Berbicara soal alergi, mencegah tentu lebih baik daripada mengobati. Otomatis banyak orang tua yang enggan membiarkan anak bermain bebas, terlebih lagi di luar rumah. Semua larangan itu karena khawatir anak terpapar pemicu alergi.
Kekhawatiran Bunda memang berdasar. Namun, bermain secara aktif dan bersosialisasi dengan teman-temannya sangat penting untuk tumbuh kembang buah hati agar ia menjadi Anak Generasi Maju yang sehat dan supel.
Beberapa cara ini dapat membantu buah hati tetap aktif meski memiliki alergi tertentu.
1. Cari Tahu Pemicu Alergi
Langkah pertama dalam penanganan alergi tepat adalah mencari tahu pemicu alergi anak. Mengetahui hal ini akan membantu Bunda meminimalkan risiko buah hati terpapar pemicu alergi.
Bunda bisa mulai dari dari memilih tempat bermain di luar yang aman, hingga memberikan obat sesuai anjuran dokter untuk mencegah alergi kambuh. Semuanya akan membuat buah hati kian bebas menikmati masa aktif bermain di luar. Bunda pun tidak merasa khawatir berlebihan.
2. Cek Kalender & Waktu
Untuk anak dengan alergi musiman, misalnya alergi serbuk bunga, diatasi dengan menghindari musim-musim sesuai kondisi daerah tempat tinggal. Banyak ahli kesehatan yang juga menganjurkan berolahraga saat pagi atau malam hari. Hal ini disebabkan hitungan serbuk bunga mencapai puncaknya terutama pada siang hari. Hindari juga bermain atau berolahraga di luar jika kondisi berangin atau cuaca panas, sehingga lebih rentan mendapatkan serangan alergen.
3. Persiapkan Anak
Perencanaan yang tepat menjadikan anak aktif bermain tanpa harus khawatir alergi melanda. Beberapa langkah yang bisa dicoba antara lain:
-
Bersihkan hidung anak dengan cairan khusus sebelum berpergian.
-
Bawa masker atau penutup mata bila dibutuhkan.
-
Bekali anak dengan baju ekstra supaya dia bisa langsung mengganti baju setelah selesai bermain.
-
Langsung bersihkan tubuh anak dengan memandikannya agar menghindari pemicu alergi tertinggal di sekitar tubuh anak.
-
Selalu bawa obat-obat sesuai anjuran (misanya obat asma) sebagai langkah antisipasi.
-
Pesankan juga kepada anak untuk melakukan pemanasan sekitar 10 menit untuk mengurangi gejala serangan alergi.
4. Selektif Memilih Aktivitas
Pilih area bermain yang aman sesuai kondisi alergi anak. Jika anak alergi jamur, hindari tempat bermain indoor yang lembap. Sebaliknya, anak yang alergi dengan serbuk bunga bisa memilih bermain di area bermain dalam ruangan tanpa banyak alergen tertentu.
Sama halnya dengan pilihan olahraga, pilih jenis olahraga yang tidak terlalu ekstrem, misalnya berjalan atau bersepeda santai. Ini juga bisa membantu anak dengan alergi pernapasan punya kesempatan mengambil jeda tanpa harus memaksakan diri.
5. Solusi Nyaman Indoor
Tidak harus berpatokan untuk berada di ruang terbuka untuk tetap aktif. Ajak anak untuk berolahraga di dalam ruangan yang lebih nyaman dan tetap punya manfaat kesehatan tinggi. Cara ini juga bisa memperkuat otot pernapasan untuk anak-anak dengan masalah alergi pernapasan atau asma.
Nah, mudah bukan, Bun? Dengan strategi yang tepat, anak dengan alergi tetap bisa aktif bermain atau berolahraga di luar. Pastikan juga Bunda sudah menyiapkan air secukupnya supaya anak tidak dehidrasi.