Facebook Pixel Code 5 Penyebab Bayi Kentut Terus dan Cara Mengatasinya

5 Penyebab Bayi Kentut Terus dan Cara Mengatasinya

5 Penyebab Bayi Kentut Terus dan Cara Mengatasinya

 

Bayi berusia 2-3 bulan bisa buang gas hingga 13-21 kali dalam sehari. Namun, apakah bayi kentut terus itu normal?

Apa Penyebab Bayi Kentut Terus?

Bayi sering kentut adalah hal yang normal terjadi dan tidak berbahaya. Kentut terjadi ketika perut bayi terisi banyak gas yang mesti dikeluarkan. 

Lalu, apa lagi yang bisa menyebabkan bayi sering kentut? Berikut penjelasannya.

1. Sistem Pencernaan Bayi Masih Berkembang

Salah satu penyebab utama bayi kentut adalah karena sistem pencernaan yang masih berkembang. 

Selama masa perkembangannya, bayi masih beradaptasi bagaimana cara mencerna makanan sehingga rentan memproduksi gas berlebih dari hasil olahan bakteri baik di dalam perut.

2. Perlekatan Menyusu Kurang Tepat

Kemungkinan penyebab bayi kentut terus adalah karena menyusu dengan cepat, atau posisi pelekatan mulut si Kecil yang tidak pas sehingga ia justru menelan terlalu banyak udara.

Selain itu, bayi juga bisa menelan terlalu banyak udara saat bayi sedang menguap, batuk, atau saat ia sedang mengoceh.

Udara dari luar bisa masuk ke dalam perut lewat mulutnya sehingga menyebabkan perut kembung terisi gas.

3. Bayi Habis Menangis

Bila si Kecil rewel dan menangis terlalu lama, misalnya karena kolik, ia juga bisa menelan terlalu banyak udara yang menyebabkan perut kembung dan kentut terus.

Ketika bayi menangis ia cenderung akan menelan udara. Hal ini yang kemudian menyebabkan perutnya kemasukan gas dan membuat bayi sering kentut. 

Baca Juga: Penyebab Kolik pada Bayi dan Cara Ampuh Mengatasinya

4. Bayi Sedang Sembelit atau Diare

Bayi kentut terus bisa menandakan perut bayi sedang bermasalah. Entah karena sembelit atau diare pada bayi.

Feses yang keras dan tertahan lama di dalam usus dapat mengeluarkan gas. Bayi juga sering kentut jika otot-otot ususnya bekerja keras untuk terus-terusan mengeluarkan feses saat diare.

Dua masalah pencernaan ini umumnya dialami bayi karena perubahan pola makannya atau pola makan Bunda selama menyusui yang memengaruhi kondisi ASI. 

5. Bayi Mencoba Makanan Baru

Bayi sering kentut juga mungkin terjadi saat fase pemberian makanan pendamping ASI (MPASI). 

Sebab, ini bisa jadi salah satu “respon” yang sangat wajar selama si Kecil baru mengenal makanan karena pencernaannya masih beradaptasi.

Selain itu, mengenalkan makanan baru juga mungkin berisiko menimbulkan reaksi alergi yang salah satunya ditandai dengan perut kembung. 

Bagaimana Cara Mengatasi Bayi Sering Kentut?

Sering kentut pasti membuat si Kecil tidak nyaman. Nah, berikut adalah beberapa cara mengatasinya yang bisa Bunda dan Ayah praktekkan di rumah.

1. Pastikan Posisi Menyusu Sudah Tepat

Pastikan proses pelekatan bayi saat menyusui sudah tepat dengan meninggikan kepala si Kecil sedikit dari perutnya.

Pastikan juga mulut si Kecil menempel penuh pada area melingkar kecil berwarna lebih gelap pada payudara (areola) Bunda.

Cara ini membuat bayi bisa minum ASI lebih banyak dan lancar tanpa banyak udara yang ikut masuk.

2. Sendawakan Bayi Setelah Menyusu

Cara lain mengatasi bayi sering kentut adalah membuat si Kecil bersendawa

Dengan sendawa, bisa membantu mengurangi gas yang ada di dalam perut si Kecil. Jadi, cobalah untuk memposisikan bayi berdiri dengan posisi kepala di bahu Bunda. 

Kemudian, tepuk-tepuk lembut punggungnya secara perlahan dengan frekuensi tertentu. Lakukan langkah ini setiap kali Bunda selesai memberikan susu pada bayi, ya.

4. Gerakkan Kaki Bayi Seperti Mengayuh Sepeda

Cara mengatasi bayi kentut terus juga bisa dengan menggerakkan kaki si Kecil seperti sedang bersepeda. 

Pertama-tama, baringkan si Kecil dalam posisi telentang. Selanjutnya, angkat dan gerakkan kaki bayi memutar ke arah perut seperti sedang mengayuh sepeda.

Bunda juga bisa mendorong perlahan lutut bayi hingga menuju ke arah perutnya. Kemudian, tahan selama 10 detik, lepaskan dan luruskan kakinya. 

Ulangi beberapa kali sampai bayi buang angin. 

5. Pijat Perut Bayi

Memijat area perut bayi dapat membuatnya lebih rileks dan nyaman. Tak hanya itu, pijat bayi bisa membantu meredakan perut kembung sehingga membuatnya jadi lebih sering buang gas. 

Untuk melakukan langkah ini, Bunda bisa menekan perut bayi secara perlahan dengan gerakan memutar untuk membantu mengeluarkan gas berlebih. 

6. Lakukan Tummy Time

Cara lain untuk mencegah bayi kentut terus yakni dengan membantunya tengkurap atau melakukan tummy time

Tummy time berguna untuk meningkatkan kemampuannya bergerak, sehingga gas tidak terperangkap di dalam perut. 

Akan tetapi, beberapa bayi bisa gumoh bila langsung tengkurap setelah menyusu atau makan.

Tunggu sekitar 20-30 menit sebelum melakukan tummy time. Pastikan Bunda mengawasi si Kecil saat ia sedang tummy time, ya.

Baca Juga: Apakah Bahaya Bayi Gumoh Banyak Seperti Muntah?

Bayi Sering Kentut yang Harus Diwaspadai

Meski bayi sering kentut itu umumnya normal, Bunda perlu berjaga-jaga apabila bayi keseringan buang gas disertai dengan salah satu atau lebih dari kondisi ini:

  • Bayi menangis terus sampai tidak bisa dikendalikan.
  • Bayi tidak BAB dalam waktu yang lama. 
  • Ada darah dalam feses bayi.
  • Bayi muntah.
  • Bayi demam
  • Bayi mengeluarkan feses yang lebih banyak.
  • Bayi mengalami penurunan berat badan.
  • Bayi susah BAB atau sembelit.
  • Bayi tidak mau menyusu atau makan.

Segera bawa si Kecil ke dokter spesialis anak bila ada gejala-gejala di atas, ya, karena ini bisa menandakan adanya gangguan pencernaan serius yang membutuhkan penanganan dokter.

Bunda juga dapat bertanya langsung dengan Sahabat Bunda Generasi Maju untuk mendapat lebih banyak informasi seputar kesehatan dan perawatan bayi baru lahir. 

 

Referensi tambahan:

  1. Brown, T. (2010, April 26). Infant Gas: How to Prevent and Treat It. WebMD; WebMD. https://www.webmd.com/parenting/baby/features/infant-gas
  2. Jerome, S. (2006, March 14). Gas in Babies. WebMD; WebMD. https://www.webmd.com/parenting/baby/baby-gas
  3. Villines, Z. (2019, March 18). Causes and how to relieve gas in a baby. Medicalnewstoday.com; Medical News Today. https://www.medicalnewstoday.com/articles/324725#when-to-call-the-doctor
  4. Schaefer, A. (2018, December 14). Baby Gas: Relief and Prevention. Healthline; Healthline Media. https://www.healthline.com/health/parenting/baby-gas-prevent-relief#prevention

Artikel Terpopuler