Facebook Pixel Code Cara Membaca Komposisi pada Label Kemasan

Membaca Label Kemasan

Membaca Label Kemasan

Membaca label kemasan jadi salah satu cara memastikan apakah suatu produk mengandung alergen tertentu yang dapat memicu reaksi alergi anak. Berikut adalah beberapa tips dan hal yang sebaiknya Bunda perhatikan saat membaca label bahan makanan.

1. Perhatikan Informasi Nutrisi

Hal pertama yang perlu Bunda perhatikan mudah adalah memperhatikan komposisi (ingredients) dan informasi nilai gizi (nutrition facts) yang tertulis pada label kemasan. 

Dalam daftar komposisi pada kemasan, bahan yang disebutkan paling pertama adalah bahan yang kandungannya paling banyak, sedangkan yang disebutkan paling terakhir adalah yang paling sedikit jumlahnya. Sedangkan informasi nilai gizi biasanya berisi informasi jumlah kalori, pemenuhan angka kecukupan gizi (AKG) dan jumlah nutrisi, vitamin, dan mineral (kandungan zat besi, kalsium, natrium, dan sebagainya) yang terkandung di makanan kemasan tersebut. 

2. Memastikan Komposisi Bahan Utama

Fungsi label, menurut The US Dietary Guidelines, adalah membantu konsumen mencari tahu komposisi produk makanan dan minuman. Ini memungkinkan Bunda mencari tahu apakah produk terkait mengandung protein susu sapi atau telur, gula tambahan, biji-bijian utuh atau olahan. Dengan mengetahui komposisi bahan makanan, Bunda bisa lebih selektif dalam memilih makanan untuk seluruh anggota keluarga. 

Baik bahan alami maupun buatan bisa saja ditulis dengan nama yang mungkin tidak umum bagi kita. Namun, secara umum bila buah hati memiliki alergi susu sapi, hindarilah makanan yang memiliki komposisi kasein, whey, keju, butter, ghee, laktalbumin, laktoferin, krim, curds, diacetyl, galaktosa, laktosa dan laktulosa. 

3. Perhatikan Tabel Nutrisi

Selain melihat bagian komposisi, penting juga melihat bagian tabel informasi nilai gizi pada produk makanan. Umumnya, Bunda bisa menemukan takaran saji pada tabel tersebut, juga jumlah kalori, hingga jumlah nutrisi beserta AKG (angka kecukupan gizi) yang terkandung dalam makanan tersebut, sehingga Bunda bisa menilai kesesuaiannya dengan asupan harian untuk buah hati.

Daftar bahan dan komposisi makanan bisa sangat panjang dan menggunakan istilah yang kurang umum. Jika buah hati memiliki riwayat alergi makanan seperti misalnya alergi kacang, telur ataupun susu sapi, sebelum membeli makanan atau minuman yang baru, Bunda sebaiknya meneliti terlebih dahulu komposisinya sebelum memberikan pada buah hati, atau kalau Bunda masih kurang yakin, Bunda bisa berkonsultasi dengan ahli gizi untuk mencari tahu bahan makanan yang sebaiknya dihindari. 

Makanan dengan label yang jelas serta penuh informasi nutrisi membantu konsumen untuk fokus pada produk terbaik untuk keluarga tercinta. Karenanya, Bunda sebaiknya memilih produk dengan label dan kemasan yang informasi komposisinya bisa dibaca dengan jelas. 

Pada dasarnya hampir setiap produk makanan sudah mencantumkan dengan jelas informasi lengkap tentang produk tersebut. Selain berguna untuk menghindari alergen, memeriksa komposisi pada label kemasan produk juga untuk mengetahui nilai gizi dari suatu produk. Yuk, biasakan mulai lebih teliti memilih produk makanan kemasan untuk buah hati dan keluarga.

Artikel Terpopuler