Pemberian tekstur MPASI 10 bulan tidak bisa dilakukan dengan cara yang sama setiap bulannya. Sebab, bertambahnya usia bayi akan meningkat pula kemampuan yang dimilikinya dalam makan.
Maka dari itu, Bunda tidak bisa terus menerus memberikan si Kecil makanan bertekstur halus atau bubur ketika berusia 10 bulan. Lantas, tekstur seperti apa yang harus diberikan pada bayi usia 10 bulan? Mari simak penjelasannya pada artikel berikut ini, Bun.
Bagaimana Tekstur MPASI 10 Bulan?
Mengutip dari pedoman Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), bayi usia 10 bulan sudah bisa dikenalkan makanan dengan tekstur yang dicincang halus atau dicincang kasar. Ini artinya, Bunda hanya perlu menghaluskan makanan menggunakan blender saja tanpa perlu menyaringnya lagi.
Selain itu, makanan yang bisa dipegang langsung oleh bayi atau finger food juga sudah harus mulai diberikan di usia ini, Bun.
Cara memperkenalkan finger food pada bayi juga perlu dilakukan secara bertahap, Bun. Pastikan untuk menyajikan makanan yang mudah untuk dimakan sendiri dan memiliki risiko tersedak yang kecil
Umumnya, makanan yang berukuran kecil, bulat, keras, dan licin memiliki risiko tersedak yang lebih tinggi. Makanan tersebut dapat tersangkut di saluran pernapasan dan sulit untuk dikeluarkan jika bayi tidak mampu menelannya.
Mengapa bayi harus naik tekstur? Jadi, perubahan level tekstur MPASI 10 bulan ini terjadi karena kemampuan mengunyah yang semakin baik pada bayi dan mulai tumbuhnya beberapa gigi susu.
Seiring berkembangnya kemampuan mengunyah dan pertumbuhan gigi susu, bayi dapat menerima makanan dengan tekstur yang lebih kompleks.
Baca Juga: Rekomendasi Camilan Sehat untuk Bayi Usia 10 Bulan
Selama proses pertumbuhan gigi bayi, ia mungkin merasa lebih nyaman mengunyah finger food dengan tekstur yang lebih keras.
Pemberian tekstur MPASI 10 bulan kepada bayi tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan asupan nutrisi, melainkan juga untuk mengembangkan kebiasaan dan keterampilan makan yang sehat sesuai dengan kemampuannya.
Jadi, jika bayi yang sejak awal MPASI mengonsumsi makanan dengan tekstur halus atau berupa bubur kental, sekarang Bunda sudah harus mulai mengubah teksturnya menjadi lebih kasar.
Cara Mengenalkan Tekstur Baru pada Bayi Usia 10 Bulan
Menjadi tantangan baru bagi Bunda ketika mulai mengenalkan si Kecil dengan tekstur baru, karena setiap bayi mempunyai reaksi yang berbeda terhadap perubahan tersebut.
Ada saat-saat di mana si Kecil mungkin menolak makanan baru dengan cara membuang makanan dan mungkin bahkan melakukan Gerakan Tutup Mulut (GTM) ketika diperkenalkan dengan tekstur makanan yang berbeda.
Respon seperti itu adalah bagian normal dari tahapan pemberian makanan pada bayi, sehingga membutuhkan kesabaran ekstra.
Bunda hanya perlu memberikan waktu bagi si Kecil untuk beradaptasi dengan perubahan tersebut dan melakukannya secara konsisten.
Berikut ini telah dirangkum berbagai cara mengenalkan tekstur baru pada bayi 10 bulan.
1. Pastikan Bayi Sudah Siap
Menaikkan tekstur MPASI 10 bulan harus selalu mempertimbangkan kesiapan bayi. Dalam proses ini, sangat penting untuk memperhatikan tanda-tanda perkembangan dan kesiapan bayi.
Setiap bayi berkembang dengan laju yang berbeda-beda, jadi penting untuk mengamati tanda-tanda kesiapan si Kecil sebelum memperkenalkan tekstur yang lebih kasar atau berbeda.
Misalnya, apakah bayi mampu menelan dengan baik pada tekstur yang lebih halus, apakah bayi sudah mulai menunjukkan gerakan mengunyah dengan gusi atau giginya, dan mulai tidak tertarik pada tekstur yang lebih halus.
2. Mulai dengan Jumlah yang Sedikit
Untuk mengenalkan tekstur baru pada bayi, mulailah dengan jumlah kecil terlebih dahulu. Perhatikan reaksi si Kecil, dan pastikan dia nyaman dengan tekstur tersebut sebelum menambahkan lebih banyak.
Jangan terburu-buru untuk memberikan banyak sekaligus, karena ini bisa membuat bayi justru merasa cemas atau menolak makanan baru.
3. Cobalah Tekstur yang Berbeda
Ajari bayi untuk bisa mengatasi makanan yang kasar secara bertahap. Salah satu cara yang efektif dalam memperkenalkan tekstur MPASI 10 bulan adalah dengan menambahkan bahan-bahan dengan tekstur yang berbeda ke dalam makanan yang dihaluskan.
Misalnya, Bunda dapat mencampurkan remahan biskuit ke dalam bubur atau makanan bayi yang lebih lembut. Dengan melakukan ini, bayi dapat mulai mengenal dan merasakan perbedaan tekstur dalam makanannya.
4. Jaga Konsistensi
Proses pengenalan makanan jenis atau tekstur baru tentunya membutuhkan adaptasi terlebih dahulu, Bun. Jika si Kecil sudah beradaptasi dengan baik pada tekstur makanan baru, yang perlu Bunda lakukan adalah untuk tetap konsisten memberikan tekstur makanan tersebut.
Jangan sampai tiba-tiba mengganti tekstur lagi dari kasar ke makanan bertekstur halus. Sebab, perubahan seperti inilah yang membuat si Kecil menjadi menolak untuk makan.
Mungkin Bunda akan membutuhkan 10 kali percobaan atau bahkan lebih ketika memberikan makanan bertekstur baru pada si Kecil, hingga akhirnya ia akan terbiasa dengan makanan bertekstur baru.
Bagaimana Jika Bayi Terlambat Naik Tekstur?
Ketika bayi mencapai usia 10 bulan, penting bagi orang tua untuk memperkenalkan berbagai jenis makanan dengan beragam bentuk dan tekstur.
Orang tua yang terlambat menaikkan tekstur pada makanan bayi bisa mengakibatkan si Kecil kehilangan minat dalam makanan, bahkan bayi mungkin lebih suka menelan makanan daripada mengunyahnya terlebih dahulu.
Penelitian menunjukkan bahwa menunda pengenalan tekstur yang berbeda dalam MPASI hingga lebih dari 9 atau 10 bulan dapat menyebabkan bayi cenderung menjadi individu yang picky eater atau memilih-milih makanan dan mungkin menolak makanan yang bukan berbentuk bubur.
Karena itulah, orang tua disarankan untuk meningkatkan tahapan tekstur MPASI 10 bulan secara bertahap sesuai kesiapan bayi. Ketika bayi mulai menikmati makanan dengan tekstur yang lebih kasar, Bunda bisa memperkenalkan makanan yang bisa dipegang dan dikunyah, seperti finger food.
Setelah bayi sudah semakin mahir mengonsumsi berbagai tekstur, nantinya si Kecil akan lebih siap untuk makan di meja bersama keluarga dan mengonsumsi makanan yang sama dengan Ayah dan Bunda.
Baca Juga: Seperti Apa Tekstur MPASI untuk Bayi 11 Bulan yang Tepat?
Nah, itu dia penjelasan mengenai tekstur MPASI 10 bulan yang perlu Bunda ketahui. Dengan memperhatikan tekstur yang sesuai, Bunda dapat memastikan si Kecil menerima nutrisi yang diperlukan untuk tumbuh kembangnya. Jadi, jangan sampai terlambat naik tekstur, ya!
Jangan lupa kunjungi Panduan MPASI untuk dapatkan berbagai resep MPASI 10 bulan dan kumpulan tips makanan bayi lainnya ya, Bun. Gratis! Yuk, kunjungi sekarang juga!
Referensi:
- Solids by age: 10 to 12 months. (2022). BabyCentre UK. https://www.babycentre.co.uk/a9146/solids-by-age-10-to-12-months
- AboutKidsHealth. (2019). Aboutkidshealth.ca. https://www.aboutkidshealth.ca/article?contentid=1458&language=english
- CDC. (2023, June 27). When, What, and How to Introduce Solid Foods . Centers for Disease Control and Prevention. https://www.cdc.gov/nutrition/infantandtoddlernutrition/foods-and-drinks/when-to-introduce-solid-foods.html
- IDAI | Pemberian Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MPASI). (2018). Idai.or.id. https://www.idai.or.id/artikel/klinik/asi/pemberian-makanan-pendamping-air-susu-ibu-mpasi
- Clinic, C. (2022). Food Aversion Meaning & Causes - Cleveland Clinic. Cleveland Clinic. https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/22948-food-aversion
- IDAI | Pentingnya Mengatur Jadwal Makan Anak. (2015). Idai.or.id. https://www.idai.or.id/artikel/klinik/asi/pentingnya-mengatur-jadwal-makan-anak
- Developmental milestones: grasping. (2023). BabyCentre UK. https://www.babycentre.co.uk/a6578/developmental-milestones-grasping
- IDAI | Memberi Makan pada Bayi: Kapan, Apa, dan Bagaimana? (2016). Idai.or.id. https://www.idai.or.id/artikel/klinik/pengasuhan-anak/memberi-makan-pada-bayi-kapan-apa-dan-bagaimana
- Swati Patwal. (2020, December 28). 11 Tips To Encourage And Teach Baby To Chew Their Food. MomJunction. https://www.momjunction.com/articles/teaching-babies-chewing-swallow-food-age-tips_00692606/#google_vignette