Semakin besar, bayi membutuhkan lebih banyak nutrisi supaya tumbuh sehat. Di samping ASI dan MPASI, Bunda bisa memenuhinya dengan cemilan. Yuk, intip resep camilan bayi 10 bulan yang sehat dan mudah dibuat!
Panduan Pemberian Cemilan Bayi 10 Bulan
Berapa kali camilan diberikan pada bayi agar ia tidak akan menolak makanan utama? Kapan sebaiknya cemilan diberikan? Ini panduan pemberian cemilan yang direkomendasikan IDAI:
- Bayi 10 bulan membutuhkan camilan 1-2 kali dalam sehari.
- Camilan diberikan 2 jam sebelum waktu makan utama.
- Buat jadwal makan camilan yang teratur dan dijalankan secara konsisten.
- Hindari gunakan camilan sebagai asupan pengganti ketika ia menolak makanan utama.
- Hindari memberikan camilan sebagai hadiah agar bayi mau makan makanan utama.
- Biasakan makan camilan tetap sambil duduk. Tidak sambil nonton TV atau jalan-jalan.
- Porsi camilan sebaiknya tidak terlalu banyak, agar anak tidak sampai merasa terlalu kenyang.
Baca Juga: 15 Buah untuk Bayi 10 Bulan yang Bagus untuk Kesehatannya
Resep Camilan Bayi 10 Bulan
Supaya tidak kebingungan mau masak camilan apa hari ini, Bunda bisa melihat resep berikut sebagai inspirasi:
1. Bola-Bola Ikan Kembung
Zat besi, protein, omega 3, vitamin D, dan vitamin C dibutuhkan agar si Kecil tumbuh optimal dan tidak gampang sakit. Bunda bisa dukung pemenuhan nutrisi tersebut melalui camilan ini!
Bahan yang dibutuhkan:
- 100-150 gram ikan ke
- mbung fillet.
- 1 buah kentang.
- 1 butir telur ayam, kocok lepas.
- 1 butir jeruk nipis.
- 1 lembar daun salam.
- 2 lembar daun jeruk.
- 1 batang daun sereh
- 1 sdt keju parut.
- ½ siung bawang putih (haluskan).
- 1 butir bawang merah (haluskan).
- Minyak untuk menggoreng.
Porsi: 2 kali makan
Cara membuatnya:
- Lumuri ikan kembung dengan jeruk nipis dan duo-bawang yang telah dihaluskan. Diamkan selama 15 menit.
- Sementara itu, kukus kentang yang telah dikupas hingga teksturnya lunak. Sisihkan.
- Setelah 15 menit, kukus ikan bersama daun salam, daun jeruk, dan sereh.
- Pada wadah yang lain, masukkan ikan dan kentang. Hancurkan keduanya, lalu aduk hingga tercampur rata.
- Tambahkan keju parut, aduk hingga tercampur rata.
- Ambil satu sendok makan adonan, bentuk bulat-bulat menggunakan kedua telapak tangan Bunda.
- Celupkan bola-bola ikan kembung ke dalam telur kocok.
- Goreng hingga warnanya kecoklatan.
- Tara! Cemilan bayi 10 bulan bola-bola ikan kembung siap disajikan!
2. Jari-Jari Ubi Ayam
Daging ayam termasuk makanan yang tinggi akan protein dan zat besi. Jadi, sangat baik ketika dipadukan dengan ubi yang tinggi karbohidrat, serat, zinc, vitamin A, vitamin C, dan vitamin E.
Bahan-bahan yang dibutuhkan:
- 70 gram ubi.
- 2 sdm daging ayam giling.
- 1 butir telur ayam, ambil putihnya.
- 1 sdm wortel parut.
- 1 sdt daun bawang iris tipis.
- Minyak untuk menggoreng.
Porsi: 1-2 kali makan
Cara membuatnya:
- Kupas, cuci, lalu potong dadu ubi.
- Kukus ubi selama 15 menit atau hingga teksturnya lunak.
- Siapkan sebuah wadah untuk menghaluskan ubi dengan garpu.
- Setelah itu, masukkan ayam, wortel, daun bawang, dan putih telur. Aduk hingga tercampur rata.
- Ambil 1 sdm adonan, lalu bentuk memanjang seperti jari orang dewasa.
- Goreng jari-jari ubi ayam dalam minyak panas hingga kecoklatan.
- Dinginkan pada suhu ruangan lalu sajikan pada si Kecil.
3. Roti Bawang Gurih
Bayi 10 bulan sudah boleh makan roti, Bunda. Namun, teksturnya roti sebagai cemilan bayi 10 bulan perlu dibuat agak kriuk supaya tidak lengket di mulut dan membuat tersedak.
Bahan yang diperlukan:
- 1 lembar roti tawar, singkirkan pinggirannya.
- 1 butir telur ayam.
- 1 sdt daun parsley kering.
- 1 sdt mentega atau margarin.
- ½ sdt bubuk bawang putih.
- Keju cheddar (opsional)
Porsi: 2 –3 kali makan
Cara membuatnya:
- Potong roti tawar menjadi 16 bagian kecil-memanjang.
- Siapkan mangkuk, masukkan telur, bubuk bawang, dan daun parsley. Aduk hingga tercampur rata.
- Masukkan roti ke dalam adonan telur.
- Panaskan wajan, lelehkan mentega atau margarin.
- Panggang roti bawang hingga matang dan warnanya keemasan.
- Supaya lebih bernutrisi, Bunda bisa sajikan dengan taburan keju cheddar di atasnya.
4. Kroket Jagung Manis
Untuk bantu penuhi asupan karbohidrat, Bunda bisa berikan jagung pada si Kecil. Selain itu, jagung juga kaya serat, zinc, vitamin B, vitamin C, dan antioksidan yang dukung pertumbuhan dan sistem imunnya.
Bahan yang dibutuhkan:
- 500 gram jagung manis pipil.
- 50 gram tepung terigu.
- 2 sdm tepung panir.
- 1 butir telur ayam.
- ½ siung bawang putih cincang.
- 1 sdm daun bawang, iris tipis-tipis.
- 40 ml ASIP.
- Minyak untuk menggoreng.
Porsi: 17 buah, bisa 5-6 kali makan
Cara membuatnya:
- Dalam wajan, campur tepung dengan jagung manis yang telah dihaluskan. Aduk rata.
- Masak dengan api sedang kemudian tambahkan telur, bawang putih, dan daun bawang.
- Masak hingga air susut dan adonan tampak kalis.
- Jika sudah, matikan api dan dinginkan.
- Ambil 1 sdm adonan, bentuk lonjong dengan kedua telapak tangan Bunda.
- Gulingkan adonan kroket di atas tepung panir.
- Setelah semua adonan siap, goreng ke dalam minyak panas.
- Tunggu hingga camilan bayi 10 bulan ini berwarna coklat-keemasan, lalu angkat dan tiriskan.
- Sajikan kroket jagung manis saat sudah tidak terlalu panas ya, Bunda.
5. Kue Kraker Keju
Keju menawarkan banyak manfaat untuk si Kecil. Keju kaya kalsium yang dapat dukung pertumbuhan tulangnya. Selain itu, keju juga tinggi protein hewani, lemak, zinc, dan vitamin A.
Bahan yang dibutuhkan:
- 80 gram keju cheddar (parut).
- 80 gram tepung terigu.
- 30 gram tepung maizena.
- 30 gram mentega atau margarin.
- 15 ml ASIP (Air Susu Ibu Perah).
Porsi: 15 keping kue kraker, bisa 5-6 kali makan
Cara membuatnya:
- Siapkan blender, masukkan keju, tepung terigu, tepung maizena, mentega dan ASIP. Blender hingga tercampur rata.
- Keluarkan adonan, bungkus dengan plastik wrap lalu diamkan sekitar 30 menit.
- Sesudah itu pipihkan adonan lalu potong memanjang seperti jari supaya mudah dipegang. Tapi Bunda juga boleh cetak sesuai selera.
- Buat lubang-lubang kecil di atas permukaan kue menggunakan garpu.
- Panaskan oven hingga 160° C, lalu panggang selama 20 menit.
- Jika Bunda ingin menggunakan air fryer, Bunda bisa memasak di suhu 155° C selama 15 menit.
- Cemilan bayi 10 bulan ini bila tidak segera dimakan, perlu disimpan di toples agar tetap renyah.
Baca Juga: Seperti Apa Tekstur MPASI 10 Bulan yang Tepat?
6. Biskuit Wortel
Wortel adalah sayuran yang kaya serat dan vitamin A, sehingga bagus untuk dukung kesehatan perut dan mata. Kali ini Bunda bisa ubah wortel menjadi biskuit yang sehat nan lezat!
Bahan yang dibutuhkan:
- 100 gram ubi manis (kupas, potong dadu).
- 80 gram wortel (kupas, potong dadu).
- 70 gram pisang matang sempurna.
- 220 gram tepung terigu.
- 2 sdt baking soda.
- 30 gram mentega atau margarin.
Porsi: 20 biskuit, bisa 5-6 kali makan
Cara membuatnya:
- Panaskan oven sampai suhu 180° C.
- Kukus ubi dan wortel hingga teksturnya lunak.
- Ambil mangkuk besar lalu haluskan ubi, wortel, dan pisang menggunakan garpu atau alat penghalus (masher).
- Tambahkan mentega cair, baking soda, dan tepung ke dalam mangkuk, lalu aduk dengan tangan hingga menjadi adonan.
- Jika adonan terlalu lengket, Bunda bisa tambahkan sedikit tepung.
- Gilinglah adonan tadi di atas permukaan yang sudah ditaburi tepung hingga tebalnya sekitar 1 cm.
- Cetak menjadi finger food atau sesuai bentuk yang diinginkan menggunakan cetakan biskuit.
- Letakkan potongan adonan di atas kertas panggang di loyang dan panggang selama 10-12 menit.
- Cek secara berkala agar tidak terlalu matang karena setiap oven bisa berbeda.
- Setelah matang, dinginkan dan biskuit wortel siap dinikmati!
7. Es Krim Alpukat Yogurt
Alpukat termasuk buah yang kaya lemak sehat sehingga bisa bantu mendorong berat badan si Kecil supaya naik. Sementara yogurt kaya probiotik yang baik untuk kesehatan perutnya.
Bahan yang diperlukan:
- 1 buah alpukat (buang bijinya).
- 2 sdm yogurt tawar full-fat (pastikan tidak mengandung gula maupun madu).
- 25 ml ASIP.
Porsi: 2-3 kali makan
Cara membuatnya:
- Blender semua bahan sampai halus tercampur rata.
- Masukkan ke wadah kotak atau cetakan es loli.
- Bekukan selama 2-3 jam.
- Es krim alpukat siap disajikan sebagai camilan bayi 10 bulan yang sehat dan bisa bantu meredakan nyeri tumbuh gigi si Kecil.
8. Puding Susu Telur
Resep ini cocok untuk bantu penuhi kebutuhan si Kecil akan zat besi, protein, omega 3, zinc, folat, kolin, vitamin A, dan nutrisi lain yang penting bagi perkembangan otak, pertumbuhan tulang, dan imunitasnya.
Bahan yang dibutuhkan:
- 1 butir telur ayam (ambil kuningnya).
- 200 ml ASIP.
- 3,5 gram agar-agar rasa plain.
- 4 keping biskuit bayi.
- 1 sdm keju cheddar parut.
Porsi: 2 kali makan
Cara membuatnya:
- Ambil sebuah panci, campur dengan ASIP, agar-agar, dan keju. Aduk hingga tercampur rata.
- Nyalakan api dan masak hingga agak mendidih sambil diaduk terus perlahan.
- Ambil kuning telur, kocok di mangkuk terpisah, tambahkan sedikit adonan puding. Aduk rata.
- Tuang kuning telur ke dalam panci sambil diaduk supaya tidak menggumpal.
- Masak kembali hingga mendidih.
- Masukkan adonan puding ke dalam cetakan sambil disaring.
- Saat akan menyajikan puding, jangan lupa taburi dengan biskuit yang telah dihancurkan.
- Sajikan dalam kondisi dingin lebih nikmat!
9. Puding Roti Kukus
Olahan roti selanjutnya yang cocok sebagai camilan bayi 10 bulan adalah diolah menjadi puding bersama santan dan telur. Jadi, camilan ini bergizi tinggi dan bisa jadi BB booster!
Bahan yang dibutuhkan:
- 4 lembar roti tawar (potong pinggirannya, sobek-sobek).
- 2 butir telur ayam.
- 1 sdm mentega atau margarin.
- 100 ml santan.
- 100 ml air.
- Sedikit vanilli bubuk.
- Buah potong sesuai selera (pilih yang teksturnya lembut).
Porsi: 4-5 kali makan
Cara membuatnya:
- Siapkan panci, masukkan santan dan air. Aduk hingga tercampur rata.
- Nyalakan api kecil, masak santan dan air hingga mendidih. Aduk perlahan.
- Setelah mendidih masukkan mentega atau margarin, aduk hingga tercampur rata.
- Ambil wadah tahan panas, masukkan telur dan vanili. Kocok hingga semua tercampur rata.
- Jika sudah, tuang adonan santan ke dalam wadah telur. Aduk hingga tercampur rata.
- Masukkan sobekan roti tawar. Susun agar ketebalannya sama.
- Kukus adonan puding roti selama 40-45 menit.
- Setelah matang, angkat dan diamkan. Bunda juga bisa menyimpannya dalam kulkas agar dingin.
- Saat menyajikan camilan ini, jangan lupa memberikan toping buah yang telah Bunda potong kecil-kecil.
Baca Juga: Penyebab Bayi 10 Bulan Susah Makan dan Cara Mengatasinya
Tips Pemberian Camilan buat Bayi 10 Bulan
Supaya camilan bisa dimakan bayi dengan mudah dan aman, Bunda bisa mengikuti tips penyajian camilan bayi 10 bulan berikut ini:
- Berikan camilan dalam potongan-potongan kecil agar bayi juga bisa belajar makan dengan jarinya.
- Buat camilan semenarik mungkin dan/atau gunakan alat makan yang lucu agar si Kecil tertarik menyantapnya.
- Pastikan camilan yang Bunda siapkan untuk si Kecil kaya nutrisi sehingga setiap gigitannya berarti.
- Berikan camilan yang beragam setiap harinya agar bayi juga mendapatkan nutrisi lengkap dan seimbang untuk kebutuhan tumbuh kembangnya.
- Jika si Kecil menolak atau memuntahkan makanannya, jangan paksa ia menghabiskan camilannya. Bunda bisa mencobanya kembali besok.
- Hindari menyajikan camilan dengan bentuk bulat atau potongan yang terlalu kecil agar tidak membuat bayi tersedak.
- Buat tekstur cemilan lembut dan mudah dikunyah, hindari bahan yang keras seperti kacang tanah, kacang almond, atau kismis karena bisa membuatnyatersedak.
- Jika ingin memberikan kacang-kacangnya, pastikan hancurkan terlebih dahulu.
- Pastikan camilan buat bayi dibawah 12 bulan tidak mengandung madu, untuk menghidari keracunan.
- Pastikan camilan tidak tinggi gula dan garam.
- Sajikan semua makanan hingga matang sempurna, terutama yang berbahan telur dan ikan.
Itulah beberapa tips membuat camilan bayi 10 bulan yang perlu Bunda perhatikan. Jika masih merasa bingung mengenai camilan yang tepat untuk bayi, Bunda bisa konsultasi dengan dokter anak atau ahli gizi, ya.
Bunda juga bisa melihat lebih banyak resep menarik melalui Panduan MPASI Bernutrisi di Diary Generasi Maju. Selamat berkreasi membuat camilan sehat untuk si Kecil, Bunda!
Referensi:
- IDAI | Pentingnya Mengatur Jadwal Makan Anak. (2015). Idai.or.id. https://www.idai.or.id/artikel/klinik/asi/pentingnya-mengatur-jadwal-makan-anak
- Franziska Spritzler. (2019, June 19). Is Snacking Good or Bad for You? Healthline; Healthline Media. https://www.healthline.com/nutrition/snacking-good-or-bad#appetite-and-weight
- Can Babies Eat Potatoes? - Solid Starts. (2024). Solidstarts.com. https://solidstarts.com/foods/potato/
- Bhattacharya, M. (2022, June 15). What Are the Health Benefits of Mackerel? WebMD. https://www.webmd.com/diet/what-are-health-benefits-mackerel
- Can Babies Eat Corn? - First Foods for Baby - Solid Starts. (2024). Solidstarts.com. https://solidstarts.com/foods/corn/
- Chicken for Babies - First Foods - Solid Starts. (2024). Solidstarts.com. https://solidstarts.com/foods/chicken/
- Which Cheeses are Best for Baby? - Solid Starts. (2024). Solidstarts.com. https://solidstarts.com/foods/cheese/
- When Can Babies Eat Carrots? - Solid Starts. (2024). Solidstarts.com. https://solidstarts.com/foods/carrots/
- Avocados for Babies - How to Introduce Avocado to Babies. (2024). Solidstarts.com. https://solidstarts.com/foods/avocado/
- When Can Babies Eat Yogurt? - First Foods - Solid Starts. (2024). Solidstarts.com. https://solidstarts.com/foods/yogurt/
- When Can Babies Eat Eggs? - Are Eggs Safe for Babies? (2024). Solidstarts.com. https://solidstarts.com/foods/eggs/
- National Health Service. (2022). Baby and toddler meal ideas. https://www.nhs.uk/conditions/baby/weaning-and-feeding/baby-and-toddler-meal-ideas Harvard T. H. Chan. (2021). The Science of Snacking. https://www.hsph.harvard.edu/nutritionsource/snacking/
- Unicef. (2023). Feeding your baby: 6–12 months. https://www.unicef.org/parenting/food-nutrition/feeding-your-baby-6-12-months
- Erica Jackson Curran. (2022). 9 Healthy Baby Snacks That Are Great On the Go. https://www.parents.com/baby/feeding/center/healthy-snacks-for-babies-toddlers/
- Maria Galuh Kamenyangan. (2020). Nutrisi pada Bayi dan Batita di Era New Normal Pandemi Covid 19. https://www.idai.or.id/artikel/seputar-kesehatan-anak/nutrisi-pada-bayi-dan-batita-di-era-new-normal-pandemi-covid-19