Berbicara soal susu formula terbaik untuk bayi, sebagian Bunda mungkin masih belum bisa menentukan jenis mana yang cocok dengan kebutuhan si kecil. Wajar saja, berbagai jenis susu formula sekarang ini tersedia dengan keunggulannya masing-masing. Lalu, apa saja yang perlu dipertimbangkan dan bagaimana cara memilih susu yang bagus untuk bayi? Berikut penjelasannya!
Panduan dalam memilih susu formula untuk bayi
Susu formula seringkali diberikan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi bayi saat Bunda tidak bisa sepenuhnya memberikan ASI. Selain itu, formula juga dapat diberikan sebagai suplemen untuk memenuhi anjuran asupan nutrisi bayi per harinya.
Baca Juga: Cara Memilih Susu Terbaik untuk Anak Sekolah
Bunda dapat mulai membeli susu formula dalam jumlah kecil untuk melihat apakah jenis formula yang dibeli cocok atau tidak dengan si kecil. Meski tidak mengandung semua nutrisi yang terdapat dalam ASI, susu formula pada umumnya mengandung berbagai vitamin dan mineral yang dibutuhkan untuk mendukung tumbuh kembang si kecil.
Formula bayi dari susu sapi
Sebagian besar formula dibuat dan berasal dari susu sapi. Dokter juga mungkin akan merekomendasikan susu jenis ini. Beberapa jenis formula susu sapi juga telah melalui proses fortifikasi atau penambahan nutrisi mikro seperti vitamin dan mineral, salah satu contohnya adalah zat besi.
Formula dari susu sapi memiliki kandungan nutrisi makro seperti protein, karbohidrat, dan lemak.
Formula bayi dari susu soya (kedelai)
Susu formula soya atau yang berasal dari kedelai memiliki kandungan protein nabati. Formula soya seringkali diberikan pada bayi yang alergi dengan susu sapi. Selain itu, juga biasa digunakan oleh Bunda dan keluarga yang menganut gaya hidup vegetarian.
Kandungan utama dalam susu formula bayi
Terdapat lima komponen utama yang harus ada dalam susu bayi, di antaranya:
● Karbohidrat
● Protein
● Lemak
● Vitamin
● Mineral
Selain itu, bayi juga bisa mendapat keuntungan dari susu formula yang mengandung asam lemak, seperti DHA dan ARA. Asam lemak penting untuk perkembangan otak dan penglihatan.
Selain itu, American Academy of Pediatrics merekomendasikan bayi yang sudah tidak mendapatkan ASI untuk diberikan susu formula yang difortifikasi atau mengandung zat besi sehingga mendapatkan susu formula yang bagus.
Penting untuk si kecil dapat memenuhi anjuran asupan harian zat besi yaitu sebanyak 11 mg (miligram) untuk bayi berusia 7 hingga 12 bulan untuk mencegah anemia.
Apakah perlu mencoba berbagai jenis susu formula?
Biasanya, memberikan satu jenis susu formula merupakan pilihan terbaik meski si kecil mungkin mengalami masalah pencernaan pada awal pemberian formula.
Hal ini dikarenakan masalah yang umum terjadi pada si kecil, seperti gumoh, kembung, dan kolik biasanya tidak berhubungan dengan apa yang dikonsumsi bayi. Gangguan tersebut lebih sering terjadi akibat saluran cerna bayi yang belum matang.
Dengan tidak berganti-ganti jenis formula juga akan memudahkan dokter untuk memeriksa ketika terjadi gangguan kesehatan pada bayi. Oleh karena itu, usahakan untuk selalu berkonsultasi pada dokter ketika terjadi gejala gangguan cerna dan bertanya apakah perlu mengganti formula anak.
Memilih susu formula yang bagus untuk bayi memang bisa jadi tantangan tersendiri. Namun, jika Bunda teliti dan disertai rekomendasi medis dari dokter, susu formula dapat menjadi salah satu sumber nutrisi penting untuk setiap tahapan tumbuh kembang anak.