Facebook Pixel Code 10 Hal yang Tidak Boleh Dilakukan pada Bayi 2 Bulan

10 Hal yang Tidak Boleh Dilakukan pada Bayi 2 Bulan

10 Hal yang Tidak Boleh Dilakukan pada Bayi 2 Bulan

 

Bunda perlu tahu hal apa saja yang tidak boleh dilakukan pada bayi 2 bulan untuk menjaga kesehatan dan tumbuh kembangnya. Yuk, simak di sini pantangannya!

Hal yang Tidak Boleh Dilakukan pada Bayi 2 Bulan

Ada beberapa hal yang sebaiknya tidak Bunda lakukan ketika si Kecil masih berusia 2 bulan. Berikut penjelasan selengkapnya: 

1. Memberikan Makanan Padat

Bayi di bawah usia 6 bulan tidak boleh diberikan makanan padat apa pun selain ASI. Sebab, sistem pencernaan bayi 2 bulan belum sempurna sehingga belum mampu mencerna makanan. 

Memberikan makanan padat pada bayi 2 bulan dapat menyebabkan gangguan pencernaan serius seperti diare parah dan penyumbatan saluran cerna, yang dapat membahayakan nyawa.

Pemberian MPASI terlalu dini juga dapat menyebabkan bayi tidak mendapatkan gizi yang sesuai, menolak ASI, hingga risiko mengalami gangguan ginjal.

2. Memberikan Air Selain ASI

Memberikan air putih, air gula, air tajin, dan cairan lain selain ASI juga termasuk hal yang tidak boleh dilakukan pada bayi 2 bulan karena bisa menyebabkan keracunan air (hiponatremia).

Di usia ini, ginjal bayi belum berkembang sempurna sehingga tidak bisa mengolah cairan apa pun selain ASI. 

Air yang tidak berhasil diolah ginjal akan masuk ke dalam aliran darah dan menurunkan kadar natrium. Hal ini sangat berbahaya karena bisa sebabkan pembengkakan otak hingga kematian. 

Baca Juga: Panduan Perawatan Bayi yang Wajib Bunda Ketahui

3. Memberikan Madu

Madu mengandung bakteri bernama Clostridium botulinum. Sistem imun tubuh bayi dibawah usia 12 bulan belum dapat melawan racun yang diproduksi bakteri tersebut. 

Memberikan madu pada bayi usia 2 bulan dapat meningkatkan risiko keracunan botulisme. Gejala awal keracunan yang muncul antara lain kram perut, muntah, diare, sembelit. 

Apabila tidak segera mendapatkan pertolongan medis, si Kecil akan mengalami kelumpuhan seluruh tubuh hingga terancam keselamatan jiwanya. 

4. Mulai Belajar Duduk

Bayi 2 bulan belum boleh didudukkan sendiri karena tulang punggungnya belum kuat untuk menopang kepala dan berat badannya agar bisa tetap tegak. 

Bayi baru boleh mulai belajar duduk di usia 4-7 bulan, dengan disandarkan pada badan Bunda.

5. Mengguncang Tubuh Bayi

Mengguncang dan mengayukan tubuh si Kecil terlalu keras saat bermain adalah hal yang tidak boleh dilakukan pada bayi 2 bulan.

Guncangan yang terlalu keras dapat menyebabkan trauma pada kepala dan cedera otak, yang disebut shaken baby syndrome. Guncangan terlalu keras juga dapat berakibat fatal pada keselamatan bayi.

6. Tidak Menyangga Leher Bayi

Pada usia 2 bulan, otot leher bayi masih belum cukup kuat untuk menopang kepalanya. Jadi, Bunda harus terus menopang leher dan kepalanya dengan mantap saat mengangkat atau menggendong bayi.

Jika tidak ditahan dengan tangan, kepala bayi dapat terkulai jatuh dan tergantung. Hal ini berisiko melukai lengan atau bahu si Kecil, juga berpotensi menyebabkan cedera otak.

Cara yang benar adalah meletakkan satu tangan Bunda di belakang kepala dan leher bayi, lalu tangan lainnya di bawah bokong. Dekap bayi dengan lembut ke arah dada.

7. Melarang Memasukkan Tangan ke Mulut

Salah satu kebiasaan yang tidak boleh dilakukan pada bayi 2 bulan adalah melarangnya memasukkan tangan ke mulut. 

Memasukkan tangan, bahkan kadang kaki, ke mulut ternyata dapat bantu menghilangkan kepekaan reflek muntah dan membangun kekuatan otot mulut untuk mengunyah makanan. 

Memasukkan tangan ke mulut dan menghisapnya merupakan salah satu cara bayi untuk menenangkan dirinya sendiri. Ini merupakan tanda perkembangan yang baik. 

8. Jarang Mengganti Popok

Dalam satu hari, bayi usia 2 bulan perlu diganti popoknya sekitar 2-3 jam sekali. Apabila Bunda jarang mengganti popoknya, area sekitar alat kelaminnya dapat mengalami ruam popok

Gejala yang timbul saat bayi ruam popok antara lain: 

  • Bercak merah di area yang tertutup popok. 

  • Kulit terlihat bersisik dan kering. 

  • Bayi mungkin rewel karena kulit terasa gatal dan nyeri. 

  • Bayi terlihat tidak nyaman. 

  • Muncul jerawat atau bintik-bintik berisi air di sekitar pantat bayi. 

Baca Juga: 8 Cara Menghilangkan Bintik Merah di Wajah Bayi

9. Melewatkan Jadwal Imunisasi

Melewatkan jadwal imunisasi wajib adalah hal yang tidak boleh dilakukan pada bayi 2 bulan.

Imunisasi harus didapatkan tepat waktu dalam dosis yang lengkap agar kekebalan tubuh bayi bekerja optimal melindungi dari penyakit menular berbahaya. 

Pada usia 2 bulan, bayi harus mendapatkan imunisasi Hepatitis B, Polio, Hib (Haemophilus influenzae type b), DTP (Difteri, Tetanus, dan Batuk Pertusis), PCV (Pneumococcal Conjugate Vaccine), dan Rotavirus. 

Jika tidak sengaja terlewat, segera bawa si Kecil ke posyandu atau ke puskesmas untuk mengejar imunisasi yang tertinggal. 

10. Tidak Melakukan Skrining Rutin

Jangan melewatkan skrining bulanan hanya karena bayi tampak sehat dan baik-baik saja. 

Rutinlah ke puskesmas atau posyandu sebulan sekali untuk menimbang panjang dan berat badan bayi di 2 bulan, mengukur lingkar kepala, dan meninjau aspek tumbuh kembang lainnya secara menyeluruh. 

Hal ini penting untuk memastikan tidak ada masalah kesehatan atau gangguan tumbuh kembang pada bayi. Bila ditemukan gangguan, dokter dapat memberikan penanganan medis yang tepat secepat mungkin. 

Baca Juga: 10 Stimulasi Bayi 2 Bulan yang Edukatif

Bagaimana Cara Merawat Bayi Umur 2 Bulan?

Berikut beberapa hal yang dapat Bunda lakukan untuk memastikan si Kecil terawat dengan baik di usia 2 bulan: 

  • Selalu mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer sebelum menyentuh bayi. 

  • Menjauhkan bayi dari orang sakit. 

  • Menjauhkan bayi dari paparan asap rokok. 

  • Selalu mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer sebelum dan sesudah mengganti popok bayi. 

  • Gunakan kapas dan air bersih untuk membersihkan area privat si Kecil. 

  • Hindari menggunakan tisu basah yang mengandung parfum untuk membersihkan area privat si Kecil. 

  • Pastikan area sekitar kelamin si Kecil bersih dan kering sempurna sebelum memakaikan popok baru. 

  • Mengoleskan krim popok untuk mencegah atau mengurangi ruam. 

  • Pastikan bayi memiliki perlekatan yang baik saat menyusu. 

  • Pastikan kebutuhan ASI terpenuhi (umumnya bayi 2 bulan menyusu 7-9 kali sehari). 

  • Berikan respon positif pada bayi seperti tersenyum dan membuat kontak mata hangat.

  • Biasakan berbicara, bernyanyi, atau membacakan buku cerita pada bayi. 

  • Berikan stimulasi yang sesuai. Contohnya tengkurap (tummy time).

  • Penuhi waktu istirahat bayi, yakni sekitar 14-17 jam sehari.  

Baca Juga: Perkembangan Bayi 2 Bulan ke 3 Bulan dan Stimulasinya

Sekarang Bunda sudah mengetahui apa saja yang boleh dan yang tidak boleh dilakukan pada bayi 2 bulan. Dengan begitu, diharapkan si Kecil bisa tumbuh lebih sehat dan optimal, ya.

Untuk bantu Bunda memastikan keoptimalan tumbuh-kembang si Kecil, Generasi Maju menyediakan tools Panduan Tumbuh Kembang. Gratis!

Di sini, Bunda bisa mendapatkan e-book eksklusif yang telah terverifikasi ahli, panduan tumbuh kembang, stimulasi sesuai tahapan usia, dan grafik tumbuh kembang interaktif. 

Referensi:

  1. Feeding your baby: When to start with solid foods. (2019). Unicef.org. https://www.unicef.org/parenting/food-nutrition/feeding-your-baby-when-to-start-solid-foods

  2. ‌https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/2835/mpasi-diberikan-sebelum-usia-6-bulan-bolehkah

  3.  Jondle, J. (2020, February 24). Why You Shouldn’t Give Your New Baby Water — and When They’ll Be Ready for It. Healthline; Healthline Media. https://www.healthline.com/health/baby/why-cant-babies-have-water#water-intoxication

  4. NHS Choices. (2024). Botulism. https://www.nhs.uk/conditions/botulism/

  5. When Do Babies Sit Up? (2024). Parents. https://www.parents.com/baby/development/physical/stages-of-sitting/

  6. IDAI | Shaken Baby Syndrome. (2016). Idai.or.id. https://www.idai.or.id/artikel/klinik/pengasuhan-anak/shaken-baby-syndrome

  7. ‌Handle with care How to keep your baby safe Need-to-know guides. (n.d.). https://cypf.berkshirehealthcare.nhs.uk/media/33429358/handle-with-care-guide-keeping-baby-safe.pdf

  8. What’s Mouthing and its Role in Feeding | Healthy Kids. (2020). Tas.gov.au. https://doh.health.tas.gov.au/healthykids/blog/whats_mouthing_and_its_role_in_feeding

  9. 2-month-old baby: Development, milestones & growth. (2023). BabyCenter. https://www.babycenter.com/baby/month-by-month/2-month-old-baby-milestones-and-development_717

  10. NHS Choices. (2024). How to change your baby’s nappy. https://www.nhs.uk/conditions/baby/caring-for-a-newborn/how-to-change-your-babys-nappy/

  11. NHS Choices. (2024). Nappy rash. https://www.nhs.uk/conditions/baby/caring-for-a-newborn/nappy-rash/

  12. IDAI | Jadwal Imunisasi Anak IDAI 2023. (2023). Idai.or.id. https://www.idai.or.id/artikel/klinik/imunisasi/jadwal-imunisasi-anak-idai

  13. IDAI | Pentingnya Pemantauan Tumbuh Kembang 1000 Hari Pertama Kehidupan Anak. (2017). Idai.or.id. https://www.idai.or.id/artikel/klinik/pengasuhan-anak/pentingnya-pemantauan-tumbuh-kembang-1000-hari-pertama-kehidupan-anak

  14. IDAI | Posisi dan Perlekatan Menyusui dan Menyusu yang Benar. (2019). Idai.or.id. https://www.idai.or.id/artikel/klinik/asi/posisi-dan-perlekatan-menyusui-dan-menyusu-yang-benar

  15. CDC. (2024, July 25). Important Milestones: Your Baby By Two Months. Centers for Disease Control and Prevention. https://www.cdc.gov/ncbddd/actearly/milestones/milestones-2mo.html

  16. Breastfeeding FAQs: How Much and How Often (for Parents) - Nemours KidsHealth. (n.d.). Kidshealth.org. https://kidshealth.org/en/parents/breastfeed-often.html

  17. ‌2-3 months: newborn development. (2023, February 21). Raising Children Network. https://raisingchildren.net.au/newborns/development/development-tracker/2-3-months#helping-newborn-development-at-2-3-months-nav-title

Artikel Terpopuler