Facebook Pixel Code Cara Ampuh Mengatasi Biang Keringat pada Bayi

Cara Ampuh Mengatasi Biang Keringat pada Bayi

Cara Ampuh Mengatasi Biang Keringat pada Bayi

 

Biang keringat merupakan salah satu masalah kulit yang sering terjadi pada bayi. Ini karena kelenjar keringat bayi belum berkembang dibandingkan anak yang lebih besar dan orang dewasa. Biang keringat bisa terasa gatal sehingga membuat bayi tidak nyaman dan menjadi sangat rewel. Untuk itu, Bunda perlu mengetahui penyebab biang keringat pada bayi, dan cara mengatasi serta mencegahnya. Yuk, simak penjelasanya di bawah ini, Bun!

Penyebab Biang Keringat pada Bayi

Biang keringat adalah kondisi ketika keringat menyumbat kelenjar keringat pada kulit sehingga mengakibatkan bruntusan atau lepuh merah. Umumnya, biang keringat atau disebut juga miliaria terjadi pada bayi baru lahir di minggu-minggu pertama.

Ada beberapa penyebab biang keringat muncul sebagai berikut.

  • Lingkungan yang panas atau lembap.

  • Demam.

  • Penggunaan salep yang berlebihan.

  • Sering berkeringat.

  • Bahan pakaian tidak menyerap keringat.

  • Mendandani bayi secara berlebihan, tidak sesuai dengan kondisi cuaca.

Dalam kebanyakan kasus, bruntusan muncul karena adanya gesekan, seperti gesekan antarkulit seperti pada bagian lipatan leher atau lipatan paha atau saat pakaian ketat si Kecil bergesekan dengan kulit.

Selain itu, biang keringat pada bayi sering muncul terutama saat musim kemarau. Cuaca panas dapat meningkatkan jumlah keringat pada kulit bayi, sehingga risiko biang keringat semakin tinggi.

Baca Juga: Si Kecil Alergi atau Sakit Kulit? 

Ciri-Ciri Biang Keringat pada Bayi

Biang keringat pada bayi biasanya ditandai dengan kemunculan bintik-bintik merah kecil yang terasa gatal dan bahkan menimbulkan sensasi seperti ditusuk-tusuk, meskipun tidak membuat nyeri. Maka, tidak heran jika bayi sering rewel saat mengalami biang keringat.

Ciri-ciri biang keringat pada bayi lainnya yaitu lepuh (kondisi seperti kantong kecil di atas kulit) yang sangat kecil dan bening. Lepuh biang keringat kerap terjadi akibat infeksi bakteri. Jika hal ini terjadi, si Kecil akan mengalami demam dan peningkatan jumlah keringat di seluruh tubuhnya.

Pada dasarnya, biang keringat bisa muncul di mana saja dan dapat menyebar lebih luas jika digaruk. Namun, biang keringat tidak bisa menular ke orang lain, Bun.

Area tubuh bayi yang sering muncul biang keringat, antara lain pada

  • Lipatan leher.

  • Lipatan siku dan lutut.

  • Lipatan ketiak.

  • Paha bagian dalam.

  • Dada.

  • Punggung.

Terkadang, bayi akan sulit tidur karena merasa tidak nyaman dengan kulitnya yang gatal.

Baca Juga: Mengatasi Gatal karena Eksim oleh Alergi 

Cara Mengatasi Biang Keringat pada Bayi

Bunda tak perlu khawatir karena biang keringat pada bayi bukanlah penyakit berbahaya. Biasanya, biang keringat bisa sembuh dengan sendirinya dalam 2 - 3 hari. Ruam biang keringat juga bisa hilang tanpa bekas luka, jika cara perawatannya tepat.

Nah, Bunda bisa lakukan ragam cara mengatasi biang keringat pada bayi. Apa saja yang harus dilakukan?

1. Hindari Tempat yang Panas

Cuaca yang panas dan lembap bisa menyebabkan dan memperparah biang keringat pada bayi. Gunakan pendingin ruangan AC atau kipas angin untuk membuat si Kecil merasa sejuk.

Jika mengajak si Kecil keluar rumah menggunakan stroller di cuaca yang panas, sebaiknya tak perlu memasang selimut penutup stroller. Cara itu tidak membuat bayi merasa sejuk, malah membuat kondisi dalam stroller semakin panas.

2. Kompres dengan Waslap Dingin

Bunda juga bisa menggunakan waslap yang dingin pada kulit yang terkena biang keringat. Cara ini dapat menghilangkan keringat dan memberikan rasa nyaman pada bayi. Pastikan badan si Kecil benar-benar kering setelah menggunakan waslap.

3. Gunakan Pakaian yang Longgar

Saat bayi mengalami biang keringat, pilihlah pakaian yang longgar terutama saat cuaca sedang panas. Jika, pakaian bayi basah karena terkena keringat, segera ganti pakaian si Kecil agar kulit tidak menjadi lembap, Bun.

Baca Juga: 4 Cara Tepat Memilih Jenis Pakaian untuk Bayi 

4. Mandi dengan Air Hangat

Untuk membantu meredakan gatal pada bayi, Bunda dapat mengatasinya dengan memandikan si Kecil dengan air hangat. Hindari dulu penggunaan sabun, karena dapat mengiritasi kulit bayi.

Setelah selesai memandikan bayi, tepuk-tepuk badan si Kecil sampai kering menggunakan handuk. Hindari menggosok badannya dengan handuk karena adanya gesekan bisa memperparah ruam pada si Kecil

5. Potong Kuku Bayi 

Biang keringat akan menimbulkan rasa gatal pada kulit. Bunda bisa memotong kuku bayi agar kulit tidak tergores saat si Kecil sedang menggaruknya. Bunda bisa juga menggunakan sarung tangan untuk mencegah si Kecil menggaruk kulit saat tidur.

Tidak menggaruk kulit yang gatal dapat mengurangi risiko ruam menyebar dari satu tempat ke tempat yang lain.

Cara Mencegah Biang Keringat pada Bayi

Sebenarnya biang keringat bisa dicegah yaitu dengan memastikan bayi tidak kepanasan. Selain itu, Bunda bisa melakukan beberapa cara berikut ini untuk mencegah biang keringat pada bayi.

1. Hindari Penggunaan Bedak Bayi dan Krim

Untuk dapat mencegah biang keringat, sebaiknya hindari memakai krim, salep, atau lotion. Karena hal ini dapat menyumbat pori-pori dan memperburuk biang keringat.

Penggunaan bedak bayi juga tidak disarankan, sebab bisa menyebabkan masalah pernapasan dan mengiritasi paru-paru bayi.

2. Pilih Bahan Pakaian yang Menyerap Keringat

Selanjutnya cara mencegah biang keringat pada bayi ialah memakaikan si Kecil pakaian yang tidak terlalu ketat. Pilih pakaian dengan bahan katun yang memungkinkan udara bersirkulasi, sehingga menjaga kulit bayi tetap sejuk dan kering.

3. Pastikan Lipatan Kulit Tetap Kering

Selalu perhatikan area kulit yang cenderung lembap seperti pada leher, lipatan lengan, lipatan paha, dan area popok. Bagian lipatan kulit tersebut dapat menahan keringat keluar sehingga menyebabkan biang keringat. Jadi, selalu jaga area tersebut tetap bersih dan kering.

4. Jaga Ruangan agar Selalu Sejuk

Jika cuaca sedang terasa panas, gunakan AC atau kipas angin di kamar si Kecil. Arahkan kipas angin ke dekat bayi, tetapi jangan sampai angin bertiup langsung ke arah badan si Kecil.

Posisikan cukup jauh agar hanya angin sejuk yang dirasakan bayi supaya si Kecil tidak malah menggigil kedinginan akibat terpaan angin dingin.

5. Pastikan Bayi Banyak Minum

Terakhir, Bunda harus selalu memastikan bayi terhidrasi dengan baik. Sering-seringlah memberi ASI pada bayi, atau air putih jika si Kecil sudah berusia di atas 6 bulan.

Saat si Kecil sedang asyik bermain, selalu tawarkan ia minum. Karena ketika bayi terhidrasi dengan baik, suhu tubuh cenderung akan tetap stabil.

Baca Juga: Bun, Ini Pentingnya ASI Eksklusif Selama 6 Bulan Pertama Bayi 

Kapan Harus ke Dokter?

Biang keringat memang umum terjadi pada bayi, bahkan orang dewasa pun bisa mengalami biang keringat. Namun, Bunda harus mewaspadai jika si Kecil mengalami tanda dan gejala berikut.

  • Biang keringat semakin terasa gatal.

  • Bayi mengalami demam.

  • Ruam menunjukkan tanda infeksi, misalnya ruam terasa hangat atau bengkak, mengeluarkan nanah, membentuk koreng.

  • Biang keringat tidak hilang selama tiga atau empat hari.

Dengan tanda-tanda seperti itu, segera bawa si Kecil ke dokter agar Bunda mengetahui penyebabnya dan si Kecil mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Nah, itu dia penjelasan lengkap mengenai biang keringat pada bayi. Bunda juga bisa berkonsultasi langsung pada Pakar Alergi untuk mengetahui apa saja penanganan yang tepat untuk mengatasi gatal-gatal akibat reaksi alergi pada anak.

Semoga artikel ini membantu, ya, Bun!

Referensi:

  1. Joy, R. (2021, September 11). What to Know About Heat Rash in Babies. Healthline; Healthline Media. https://www.healthline.com/health/heat-rash-toddler#takeaway
  2. ‌Heat Rash. (2023). HealthyChildren.org. https://www.healthychildren.org/English/ages-stages/baby/bathing-skin-care/Pages/Heat-Rash.aspx
  3. ‌Children's Health Team. (2020, June 15). How To Cool Down Your Child’s Heat Rash. Cleveland Clinic; Cleveland Clinic. https://health.clevelandclinic.org/child-heat-rash-cool-heres/
  4. ‌Heat rash. (2021, September). Raising Children Network. https://raisingchildren.net.au/guides/a-z-health-reference/heat-rash
  5. ‌Colleen. (2015, March 3). Heat Rash (Miliaria) in Babies. What to Expect; WhattoExpect. https://www.whattoexpect.com/first-year/baby-care/baby-skin-care/heat-rash.aspx
  6. NHS Choices. (2023). Heat rash (prickly heat). https://www.nhs.uk/conditions/heat-rash-prickly-heat/
  7. ‌Heat rash in babies and toddlers: How to spot it and what to do about it. (2021). BabyCenter. https://www.babycenter.com/health/medicine-and-first-aid/heat-rash-in-babies-and-children_10881
  8. ‌How to Treat Heat Rash in Babies. Verywell Family. https://www.verywellfamily.com/how-to-treat-heat-rash-in-babies-and-toddlers-5079501
  9. 4 best ways to treat baby heat rash - Today’s Parent. (2018, November 30). Today’s Parent. https://www.todaysparent.com/baby/baby-health/4-best-ways-to-treat-baby-heat-rash/
  10. ‌How can I treat my baby’s heat rash? (2013). BabyCentre UK. https://www.babycentre.co.uk/x25005515/how-can-i-treat-my-babys-heat-rash

Artikel Terpopuler