Perkembangan bayi 10 bulan akan lebih optimal ketika diberikan stimulasi yang tepat. Bunda bisa ketahui milestone apa saja yang biasanya sudah dikuasai bayi 10 bulan serta stimulasinya di sini!
Perkembangan Tinggi dan Berat Badan Bayi 10 Bulan
Sebelum mengetahui keterampilan apa saja yang sudah dikuasai bayi, dari segi fisik umumnya ia mengalami pertambahan panjang dan berat badan seiring bertambahnya usia.
Ini menandakan ia menyerap nutrisi dengan baik. Menurut Standar Antropometri Anak Kemenkes RI rata-rata berat badan dan panjang badan bayi 10 bulan, sebagai berikut:
- Bayi laki-laki: 7,4-10,2 kg dengan panjang badan sekitar 68,7-80,1 cm.
- Bayi perempuan: 6,7-9,6 kg dengan panjang badan sekitar 66,5-78,9 cm.
Bunda juga bisa ukur secara berkala setiap bulannya lewat Grafik Pertumbuhan Anak. Coba sekarang, gratis!
Bayi 10 Bulan Sudah Bisa Apa?
Perkembangan bayi 10 bulan terjadi hampir di semua aspek yaitu motorik, kognitif, komunikasi, sosial, dan emosional. Berikut penjelasan detailnya:
1. Bisa Berdiri Sendiri
Pada usia ini otot-otot kaki bayi sudah semakin kuat. Jadi, ia bisa mengangkat tubuhnya dari posisi duduk ke posisi berdiri sambil berpegangan pada kursi meja, atau furnitur rumah lainnya.
Di hari lainnya, mungkin si Kecil sedikit demi sedikit mulai melangkah sambil tetap berpegangan. Ia mungkin juga mencoba menghampiri tangan Bunda sambil jalan terhuyung.
Jika Bunda memegang bayi dalam posisi berdiri, ia akan mulai melangkahkan salah satu kakinya. Terkadang, ia bisa berdiri tanpa dipegang selama beberapa detik.
Baca Juga: Umur Berapa Bayi Bisa Jalan dan Bagaimana Melatihnya?
2. Menggenggam dan Melempar Benda
Perkembangan bayi 10 bulan dari sisi motorik halus cukup pesat. Hal ini ditunjukkan dengan kemahirannya menggunakan jari tangan untuk mengambil, memegang, dan meletakkan benda.
Bahkan yang ukurannya kecil, Bun. Sebagai contoh, ia bisa mengambil potongan wortel yang jatuh ke lantai menggunakan jari telunjuk dan jempolnya (menjimpit).
Ia juga sudah bisa memindahkan benda dari tangan yang satu ke tangan yang lainnya. Ia juga mungkin berusaha melempar benda yang ada di tangannya.
3. Menyusun Balok
Di usia ini bayi mulai bisa belajar menyusun benda-benda berdasarkan ukurannya. Contohnya adalah balok berbagai ukuran.
Kemampuan menyusun dengan baik ini menandakan perkembangan kognitif anak, motorik, serta koordinasi yang baik antara mata dan tangan.
4. Belajar Mengucapkan Kata
Perkembangan bayi 10 bulan dari aspek komunikasi dan bahasa juga semakin meningkat dari bulan sebelumnya.
Si Kecil sudah bisa merespon saat diajak bicara dan menimpali dengan celotehan atau gerak-gerik tubuhnya.
Selain itu, bayi juga bisa menirukan suara yang sering didengar, seperti suara kucing atau anjing.
5. Senang Meniru Ucapan dan Tindakan Orang Tua
Memasuki usia 10 bulan, bayi semakin tertarik untuk mengamati dan meniru tindakan orang-orang disekitarnya.
Contohnya, mengambil remot televisi dan diletakkan di telinga untuk meniru Bunda yang sedang menelpon.
Di samping itu, ia juga mulai meniru cara Mama dan Papa berkomunikasi. Misalnya, mengucapkan seruan seperti "Uh-oh!" ketika kaget atau menggelengkan kepalanya.
Baca Juga: 8 Stimulasi yang Tepat untuk Bayi Usia 10 Bulan
6. Tersenyum saat Bertemu Orang
Jika di usia-usia sebelumnya si Kecil mengalami fase takut, cemas, dan khawatir saat bertemu orang-orang baru, tidak demikian halnya saat bayi berusia 10 bulan.
Pada usia ini, bayi mulai terlihat sangat supel dan selalu tersenyum lebar kepada siapa saja yang ia jumpai. Namun kadang ia masih sedikit malu ketika ada orang asing yang mendekat.
Perilaku tersebut menunjukkan perkembangan bayi 10 bulan yang positif pada aspek sosial dan emosionalnya.
7. Mulai Penasaran dengan Sekitarnya
Selain hal-hal di atas, bayi 10 bulan sudah bisa apa lagi, ya? Di usia ini, ternyata si Kecil mulai senang memperhatikan sesuatu karena ia mulai tertarik dengan hal-hal di sekitarnya.
Ia sudah bisa memeriksa atau membuka hampir semua furnitur yang dilihat, seperti membuka kulkas, atau rak-rak dan laci lemari hingga ingin menaiki tangga di rumah.
Bayi juga tertarik dengan konsep sebab-akibat. Sehingga, ia bisa saja sengaja menjatuhkan benda berulang kali agar Bunda memungutnya.
8. Mengerti Perintah Sederhana
Si Kecil mungkin mulai mengerti perintah sederhana yang Bunda katakan. Contohnya saat Bunda melarangnya melakukan sesuatu dengan berkata, “No,no!”
Walau begitu, bayi 10 bulan belum memiliki tingkat pengendalian diri yang baik dan keinginannya untuk mencari tahu lebih besar.
Jadi, walaupun memahami instruksi Bunda, ia tidak akan selalu menaatinya dan lebih memilih melakukan hal yang membuat ia tertarik.
9. Bisa Belajar Makan Pakai Sendok
Berkaitan dengan perkembangan motorik halus si Kecil yang pesat, pada usia 10 bulan ini ia mungkin sudah mulai bisa belajar makan sendiri menggunakan sendok.
Saat jam makan, Bunda bisa memberi si Kecil sendok sendiri walaupun ia masih disuapi. Pilihlah sendok khusus bayi sehingga mudah dipegang dan tidak melukai mulut si Kecil.
Setelah si Kecil semakin pintar makan, Bunda bisa coba menaruh makanan di sendok dan membiarkannya menyuap sendiri.
10. Bisa Berkomunikasi dengan Gestur
Perkembangan bayi 10 bulan pada aspek komunikasi juga ditunjukkan melalui penggunaan gestur atau bahasa tubuh.
Ia mungkin mulai menunjuk untuk memberi tahu Bunda benda yang diinginkan, melambaikan tangan untuk berpamitan, atau menggelengkan kepala untuk berkata tidak.
Baca Juga: Kenali Red Flag pada Bayi Usia 10-12 Bulan dan Cari Tahu Cara Mengatasinya
Tips Stimulasi untuk Dukung Perkembangan Bayi 10 Bulan
Supaya perkembangan si Kecil semakin optimal, Bunda perlu memberikan stimulasi yang tepat secara konsisten. Berikut beberapa rekomendasinya:
1. Rajin Berbicara pada si Kecil
Bayi memiliki laju perkembangan yang berbeda-beda, ada yang sedikit lebih cepat pintar bicara ada yang sedikit lebih lambat.
Untuk stimulasi keterampilan bahasa bayi, Bunda perlu rajin berbicara pada si Kecil dengan cara menarasikan aktivitas yang sedang dilakukan bersamanya.
Misalnya, Bunda sedang menyiapkan makan siang si Kecil, “Nak, Bunda sedang masak kentang. Ini kentang (tunjukkan pada bayi). Kentang mau dimasak jadi bubur.”
2. Merespon Ocehan Bayi
Untuk membuat bayi belajar bicara, Bunda bisa membiasakan merespon ocehan si Kecil seolah-olah sedang bercengkrama seru.
Jangan lupa juga untuk menatap mata dan menggunakan ekspresi wajah yang ceria saat merespon ocehan si Kecil. Dengan begitu, ia merasa lebih didengar dan disayangi.
Dengan begitu, percakapan terjadi secara dua arah. Si Kecil juga merasa didengar dan dapat mengkomunikasikan hal yang dibutuhkan pada Bunda.
3. Membacakan Buku Cerita
Selain merespon ocehan si Kecil, Bunda bisa tingkatkan laju perkembangan bayi 10 bulan pada aspek bahasa, komunikasi, dan sosial-emosional dengan membacakan buku cerita.
Pilih buku gambar dengan gambar yang besar dan berwarna cerah. Kemudian bacakan dengan intonasi suara dan mimik wajah yang dinamis, sesuai dengan alur cerita.
Biarkan si Kecil menyentuh gambar dan mencoba membalik halaman buku cerita. Hal ini akan bantu fokus bayi pada cerita terjaga dan melatih motorik halusnya.
4. Ciptakan Lingkungan yang Aman
Karena bayi sudah mulai belajar berdiri, serta berusaha berjalan merambat berkeliling ruangan, maka Bunda harus menciptakan lingkungan eksplorasi yang aman untuk si Kecil, caranya:
- Tutup stop kontak listrik, gulung kabel, dan hal yang berhubungan dengan listrik.
- Singkirkan cairan yang mengandung bahan kimia berbahaya bagi si Kecil.
- Pastikan lantai kering sehingga tidak membuat bayi terpeleset.
- Simpan benda-benda tajam seperti pisau, gunting, peniti, dan jarum.
- Singkirkan benda yang mudah pecah seperti piring, gelas, dan vas keramik.
- Pasang pagar di ujung tangga agar bayi tidak memanjat.
- Singkirkan benda-benda berukuran kecil agar terhindar dari risiko tersedak.
- Tambahkan bantalan empuk di sudut perabotan rumah yang memiliki ujung tajam.
- Kunci lemari, laci, dan pintu agar tidak mudah dibuka.
5. Ajarkan Si Kecil Makan Sendiri
Bunda bisa meningkatkan perkembangan bayi 10 bulan dengan mengajarkan cara makan dan minum sendiri. Metode stimulasi ini dikenal dengan nama baby lead weaning.
Mula-mulanya Bunda bisa berikan si Kecil makanan yang dipotong kecil-kecil seukuran jari (finger food) supaya lebih mudah ia genggam. Misalnya, potongan wortel kukus atau alpukat.
Lalu untuk melatihnya minum sendiri, berikan cangkir plastik khusus dengan dua pegangan berlubang (sippy cup), untuk memudahkan si Kecil menggenggam.
Baca Juga: Bayi Sering Memasukkan Benda ke Mulut? Lakukan Hal Ini Bun!
6. Bermain Sembunyi Mainan
Bunda bisa mengambil mainan favorit si Kecil atau benda yang sudah ia kenali. Lalu, sembunyikan di balik selimut, gorden, atau tubuh Bunda.
Namun, Bunda tidak perlu menyembunyikan mainan tersebut seutuhnya, ya. Tetap beri petunjuk dengan memperlihatkan beberapa sisi dari mainan tersebut.
Selanjutnya, berikan instruksi pada si Kecil untuk mencari mainannya tersebut. Umumnya, bayi akan merasa bahagia apabila benda yang disembunyikan berhasil ia temukan.
7. Mengajarkan Gestur Tubuh
Untuk meningkatkan kemampuan komunikasi non-verbal bayi 10 bulan, Bunda dapat mengajarkan beberapa gestur tubuh sederhana.
Misalnya mengangguk untuk menunjukkan ia setuju dengan sesuatu, tepuk tangan untuk menunjukkan perasaan gembira, atau mengangkat tangan untuk bersorak.
8. Menjimpit Sereal
Untuk bantu membentuk konsep matematika dasar si Kecil Bunda bisa menyiapkan sereal dan biskuit bayi. Tuang ke dalam piring plastik dan biarkan ia bermain dengan makanan tersebut.
Sebab ia akan melihat jumlah makanan dari yang banyak menjadi lebih sedikit, bentuk yang berbeda-beda, dan ukuran yang beragam.
Saat ia mencoba mengambil potongan sereal dan biskuit yang kecil, ia akan menggunakan jempol dan jari telunjuknya sehingga keterampilan motorik halusnya meningkat.
9. Biarkan Bayi Memukul-mukul
Untuk menstimulasi perkembangan bayi 10 bulan pada aspek motorik, Bunda bisa menyiapkan beberapa benda yang bisa menimbulkan bunyi ketika dipukul oleh si Kecil.
Contohnya panci dapur, spatula plastik, sendok, dan kaleng biskuit bekas. Kegiatan menggenggam dan memukul akan sangat baik untuk stimulasi motorik si Kecil.
Sementara berbagai macam suara yang diproduksi akan menjadi stimulasi indera pendengaran dan perkenalan bayi pada konsep irama.
10. Lempar Tangkap Bola
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, pada usia ini si Kecil sedang tertarik untuk mempelajari konsep sebab-akibat.
Bunda dapat memfasilitasi ketertarikan belajar si Kecil dengan mengajaknya lempar-tangkap bola.
Bunda bisa membiarkan si Kecil melempar bola, kemudian mengembalikannya dengan lemparan lembut. Jangan lupa untuk memberikan pujian dan semangat pada si Kecil.
Baca Juga: Penting untuk Pertumbuhan, Inilah Durasi Tidur Bayi yang Ideal
Tanda Keterlambatan Perkembangan Bayi di Usia 10 Bulan
Laju perkembangan setiap bayi memang dapat berbeda. Walau begitu, ada beberapa tanda keterlambatan perkembangan yang perlu Bunda waspadai, antara lain:
- Bayi tidak tampak senang ketika melihat orang-orang yang dikenalnya.
- Bayi tidak membuat kontak mata dengan Bunda, Ayah, atau orang lain.
- Bayi tidak menunjukkan tanda-tanda bergerak.
- Bayi belum bisa duduk.
- Bayi tidak berceloteh atau mengenali suara yang dilontarkan Bunda, Ayah, atau orang lain.
Apabila Bunda menjumpai tanda tersebut, sebaiknya segera bawa si Kecil ke dokter untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Bunda bisa terus pantau perkembangan bayi 11 bulan, 12 bulan, dan selanjutnya bersama Generasi Maju.
Selain itu, Bunda juga bisa memantau perkembangan anak sudah sesuai tahapan usianya atau belum serta tips stimulasinya lewat fitur Catatan Perkembangan Anak. Gratis, lho!
Referensi:
- Your 10-month-old baby’s growth and development. (2023). BabyCenter. https://www.babycenter.com/baby/month-by-month/10-month-old-baby-milestones-and-development_714
- Contributing, T. (2017, August 8). When Can Babies Use Spoons and Forks? What to Expect; WhattoExpect. https://www.whattoexpect.com/toddler/eating-and-nutrition/using-utensils-spoons-forks
- Earley, B. (2021, September 21). Best Activities for a 10-Month-Old Baby. What to Expect; WhattoExpect.