Melihat bayi baru lahir tidur terus tak jarang membuat para orang tua baru jadi bingung dan khawatir, takut-takut terjadi sesuatu padanya. Padahal, justru di masa-masa inilah Bunda pasti ingin terus berada dekat dengan buah hati.
Bunda juga sedang mengalami dilema yang sama? Kemudian ketika bayi sedang tidur, apakah harus dibangunkan untuk menyusu? Yuk, cari tahu jawaban lengkapnya pada artikel ini!
Alasan Bayi Baru Lahir Tidur Terus
Bayi baru lahir tidur terus memang karena tubuh si Kecil membutuhkannya. Saat baru lahir, irama tubuh bayi belum bisa mengikuti siklus waktu siang-malam secara sempurna. Hal inilah yang membuat si Kecil mudah sekali tidur di siang dan malam hari.
Tidur berperan penting dalam proses perkembangan bayi. Selama tidur terjadi begitu banyak aktivasi sel otak yang berperan besar untuk mempercepat kematangan perkembangan otaknya. Tidur juga membantu memelihara daya tahan tubuh dan pertumbuhan fisik bayi.
Selain itu, bayi baru lahir tidur terus karena ia masih dalam proses adaptasi dengan dunia barunya. Karena, selama berada di dalam kandungan ia terbiasa dengan lingkungan yang serba gelap dan belum memahami konsep waktu kapan siang dan malam.
Bayi baru lahir umumnya melewati tahapan tidur yang sedikit berbeda daripada orang dewasa. Biasanya, orang dewasa bisa langsung tertidur dan terlelap dalam waktu sekitar 10 menit setelah tidur-tidur ayam.
Bayi membutuhkan waktu yang lebih lama daripada ini untuk bisa benar-benar terlelap dan tidur nyenyak. Jadi, si Kecil membutuhkan waktu tidur yang lebih lama untuk mengganti waktu tidur ayamnya.
Seringnya tidur juga bisa menandakan bayi sedang mengalami fase percepatan tumbuh alias growth spurt.
Baca Juga: Perkembangan Bayi 1 Bulan, Si Kecil Sudah Bisa Apa?
Penyebab Lain yang Harus Diwaspadai
Jika bayi tampak sehat, terlihat ceria dan aktif tiap kali habis bangun tidur, masih mau menyusui rutin, dan berat badannya bertambah sesuai usia, Bunda sebetulnya tidak perlu terlalu khawatir. Begitu pula jika si Kecil dapat terbangun dengan mudah pada pagi hari.
Di sisi lain, jika bayi baru lahir tidur terus terlalu lama, bisa juga menandakan bayi mengalami kondisi atau masalah kesehatan tertentu, seperti:
-
Penyakit kuning. Kondisi ini ditandai kulit bayi berwarna kuning dan di bagian putih matanya. Jika kondisinya parah, akan disertai dengan rewel, sulit makan, lesu, dan mudah tersinggung.
-
Pertanda adanya gangguan jantung dan pernapasan.
-
Si Kecil sedang pilek atau mengalami infeksi serius.
Ini karena seperti yang sudah dijelaskan di atas, tidur memiliki peran restoratif bagi kesehatan bayi. Selama tidur, tubuh bayi akan memproduksi antibodi dan sel penangkal infeksi yang berfungsi untuk melawan penyakit. Jadi, tidak heran jika bayi yang sakit tampak tidur terus.
Apakah Bayi yang Tidur Terus Perlu Dibangunkan?
Bila bayi baru lahir tidur terus, ia tetap perlu dibangunkan sesekali, Bun. Meski pasti rasanya tidak tega mengganggu waktu istirahat si Kecil, tapi ia juga tetap butuh makan.
Bayi perlu disusui tiap 2-4 jam sekali dalam sehari agar kebutuhan gizinya terpenuhi dan tumbuh kembangnya bisa optimal. Jadi jika bayi tidak bangun sendiri di antara waktu tidurnya, Bunda perlu membangunkannya. Kebiasaan ini perlu dilakukan secara konsisten sampai berat badan si Kecil bertambah, ya, Bun.
Akan tetapi, membangunkan bayi baru lahir yang tertidur tentu tidak bisa langsung begitu saja seperti membangunkan orang dewasa.
Jika tidak hati-hati, bayi justru akan terbangun dengan rewel dan sulit ditenangkan. Nah, untuk mencegah hal itu terjadi, coba yuk simak kiatnya berikut ini:
-
Bangunkan bayi ketika masih belum tidur terlalu nyenyak. Biasanya terlihat dari tangan yang terkepal, kelopak mata yang bergerak, dan anggota tubuh yang tidak lemas.
-
Coba Bunda rentangkan tangan dan luruskan tubuhnya.
-
Seka lembut wajah bayi menggunakan waslap lembap.
-
Usap telapak tangan dan telapak kakinya untuk membantunya bangun.
-
Gendong bayi dengan posisi tegak dan cobalah bicara padanya untuk mendorongnya membuka mata.
-
Lakukan skin-to-skin contact. Buka pakaian bayi dan Bunda dari bahu ke pinggang, dan letakkan bayi menempel langsung di perut Bunda sementara Bunda menaruh selimut tipis di atas punggung bayi. Suhu hangat yang terjadi dari kontak kulit ini bisa membantu bayi terbangun perlahan-lahan tanpa membuatnya rewel.
-
Bila si Kecil tertidur saat menyusu, coba lepaskan mulutnya dari payudara untuk membuatnya terbangun sendiri. Sebelum dipindahkan ke sisi payudara yang lain.
Baca Juga: 6 Cara Stimulasi untuk Dukung Tumbuh Kembang Bayi 1 Bulan
Kapan Perlu Konsultasi ke Dokter?
Bunda bisa langsung membawa si Kecil ke dokter jika bayi baru lahir tidur terus disertai dengan beberapa tanda berikut:
-
Bayi mengalami demam.
-
Bayi bisa jadi memakan dan menghirup sesuatu yang beracun.
-
Napas bayi terdengar terengah-engah atau mengi.
-
Ketika bernapas lubang hidung bayi jadi mengembang.
-
Nafas bayi sangat keras hingga terdengar suaranya.
Beberapa gejala di atas bisa jadi menandakan masalah atau gangguan kesehatan tertentu yang perlu dicari tahu penyebabnya.
Jadi, bila Bunda khawatir akibat bayi baru lahir tidur terus, jangan sungkan untuk berkonsultasi ke dokter ya.
Pola Tidur Sehat pada Bayi Baru Lahir
Bulan pertama kehidupan bayi baru lahir merupakan waktu terberat bagi Bunda dan Ayah, apalagi jika ini adalah anak pertama. Si Kecil nantinya akan sering bangun di malam hari, jadi orang tua harus stand by memenuhi kebutuhan bayi.
Mengutip dari IDAI, bayi baru lahir (0-28 hari) akan tidur selama 16-20 jam dalam sehari. Durasi ini terbagi menjadi 1-4 jam waktu tidur yang diselingi 1-2 jam waktu terjaga atau terbangun untuk menyusui dan bermain.
Hal yang perlu diketahui, tidak semua bayi memiliki pola tidur yang sama. Ada sebagian bayi yang akan tidur 5–6 jam sepanjang malam ketika usianya mencapai 2–3 bulan, tapi ada juga yang mungkin kurang atau lebih dari itu.
Dalam merencanakan waktu tidur untuk bayi baru lahir, banyak orang tua yang memutuskan untuk berbagi kamar dengan menempatkan bayi pada tempat tidur khusus bayi (boks bayi). Tujuannya untuk memudahkan orang tua memantau, menyusui, atau menghibur bayi kapan saja.
Keputusan untuk tidur bersama bayi dalam satu tempat tidur, tidak disarankan karena bisa memicu kematian terkait tidur atau sindrom kematian bayi mendadak (SIDS).
Ada beberapa cara yang bisa Bunda lakukan untuk membantu membuat pola tidur bayi baru lahir menjadi lebih baik:
-
Agar tubuh bayi tidak merasa kegerahan, Bunda bisa melepaskan satu atau beberapa lapis pakaian dan bayi bangun dengan mudah saat waktunya makan.
-
Bunda bisa ajak si Kecil untuk berjalan-jalan di siang hari agar membuat tubuhnya terkena cahaya alami.
-
Coba angkat tubuhnya untuk bersendawa atau sentuh wajahnya dengan waslap basah sebelum memindahkannya ke payudara yang lain untuk menyusu.
-
Di siang hari hindari memberikan banyak rangsangan untuk menghindari bayi merasa kelelahan.
-
Sebelum tidur malam, coba ciptakan rutinitas menenangkan seperti memijit tubuh bayi.
Tahun pertama kehidupan anak adalah salah satu fase penting bagi tumbuh kembangnya dan keduanya berlangsung cukup pesat. Nah, jika Bunda ingin tahu lebih banyak tentang perkembangan bayi dari bulan ke bulan, yuk kunjungi Panduan Tumbuh Kembang Anak sekarang.
Semoga artikel ini membantu!
Referensi:
-
https://www.idai.or.id/artikel/seputar-kesehatan-anak/perkembangan-tidur-normal-pada-batita Diakses pada 17 November 2022
-
https://kidshealth.org/en/parents/sleepnewborn.html#:~:text=Newborns%20 should%20get%2014%E2%80%9317,about%20every%202%E2%80%933%20hours. Diakses pada 17 November 2022
-
https://www.medicalnewstoday.com/articles/322565#what-to-do Diakses pada 17 November 2022
-
https://www.healthline.com/health/parenting/newborn-sleeping-too-much#sleeping-schedulesDiakses pada 17 November 2022
-
https://www.askdrsears.com/topics/feeding-eating/breastfeeding/common-problems/techniques-waking-sleepy-baby/ Diakses pada 17 November 2022
-
Diakses pada 17 November 2022
-
https://www.whattoexpect.com/first-year/sleep/can-a-baby-sleep-too-much/ Diakses pada 17 November 2022