Facebook Pixel Code Normalkah Bayi 6 Bulan Belum Bisa Berdiri Tegak?

Normalkah Bayi 6 Bulan Belum Bisa Berdiri Tegak?

Normalkah Bayi 6 Bulan Belum Bisa Berdiri Tegak?

Menantikan tercapainya milestone dan kemampuan baru bayi tentu jadi momen yang paling ditunggu-tunggu. Namun, terkadang timbul pertanyaan dan kecemasan tersendiri ketika melihat perkembangan si Kecil yang tampak tidak sama dengan bayi lain seusianya. Misalnya, ketika melihat bayi Bunda yang belum bisa berdiri tegak di usia 6 bulan ini padahal beberapa bayi lain sudah lebih mahir. 

Lantas apakah normal jika bayi 6 bulan belum bisa berdiri tegak dan apakah sudah boleh dilatih dari sekarang? Untuk menjawab segala pertanyaan Bunda, simak artikel ini sampai habis, ya, Bun.

Normalkah Bayi 6 Bulan Belum Bisa Berdiri Tegak?

Memasuki usia 6 bulan, kaki bayi sudah cukup kuat untuk mulai bisa menopang sebagian dari berat tubuhnya. Jadi, bayi sudah mulai bisa belajar menapak atau berjinjit di atas permukaan lantai ketika Bunda coba mendirikan badannya dengan memegangi kedua ketiak.

Akan tetapi, bayi usia 6 bulan memang masih belum kuat untuk bisa menahan kakinya tetap tegak saat ditahan untuk berdiri. Artinya, bayi di usia 6 bulan memang belum bisa berdiri sendiri dengan tegak. Untuk bisa berdiri di usia 6 bulan, bayi masih membutuhkan bantuan Bunda untuk menopang badannya.

Kemampuan berdiri baru bisa dikuasai bayi sekitar usia 9 bulan dengan belajar merambat (bangkit berdiri dengan menarik badannya ke atas sambil berpegangan pada ujung furnitur atau berpegangan pada tangan Bunda). Ini karena otot-ototnya sudah cukup kuat untuk berdiri, tetapi ia belum memiliki keseimbangan. Pada sekitar usia 10 bulan, bayi baru mulai belajar berdiri sendiri (tanpa berpegangan).

Jadi, jika ada pertanyaan apakah normal bayi usia 6 bulan belum bisa berdiri tegak? Jawabannya adalah sangat normal, Bun. 

Perlu diingat juga bahwa setiap bayi berkembang dengan pola dan kecepatan yang berbeda-beda. Selama si Kecil terus menunjukkan perkembangan ke arah yang positif, misalnya semakin aktif bergerak dan terampil mengubah posisi badannya dengan usaha sendiri, Bunda tidak perlu terlalu khawatir.

Belajar berdiri merupakan sebuah proses yang panjang untuk bayi. Sebab, bayi masih dalam proses belajar untuk memperkuat kaki, pinggul, dan otot inti tubuhnya. Ini adalah otot yang ia gunakan untuk berguling tengkurap, duduk, dan merangkak.

Yang terpenting adalah selalu mencurahkan kasih sayang serta memberikan dukungan dalam bentuk stimulasi yang tepat agar si Kecil bisa bertumbuh maksimal sesuai umurnya.

Baca Juga: Tahapan Perkembangan dan Pertumbuhan Anak Usia 0-3 Tahun

Bolehkah Bayi 6 Bulan Dilatih untuk Berdiri?

Kemampuan berdiri merupakan pijakan pertama yang sangat penting untuk si Kecil belajar berjalan. Namun, tahukah Bunda jika berdiri bukan hanya sekadar kemampuan, tetapi bisa jadi aktivitas yang mengasyikkan untuk si Kecil?

Sebab belajar berdiri memberikan sudut pandang berbeda yang memungkinkan bayi bisa melihat dunia sekitarnya dengan lebih luas. Perubahan persepsi visual ini akan “memancing” si Kecil untuk jadi lebih aktif bergerak dan mengeksplorasi.

Jadi, tidak terdapat batasan umur kapan bayi boleh diberdirikan. Mungkin Bunda pernah mendengar anggapan jika memberdirikan bayi di usia terlalu dini membuat kakinya menjadi bengkok. Anggapan tersebut hanyalah mitos, ya, Bun.  Membuat bayi berdiri lebih awal tidak terbukti menyebabkan gangguan bentuk tulang kaki atau kaki bengkok, sehingga Bunda tidak perlu khawatir akan risiko ini.

Bila si Kecil sudah tampak antusias untuk berdiri, Bunda boleh-boleh saja coba memberdirikan si Kecil. Namun, tetap topang tubuh si Kecil dengan memegangi kedua ketiaknya karena kekuatan kaki bayi masih belum sempurna di usia 6 bulan ini.

Latihan berdiri juga ternyata bagus untuk penguatan otot kaki dan lengan serta memperkuat keseimbangan tubuhnya agar si Kecil bisa lebih siap maju ke tahapan selanjutnya, yaitu berjalan.

Dengan latihan yang konsisten, si Kecil akan dapat berdiri sendiri dengan tubuh yang lebih tegak sehingga membuat postur tubuhnya juga lebih stabil. 

Stimulasi untuk Melatih Bayi Berdiri

Pada dasarnya, memberikan latihan berdiri kepada si Kecil adalah hal yang baik untuk membantu memperkuat otot-otot dan keseimbangan bayi. Nah, berikut ini stimulasi yang dapat Bunda lakukan pada bayi usia 6 bulan yang belum bisa berdiri. 

1. Ulurkan Tangan untuk Bantu Bayi Berdiri

Biarkan bayi memegang jari Bunda saat dia berdiri adalah stimulasi yang baik untuk mengajari bayi 6 bulan yang belum bisa berdiri. Tentunya ini memberikan bayi rasa aman dan menambah kepercayaan diri saat ia berlatih berdiri sendiri.

Bunda dapat meraih tangan si Kecil dengan lembut dan membiarkannya memegang jari Bunda saat ia berdiri. Pastikan Bunda memberikan dukungan yang cukup, tetapi tetap memungkinkan si Kecil untuk merasakan bobot tubuhnya sendiri dan mencoba menyeimbangkan diri. 

2. Perbanyak Waktu di Lantai

Selanjutnya, untuk bayi 6 bulan yang belum bisa berdiri bisa Mama berikan lebih banyak waktu bermain di lantai. Tujuannya, memberikan kesempatan kepada si Kecil untuk bergerak bebas dan mengembangkan keterampilan mereka. 

Berada di stroller atau kursi bayi mungkin membuat bayi lebih tenang, tetapi si Kecil akan merasa terkurung hingga dapat membatasi kemampuan bayi untuk bergerak.

3. Tempatkan Furnitur yang Bisa Diraih Bayi

Bayi usia 6 bulan yang belum bisa berdiri dengan tegak akan lebih sering mengandalkan furnitur sebagai pegangannya saat berdiri. Oleh sebab itu, sangat penting untuk menyediakan furnitur yang aman bagi bayi untuk menarik dan berpegangan saat mereka berusaha berdiri. 

Pastikan furnitur yang nantinya ia pegang cukup kuat dan stabil, sehingga tidak akan roboh untuk menahan berat badan si Kecil. Furnitur juga sebaiknya memiliki ketinggian yang sesuai, tidak terlalu tinggi atau terlalu rendah sehingga mudah bagi bayi untuk menjangkaunya.

4. Biarkan Bayi “Nyeker”

Bayi mengandalkan alat inderanya untuk belajar, termasuk indera peraba. Jadi, untuk melatih bayi usia 6 bulan yang belum bisa berdiri adalah dengan membiarkan bayi “nyeker” alias bertelanjang kaki. 

Lakukan hal ini sampai ia bisa berjalan dan dapat merasakan berbagai tekstur yang berbeda. Namun, pastikan dulu area bermain si Kecil sudah terbebas dari berbagai benda berbahaya supaya kakinya tetap aman. Jangan lupa untuk membersihkan kaki bayi, ya, Bun.

5. Pastikan Tempat Bermain si Kecil Aman

Yang namanya proses belajar, pasti akan ada waktunya si Kecil terjatuh saat mencoba berdiri. Jatuh merupakan hal yang wajar terjadi, Bun. 

Nah, untuk memastikan keamanannya, Bunda dapat melakukan beberapa cara, seperti:

  • Menurunkan posisi kasur supaya tidak terlalu tinggi.

  • Melindungi sudut-sudut tajam pada meja dengan tutupan untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan ketika bayi terjatuh.

  • Kelilingi arena berdiri bayi dengan bantal atau selimut.

6. Pancing Bayi Berdiri dengan Mainan

Stimulasi jitu lainnya untuk melatih bisa berdiri, yaitu memancing si Kecil dengan meletakkan mainan. 

Bunda dapat mencoba menaruh beberapa mainan yang mengharuskan bayi untuk menarik tubuhnya pada posisi berdiri dan berusaha untuk meraihnya.

Penelitian menunjukkan bahwa memberikan mainan untuk dipegang si Kecil dapat meningkatkan kemampuan bayi agar bisa berdiri dalam waktu yang lebih lama.

Baca Juga: Hal yang Perlu Diperhatikan saat Memilih Mainan Anak

7. Perbanyak Tummy Time

Terakhir, melatih bayi usia 6 bulan yang belum bisa berdiri bisa dengan memperbanyak waktu tengkurap atau tummy time. Sebab, tengkurap merupakan dasar penting untuk perkembangan keterampilan motorik kasar bayi.

Pada awalnya, bayi yang baru lahir dapat bermain tengkurap selama beberapa menit dalam sehari. Seiring dengan pertambahan usia, Bunda dapat meningkatkan durasi waktu tengkurap secara bertahap.

Kapan Bunda Harus Khawatir?

Jadi, masih dalam kondisi normal apabila bayi 6 bulan belum bisa berdiri tegak, Bun. Yang perlu diperhatikan adalah jika bayi tidak dapat bertumpu pada kakinya dan berdiri pada usia satu tahun.

Memang penting untuk tidak terlalu khawatir jika terjadi keterlambatan dalam perkembangan bayi karena setiap anak mempunyai kecepatan sendiri untuk menunjukkan kemampuannya. 

Namun, Bunda harus tetap mempercayai naluri sebagai orang tua. Jika Bunda merasa ada sesuatu yang tidak berjalan dengan baik dalam perkembangan si Kecil, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter anak agar mendapatkan penanganan lebih lanjut. 

Nah, itu dia penjelasan lengkap mengenai bayi usia 6 bulan belum bisa berdiri tegak. Lakukan stimulasi yang rutin pada si Kecil agar perkembangannya semakin optimal. 

Jangan lupa juga untuk selalu memantau tumbuh kembang bayi dari bulan ke bulan melalui Catatan Perkembangan Anak. Semoga artikel ini bermanfaat, ya, Bun!

Referensi:

  1. Developmental milestones: standing. (2014). BabyCentre UK. https://www.babycentre.co.uk/a25012679/developmental-milestones-standing
  2. ‌Elaine. (2021, August 18). When Should Baby Stand on Their Own? | Baby’s Development. Pathways.org. https://pathways.org/help-baby-stand-on-their-own/
  3. ‌Verywell. (2022). When Do Babies Usually Start to Stand? Verywell Family. https://www.verywellfamily.com/when-should-a-baby-stand-2634693
  4. ‌Rodgers, L. (2017, August 8). When Do Babies Stand Up? What to Expect; WhattoExpect. https://www.whattoexpect.com/first-year/standing-up/
  5. ‌When do babies pull to stand? (2022). BabyCenter. https://www.babycenter.com/baby/baby-development/when-do-babies-stand_40009324
  6. ‌Rohit Garoo. (2020, October 29). When Do Babies Stand On Their Own And How To Encourage Them. MomJunction. https://www.momjunction.com/articles/when-do-babies-stand-up-age-ways-to-encourage_00669390/

Artikel Terpopuler