Ah, senangnya sebentar lagi si Kecil akan memulai MPASI. Biasanya, pada fase memberikan makanan padat, Bunda sudah tidak sabar untuk memberikan berbagai makanan dan membeli perlengkapan untuk membuat MPASI, ya. Tapi, ada yang lebih penting untuk dipersiapkan, loh, Bunda. Yaitu, mengetahui bagaimana cara menghadapi jika si Kecil rewel dan menolak MPASI.
Tidak bisa dipungkiri, ya, melihat dan mendampingi bayi memulai MPASI (Makanan Pendamping ASI) menjadi salah satu momen bersejarah bagi Bunda. Bisa mendebarkan, membingungkan, sekaligus membahagiakan.
Maklum saja, sebab saat akan memasuki fase MPASI ini juga merupakan langkah penting dalam memenuhi kebutuhan gizi dan nutrisi si Kecil. Makanan padat memberikan sumber energi dan zat-zat gizi penting yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi, termasuk perkembangan fisik, kognitif, dan motorik.
Bahkan, saat Bunda memulai tahapan MPASI, momen ini juga akan membentuk kebiasaan makan yang sehat. Waktu pemberian MPASI yang tepat dapat membantu membentuk kebiasaan makan yang sehat sejak usia dini. Dengan memperkenalkan berbagai jenis makanan padat, Bunda dapat membantu mengenalkan si Kecil terhadap makanan yang sehat dan beragam, seperti sayuran, buah-buahan, dan sumber protein.
Melalui pemberian MPASI, Bunda juga akan mempelajari kebutuhan makanan dan preferensi makanan si Kecil. Dengan memperhatikan respon dan reaksi si Kecil terhadap makanan yang diberikan, Bunda dapat memahami kebutuhannya dan mengatur pola makan yang sesuai.
Untuk itulah, memulai dan menyiapkan MPASI perlu persiapan yang matang dan tidak boleh dilakukan sembarangan. Mengingat proses pemberian MPASI tidak semulus jalan tol, Bunda juga perlu memahami jika saat memberikan MPASI ada banyak tantangan yang akan dihadapi. Salah satunya bagaimana menghadapi bayi yang menolak MPASI. Tidak bisa dipungkiri, pertanyaan seperti “Jika bayi rewel dan menolak MPASI yang saya berikan, apa yang perlu dilakukan?”, masih sering muncul.
Baca Juga: 7 Jenis Ikan yang Bagus MPASI dan Tips Aman Mengolahnya
Syarat Pemberian MPASI Menurut WHO
Sebelum memahami apa yang perlu dilakukan saat menghadapi si Kecil yang menolak atau rewel saat diberikan MPASI, Bunda tentu saja perlu mengetahui syarat pemberian MPASI lebih dulu.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), ada 4 syarat dalam memberikan MPASI. Apa saja?
1. MPASI Diberikan Tepat Waktu
Tepat waktu di sini artinya, pemberian MPASI yang diberikan ketika kebutuhan nutrisi meningkat, sehingga diperlukan makanan pendamping ASI saja sudah tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan si Kecil, yaitu biasanya saat si Kecil berusia 6 bulan. Pada umumnya, sejak si Kecil sudah berusia enam bulan, ASI saja sudah tidak mencukupi kebutuhan zat gizi makro dan zat gizi mikro si Kecil. Untuk itulah, MPASI dengan menu lengkap wajib diberikan untuk memastikan kebutuhan nutrisi bayi terpenuhi dengan baik.
2. Adekuat
Adekuat memiliki arti jika MPASI yang diberikan harus mengandung gizi yang lengkap dan seimbang sehingga memenuhi kebutuhan zat gizi makro seperti karbohidrat, lemak dan protein serta mikronutrien seperti vitamin dan mineral dapat terpenuhi.
3. Aman
Mengapa MPASI harus aman? Hal ini tentu saja terkait dengan higienitas di mana MPASI juga harus diolah dengan mengutamakan kebersihan dan kesehatan bahan makanan, alat memasak dan peralatan makan yang digunakan oleh si Kecil. Bunda bisa memulai dengan hal yang paling sederhana, yaitu mencuci tangan saat mengolah dan memberikan MPASI.
4. Berikan dengan Cara yang Benar/Responsif
Pada tahapan pemberian MPASI, si Kecil juga mulai proses belajar mengenal rasa termasuk rasa lapar. Nah, di sini Bunda juga perlu paham tanda rasa lapar dan kenyang dan termasuk memperhatikan frekuensi makanan, dan metode pemberian makanan.
Baca Juga: Resep MPASI 11 Bulan: Panduan, Tekstur, dan Nutrisinya
Alasan Bayi Rewel Hingga Menolak MPASI
Setelah memahami syarat utama dalam memulai dan memberikan MPASI untuk si Kecil, Bunda juga perlu mengetahui berbagai tantangan yang bisa ditemui saat memberikan MPASI. Salah satu tantangan yang kerap membuat Bunda panik hingga pusing kepala adalah ketika si Kecil rewel hingga menolak MPASI.
Kondisi ini jelas perlu diatasi sejak dini, sebab apabila dibiarkan akan berisiko pada tumbuh kembang si Kecil. Pada saat nutrisinya tidak optimal, bukan tidak mungkin si Kecil akan mengalami gangguan pertumbuhan. Hal ini tentu saja tidak Bunda inginkan, bukan?
Pada dasarnya, bayi yang rewel saat diberikan MPASI bisa disebabkan beberapa alasan. Umumnya, ada beberapa faktor yang mungkin menyebabkan bayi rewel saat makan MPASI:
Ada beberapa alasan mengapa bayi bisa rewel saat diberikan MPASI. Beberapa alasan tersebut meliputi:
1. Tidak Siap Secara Fisik
Beberapa bayi mungkin belum sepenuhnya siap secara fisik untuk menerima makanan padat. Hal ini terkait pada kemampuannya dalam mengunyah, menelan, dan mencerna makanan padat yang memang membutuhkan waktu untuk berkembang. Jika si Kecil belum siap secara fisik, maka mungkin menunjukkan ketidaknyamanan atau penolakan terhadap makanan padat.
2. Perubahan Rutinitas
Pemberian MPASI dapat mengubah rutinitas makan si Kecil yang biasanya hanya mengonsumsi ASI atau susu formula. Perubahan ini dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan kebingungan pada si Kecil yang mungkin berdampak pada perilaku rewel.
3. Belum Terbiasa dengan Tekstur dan Rasa yang Baru
Bunda setuju dong, ya, kalau semua orang perlu beradaptasi dengan perubahan. Pun si Kecil yang baru saja dikenalkan dengan makanan padat. Makanan padat memiliki tekstur dan rasa yang berbeda dengan ASI atau susu pertumbuhan.
Pada saat memulai MPASI, si Kecil bisa saja merasa tidak nyaman atau tidak familiar dengan tekstur dan rasa baru ini, dan itu bisa menjadi alasan mengapa si Kecil jadi rewel hingga menolak MPASI
4. Gangguan Kesehatan
Salah satu alasan mengapa si Kecil rewel dan menolak MPASI bisa disebabkan adanya gangguan kesehatan, seperti masalah pencernaan, sakit gigi, atau infeksi, yang dapat membuat mereka menjadi rewel saat diberikan MPASI.
Dalam situasi ini, si Kecil mungkin merasa tidak nyaman atau sakit saat makan, sehingga menyebabkan perilaku rewel. Untuk itu, Bunda wajib memerhatikan apakah si Kecil mengalami gangguan pada kesehatannya, ya.
5. Belum Waktunya Makan
Saat memulai MPASI, si Kecil sedang memulai tahapan belajar. Tidak hanya belajar mengenal rasa dan tekstur makanan, namun juga belajar disiplin, belajar mengenal rasa haus, lapar dan kenyang.
Untuk itu, pemberian MPASI juga perlu dilakukan secara konsisten dan tepat waktu. Salah satu alasan jika si Kecil rewel dan rewel bisa disebabkan karena memang jadwal pemberian MPASI belum sesuai dengan waktunya.
Bunda perlu memberikan MPASI 2-3 kali sehari di jadwal yang teratur setiap harinya. Beri jeda saat memberikan MPASI dan saat memberikan snack ya, Bun.
6. Tidak Mood
Di samping karena beberapa faktor di atas, si Kecil rewel atau menolak saat diberikan MPASI juga disebabkan oleh kondisi lingkungan yang tidak nyaman. Misalnya, area rumah atau lingkungan yang terlalu bising, atau cuaca yang panas sehingga membuatnya gerah. Termasuk karena kondisi tubuhnya yang tidak nyaman, seperti mengantuk, kolik, sesak, demam, pilek popok yang basah, dan banyak lagi yang lainnya.
Setelah memahami apa yang bisa menyebabkan si Kecil, orang tua pun perlu paham bagaimana mengatasi bayi yang rewel di awal memulai MPASI.
-
Mulailah dengan makanan yang lembut dan mudah dicerna.
-
Tambahkan makanan baru secara perlahan.
-
Berikan waktu pada bayi untuk mengenal rasa dan tekstur baru.
-
Cari tahu makanan yang disukai bayi dan sertakan dalam menu MPASI mereka.
-
Pastikan si Kecil dalam keadaan yang nyaman saat makan, seperti duduk tegak dan tanpa gangguan.
-
Hindari memberikan makanan saat bayi lelah atau mengantuk.
-
Bersabarlah dan jangan memaksa bayi untuk makan.
-
Beri kesempatan si Kecil untuk bisa mengeksplorasi makanan sendiri dan menentukan seberapa banyak yang mereka mau makan.
Jika si Kecil terus rewel dan menolak makan apalagi sudah mengalami masalah kesehatan seperti berat badan yang stagnan atau bahkan menurun, kondisi ini tentu saja menjadi alarm bagi Bunda untuk tidak membiarkan masalah ini berlanjut dan segera melakukan konsultasi dengan dokter yang berwenang.
Hal ini terkait dengan penyerapan nutrisi yang tidak optimal sehingga berisiko menyebabkan bayi gagal tumbuh atau yang dikenal dengan istilah stunting. Stunting sendiri bisa diartikan sebagai kondisi gagal tumbuh pada bayi yang disebabkan karena kekurangan gizi kronis atau berkepanjangan.
Pakar nutrisi menjelaskan jika stunting bisa menyebabkan banyak dampak merugikan untuk pertumbuhan dan masa depan bayi. Di mana stunting bisa berisiko menurunkan tingkat kecerdasan si Kecil, kerentanan terhadap berbagai penyakit, bahkan bisa menurunkan produktivitas bayi di masa yang akan datang. Itulah mengapa, proses atau tahapan MPASI perlu berjalan dengan baik agar stunting bisa dicegah.
Artinya, pada saat si Kecil rewel dan menolak makanan, wajib ditangani dengan cara yang tepat, ya, Bunda. Untuk memastikan tumbuh kembang si Kecil sesuai dengan usianya, Bunda juga perlu rutin melihat grafik pertumbuhan setiap bulan ya. Jangan sampai stagnan apalagi menurun.
Referensi:
- Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). (2018). Pemberian Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MPASI). https://www.idai.or.id/artikel/klinik/asi/pemberian-makanan-pendamping-air-susu-ibu-mpasi
- Healthline. (2019). What Can You Do If Your Child Refuses to Eat Anything?. https://www.healthline.com/health/parenting/child-refuses-to-eat-anything
- Healthy Children. (2022). Starting Solid Foods. https://www.healthychildren.org/English/ages-stages/baby/feeding-nutrition/Pages/Starting-Solid-Foods.aspx