Makanan Pemicu Alergi Pada Anak
Makanan apa pun bisa memicu alergi pada anak, Bun. Nyatanya, pemicu atau penyebab alergi pada anak (alergen) selalu berbeda-beda. Namun, beberapa jenis makanan berpotensi menjadi pemicu alergi anak hingga 90%, terutama jenis makanan yang mengandung banyak protein.
Ini bukan berarti protein buruk untuk buah hati Bunda. Hanya saja, sistem tubuh anak terkadang beraksi berbeda terhadap protein tertentu sehingga memunculkan reaksi alergi. Nah, apa saja jenis makanan pemicu alergi pada anak yang bersifat umum, khususnya untuk balita?
1. Telur
Seperti alergen makanan lainnya, alergi terhadap telur biasanya rentan terjadi pada anak-anak berusia di bawah 1-3 tahun. Telur, terutama bagian putihnya, mengandung protein ovomucoid, ovalbumin, dan conalbumin. Ketiga protein tersebut aktif pada putih telur mentah dan bisa dihancurkan melalui proses memasak.
2. Ikan & Kerang-kerangan
Ikan atau makanan laut merupakan salah satu jenis makanan pemicu alergi pada anak yang bisa berakibat fatal. Kerang-kerangan seperti udang, kepiting, dan sejenisnya juga bisa menjadi penyebab alergi pada anak yang cukup sensitif dan harus dihindari dalam porsi besar.
Alergen pada ikan umumnya hampir sama dan tidak bisa dimusnahkan dengan cara dimasak. Kuncinya adalah, jika anak terbukti alergi pada jenis ikan tertentu, misalnya ikan air laut, usahakan untuk menghindari ikan dan makanan laut lainnya. Sebagai gantinya Bunda bisa memilih menu dengan bahan dasar ikan air tawar.
3. Susu Sapi
Salah satu makanan pemicu alergi anak paling umum adalah protein dalam susu sapi. Alergi juga bisa terjadi pada anak yang diberi ASI jika Bunda mengonsumsi susu sapi. Umumnya, alergi susu sapi akan berangsur-angsur hilang. Namun, beberapa anak akan tetap memiliki reaksi berbeda terhadap susu sapi.
Gejala alergi susu sapi biasanya akan ditandai dengan gatal- gatal, diare, muntah, kram perut, dan meningkatnya produksi dahak. Konsultasikan dengan dokter anak jika ada indikasi si buah hati Bunda menunjukkan reaksi alergi terhadap alergen satu ini. Minta alternatif susu sapi untuk mengurangi atau menghilangkan efek alergi pada anak.
4. Gandum/Tepung Terigu
Alergi pada gandum tergolong umum, terutama untuk bayi. Ini karena gandum mengandung protein gliadin yang terdapat pada gluten. Kandungan gluten pada protein biasanya akan sulit dicerna sistem pencernaan manusia, apalagi untuk si buah hati yang masih sedang tumbuh berkembang.
Gejala alergi yang muncul seperti kembung, sembelit hingga masalah pencernaan lainnya. Pilih produk yang bebas gluten dan konsultasikan juga pada dokter jika bunda memiliki masalah dengan makanan pemicu alergi anak ini.
5. Kacang-Kacangan
Kacang bisa berakibat ringan hingga fatal bagi anak yang memiliki jenis alergi ini. Jenis kacang-kacangan yang biasanya bisa menjadi pemicu alergi pada anak antara lain kacang tanah, almond, dan mete. Alergi kacang biasanya bersifat permanen hingga dewasa. Jika Bunda curiga buah hati memiliki alergi kacang, ada baiknya menghindari segala jenis kacang secara umum.
Kini Bunda tidak perlu cemas lagi setelah mengetahui jenis makanan penyebab alergi pada anak. Prioritaskan makanan alami yang tidak rentan alergi agar buah hati tumbuh sehat dan kuat.