Facebook Pixel Code Cek! Ini Tahapan Pertumbuhan Gigi Bayi yang Perlu Bunda Ketahui

Cek! Ini Tahapan Pertumbuhan Gigi Bayi yang Perlu Bunda Ketahui

Cek! Ini Tahapan Pertumbuhan Gigi Bayi yang Perlu Bunda Ketahui

 

Tumbuh gigi pada bayi merupakan salah satu tahap perkembangan yang seringkali ditunggu-tunggu. Namun, di sisi lain biasanya Bunda juga akan merasa cemas. Pasalnya, bayi tumbuh gigi bisa rewel akibat gejala yang ia rasakan. Maka itu, Bunda perlu mengenali tanda dan tahapan bayi tumbuh gigi agar bisa memberikan perawatan tepat dan mengurangi rasa tidak nyaman si Kecil yang mungkin terjadi selama masa ini. 

Tahap Pertumbuhan Gigi Bayi

Terdapat bahasan yang lebar mengenai kapan gigi pertama bayi akan muncul. Sekitar usia 3 bulan, bayi mulai mengeksplorasi rongga mulutnya sehingga produksi liur bertambah dan bayi mulai memasukkan jarinya ke mulut. Banyak orang tua bertanya, apakah ini berarti gigi bayi akan tumbuh? Namun demikian, biasanya gigi bayi mulai tumbuh di usia 6 bulan, sementara ada beberapa bayi yang belum tumbuh gigi sampai berusia 1 tahun, Bun. 

Perlu diketahui, proses tumbuh gigi pada bayi biasanya dimulai sekitar 6-12 bulan. Dua gigi depan (insisivus sentral/gigi seri tengah), biasanya gigi depan bawah akan muncul lebih dulu, diikuti gigi depan atas. Selanjutnya gigi molar/gigi seri samping muncul, diikuti gigi taring. Pada usia 3 tahun kebanyakan gigi si Kecil sudah tumbuh dengan lengkap.

Selain itu, pertumbuhan gigi bayi biasanya terjadi dalam 5 tahap dan berlangsung dalam waktu lama. Gigi pertama bayi yang tumbuh biasanya adalah gigi depan bawah (lower central incisors), setelahnya diikuti dengan gigi seri bagian atas (upper central incisors). Berikut tahapan pertumbuhan gigi anak mengutip American Dental Association:

  • Usia 6-10 bulan: Gigi seri tengah (atas dan bawah).

  • Usia 10-16 bulan: Gigi seri samping (atas dan bawah).

  • Usia 16-12 bulan: Gigi taring (atas dan bawah).

  • Usia 13-19 bulan: Gigi geraham kecil di samping taring (atas dan bawah).

  • Usia 23-31 bulan: Gigi geraham belakang (second molar) (atas dan bawah).

Baca Juga: Normalkah Bayi Usia 10 Bulan Belum Tumbuh Gigi?

Apabila pertumbuhan gigi si Kecil tidak sesuai tahapan tersebut, Bunda tak perlu khawatir, ya. Kondisi setiap bayi berbeda-beda, sehingga setiap tahap tumbuh kembang termasuk pertumbuhan gigi pun tidak dapat disamakan. 

Tanda Bayi Akan Tumbuh Gigi

Tumbuh gigi atau teething adalah kondisi ketika gigi si Kecil mulai terlihat keluar dari garis gusi. Kondisi ini juga dikenal sebagai odontiasis.

Nah, berikut ini beberapa tanda bayi akan tumbuh gigi yang perlu Bunda perhatikan:

1. Gusi Memerah dan Membengkak

Bunda mungkin panik ketika melihat gusi si Kecil yang memerah dan membengkak. Namun, jangan khawatir, ini merupakan hal normal yang terjadi saat bayi akan tumbuh gigi. Kondisi gusi memerah dan membengkak ini disebabkan oleh proses pertumbuhan gigi yang umum terjadi. 

2. Air Liur Berlebih

Saat akan tumbuh gigi, si Kecil biasanya akan mengalami air liur berlebih. Mengutip Healthy Children, produksi air liur berlebih ini bertujuan untuk menenangkan gusi yang sakit karena pertumbuhan gigi. Kondisi ini normal terjadi, tetapi apabila si Kecil mengeluarkan air liur berlebih disertai kesulitan menelan dan tampak kesakitan, maka tidak ada salahnya Bunda berkonsultasi ke dokter. 

3. Kesulitan Tidur dan Tidak Nafsu Makan

Gusi bengkak dan nyeri akibat proses pertumbuhan gigi dapat menyebabkan si Kecil mengalami gangguan tidur akibat tidak nyaman karena rasa nyeri pada gusinya, Bun. 

Selain itu, bayi juga biasanya tidak nafsu makan dan minum seperti biasanya. Penting bagi Bunda untuk memastikan bayi terhidrasi dengan memberikan ASI atau susu, serta makanan lembut yang disukai si Kecil. 

4. Timbul Keinginan Menggigit Benda

Proses pertumbuhan gigi yang terjadi membuat gusi si Kecil terasa gatal dan nyeri. Untuk meredakan kondisi ini, biasanya bayi cenderung menggigit benda di sekitarnya seperti mainan atau bahkan tangan mereka sendiri dan puting Bunda saat ia menyusu. 

5. Perubahan Perilaku

Tumbuh gigi untuk pertama kali merupakan suatu proses yang menyakitkan bagi bayi, Bun. Jadi, tetap sabar ya jika si Kecil mungkin akan lebih rewel atau sering nangis dari biasanya. Bayi juga bisa lebih manja di masa-masa ini, sehingga pelukan hangat dari Bunda akan sangat membantu si Kecil agar bisa melewati fase ini. 

6. Demam 

Melansir Cleveland Clinic, tumbuh gigi sebenarnya tidak menyebabkan demam pada bayi, Bun. Pada fase akan tumbuh gigi, bayi biasanya akan lebih sering memasukkan benda yang ada di sekitarnya pada mulut, hal ini pada akhirnya akan meningkatkan risiko si Kecil rentan mengalami infeksi bakteri. Nah, demam yang dialami disebabkan oleh infeksi bakteri tersebut, sehingga kemudian mengakibatkan suhu badan naik sebagai pertahanan diri. 

Meski begitu, demam yang dialami bayi sebagai tanda tumbuh gigi biasanya tidak lebih dari 38°C dan bersifat hanya sementara. Maka itu, apabila bayi mengalami demam tinggi, terlebih disertai gejala lain seperti diare, segera konsultasi ke dokter, ya. 

Baca Juga: 6 Cara Mengatasi Demam pada Anak Tanpa Obat

Cara Menenangkan Bayi yang Sedang Tumbuh Gigi

Biasanya proses tumbuh gigi tidak menyebabkan ketidaknyamanan berlebih pada bayi, tapi ada juga bayi yang agak rewel dan keluar air liur berlebihan pada saat tumbuh gigi. Bila bayi tampak tidak nyaman, ada beberapa hal yang bisa Bunda lakukan untuk menenangkan bayi tumbuh gigi, di antaranya:

  • Bunda bisa pijat lembut gusi bayi menggunakan jari yang bersih. Pijatan ringan dapat membantu meredakan rasa nyeri pada gusi. 

  • Keinginan menggigit meningkat saat fase ini. Maka itu, Bunda bisa mulai memberikan si Kecil teether. Lindungi sudut boks bayi atau area sekitarnya menggunakan kain lembut agar lebih aman karena si Kecil biasanya akan menggigitnya juga. 

  • Berikan bayi makanan bertekstur seperti biskuit, yang disesuaikan dengan kemampuan makan bayi berdasar usianya. Saat menggigit biskuit, ini akan memberikan tekanan seperti pijatan pada gusi bayi sehingga membuat ia merasa nyaman.

  • Makanan dan minuman dingin juga bisa mengurangi rasa sakit pada gusi bayi. Bunda bisa menawarkan air dingin tanpa es dari cangkir sippy pada si Kecil. Menawarkan makanan dingin seperti yoghurt atau buah juga bisa dicoba untuk menenangkan rasa sakit dan mendorong nafsu makan bayi. 

  • Berikan perhatian dan kasih sayang ekstra pada si Kecil. Ini dapat membantu bayi merasa lebih tenang dan nyaman selama masa tumbuh gigi. 

Selain itu, hindari juga memberikan obat pereda nyeri pada bayi tanpa rekomendasi dokter ya, Bun. Beberapa obat dapat berbahaya bagi bayi apabila tidak diberikan dengan dosis tepat. 

Bunda bisa mendukung pertumbuhan gigi bayi dengan memberinya ASI, susu, keju, dan yoghurt. Makanan yang mengandung kalsium, protein, dan lemak bisa membantu pertumbuhan gusi yang kuat dan tentunya baik untuk tumbuh kembang bayi. 

Semoga bermanfaat, Bun!

Referensi: 

  1. WebMD. (2022). Teething Symptoms and Remedies. https://www.webmd.com/parenting/baby/teething-symptoms-remedies
  2. Mayo Clinic. (2022). Teething: Tips for Soothing Sore Gums. https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/infant-and-toddler-health/in-depth/teething/art-20046378
  3. NHS. (2022). Baby Teething Symptoms. https://www.nhs.uk/conditions/baby/babys-development/teething/baby-teething-symptoms
  4. Cleveland Clinic. (2023). Teething Signs and Symptoms. https://health.clevelandclinic.org/teething-signs-and-symptoms/
  5. ADA (American Dental Association). (2019). Teething. https://jada.ada.org/article/S0002-8177(18)30788-8/fulltext
  6. American Academy of Pediatrics (AAP). (2021). Teething: 4 to 7 months. https://www.healthychildren.org/English/ages-stages/baby/teething-tooth-care/Pages/Teething-4-to-7-Months.aspx
  7. KidsHealth from Nemours. (2021). Teething. https://kidshealth.org/en/parents/teething.html

Artikel Terpopuler