Pada rentang usia 7-12 bulan, kenaikan berat badan bayi mulai melambat sebagai bagian dari fase tumbuh kembang normalnya. Namun, berat badan bayi 10 bulan normalnya tetap akan mengalami sedikit pertambahan dibandingkan bulan sebelumnya. Pada usia ini, pertambahan berat badan bayi perempuan dan bayi laki-laki pun mengalami sedikit perbedaan.
Lantas, berapa berat badan ideal untuk bayi 10 bulan? Cari tahu informasi selengkapnya di artikel ini, ya, Bun.
Berat Badan Bayi 10 Bulan yang Ideal
Berat badan merupakan salah satu indikator dalam mengevaluasi perkembangan dan kesehatan si Kecil. Hal ini menunjukkan asupan nutrisi harian bayi sudah mencukupi atau masih memerlukan perhatian lebih.
Untuk memantau berat badan bayi, dokter akan mengacu pada Standar Antropometri Anak yang digunakan oleh Kementerian Kesehatan RI dan mengikuti kurva pertumbuhan bayi dari bulan ke bulan.yang diakui oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Berdasarkan kurva pertumbuhan WHO, berat badan bayi 10 bulan yang ideal menurut panjang badannya adalah:
-
Berat badan bayi laki-laki 10 bulan: 9,2 - 10,2 kg dengan panjang badan 73,3 - 75,6 cm.
-
Berat badan bayi perempuan 10 bulan: 8,5 - 9,6 kg dengan panjang badan 71,5 - 73,9 cm.
Dokter biasanya tidak terlalu mengkhawatirkan berat badan bayi selama si Kecil masih tumbuh dan berkembang sesuai usianya, masih terlihat aktif, dan perubahan berat badannya tidak jauh dari kurva normal.
Perlu Bunda ketahui bahwa setiap bayi akan mengalami pertumbuhan dengan kecepatan yang berbeda. Ada yang mengalami kenaikan berat badan dengan cepat, ada yang lebih lambat, dan ada juga yang bertambah berat badan secara perlahan namun pasti.
Maka untuk mengetahui masa pertumbuhan si Kecil, Bunda harus rutin kontrol ke dokter atau posyandu tiap sebulan sekali sampai usianya 12 bulan. Dengan begitu. Bunda bisa mendeteksi masalah dalam pertumbuhan si Kecil dan mengambil tindakan yang diperlukan untuk mengatasi atau mencegahnya.
Cara Menaikkan Berat Badan Bayi Usia 10 Bulan
Pada dasarnya, pertumbuhan bayi juga dipengaruhi oleh beberapa faktor, termasuk faktor genetik, kelainan bawaan, perubahan hormonal, dan faktor eksternal seperti asupan nutrisi, kondisi kesehatan kronis, serta gangguan emosional.
Meskipun dipengaruhi oleh faktor-faktor tersebut, Bunda juga bisa mengambil beberapa langkah-langkah berikut untuk meningkatkan berat badan bayi 10 bulan, seperti:
1. Sajikan Makanan Tinggi Kalori
Berat badan bayi 10 bulan yang ideal bisa dicapai apabila Bunda juga rutin memberikannya berbagai jenis makanan. Untuk meningkatkan berat badannya, Bunda perlu menyajikan MPASI yang tinggi kalori.
Pada umumnya, bayi usia 10 bulan membutuhkan setidaknya 800 kkal per hari, dengan perbandingan komposisi 50% dari ASI dan 50% dari MPASI.
Oleh karena itu, Bunda dapat meningkatkan kebutuhan kalori bayi dengan memberikan makanan yang kaya akan kalori. Bunda dapat memberikan sumber nutrisi yang tinggi kalori, seperti:
-
Telur.
-
Ayam.
-
Daging sapi.
-
Ikan kembung.
-
Alpukat.
-
Kacang-kacangan.
Baca Juga: Apa Saja Menu MPASI yang Dibolehkan untuk Bayi 10 Bulan?
2. Menambah Asupan Lemak Sehat
Selain memberikan makanan berkalori tinggi, Bunda juga bisa menambahkan asupan lemak sehat pada MPASI si Kecil.
Memberikan makanan tinggi lemak adalah salah satu cara untuk meningkatkan berat badan bayi agar mencapai berat badan yang ideal.
Bunda dapat menambahkan MPASI dengan sumber makanan berlemak seperti minyak zaitun, mentega, hingga keju. Keju tidak hanya kaya lemak, tetapi juga mengandung kalsium yang mendukung perkembangan tulang dan gigi si Kecil.
3. Mengatur Pola Makan Seimbang
Agar Bunda selalu konsisten memberikan kebutuhan nutrisi dan kalori dengan baik untuk si Kecil, memiliki pola makan yang seimbang sangatlah penting.
Memberikan pola makan yang seimbang berarti Bunda harus memastikan si Kecil mendapatkan asupan yang cukup dari berbagai nutrisi seperti karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan serat.
4. Mengatur Jadwal Makan
Mengatur jadwal waktu makan bagi si Kecil juga bisa membentuk kebiasaan makan yang teratur dan memungkinkan anak memahami rasa lapar dan kenyang, sehingga ia tidak akan melewatkan waktu makan.
Menurut rekomendasi dari IDAI, waktu makan bayi sebaiknya tidak melebihi 30 menit. Selain itu, di antara sesi makan, bayi hanya boleh minum air putih.
Bunda juga harus konsisten terhadap jadwal yang telah diatur. Hindari untuk memberikan camilan atau menyusui ketika mendekati waktu makan utama si Kecil.
Hal ini akan merusak waktu makannya, sehingga dapat membuat bayi untuk menolak makan karena merasa kenyang.
5. Membuat Menu Makanan Bervariasi
Mengubah menu makanan setiap hari adalah strategi yang bisa Bunda lakukan untuk meningkatkan berat badan bayi. Sebab, bayi juga bisa merasa bosan dengan menu makanan yang sama setiap hari.
Dengan mengenalkan berbagai pilihan makanan, Bunda dapat memastikan bahwa kebutuhan gizi si Kecil terpenuhi dengan lebih baik. Oleh karena itu, jangan ragu untuk mencoba resep baru dan menggabungkan berbagai bahan makanan sehat dan bergizi dalam MPASI-nya.
Bunda juga bisa kunjungi Panduan MPASI untuk mendapatkan kumpulan resep dan tips pemberian MPASI bayi secara gratis!
Baca Juga: Si Kecil Suka Pilih-Pilih Makanan? Coba Lakukan Ini, Bun!
6. Membuat Suasana Makan Menyenangkan
Meskipun bayi usia 10 bulan masih membutuhkan ASI sebagai sumber nutrisinya, pemberian MPASI juga sangatlah penting jika ingin si Kecil gemuk.
Maka dari itu, Bunda harus memastikan pemberian MPASI dilakukan dengan baik dan tepat. Jadikan waktu makan sebagai pengalaman yang menyenangkan bagi bayi. Sebab, hal ini mampu meningkatkan nafsu makan bayi dan menghindarinya menjadi GTM atau menutup mulut.
7. Memastikan Waktu Tidur yang Cukup
Selain memberikan makanan bergizi, pastikan juga si Kecil mendapatkan cukup waktu. Setiap bayi memerlukan jumlah waktu tidur yang berbeda, tergantung pada usianya dan kebutuhan individu.
Pada umumnya, bayi berusia 10 bulan memerlukan total waktu tidur sekitar 14 hingga 15 jam, baik di siang maupun malam hari.
Perlu diingat bahwa tidur memiliki peran yang sangat penting dalam mendukung pertumbuhan si Kecil. Saat tidur, tubuhnya memiliki kesempatan untuk melakukan proses pemulihan dan mengatur produksi hormon pertumbuhan.
8. Berkonsultasi ke Dokter
Pertumbuhan dan perkembangan setiap bayi bisa bervariasi, tapi jika terjadi penurunan berat badan yang signifikan, sangat disarankan untuk segera berkonsultasi dengan dokter anak. Jadi, dokter dapat segera mengidentifikasi apakah si Kecil mengalami keterlambatan pertumbuhan atau tidak.
Nah, itulah penjelasan lengkap seputar berat badan bayi usia 10 bulan. Sebagian besar orang tua meyakini bahwa keterlambatan pertumbuhan pada bayi bisa membaik saat si Kecil mencapai usia pubertas.
Namun, nyatanya periode pertama 1.000 hari kehidupan (HPK), yang dimulai dari awal kehamilan hingga usia dua tahun, adalah masa kritis yang sangat penting dalam mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan bayi.
Jika masalah pertumbuhan tidak ditangani dengan segera selama periode yang sangat penting ini, maka dapat berdampak jangka panjang pada kesehatan dan kualitas hidup si Kecil hingga ia dewasa.
Referensi:
- IDAI | Pentingnya Memantau Pertumbuhan dan Perkembangan Anak (Bagian 1). (2016). Idai.or.id. https://www.idai.or.id/artikel/seputar-kesehatan-anak/pentingnya-memantau-pertumbuhan-dan-perkembangan-anak-bagian-1
- PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2020. (2020). http://hukor.kemkes.go.id/uploads/produk_hukum/PMK_No__2_Th_2020_ttg_Standar_Antropometri_Anak.pdf
- IDAI | Pentingnya Memantau Pertumbuhan dan Perkembangan Anak (Bagian 1). (2016). Idai.or.id. https://www.idai.or.id/artikel/seputar-kesehatan-anak/pentingnya-memantau-pertumbuhan-dan-perkembangan-anak-bagian-1
- IDAI | Pemantauan Pertumbuhan Anak. (2016). Idai.or.id. https://www.idai.or.id/artikel/klinik/pengasuhan-anak/pemantauan-pertumbuhan-anak
- IDAI | Nutrisi pada Bayi dan Batita di Era New Normal Pandemi Covid 19. (2020). Idai.or.id. https://www.idai.or.id/artikel/seputar-kesehatan-anak/nutrisi-pada-bayi-dan-batita-di-era-new-normal-pandemi-covid-19
- Mawer, R. (2020, November 5). The 18 Best Healthful Foods to Gain Weight Fast. Healthline; Healthline Media. https://www.healthline.com/nutrition/18-foods-to-gain-weight#TOC_TITLE_HDR_5
- Arora, M. (2018, May 4). Cheese for Babies: Health Benefits, Recipes & Precautions. FirstCry Parenting; FirstCry Parenting. https://parenting.firstcry.com/articles/cheese-for-babies-health-benefits-precaution-and-more/
- Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan. (2023). Kemkes.go.id. https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/2034/bagaimana-mengatasi-berat-badan-kurang-pada-anak
- Verywell. (2022). Healthy Strategies to Help Your Child Gain Weight. Verywell Family. https://www.verywellfamily.com/high-calorie-foods-2633938
- IDAI | Memberi Makan pada Bayi: Kapan, Apa, dan Bagaimana? (2016). Idai.or.id. https://www.idai.or.id/artikel/klinik/pengasuhan-anak/memberi-makan-pada-bayi-kapan-apa-dan-bagaimana
- Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan. (2023). Kemkes.go.id. https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/2034/bagaimana-mengatasi-berat-badan-kurang-pada-anak
- IDAI | Perkembangan Tidur Normal Pada Batita. (2016). Idai.or.id. https://www.idai.or.id/artikel/seputar-kesehatan-anak/perkembangan-tidur-normal-pada-batita
- AboutKidsHealth. (2019). Aboutkidshealth.ca. https://www.aboutkidshealth.ca/article?contentid=645&language=english