Facebook Pixel Code 15 Cara Mengatasi Pilek pada Bayi yang Alami

15 Cara Mengatasi Pilek pada Bayi yang Alami

15 Cara Mengatasi Pilek pada Bayi yang Alami

 

Bayi pilek umumnya rewel dan tidak bisa tidur nyenyak karena hidungnya mampet. Tenang dulu, ada berbagai cara mengatasi pilek pada bayi secara alami di rumah. 

Cara Mengatasi Pilek pada Bayi

Saat si Kecil pilek, Bunda dapat bantu meringankan gejalanya dengan berbagai cara alami yang mudah dilakukan di rumah. Bagaimana cara agar pilek bayi cepat sembuh?

1. Rutin Berikan ASI

Cara agar pilek bayi cepat sembuh adalah pastikan bayi banyak minum. Apabila bayi di bawah usia 6 bulan, berikan ASI secara rutin dalam jumlah lebih banyak. 

Ini karena di dalam ASI terdapat antibodi yang dapat bantu melawan kuman penyebab pilek dan menyediakan zat gizi penting guna memperkuat kekebalan tubuh si Kecil. 

2. Keluarkan Ingus Bayi

Bayi belum bisa mendengus untuk mengeluarkan ingusnya sendiri. Jadi, Bunda perlu bantu dengan menyedot ingus secara berkala menggunakan alat nasal aspirator atau pipet bola karet.

Cara mengatasi pilek pada bayi dengan alat penyedot ini lebih baik jika dilakukan sebelum memberikan ASI supaya ia bisa mengisap lebih lancar.

Selalu gunakan alat penyedot ingus yang steril dan lakukan dengan hati-hati ya, Bun. Hindari menyedot ingus menggunakan mulut karena hal ini dapat meningkatkan risiko infeksi pada bayi. 

Baca Juga: Cara Membersihkan Hidung Bayi yang Aman dan Efektif

3. Tetes Hidung dengan Air Garam Steril

Meneteskan air garam steril (saline) ke dalam hidung dapat bantu mengencerkan lendir, sehingga ingus si Kecil lebih mudah dikeluarkan. Bunda bisa membeli cairan saline di apotek. 

Bunda dapat meneteskan saline sebanyak 1 tetes di setiap lubang hidung menggunakan pipet kecil steril. 

Lakukan langkah ini maksimal 4 kali sehari, seperti sebelum bayi menyusu atau sebelum waktu tidur si Kecil. 

4. Pastikan Bayi Cukup Istirahat

Cara mengatasi pilek pada bayi selanjutnya adalah istirahat yang cukup. Jadi, Bunda harus membiarkan si Kecil untuk mendapatkan waktu tidur yang lebih lama. 

Ajak bayi tidur siang di kamar yang sejuk, tidak terlalu panas atau dingin, supaya tidurnya nyenyak. Timang-timang si Kecil atau susui sampai kenyang agar ia bisa tidur lebih nyenyak.

5. Pijat Lembut Hidung Bayi

Bunda bisa pijat lembut bagian atas hidung bayi dan bagian bawah alis bayi menggunakan dua jari.

Pijatan lembut juga dapat membuat saluran pernapasan bayi lebih rileks dan membuat sirkulasi darah lebih lancar sehingga lendir lebih mudah keluar sendiri.

Pijatlah sambil membersihkan ingus bayi yang keluar dengan kain lembut atau cotton bud. Jika banyak ingus mengering di sekitar lubang hidungnya, basahi dulu kain yang digunakan.  

Baca Juga: 13 Cara Mengatasi Batuk Pilek pada Bayi 0-6 Bulan

6. Telungkupkan Bayi 

Apabila bayi sudah dapat menopang lehernya sendiri dalam posisi tengkurap, Bunda dapat menelungkupkan tubuhnya (tummy time) sambil menepuk-nepuk punggungnya dengan lembut. 

Menepuk punggung si Kecil dalam posisi tengkurap dapat meringankan penyumbatan hidungnya dan memberikan rasa nyaman. 

Pastikan Bunda selalu menemani si Kecil saat ia sedang dalam posisi tummy time, ya. 

7. Tepuk Perlahan Punggung Bayi

Cara mengatasi pilek pada bayi selanjutnya dengan menepuk-nepuk punggung bayi secara perlahan. Tujuannya adalah untuk meringankan sesak di area dada dan melonggarkan lendir.

Bunda dapat membaringkan bayi di atas kasur atau matras. Lalu, tepuk-tepuk punggung bayi menggunakan kedua tangan yang ditangkupkan. 

8. Posisikan Kepala Bayi Lebih Tinggi saat Tidur

Biarkan si Kecil tidur dalam posisi telentang. Kemudian, posisikan kepala bayi lebih tinggi dengan handuk tipis yang dilipat atau digulung agar ia dapat bernapas dengan lebih nyaman. 

Untuk mencegah bayi terlilit handuk atau kain yang digunakan sebagai bantalan kepala, Bunda dapat meletakkannya di bawah kain sprei.

9. Oleskan Balsem Pelega Pernapasan

Oleskan balsem khusus bayi yang mengandung vapor rub merupakan salah satu cara mengatasi pilek pada bayi. Oleskan vapor rub pada area dada, punggung, atau telapak kaki si Kecil. 

Pastikan Bunda tidak mengoleskannya langsung pada hidung bayi atau area yang terlalu dekat dengan wajah, karena bisa menyebabkan iritasi kulit, iritasi mata, dan ada risiko tertelan, ya.

Belilah balsem vapor rub yang komposisinya aman untuk bayi. Untuk lebih amannya, konsultasikan dengan dokter anak balsem vapor rub apa yang aman untuk bayi.

Baca Juga: 15 Cara Mengeluarkan Lendir Dahak pada Bayi yang Aman

10. Nyalakan Pelembap Ruangan

Ketika udara kamar kering, lendir di dalam hidung si Kecil dapat menebal. Sementara udara yang lembap akan melegakan hidung tersumbat

Oleh karena itu, Bunda bisa menyalakan pelembap ruangan (humidifier) selama si Kecil tidur untuk menjaga udara kamar tetap lembab. 

Namun, pastikan untuk selalu mengganti air dan membersihkan alatnya secara berkala, ya, supaya uap yang keluar tidak terkontaminasi jamur dan bakteri. 

11. Mandikan Air Hangat

Untuk membuat badan si Kecil lebih nyaman dan tidur lebih nyenyak, Bunda dapat memandikannya dengan air hangat. 

Selain membuat badan lebih rileks, mandi air hangat juga dapat membantu lendir lebih mudah keluar dan menurunkan demam si Kecil

12. Minum Air Putih Hangat

Bila usianya sudah di atas usia 6 bulan, Bunda dapat memberikan air putih hangat lebih sering sebagai cara mengatasi pilek pada bayi. 

Suhu hangatnya bantu mengencerkan lendir di saluran napas supaya lebih mudah keluar. Asupan cairan yang cukup juga membuat lendir tidak mudah mengental dan menyumbat hidung. 

13. Beri MPASI Kuah Hangat 

Jika si Kecil sudah berusia 6 bulan ke atas dan sudah makan MPASI, Bunda dapat bantu meredakan gejala pilek dengan memberikan MPASI berupa sup kuah hangat. 

Kuah yang hangat dapat bantu mengencerkan lendir yang ada di hidung serta tenggorokan sehingga mampu melegakan hidungnya yang tersumbat. 

Selain itu, nutrisi di dalamnya dapat membantu tubuhnya pulih dengan lebih cepat.

14. Berikan Yogurt

Yogurt boleh diberikan jika usianya sudah 6 bulan ke atas dan sudah makan MPASI. Tekstur yang lembut dapat bantu menenangkan tenggorokan si Kecil yang meradang karena pilek. 

Kandungan bakteri baik di dalam yogurt ternyata juga mampu melawan berbagai infeksi saluran pernapasan, termasuk infeksi penyebab pilek.

Pastikan Bunda memberikan yogurt untuk bayi tanpa tambahan gula maupun pemanis makanan buatan.

15. Jauhkan Bayi dari Paparan Polusi

Paparan polusi, termasuk asap rokok, bisa mengiritasi hidung dan tenggorokan bayi. Akibatnya, gejala pilek yang dialami si Kecil bisa semakin parah. 

Oleh karena itu, baiknya Bunda menjauhi si Kecil dari paparan polusi.

Baca Juga: Napas Bayi Bunyi Grok Grok, Apa Penyebab dan Cara Mengatasinya?

Kapan Harus ke Dokter?

Umumnya, pilek dapat berangsur sembuh sendiri dalam 10 hari. Namun, Bunda perlu membawa si Kecil ke dokter apabila ia mengalami gejala-gejala penyerta berikut:

  • Demam. 
  • Sulit bernapas; lubang hidung bayi mengembang setiap kali ia bernapas. 
  • Bernapas dengan cepat atau bernapas dengan berat.
  • Mengi, yaitu bernapas seperti bersiul dengan nada “ngik” melengking.
  • Setiap bernapas, tulang rusuk si Kecil terlihat di permukaan kulit. 
  • Bibir membiru. 
  • Telinganya sakit. 
  • Tidak mau makan dan minum.
  • Ada tanda-tanda dehidrasi (menangis tanpa air mata, kulit tidak membal ketika ditarik pelan)
  • Rewel yang berlebihan. 
  • Ngantuk yang tidak wajar. 
  • Batuk bertahan selama lebih dari 3 minggu. 
  • Bayi terlihat semakin kesakitan. 

Dokter akan memeriksa dan memastikan apakah ada penyakit serius yang menginfeksi atau tidak. 

Bunda juga bisa langsung konsultasi dengan Sahabat Bunda Generasi Maju yang siap merespon pertanyaan Bunda setiap saat.

Semoga si Kecil segera sembuh dan dapat bermain kembali dengan ceria ya, Bun!

Referensi:

  1. Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan. (2022). Kemkes.go.id. https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/1959/terapi-yang-aman-saat-anak-batuk-pilek
  2. Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan. (2022). Kemkes.go.id. https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/1063/penanganan-flu-pada-balita
  3. Clinic, C. (2019). Common Cold: Symptoms, Cold vs. Flu, Treatment - Cleveland Clinic. Cleveland Clinic. https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/12342-common-cold
  4. Treating Colds in Children. WebMD; WebMD. (2011, September 26). https://www.webmd.com/first-aid/treating-colds-in-children
  5. Coughs and Colds: Medicines or Home Remedies? (2023). HealthyChildren.org. https://www.healthychildren.org/English/health-issues/conditions/chest-lungs/Pages/Coughs-and-Colds-Medicines-or-Home-Remedies.aspx
  6. Colds (0-12 Months). (2022). Seattle Children’s Hospital. https://www.seattlechildrens.org/conditions/a-z/colds-0-12-months/
  7. Mustela USA. (2020). 13 Ways To Help Your Congested Baby Breathe. Mustela USA; Mustela USA. https://www.mustelausa.com/blogs/mustela-mag/13-ways-to-help-your-congested-baby-breathe
  8. Godman, H. (2016, May 10). How to Treat Your Baby’s Stuffy Nose. WebMD; WebMD. https://www.webmd.com/children/features/help-child-stuffy-nose
  9. WebMD Editorial Contributors. (2021, March 5). Is It Safe to Use Vapor Rub on a Baby? WebMD; WebMD. https://www.webmd.com/baby/is-it-safe-to-use-vapor-rub-on-a-baby
  10. Tummy Time (for Parents) - Nemours KidsHealth. (2019). Kidshealth.org. https://kidshealth.org/en/parents/tummy-time.html
  11. Common cold in babies - Diagnosis and treatment - Mayo Clinic. (2021). Mayoclinic.org; https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/common-cold-in-babies/diagnosis-treatment/drc-20351657
  12. Zhang, H., Yeh, C.-J., Jin, Z.-L., Ding, L., Liu, B., Zhang, L., & Dannelly, H. K. (2018). Prospective study of probiotic supplementation results in immune stimulation and improvement of upper respiratory infection rate. 3(2), 113–120. https://doi.org/10.1016/j.synbio.2018.03.001

Artikel Terpopuler