Tidur memiliki peran yang sangat penting bagi tumbuh kembang bayi. Kegiatan ini sama pentingnya seperti menyusu dan bermain. Akan tetapi, durasi lama tidur bayi tentu tidak bisa disamakan dengan orang dewasa. Jika orang dewasa membutuhkan 7–8 jam sehari untuk tidur, bayi bisa membutuhkan 16–18 jam sehari untuk tidur. Durasi tidur ini lama-kelamaan akan berkurang seiring usianya bertambah.
Lalu, berapa jam yang dianggap normal untuk bayi tidur dalam satu hari dan bagaimana cara yang tepat mengatur pola tidur si Kecil? Cari tahu jawabannya dalam artikel ini, ya, Bun.
Durasi Jam Tidur Bayi Berdasarkan Usia
Lebih dari separuh waktu dalam sehari dihabiskan bayi untuk tidur. Bayi memang memerlukan waktu tidur yang lebih panjang dari anak-anak dan orang dewasa untuk mendukung perkembangan mental dan fisiknya.
Selama tidur, otak bayi memiliki kesempatan untuk berkembang membentuk jaringan-jaringan yang mendukung kemampuan berpikir dan belajar, serta membentuk perilaku.
Selain itu, tidur yang cukup juga turut berperan penting dalam pertumbuhan fisik bayi, memungkinkan si Kecil tumbuh lebih besar, serta mengasah keterampilan motorik dengan lebih baik.
Agar si Kecil mendapat tidur yang nyenyak dan berkualitas, Bunda harus perhatikan berapa lama ia tidur. Perlu diketahui jika kuantitas atau jumlah waktu tidur bayi berbeda-beda tergantung pada berapa usia mereka, yaitu:
1. Pola Tidur Bayi Baru Lahir
Normal jika bayi yang baru lahir bisa tidur terus seharian.
Sampai usia 1 bulan nanti, si Kecil bisa menghabiskan total 16–20 jam sehari untuk tidur. Durasi tidurnya ini biasanya terbagi menjadi sekitar 8-9 jam pada malam hari dan 8 jam di siang hari. Untuk satu kali sesi tidur pun, lama tidurnya bisa “dicicil” dalam durasi yang singkat-singkat. Misalnya, tidur siang pertama mungkin hanya sekitar satu hingga dua jam, kemudian terbangun sendiri untuk minta menyusu. Beberapa waktu kemudian, bayi bisa melanjutkan sesi tidurnya lagi setelah bermain.
Pada fase awal setelah kelahiran, pola tidur bayi mungkin belum teratur. Ini artinya jam tidur si Kecil bisa sangat bervariasi dan sulit diprediksi.
2. Pola Tidur Bayi Usia 2-3 Bulan
Ketika mencapai usia ini total waktu tidur bayi dalam sehari akan berkurang. Mulai usia 2 bulan sampai 3 bulan, bayi umumnya bisa tidur sekitar 14-16 jam dalam rentang waktu 24 jam. Akan tetapi, polanya berbeda dari bulan sebelumnya.
Sekarang, tidurnya jadi lebih teratur di malam hari sehingga si Kecil akan cenderung terjaga lebih lama di malam hari, dengan tidur siang sebanyak tiga atau empat kali.
Karena pola tidur bayi mulai bisa diprediksi, penting bagi Bunda untuk memanfaatkan waktu berkualitas di siang hari dengan si Kecil. Bunda bisa memberikan stimulasi yang sesuai untuk si Kecil untuk membantu dalam perkembangan dan interaksi sosialnya.
3. Pola Tidur Bayi Usia 4-6 Bulan
Di rentang usia 4 hingga 5 bulan, bayi memerlukan total waktu tidur sekitar 14-15 jam yang terbagi menjadi 9 jam tidur malam dan 5 jam tidur siang. Ketika bayi genap berusia 6 bulan, total waktu tidurnya berubah menjadi 13-14 jam.
Pada usia ini, bayi sudah bisa tidur lebih lama pada malam hari sebelum terbangun sendiri untuk menyusu. Jadwal tidur siangnya pun juga lebih teratur, yakni satu kali di pagi hari dan satu kali lagi di sore hari.
Ini adalah waktu yang tepat bagi Bunda untuk mulai membentuk rutinitas sebelum tidur, yang dapat membantu membangun dasar kebiasaan tidur yang baik.
4. Pola Tidur Bayi Usia 7-11 Bulan
Memasuki usia 7 bulan, waktu tidur si Kecil mulai berkurang karena ia sudah lebih aktif bergerak dan mulai terbiasa makan MPASI.
Secara umum, bayi usia 7 sampai 11 bulan membutuhkan waktu tidur sekitar 10-12 jam dalam sehari dengan berkurangnya tidur siang menjadi 2 kali. Maka dari itu, Bunda mulai harus mengatur jadwal dengan baik, kapan dia harus makan, bermain, dan tidur.
5. Pola Tidur Bayi Usia 12 Bulan
Di usia 12 bulan, jam tidur bayi akan sedikit berkurang menjadi 12-14 jam sehari dengan 1 kali tidur siang selama 1,5-3,5 jam dan sisanya untuk tidur malam.
Memasuki usia satu tahunnya, bayi 12 bulan mulai mempunyai banyak kemampuan baru yang mendorongnya untuk terus beraktivitas, seperti berjalan dan berlari. Alhasil, beberapa bayi mungkin mulai susah untuk diajak tidur karena ingin terus bermain. Namun di sisi lain, bayi bisa tidur malam lebih nyenyak karena kelelahan.
Kuncinya Bunda harus tetap konsisten mengajarkan kebiasaan tidur tepat waktu atau sesuai jadwal. Jangan sampai si Kecil melewatkan waktu tidur siangnya walaupun masih ingin bermain.
Baca Juga: Masa Emas Anak untuk Pertumbuhan Optimal
Bagaimana Cara Mengatur Pola Tidur Bayi?
Sangat penting bagi Bunda untuk mengatur pola tidur bayi agar menjadi lebih teratur. Berikut ini adalah cara-cara untuk membentuk pola tidur yang positif bagi bayi:
1. Pastikan Kamar Tidur Bayi Nyaman
Agar si Kecil dapat tidur sesuai dengan jadwal dan durasi yang tepat, penting bagi Bunda untuk mengatur kamar tidurnya sedemikian rupa untuk menciptakan kenyamanan bagi bayi.
Para ahli merekomendasikan agar kamar tidur bayi dibuat redup, sejuk, dan sunyi. Bunda juga memiliki opsi untuk mengaktifkan suara putih (white noise) untuk membantu meredam suara-suara dari luar, terutama saat siang hari ketika bayi sedang tidur.
2. Atur Waktu Tidur Bayi dengan Benar
Pada awal kehidupan, bayi yang baru lahir belum bisa mengikuti jadwal tidur yang teratur. Namun, setelah bayi mencapai usia 2 bulan, Bunda dapat mulai menerapkan jadwal yang lebih teratur untuk menyusui dan tidur, yang disesuaikan dengan karakteristik dan kebiasaan tidur si Kecil.
Sebab, kebiasaan tidur bayi tidak bisa diprediksi. Ada kemungkinan bahwa bayi akan tidur nyenyak di siang hari pada satu hari, tetapi bisa jadi di hari berikutnya bayi malah lebih lama terjaga di waktu yang sama. Tidak ada alasan untuk Bunda khawatir, kok, karena ini adalah kondisi yang normal.
Karena itulah Bunda disarankan untuk tetap fleksibel dan menyesuaikan jadwal tidur dengan kebutuhan bayi. Termasuk kebutuhan menyusunya.
Sebab meski bayi perlu waktu tidur yang lebih banyak, ia tetap harus mendapatkan asupan ASI yang optimal untuk memenuhi kebutuhan gizinya. Jadi jika si Kecil tidur lebih dari empat jam, Bunda boleh membangunkannya dengan lembut untuk menyusu. Setelah selesai menyusu, si Kecil boleh ditidurkan kembali.
3. Pahami Pola Tidur Bayi
Untuk mengatur pola tidur bayi, penting bagi Bunda untuk terlebih dahulu memahami kapan bayi tidur dan kapan saatnya mereka bangun. Ini memungkinkan Bunda untuk menyusun jadwal tidur siang dan malam yang sesuai dengan ritme alami bayi.
Contohnya, bayi yang baru lahir biasanya hanya mampu terjaga selama sekitar tiga menit setiap jamnya. Saat bayi mencapai usia 1 bulan, mereka mungkin bisa terjaga selama sekitar satu jam setiap kali. Kemudian, saat bayi berusia 3 bulan, mereka cenderung bisa terjaga selama 2 jam berturut-turut.
Nah, memahami pola tidur ini akan membantu Bunda mengatur jadwal tidur yang lebih efektif dan sesuai dengan kebutuhan perkembangan bayi.
Baca Juga: Ragam Permainan Sederhana untuk Stimulasi Tumbuh Kembang Bayi
4. Perhatikan Kapan Bayi Mulai Mengantuk
Selain langkah-langkah sebelumnya, penting bagi Bunda untuk memahami tanda-tanda bahwa bayi sedang lelah. Tanda-tanda ini mungkin termasuk mengucek mata, menguap, atau menjadi lebih rewel. Tujuannya adalah untuk menidurkan bayi saat dia mengantuk tapi belum tidur, sehingga dia memiliki kesempatan untuk belajar bagaimana tertidur tanpa bantuan Bunda.
5. Lakukan Rutinitas Sebelum Tidur
Cara terakhir yang dapat dilakukan adalah mengenalkan rutinitas sebelum tidur. Rutinitas ini membantu menenangkan bayi dan memperkuat pola tidur yang alami, memberikan sinyal bahwa saatnya tidur telah tiba.
Beberapa rutinitas sebelum tidur yang bisa dilakukan dengan si Kecil antara lain dengan menyusui bayi, membacakan buku cerita, memberikan pijatan lembut, serta menyanyikan lagu pengantar tidur.
Demikian penjelasan lengkap mengenai jam tidur bayi sekaligus cara mengatur pola tidur bayi. Perlu diingat bahwa setiap bayi tidak selalu dapat diprediksi, sehingga jadwal tidur bayi akan mengalami perubahan seiring berjalannya waktu. Namun, ketika bayi mulai tumbuh, pola tidurnya akan lebih teratur.
Jangan lupa untuk selalu memantau tumbuh kembang bayi dari bulan ke bulan melalui Catatan Perkembangan Anak. Dapatkan juga segala informasi mengenai capaian si Kecil sesuai tahapan usianya. Yuk, kunjungi sekarang juga, Bun!
Referensi:
- Stanford Medicine Children’s Health. (2019). Stanfordchildrens.org. https://www.stanfordchildrens.org/en/topic/default?id=infant-sleep-90-P02237
- Kelly, J. (2020, May 27). Here’s How Much Sleep Babies Need. What to Expect; WhattoExpect. https://www.whattoexpect.com/first-year/sleep/how-much-sleep-do-babies-need/
- How Much Sleep Do Babies and Kids Need? | Sleep Foundation. (2020, September 24). Sleep Foundation. https://www.sleepfoundation.org/children-and-sleep/how-much-sleep-do-kids-need
- How much sleep does your baby need? (2021). BabyCentre UK. https://www.babycentre.co.uk/a7645/how-much-sleep-does-your-baby-need
- Parents. (2023). Here’s How Much Sleep Your Kids Should Be Getting. Parents. https://www.parents.com/baby/sleep/basics/baby-and-children-sleep-chart/
- 5 steps to getting your baby on a sleep schedule - Today’s Parent. (2019, October 3). Today’s Parent. https://www.todaysparent.com/baby/baby-sleep/steps-to-get-your-baby-on-a-sleep-schedule/
- Colleen. (2015, March 3). Getting Baby on a Sleep Schedule. What to Expect; WhattoExpect. https://www.whattoexpect.com/first-year/baby-sleep-schedule.aspx