Susu yang diformulasikan dari isolat protein soya dikenal bermanfaat dan direkomendasikan tenaga kesehatan dan ahli nutrisi sebagai solusi alternatif dari alergi susu sapi (ASS). Namun, ada mitos seputar susu kedelai yang mungkin membuat Bunda ragu memberikan alternatif nutrisi dari isolat protein soya kepada buah hati. Agar tidak bingung, berikut beberapa mitos dan fakta yang perlu Bunda ketahui seputar manfaat isolat protein soya. Yuk, simak faktanya berikut ini.
Mitos #1:
Susu Isolat Protein Soya Memicu Ketidakseimbangan Mineral
Pernyataan yang tidak benar ini muncul karena soya mengandung fitat dan oksalat. Keduanya merupakan zat yang dapat mengganggu penyerapan fosfor dan kalsium, sama halnya seperti yang terkandung pada daun bayam. Namun, menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), dari beberapa kajian ilmiah terkini menyatakan bahwa tidak terdapat bukti kuat formula dengan isolat protein soya memberikan dampak negatif terhadap pertumbuhan dan perkembangan maupun metabolisme tulang pada anak.
Mitos #2:
Nutrisi dari Formula dengan Isolat Soya Tidak Sebaik Susu Sapi
Formula isolat kedelai diperkaya asam amino esensial dalam jumlah cukup untuk mendukung kesehatan tubuh. Susu formula dengan isolat protein kedelai mengandung tambahan asam amino dan mineral yang dibutuhkan seperti metionin, karnitin, taurin, besi, seng, kalsium, dan fosfor. Jumlah kandungannya pun disesuaikan untuk mendukung tumbuh kembang anak sesuai tahapan usianya dan diatur lembaga kesehatan baik nasional maupun internasional.
Mitos #3:
Susu Soya Menyebabkan Gangguan Pertumbuhan Organ Reproduksi dan Fertilitas
Pernyataan tersebut salah satunya berdasarkan penelitian pada 1960-an yang dilakukan pada hewan percobaan yang diberi susu kedelai. Namun, berbagai hasil penelitian terbaru menyatakan isolat protein kedelai yang diproduksi dengan cara modern tidak menyebabkan gangguan pertumbuhan organ reproduksi dan fertilitas.
Fakta Seputar Susu Soya
Fakta #1:
Susu Soya Berbeda dengan Susu Isolat Protein Kedelai
Susu soya diperoleh setelah merebus dan menyaring biji kedelai dan biasanya ditambahkan gula untuk memperkuat rasa. Susu dengan isolat protein soya diperoleh dengan proses produksi modern yang hanya mengambil protein yang terdapat dalam setiap biji soya. Ini kemudian diformulasikan dengan diperkaya nutrisi makro dan mikro penting yang dibutuhkan untuk tumbuh kembang optimal.
Fakta #2:
Merupakan Solusi Alternatif Susu Sapi
Menurut American Academy of Pediatrics (2008), susu yang diformulasikan dari isolat protein soya dapat menjadi alternatif dari nutrisi yang berbahan dasar protein susu sapi. Menurut tatalaksana untuk anak alergi susu sapi yang dikeluarkan IDAI pada 2014, apabila tidak menerima ASI dan alergi terhadap formula yang berbahan dasar susu sapi, alternatif penggantinya adalah formula dengan protein dengan hidrolisa ekstensif, formula asam amino, atau formula berbahan dasar isolat protein soya. Bunda sebaiknya berkonsultasi dulu dengan dokter untuk pilihan nutrisi untuk buah hati.
Baca Juga: Susu Soya Adalah Pilihan Nutrisi si Kecil