Sebagai orang tua kita harus memastikan asupan nutrisi si Kecil tercukupi sejak lahir. Salah satu nutrisi penting untuk kesehatan optimal bayi adalah vitamin C. Vitamin C untuk bayi sangat berperan besar dalam masa keemasan tumbuh kembangnya. Jadi, Bunda perlu memenuhi kebutuhan kalsium si Kecil dengan menyediakan beragam pilihan makanan yang mengandung vitamin C. Mungkin Bunda bertanya-tanya berapa banyak kebutuhan dan apa saja manfaat vitamin C untuk bayi. Nah, simak selengkapnya serba-serbi vitamin C untuk bayi pada artikel ini, Bun!
Beragam Manfaat Vitamin C untuk Bayi
Vitamin C atau yang juga dikenal sebagai asam askorbat merupakan nutrisi larut dalam air. Vitamin C mempunyai peran penting dalam berbagai fungsi vital pada tubuh manusia termasuk bayi. Salah satunya adalah mampu mendukung daya tahan tubuh.
Namun, manfaat vitamin C bukan itu saja, Bun. Ada berbagai manfaat vitamin C untuk bayi yang perlu Bunda pahami.
1. Membentuk Tulang dan Gigi yang Sehat
Pertama, vitamin C berperan penting dalam pertumbuhan bayi. Vitamin C bermanfaat untuk perkembangan tulang dan gigi si Kecil, termasuk memperbaiki jaringan tubuh. Vitamin C berperan dalam memproduksi serat protein yang dibutuhkan tubuh si Kecil untuk membentuk tulang dan gigi yang sehat dan kuat. Asupan vitamin C dalam jumlah yang cukup untuk bayi akan membantu dalam pembentukan tulang yang sehat dan mengoptimalkan tumbuh kembangnya.
2. Membantu Penyerapan Zat Besi
Bayi membutuhkan zat besi untuk kesehatan tubuhnya. Vitamin C memiliki peran penting dalam meningkatkan penyerapan zat besi yang terdapat di dalam sumber makanan. Tahukah Bunda jika vitamin C secara efektif mampu meningkatkan penyerapan zat besi hingga 2 kali lipat?
Zat besi sendiri merupakan mineral yang dibutuhkan tubuh untuk membentuk hemoglobin berfungsi untuk mengantarkan oksigen ke seluruh jaringan tubuh, termasuk otak.
Asupan zat besi yang lebih baik tentunya dapat mencegah si Kecil dari kondisi anemia dan mendukung produksi sel darah merah yang sehat.
Oleh sebab itu, si Kecil membutuhkan asupan zat besi yang cukup agar fungsi otaknya bekerja secara optimal dalam menerima berbagai informasi dan stimulus dari lingkungannya.
Baca Juga: 9 Ciri-Ciri Anak Kekurangan Zat Besi dan Cara Penuhi Kebutuhannya
3. Memperkuat Imun Tubuh
Punya bayi dengan tubuh yang sehat merupakan keinginan setiap orang tua. Untuk menjaga kesehatan tubuh secara optimal, Bunda harus memastikan si Kecil mendapatkan asupan vitamin C yang cukup.
Vitamin C berperan penting dalam menjaga dan meningkatkan fungsi sistem kekebalan tubuh. Nutrisi ini mendukung produksi dan aktivitas sel kekebalan tubuh, termasuk sel darah putih yang dapat melawan segala macam infeksi. Asupan vitamin C yang cukup untuk bayi dapat menambah perlindungan agar tidak mudah terserang penyakit.
4. Menjaga Kesehatan Sistem Saraf
Manfaat vitamin C selanjutnya yaitu berperan penting dalam perkembangan dan fungsi sistem saraf bayi. Nutrisi ini mengandung senyawa kimia yang diperlukan untuk mengantarkan sinyal sel saraf di dalam tubuh.
Proses ini penting dalam mengatur berbagai fungsi penting dalam tubuh, termasuk perkembangan kognitif dan kemampuan belajar pada si Kecil.
5. Menyehatkan Kulit
Vitamin C juga berperan penting dalam menjaga kesehatan kulit bayi. Ini karena vitamin C dapat membantu meningkatkan produksi kolagen dalam kulit.
Selain itu, vitamin larut air ini berkontribusi pada kelembapan. Nah, kelembapan kulit yang baik dapat membantu mencegah timbulnya masalah kulit seperti kulit kering, pecah-pecah, atau ruam pada si Kecil.
6. Melindungi Sel-Sel Tubuh Bayi
Vitamin C berfungsi sebagai antioksidan yang efektif untuk melindungi sel-sel dalam tubuh bayi dari kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas. Bahaya dari radikal bebas dapat merusak DNA (materi pembawa informasi genetik), protein, dan lemak dalam tubuh, sehingga dapat menyebabkan masalah kesehatan.
Dengan asupan vitamin C yang memadai, si Kecil akan mendapatkan perlindungan tambahan dari kerusakan sel dan penyakit berbahaya lainnya.
Kebutuhan Vitamin C untuk Bayi
Kebutuhan vitamin C pada bayi bervariasi tergantung pada usianya, Bun. Berikut kebutuhan vitamin C untuk bayi per hari sesuai usianya menurut anjuran Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Penting bagi Bunda untuk mengetahui seberapa banyak vitamin C untuk bayi agar kecukupan nutrisinya tercapai dengan optimal. Asupan vitamin C berlebihan pada si Kecil dapat menyebabkan mual, diare, hingga radang lapisan perut.
Kebanyakan bayi yang sehat mendapatkan cukup vitamin C melalui ASI. Itu berarti kebutuhan nutrisi si Kecil sudah sangat tercukupi dari ASI termasuk kebutuhan vitamin C.
Namun, jika ia sudah mulai fase MPASI, Bunda harus memperhatikan asupan vitamin C si Kecil dan memastikan kalau sumber makanan sudah tepat untuk mencukupi kebutuhan vitamin C hariannya.
Baca Juga: 8 Nutrisi Penting untuk Tumbuh Kembang Anak Sehat
Apa Saja Sumber Makanan Mengandung Vitamin C untuk Bayi?
Nutrisi terpenting yang dibutuhkan untuk menjaga kesehatan secara menyeluruh yaitu vitamin C. Namun, nutrisi ini tidak dapat diproduksi sendiri dari dalam tubuh dan hanya didapatkan dari asupan makanan yang dikonsumsi setiap harinya.
Untuk itu, ada beberapa rekomendasi sumber makanan kaya vitamin C yang cocok sebagai menu MPASI untuk bayi. Berikut rangkumannya untuk Bunda.
1. Brokoli
Salah satu sumber makanan yang mengandung banyak vitamin C ialah brokoli. Sayuran hijau ini cocok untuk menjadi tambahan nutrisi yang baik untuk si Kecil sebagai campuran menu MPASI.
Per 100 gram brokoli mengandung 65 miligram (mg) vitamin C. Untuk itu, Bunda hanya memerlukan setengah cangkir brokoli untuk memenuhi kebutuhan vitamin C harian bayi.
Bunda dapat membuat puree brokoli untuk bayi 6 bulan, atau mengukusnya sebagai finger food pada usia 9 sampai 12 bulan.
2. Bayam
Bayam menjadi salah satu sayuran yang mengandung banyak vitamin C dan cocok untuk bayi. Bunda dapat mencampur bayam dengan sumber masakan MPASI lainnya.
Per 100 gram bayam mentah mempunyai kandungan vitamin C sebanyak 130 mg. Meskipun bayam yang dimasak akan menurunkan kandungan nutrisi, kandungan vitamin C-nya masih cukup tinggi lho, Bun.
3. Pepaya
Buah pepaya sangat direkomendasikan untuk MPASI bayi sejak usia 6 bulan. Pepaya punya tekstur yang lembut dan rasa yang manis saat matang. Pepaya matang mengandung banyak nutrisi yang baik seperti vitamin C. Bahkan, kandungan vitamin C pada pepaya lebih tinggi daripada buah lainnya.
Kandungan vitamin C pada pepaya mencapai 61 mg per 100 gram. Nutrisi tersebut mampu mendukung perkembangan kognitif dan membantu menyerap zat besi pada bayi.
4. Stroberi
Sumber makanan yang mengandung vitamin C selanjutnya ialah stroberi. Stroberi mengandung 59 mg vitamin C per 100 gram. Bila dipindahkan ke dalam satu cangkir, irisan stroberi dapat memberikan 97 mg vitamin C.
Buah ini umumnya mempunyai rasa yang sedikit asam. Bunda dapat mencampurkan stroberi dan yoghurt untuk memberikan rasa yang lebih enak sebagai camilan untuk si Kecil.
5. Jeruk
Jika mendengar kata vitamin C, perhatian Bunda pasti langsung tertuju pada buah jeruk. Memang jeruk merupakan salah satu buah yang tinggi vitamin C.
Dari 100 gram jeruk mengandung 59 mg vitamin C, atau satu jeruk berukuran sedang sudah dapat memberikan asupan vitamin C sebanyak 83 mg. Setiap jenis jeruk kaya akan kandungan vitamin C.
Bunda dapat memberikan si Kecil jenis jeruk baby untuk dihisap secara langsung atau meremasnya untuk dicampur sebagai menu MPASI.
Baca Juga: 6 Pilihan Makanan untuk Dukung Perkembangan Kognitif Bayi
Sebenarnya asupan nutrisi seperti vitamin C untuk bayi sudah cukup terpenuhi dari ASI dari lahir hingga usia 6 bulan. Namun ketika memasuki fase MPASI, Bunda perlu menambahkan asupan vitamin C pada makanan si Kecil.
Bayi sebenarnya tidak harus mendapatkan asupan vitamin C setiap hari. Yang penting, usahakan untuk mendapatkan jumlah yang disarankan sebagai rata-rata selama beberapa hari atau dalam waktu seminggu.
Nah, itu dia penjelasan lengkap mengenai vitamin C untuk bayi termasuk manfaat, kebutuhan, serta sumber makanannya. Semoga artikel ini bermanfaat ya, Bun!
Jangan lupa, pantau pertumbuhan si Kecil tiap bulan melalui Grafik Pertumbuhan Anak. Grafik ini dikeluarkan oleh WHO dan sudah dijadikan acuan umum digunakan oleh dokter dan tenaga kesehatan di Indonesia untuk memantau pertumbuhan fisik anak.
Referensi:
- Vitamin C for kids and toddlers: How much they need. (2022). BabyCenter. https://www.babycenter.com/toddler/feeding/vitamin-c-in-your-childs-diet_10324695
- Hill, C. (2022, May 9). 20 Foods That Are High in Vitamin C. Healthline; Healthline Media. https://www.healthline.com/nutrition/vitamin-c-foods#TOC_TITLE_HDR_19
- Ansley. (2020, April 16). Vitamin C for Babies: Safety, Efficacy, and Dosage. Healthline; Healthline Media. https://www.healthline.com/nutrition/vitamin-c-for-babies
- ChildLife Essentials. (2020, June 12). The Importance of Vitamin C for Your Child’s Health. ChildLife Nutrition. https://childlifenutrition.com/the-importance-of-vitamin-c-for-your-childs-health/
- Raman, R. (2020, February 19). 7 Impressive Ways Vitamin C Benefits Your Body. Healthline; Healthline Media. https://www.healthline.com/nutrition/vitamin-c-benefits#7.-Protects-your-memory-and-thinking-as-you-age
- Pullar, J. M., Carr, A. C., & Margreet C.M. Vissers. (2017). The Roles of Vitamin C in Skin Health. 9(8), 866–866. https://doi.org/10.3390/nu9080866
- PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA. (n.d.). http://hukor.kemkes.go.id/uploads/produk_hukum/PMK_No__28_Th_2019_ttg_Angka_Kecukupan_Gizi_Yang_Dianjurkan_Untuk_Masyarakat_Indonesia.pdf