Pada awal kehidupan, yang ditandai sejak pembuahan sampai memasuki usia 2 tahun, merupakan fase yang penting untuk pertumbuhan dan perkembangan manusia. Seluruh organ dan jaringan dalam tubuh manusia pada fase ini sangat mudah terbentuk. Ini juga termasuk pembentukan jaringan otak yang pada fase ini dapat menyerap berbagai informasi.
Ini adalah fase yang paling tepat untuk mengoptimalkan tumbuh kembang buah hati, salah satunya dengan memberikan ASI eksklusif. Yuk, simak bagaimana ASI dapat bermanfaat dalam mengoptimalkan tumbuh kembang buah hati pada 1000 hari pertama kehidupannya.
Awal Kehamilan
Mempersiapkan tumbuh kembang calon buah hati bisa dilakukan bahkan sejak sebelum pembuahan terjadi. Nutrisi seimbang dan gaya hidup sehat bagi Bunda dan pasangan bisa membantu menguatkan rahim untuk lebih siap dengan kehadiran janin. Mengonsumsi vitamin lengkap dari makanan sehat, juga mineral, serta Omega-3 dapat menstimulusasi perkembangan otak janin.
Pada masa kehamilan, Bunda bisa mempersiapkan diri menyokong pertumbuhan buah hati dengan cara mencukupi nutrisi harian. Nantinya, ASI dari Bunda akan menjadi sumber utama gizi bagi buah hati. Dengan gizi seimbang sejak masa awal kehamilan, Bunda juga sudah menabung nutrisi dalam tubuh untuk menyiapkan ASI berkualitas bagi buah hati kelak.
Masa Menyusui 0-6 Bulan
Bunda disarankan memberikan ASI eksklusif selama 6 bulan pertama kehidupan buah hati. Selain sebagai asupan nutrisi, pemberian ASI eksklusif pada masa awal dapat menjalin kedekatan emosional antara Bunda dan buah hati.
ASI memberi nutrisi terbaik bagi bayi. Kandungan vitamin, mineral, dan kandungan nutrisi yang terdapat dalam ASI bisa menstimulasi sistem imun buah hati. Manfaat kebaikan proses menyusui pun bisa dirasakan bagi Bunda. Karena itu, pada fase ini Bunda perlu mengonsumsi gizi seimbang yang lengkap dengan vitamin juga mineral yang baik untuk proses laktasi.
Manfaat ASI sangat besar bagi penopang tumbuh kembang buah hati selama 1000 hari pertama kehidupannya. ASI mudah dicerna sehingga tidak memunculkan masalah pencernaan bagi buah hati. ASI juga membantu buah hati memiliki daya tahan tubuh lebih kuat sehingga tidak mudah terserang penyakit. Nutrisi lengkap yang terkandung dalam ASI membantu mengurangi risiko buah hati mengalami gangguan asma, alergi, sampai diabetes.
Fase MPASI 6-12 Bulan
Meski masa pemberian ASI eksklusif 6 bulan sudah lewat, Bunda sebaiknya tidak langsung berhenti begitu saja. Bunda disarankan tetap memberikan ASI hingga buah hati mencapai usia 1 tahun. Namun, kebutuhan nutrisi buah hati sudah semakin bertambah seiring bertambah usianya. Pada usia ini, buah hati Bunda memerlukan nutrisi tambahan selain dari ASI.
Ini merupakan fase tepat bagi Bunda untuk mulai memperkenalkan MPASI kepada buah hati. Selain untuk memberi tambahan energi, MPASI juga baik untuk memperkenalkan berbagai variasi rasa dan tekstur makanan. Pada fase ini, Bunda bisa mengeksplorasi berbagai olahan makanan dan membentuk kebiasaan pada anak agar menyukai makanan sehat dan bergizi.
Masa MPASI ini juga saat tepat bagi Bunda untuk mulai menyapih buah hati. Secara bertahap, frekuensi pemberian ASI bisa mulai dikurangi bersamaan dengan ditambahkannya asupan dari MPASI. Bunda juga bisa menambahkan ASI ke dalam resep MPASI agar buah hati tetap mendapatkan manfaat baik dari ASI. Selain itu, menambahkan ASI membuat buah hati lebih mudah mengonsumsi MPASI karena familier dengan rasanya.
Usia lebih dari 12 bulan
Memasuki usia 1 tahun, frekuensi pemberian ASI sudah jauh lebih berkurang. Kebutuhan nutrisi buah hati juga sudah jauh lebih kompleks. Selain itu, nutrisi dalam ASI Bunda pun sudah mulai berkurang. Namun, manfaat ASI pada 1000 hari pertama kehidupan buah hati tetap dapat Bunda berikan dengan mencampurkannya dalam MPASI.
Setiap MPASI yang dikonsumsi buah hati sebaiknya mengandung nutrisi yang diperlukan untuk proses tumbuh kembangnya. Pada usia ini, Bunda sebaiknya mulai membentuk pola makan buah hati dengan menyamakan jam makan dengan jam makan keluarga. Pembentukan pola makan pada usia ini akan berpengaruh terhadap kebiasaan dan pola makan saat dewasa.