Memantau suhu normal bayi baru lahir sangatlah penting guna mengetahui kapan si Kecil dikatakan demam. Yuk, cari tahu jawaban dan cara tepat pengukurannya dalam artikel ini!
Berapa Suhu Normal Bayi Baru Lahir?
Suhu bayi baru lahir normalnya berkisar antara 36,5 – 37° Celsius. Bayi dikatakan demam apabila suhu tubuhnya mencapai di atas 38° Celsius.
Sebaliknya, dikatakan mengalami hipotermia atau suhu tubuh kurang, jika turun sampai 35,5° Celsius ke bawah. Kondisi ini tidak boleh disepelekan, terutama pada bayi baru lahir.
Bunda juga perlu memahami bahwa suhu bayi bisa berubah karena dipengaruhi berbagai aktivitas, seperti terlalu lama menjemurnya, juga waktu pengukuran. Suhu tubuh akan menurun di pagi hari dan naik di malam hari.
Cara Tepat Mengukur Suhu Tubuh Bayi
Untuk mengetahui suhu tubuh normal bayi baru lahir dengan akurat, Bunda perlu menggunakan termometer. Beda jenis termometer, beda pula cara pengukurannya. Berikut penjelasannya:
1. Gunakan Termometer di Ketiak
Salah satu cara mengukur suhu tubuh normal bayi baru lahir yang akurat adalah mengukurnya di ketiak. Pastikan termometer menyentuh kulit si Kecil secara langsung.
Tunggu sampai termometer bunyi ‘bip’. Lepas termometer dan lihat hasil suhu tubuhnya. Bersihkan termometer dan simpan di tempat semula bila sudah selesai digunakan.
2. Gunakan Termometer Tembak
Untuk mengetahui suhu normal bayi melalui dahi, dekatkan termometer tembak ke arah dahi tanpa perlu menempelkannya secara langsung.
Tunggu beberapa saat sampai termometer berbunyi. Bunda dapat mengecek hasilnya, apakah suhu tubuh bayi normal atau sebaliknya.
Baca Juga: Bayi Demam Naik Turun? Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya
3. Gunakan Termometer Lewat Anus
Suhu normal bayi baru lahir sampai usia 3 bulan juga dapat diketahui dari termometer rektal. Posisikan bayi tengkurap di atas permukaan kasur, dengan cara menekuk kedua lutut dan mengangkat kedua paha.
Buka celana bayi dan lebarkan kedua kakinya. Oleskan pelumas di bagian ujung termometer. Masukkan ujung termometer secara perlahan. Tunggu sampai termometer berbunyi.
Perlu Bunda ketahui, pengukuran suhu tubuh bayi melalui dubur dinilai akurat dan aman menurut American Academy of Pediatrics, namun tidak disarankan IDAI karena dikhawatirkan akan mencederai bayi.
4. Gunakan Termometer Telinga
Tarik sedikit telinga bayi secara perlahan untuk menempatkan termometer. Ukur suhu dengan menahan termometer sampai bunyi ‘bip’ sebagai tanda pengukuran selesai.
Segera lepas termometer dan lihat hasil suhu tubuh bayi normal atau tidak.
5. Gunakan Termometer Lewat Mulut
Cara mengetahui suhu tubuh normal bayi baru lahir juga bisa melalui oral. Cukup letakkan ujung termometer di bagian bawah lidah bayi. Pastikan ia menutup mulut dan bibirnya.
Tunggu sampai termometer berbunyi ‘bip’ dan lihat hasilnya apakah suhu tubuh bayi normal atau tidak.
Baca Juga: Cara Mengatasi Demam pada Bayi Setelah Imunisasi
Penyebab Suhu Bayi Meningkat
Suhu tubuh naik dari batas normal adalah gejala demam pada bayi yang bisa disebabkan berbagai faktor, antara lain:
- Infeksi virus, seperti flu, infeksi saluran pernapasan atas, dan gastroenteritis (muntaber).
- Infeksi bakteri, yang umum termasuk infeksi telinga, pneumonia, dan infeksi saluran kemih.
- Imunisasi bayi. Reaksi ini adalah tanda bahwa tubuhnya sedang membangun kekebalan terhadap penyakit.
- Tumbuh gigi juga bisa menyebabkan sedikit peningkatan suhu tubuh bayi.
- Penggunaan pakaian tebal atau berada di lingkungan yang panas dapat menyebabkan suhu tubuh bayi meningkat.
Baca Juga: Diare pada Bayi: Penyebab, Ciri, dan Cara Ampuh Mengatasinya
Bunda perlu waspada saat bayi 0 bulan menunjukkan ciri demam tinggi di atas 38° Celsius lebih dari 3 hari disertai tanda-tanda seperti si Kecil tampak lemas, juga terdapat ruam di kulit.
Itu dia berbagai informasi seputar suhu normal bayi baru lahir dan cara mengukurnya dengan akurat. Penting sebagai orang tua mengetahui suhu tubuh normalnya sebagai bagian darimerawat bayi baru lahir.
Bunda juga bisa bertanya seputar topik tumbuh kembang si Kecil lainnya yang normal seperti apa, lewat Sahabat Bunda. Yuk, hubungi sekarang lewat WhatsApp!
Referensi:
- IDAI | Demam: Kapan Harus ke Dokter? (2015). Idai.or.id. https://www.idai.or.id/artikel/klinik/pengasuhan-anak/demam-kapan-harus-ke-dokter
- IDAI | HIPOTERMIA PADA BAYI BARU LAHIR: KAPAN HARUS MEMBAWA BAYI KE DOKTER? (2016). Idai.or.id. https://www.idai.or.id/artikel/klinik/pengasuhan-anak/hipotermia-pada-bayi-baru-lahir-kapan-harus-membawa-bayi-ke-dokter
- Wright, S. A. (2020, October 5). What Is the Normal Body Temperature Range? Healthline; Healthline Media. https://www.healthline.com/health/what-is-normal-body-temperature#temperature-ranges
- Nall, R. (2020, January 18). What is normal body temperature for adults, babies, during pregnancy, and all else you need to know. Medicalnewstoday.com; Medical News Today. https://www.medicalnewstoday.com/articles/323819#how-to-measure
- How to take your child’s temperature the right way. (2022). Mayo Clinic. https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/infant-and-toddler-health/in-depth/thermometer/art-20047410
- Fever (High Temperature) In Kids (for Parents). (2022). Kidshealth.org. https://kidshealth.org/en/parents/fever.html
- Nhswebsite. (2020, December). How to take your baby’s temperature. Nhs.uk. https://www.nhs.uk/conditions/baby/health/how-to-take-your-babys-temperature/
- When to seek medical attention for a baby. (2024). Mayo Clinic. https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/infant-and-toddler-health/in-depth/healthy-baby/art-20047793