Bayi mengalami pertumbuhan yang sangat pesat dan dalam waktu yang cepat. Kondisi ini menuntut Bunda dan juga Ayah untuk bekerja sama untuk memastikan pertumbuhan tersebut tidak terhambat dan berjalan dengan semestinya.
Namun, bagaimana caranya, ya?
Berikan stimulasi yang dibutuhkan sesuai dengan tahapan tumbuh kembang bayi. Cara-cara ini bahkan tidak perlu rumit, Bunda dan Ayah bisa saja melakukan tindakan yang sederhana, tapi justru akan sangat bermanfaat dalam jangka panjang bila dilakukan secara konsisten.
Ingin tahu lebih lanjut mengenai tahap tumbuh kembang bayi? Jangan tunggu lebih lama lagi dan baca informasi lengkapnya di bawah ini!
Cara Memberikan Stimulasi yang Sesuai Tahapan Tumbuh Kembang Bayi
Jika dilihat secara kasat mata, tindakan ini sudah pasti akan dilakukan karena makanan memang merupakan kebutuhan primer. Namun, pastikan untuk memberi nutrisi sesuai kebutuhannya.
Artinya adalah Bunda harus memberikan ASI di masa-masa dini kehidupannya, MPASI sebagai makanan tambahan lanjutan yang diberikan mulai usia 6 bulan, dan makanan padat ketika sudah besar. Semua ini dengan memperhatikan kandungan di tiap makanan. Ketika dalam masa menyusui Bunda perlu menjaga asupan yang dikonsumsi sehari-hari, sehingga dapat memperlancar pemberian ASI.
Jangan merasa terlalu khawatir. Bunda tidak perlu memberikan stimulasi berlebihan demi membuat si Kecil melalui tahapan tumbuh kembang bayi secara sangat pesat. Sebagai contoh, Bunda bisa melakukan hal sederhana seperti mengenakan baju dengan warna yang mencolok. Cara mudah ini bisa memberikan stimulasi bagi indra penglihatan si Kecil.
Tak hanya itu saja, memberikan stimulasi sesuai usia si Kecil juga berarti mengutamakan keselamatannya. Maka dari itu, hindari risiko jatuh ketika memegang bayi, memberikan mainan yang berbahaya (seperti mudah ditelan), dan lain sebagainya.
Permainan yang interaktif dapat dilakukan sejalan dengan tahapan tumbuh kembang bayi. Misalnya, bila si Kecil masih berusia dini, ajak bermain peek-a-boo atau cilukba untuk mengajarkan object permanence atau fakta bahwa suatu benda bisa bergerak dan pergi. Tidak selalu ada di hadapannya.
Kata siapa mainan hanya berguna untuk bersenang-senang? Pasalnya, beberapa mainan memang didesain untuk memberikan stimulasi bagi perkembangan otak si Kecil.
Agar si Kecil memiliki kemampuan bersosialisasi, tentu mereka akan belajar dari lingkungan sekitarnya. Berhubung Bunda dan Ayah merupakan keluarga inti yang selalu ada dengannya, jangan lupa untuk terus berinteraksi dengan mengajak si Kecil berbicara!
Picu seluruh indra yang dia miliki, termasuk indra peraba, yakni saat muncul sensasi yang dirasakan kulit. Kenalkan dia dengan berbagai tekstur yang ada, Bund!
Demikian tadi penjelasan lengkap seputar tahapan tumbuh kembang bayi yang ideal serta cara memberikan stimulasi yang tepat baginya. Terakhir, perlu dicatat bahwa pertumbuhan dan perkembangan setiap anak berbeda-beda, ya Bun!