi, burung, rumah-rumahan, pesawat, hingga bunga. 

Ketika si Kecil belajar melipat kertas, mereka dapat melatih keterampilan motorik halus dengan mengendalikan jari dan tangan. 

Aktivitas ini bisa juga dilakukan dalam rumah dengan teman-teman ketika cuaca sedang tak bersahabat.

Baca Juga: 10 Jajanan dari Olahan Susu yang Harus Dihindari Anak Alergi

8. Menggunting dan Menempel Kertas

Kegiatan menggunting dan menempel kertas sangat baik sebagai stimulasi motorik anak alergi untuk mengembangkan kontrol motorik halus dan koordinasi tangan-mata.

Lewat kegiatan ini, anak akan terlatih mengendalikan gerakan tangan dengan presisi sesuai bentuk yang diinginkan.

Caranya, buatlah gambar tempel. Lalu, Bunda bisa membantu si Kecil menggunting gambar lalu menempelkannya pada kertas. Bicarakan juga dengan si Kecil tentang apa yang ia buat.

9. Mengelompokkan Benda

Mengelompokkan benda atau objek melibatkan penggunaan otot-otot tubuh, terutama tangan dan jari-jari, untuk mengambil, mengangkat, dan memindahkan sejumlah benda. 

Saat mengelompokkan benda, anak perlu menggunakan koordinasi motorik halus untuk memilih, memegang, dan menata benda sesuai kategori atau kelompok yang ditentukan.

Bunda bisa minta si Kecil memilih dan mengelompokkan benda sesuai jenisnya. Sebelumnya, berikan dulu ia berbagai benda seperti uang logam, benda berwarna, kancing dan lainnya.

10. Meronce Manik-Manik

Meronce manik-manik dapat membantu si Kecil belajar menggunakan kedua tangan dalam menahan benda kecil secara stabil ketika memasukkan manik-manik ke dalam benang. 

Kegiatan seru untuk anak ini dapat melatih kekuatan dan kelenturan otot-otot jari tengah, jempol, dan telunjuknya. Biarkan anak menentukan sendiri bentuk dan warna manik-manik yang ingin digunakan.

Itu dia ide aktivitas stimulasi motorik anak alergi yang bisa si Kecil lakukan bersama teman-temannya. Bunda juga bisa cek risiko alergi si Kecil dan konsultasikan ke dokter untuk pastikan kondisinya. 

Pentingnya Stimulasi Motorik untuk Anak Alergi

Biasanya anak alergi susu sapi memang lebih rentan terhadap pemicu alergi lain yang dapat memunculkan reaksi pada pencernaan seperti diare atau kondisi kulit seperti eksim dan biduran.

Belum lagi risiko alergi kumat jika si Kecil suka jajan di luar dan tidak tahu bahwa jajanannya terbuat dari susu sapi. 

Padahal, stimulasi motorik anak alergi penting untuk membantu perkembangan fisik anak, termasuk kekuatan otot, koordinasi gerakan, dan keseimbangan tubuh si Kecil agar tetap aktif dan sehat.

Stimulasi motorik juga berdampak pada perkembangan kognitifnya, dengan membuka kesempatan bagi si Kecil mengeksplorasi konsep ruang, waktu, dan hubungan sebab-akibat. 

Efek sosio-emosional ini juga bisa membantu mengurangi rewel yang mungkin timbul sebagai dampak psikis alergi karena si Kecil jadi punya lebih banyak kesempatan bertemu teman.

Yang perlu diingat, Bunda juga perlu optimalkan tumbuh kembang anak yang tidak cocok susu sapi melalui nutrisi dari makanan bergizi dan susu soya terfortifikasi SGM Eksplor ISOPRO SOY

SGM Eksplor ISOPRO SOY adalah satu-satunya susu isolat protein soya berkualitas dengan IronC, kombinasi unik Vitamin C dan Zat Besi, untuk dukung penyerapan nutrisi 2x lipat.

Juga mengandung 100% DHA berkualitas, Omega 3&6, Minyak Ikan Tuna untuk mendukung perkembangan kognitif si Kecil. 

 

Referensi:

  1. Help your Baby Develop Motor Skills | Track Baby Milestones. (2023, November 28). Pathways.org. https://pathways.org/topics-of-development/motor-skills/
  2. Ritchie, A. (2023, January 3). The Importance of Motor Skills in Child Development. Circle of Care. https://circlecare4kids.com/the-importance-of-motor-skills-in-child-development/
  3. Help Me Grow MN. (2024). Helpmegrowmn.org. https://helpmegrowmn.org/HMG/HelpfulRes/Articles/WhatMotorPhysicalDev/index.html
  4. Alexander, L. (2020, April 14). 39 Gross Motor Activities for Preschoolers and Toddlers. Mom Loves Best; Mom Loves Best. https://momlovesbest.com/gross-motor-activities-preschool
  5. McIlroy, T. (2022, February 10). The 17 Best Fine Motor Activities for Kids. Empowered Parents. https://empoweredparents.co/fine-motor-activities/

Artikel Terpopuler