Facebook Pixel Code Cara Menyendawakan Bayi yang Benar agar Bebas Kembung

Cara Menyendawakan Bayi yang Benar agar Bebas Kembung

Cara Menyendawakan Bayi yang Benar agar Bebas Kembung

 

Mungkin Bunda masih bingung cara menyendawakan bayi yang tepat. Padahal sendawa penting untuk mencegah masalah pada perut si Kecil. Ketahui langkah-langkah menyendawakan bayi berikut, yuk!

Mengapa Bayi Perlu Bersendawa?

Apa yang terjadi jika bayi tidak sendawa? Kemungkinan besar hal ini akan membuat perutnya terasa tidak nyaman. Ini manfaat penting bersendawa bagi bayi yang perlu Bunda ketahui: 

  • Menjaga sistem pencernaan bayi supaya tetap sehat. 

  • Mencegah dan mengatasi perut kembung.

  • Membantu bayi tidur lebih nyenyak. 

  • Mengurangi risiko bayi gumoh terlalu banyak setelah minum ASI.

  • Mengurangi kemungkinan si Kecil kolik.

Cara Menyendawakan Bayi

Bunda dapat mengikuti cara menyendawakan bayi berikut supaya si Kecil tetap merasa nyaman dan tidak cedera:  

1. Gendong Bayi Menghadap Belakang

Gendong si Kecil menghadap kebelakang dan meletakkan dagunya di atas bahu Bunda, kemudian topang bayi dengan memegang bagian bawah pantatnya. 

Setelah itu, tepuk perlahan bagian punggungnya berulang-ulang. Saat mencoba cara menyendawakan bayi ini, Bunda dapat melakukannya dalam posisi berdiri atau duduk. 

Penting diingat, pastikan Bunda dan si Kecil sama-sama merasa nyaman. Jangan lupa siapkan kain di bahu supaya baju tidak kotor terkena gumoh ASI yang akan keluar ya, Bun.

2. Dudukkan Bayi di Pangkuan

Bayi kentut terus, juga jadi pertanda bahwa Bunda perlu segera menyendawakan bayi, demi mengurangi gas di perut. Cara berikutnya dengan membuat si Kecil duduk di pangkuan. 

Dudukkanlah si Kecil di pangkuan Bunda dengan posisi menyamping, biarkan condong sedikit ke depan. 

Lalu posisikan tangan Bunda di bawah dagunya untuk menopang kepala dan dada si Kecil. Setelah itu, beri tepukan ringan pada dada bayi untuk merangsangnya bersendawa.

Baca Juga: Berbagai Penyebab dan Cara Mengatasi Bayi Sering Cegukan

3. Tengkurap di Atas Paha

Selain itu, cara menyendawakan bayi juga bisa dengan membaringkan si Kecil di atas paha. Posisikan si Kecil tengkurap di atas pangkuan dengan sudut yang pas agar ia berbaring nyaman di atas lutut. 

Kemudian, gunakan satu tangan Bunda untuk menopang dagu dan rahangnya. Pastikan posisi kepala si Kecil sedikit lebih tinggi dari bagian tubuh lainnya. 

Hal tersebut dilakukan untuk menghindari aliran darah ke kepalanya. Setelah itu, Bunda boleh mulai menepuk atau menggosok lembut punggung bayi dengan tangan yang lain.

4. Meletakkan Bayi di Atas Lengan

Posisi ini memang cukup sulit dilakukan, yaitu dengan meletakkan si Kecil pada posisi telungkup di atas lengan dengan wajah melihat ke arah samping. 

Jika posisi Bunda dan si Kecil sudah nyaman, Bunda hanya perlu menepuk punggungnya dengan lembut hingga ia berhasil bersendawa. 

Baca Juga: 11 Penyebab Perut Bayi Bunyi dan Solusinya

Hal Penting yang Perlu Diperhatikan saat Menyendawakan Bayi 

Selain cara menyendawakan bayi yang benar, ada beberapa hal lain yang perlu diperhatikan, antara lain:

1. Tepuk dengan Lembut

Saat menyendawakan si Kecil, hindari menepuk punggungnya terlalu keras. Hal tersebut tidak akan membuat bayi lebih cepat sendawa. 

Menepuk punggung terlalu keras justru dapat meningkatkan risiko cedera dan membuat si Kecil merasa tidak nyaman. 

Pastikan Bunda mengusap pelan punggung si Kecil dengan telapak tangan membentuk mangkuk. Cara ini menghasilkan tepukan yang lebih lembut daripada telapak tangan datar. 

2. Ganti Posisi Sendawa

Jika si Kecil termasuk tipe yang perlu waktu lebih panjang untuk sendawa, Bunda mungkin perlu berganti cara menyendawakan si Kecil. 

Dengan begitu, gas yang menumpuk di dalam perutnya dapat keluar dan ia merasa lebih nyaman. 

3. Beri Jeda Waktu

Jika si Kecil tidak segera sendawa walaupun sudah berganti-ganti posisi, beri jeda sejenak. Letakkan si Kecil dalam posisi telentang selama beberapa menit. 

Kemudian elus lembut perutnya atau gerakkan kaki si Kecil seperti orang yang sedang mengayuh sepeda. 

Setelah itu, angkat lagi si Kecil untuk disendawakan menggunakan salah satu cara menyendawakan bayi yang telah diterangkan di atas. 

4. Boleh Sendawakan Secara Berkala

Sendawa tidak hanya dilakukan di akhir menyusui saja. Bunda bisa menyendawakan si Kecil secara berkala di antara waktu menyusu, ketika: 

  • Bayi mengisap ASI dengan sangat pelan saat saat menyusu. 

  • Bayi rewel di tengah-tengah waktu menyusu dan berhenti menghisap. 

  • Si Kecil hendak berganti dari satu payudara ke payudara lainnya.

  • Bayi terlihat menelan banyak gelembung udara.  

  • Sendawakan 5 menit sekali saat menyusu jika bayi mudah kembung

5. Segera Sendawakan Jika Bayi Mengantuk

Banyak bayi yang mengantuk saat disusui Bunda. Nah, sebelum ia jatuh tertidur sepenuhnya, sebaiknya Bunda menghentikan proses menyusui dan segera menyendawakan bayi. 

Lakukan dengan gerakan yang perlahan dan lembut supaya si Kecil tidak kaget. Setelah bayi berhasil sendawa, baru letakkan untuk tidur. 

Baca Juga: 10 Cara Membangunkan Bayi untuk Menyusu yang Ampuh

Nah, sekarang Bunda sudah tahu, kan, cara yang tepat dalam menyendawakan bayi, dan agar juga terhindar dari kolik? Jika masih kebingungan, jangan sungkan berkonsultasi dengan dokter anak, ya. 

Oh iya, jangan lupa daftarkan diri Bunda di Klub Generasi Maju untuk dapatkan akses ke banyak artikel eksklusif seputar tumbuh kembang anak, tips parenting, dan fitur-fitur menarik lainnya. 

Selain itu, Bunda juga bisa dapatkan berbagai promo dan penawaran menarik, lho! Yuk, daftar sekarang juga!

Referensi:

  1. How to burp your baby. (2023). BabyCenter. https://www.babycenter.com/baby/newborn-baby/how-to-burp-your-baby_10363676

  2. Burping and wind in babies. (2024, July 4). Pregnancybirthbaby.org.au; Healthdirect Australia. https://www.pregnancybirthbaby.org.au/burping-and-wind-in-babies

  3. Newborn wind and burping: in pictures. (2023, May 3). Raising Children Network. https://raisingchildren.net.au/newborns/health-daily-care/health-concerns/wind

  4. Burping Your Baby (for Parents). (2022). Kidshealth.org. https://kidshealth.org/en/parents/burping.html

  5. ‌Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan. (2022). Kemkes.go.id. https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/1301/anak-muntah-saat-selesai-menyusu-normalkah

  6. Parents. (2015). How to Burp a Newborn Baby. Parents. https://www.parents.com/baby/care/burping/baby-burping-what-you-should-know/

  7. ‌NHS Choices. (2023). How to breastfeed. https://www.nhs.uk/start4life/baby/feeding-your-baby/breastfeeding/how-to-breastfeed/burping-your-baby/

  8. ‌Verywell. (2015). How to Burp a Baby. Verywell Family. https://www.verywellfamily.com/burping-and-the-breastfed-baby-431630

  9. ‌Arora, D. (2014, October 6). 5 benefits of burping your baby | TheHealthSite.com. TheHealthSite; Thehealthsite. https://www.thehealthsite.com/photo-gallery/parenting-why-is-it-important-to-burp-your-baby-216039/why-is-it-important-to-burp-your-baby-2-285922/

Artikel Terpopuler