Penulis : dr Andre Christian Cundawan
Alergi terhadap susu sapi merupakan salah satu yang paling sering terjadi pada anak, dimulai dari gejala ringan hingga berat. Alergi susu sapi terjadi pada awal kehidupan anak dengan perkiraan tingkat kejadian antara 0,5-3% pada anak usia 1 tahun. Ini menyebabkan anak tidak mendapatkan asupan kandungan nutrisi dalam susu sapi dan berbagai produk turunannya. Meski demikian, anak bisa mendapatkan asupan alternatif seperti formula dengan isolat protein kedelai (formula soya).
Susu formula soya yang difortifikasi dengan mikronutrien energi, protein, dan lemak nabati dapat mendukung tumbuh kembang anak. Jika Bunda memutuskan memberikan susu formula kedelai sebagai alternatif, gunakan jenis susu kedelai yang diperkaya/difortifikasi dengan vitamin dan mineral, seperti kalsium, folat, dan vitamin A, vitamin B, dan vitamin D.
Susu berbahan dasar kedelai juga mengandung senyawa alami yang disebut fitat, yang ditemukan pada kacang–kacangan, yang dapat mengurangi penyerapan kalsium. Namun, formula dengan isolat protein kedelai telah diminimalkan efeknya, sehingga buah hati mendapatkan manfaat kalsium secara optimal.
Salah satu pertimbangan yang umum dilakukan sebelum Bunda memberikan susu berbahan dasar kedelai adalah kandungan fitoestrogen. Ini adalah senyawa bersifat seperti estrogen yang berasal dari tanaman yang terdapat dalam kedelai. Pada formula dengan isolat protein kedelai, kandungan ini juga diminimalkan. Hal ini dibuktikan dari beberapa penelitian bahwa anak yang mengonsumsi formula soya tidak menunjukkan perkembangan reproduksi yang berbeda dengan anak yang mengonsumsi susu sapi.
Dari penelitian terkini yang dilakukan, pemberian susu formula soya dan susu sapi menunjukkan perkembangan yang baik bagi anak. Namun, tentu saja ASI tetap merupakan pilihan yang terbaik. Para peneliti tidak menemukan adanya perbedaan dalam perkembangan perilaku, seperti bahasa dan keterampilan lainnya, selama tahun pertama pemberian. Beberapa penelitian menunjukkan formula soya aman dan dapat mendukung tumbuh kembang si Kecil.
Baca Juga: Fakta & Mitos Pertumbuhan Anak yang Konsumsi Formula Soya VS Susu Sapi