Facebook Pixel Code Gatal Pada Anak, Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya

Gatal pada Anak, Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya

Gatal pada Anak, Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya

 

Keluhan gatal pada anak dapat sangat memengaruhi suasana hati si Kecil lho, Bun! Jadi, agar ia dapat bermain dan belajar dengan lebih nyaman, Bunda perlu tahu apa saja penyebab gatal dan cara yang tepat mengatasinya. Pertolongan yang tepat pada gatal-gatal juga bantu mencegah munculnya luka yang bisa berujung bekas luka permanen bahkan infeksi.

Tanpa basa-basi lagi, langsung saja yuk, Bunda, simak penjelasannya di bawah ini!

Apa Penyebab Gatal pada Anak?

Gatal-gatal pada anak dapat disebabkan oleh berbagai macam hal, mulai dari gigitan serangga sampai paparan kulit yang bersinggungan langsung dengan pemicu alergi seperti makanan, zat kimia dalam deterjen atau sabun, suhu udara dingin, sampai debu dan bulu hewan peliharaan. 

Berdasarkan beberapa penyebab yang ada di atas, gatal-gatal pada anak bisa diakibatkan oleh:

1. Alergi Makanan

Gatal-gatal pada kulit umumnya terjadi karena adanya reaksi terhadap makanan tertentu. Beberapa contoh makanan dapat menyebabkan gatal adalah kacang, ikan, dan alergi susu sapi.

Reaksi alergi terjadi sistem imun anak menganggap bahwa makanan yang masuk merupakan zat yang berbahaya.

Sistem imun kemudian memproduksi histamin yang bertujuan untuk melindungi si Kecil dari risiko bahaya makanan tersebut dan menimbulkan gejala yang mengganggu, salah satunya gatal-gatal pada kulit.

Kadang, gatal pada anak akibat alergi dapat disertai dengan gejala kulit kemerahan yang membengkak dan terasa pedih, memerah, membengkak, rasa pedih, dan gatal. 

Baca Juga: 8 Jenis Dampak Alergi pada Anak yang Perlu Bunda Ketahui

2. Eksim

Eksim adalah kondisi kulit kronis yang membuat kulit gatal dan kemerahan. Eksim juga terkadang dapat disertai dengan gejala asma.

Area wajah adalah salah satu area yang kerap terkena dermatitis atopik pada anak. Kondisi ini akan ditandai dengan benjolan kecil berwarna merah, termasuk pada kelopak mata dan sekitar mulut. 

Namun pada sekitar usia dua tahun, eksim dapat muncul pada bagian lipatan lutut dan siku atau di pergelangan kaki dan pergelangan tangan. Ruam kemerahan akibat eksim juga dapat muncul.

Eksim juga dapat menyebabkan kulit si Kecil mulai terlihat bersisik, menebal, dan terasa kering. Ketika digaruk terus karena gatal, eksim bisa menyebabkan infeksi atau kulit luka.

Gejala eksim bisa muncul setelah adanya kontak kulit dengan zat yang dapat menimbulkan iritasi seperti sampo, sabun, atau zat lainnya. Pada kondisi tertentu, eksim juga dapat disebabkan oleh alergi susu sapi.

Karena itu, untuk mengetahui penyebabnya dengan pasti Bunda disarankan segera berkonsultasi ke dokter. Setelah itu, Bunda dapat menghindari penyebab alerginya agar eksim si Kecil tidak kambuh.

Perhatikan asupan yang dikonsumsi buah hati. Jika ada makanan yang selalu menimbulkan eksim, segera hentikan pemberiannya. 

3. Dermatitis Kontak

Dermatitis kontak adalah reaksi gatal pada anak yang diakibatkan oleh kontak dengan zat tertentu yang dapat memicu iritasi atau alergi. Beberapa hal yang dapat memicu gejala dermatitis kontak adalah:

  • Logam, seperti nikel, krom, dan merkuri dalam perhiasan, ikat pinggang, dan jam tangan, serta ritsleting, kancing, dan besi pengait pada pakaian.

  • Getah tanaman.

  • Lateks yang ditemukan dalam produk seperti mainan karet, balon, bola.

  • Zat kimia dalam kosmetik dan produk perawatan tubuh, misalnya, losion, pewangi dalam deterjen dan sabun, hingga pewarna yang digunakan dalam parfum, pakaian, dan beberapa tabir surya.

  • Air liur, yang dapat menyebabkan ruam liur di sekitar pipi dan mulut.

  • Urine dan feses, yang dapat menyebabkan ruam popok.

Selain gatal, kontak dermatitis juga dapat menyebabkan gejala seperti kulit bengkak, melepuh, dan kemerahan. Kulit yang terdampak gejala dermatitis kontak juga bisa tampak kering, pecah-pecah, dan mengelupas.

Bagaimana Cara Mengobati Gatal pada Anak?

Meski tidak menular, kondisi gatal-gatal di atas tentu bisa membuat kondisi kulit anak semakin buruk. Selain itu, kondisi ini juga akan membuat si Kecil merasa tidak nyaman untuk melakukan kegiatan.

Oleh karena itu, Bunda bisa melakukan beberapa cara di bawah ini untuk bantu meredakan gatal pada anak:

1. Jauhkan Anak dari Pemicu Gatal

Penanganan yang paling efektif adalah menghindari penyebabnya.

Bunda bisa menghindari hal yang jadi pemicu alergi anak. Segera jauhkan anak dari situasi atau benda tersebut untuk mencegah kondisi kulit menjadi  makin parah.

Jika yang memicu salah satunya adalah makanan atau produk perawatan kulit tertentu, segera hentikan pemberiannya sampai tiga minggu ke depan.

2. Tempelkan Kompres Dingin

Cara mengatasi gatal pada si Kecil selanjutnya adalah dengan kompres dingin. Ibu bisa kompres area kulit yang gatal-gatal dengan waslap dingin selama 10-15 menit, lalu tepuk-tepuk hingga kering.

Apabila area kulit yang terdampak gatal cukup luas, Bunda bisa ajak si Kecil mandi atau berendam di air dingin selama 10-15 menit. Lakukan 3 kali sehari.

Jangan memandikan si Kecil dengan air panas karena akan membuat kulit anak semakin kering. Hindari juga mandi atau berendam lama-lama.

3. Oleskan Losion Dingin

Untuk mengobati gatal pada anak, Bunda juga bisa oleskan losion calamie tipis-tipis pada si Kecil setelah ia mandi. Alternatifnya, Bunda bisa menggunakan gel lidah buaya. Kedua losion ini dapat memberikan efek dingin yang dapat membantu dalam meredakan pembengkakan dan menenangkan kulit yang merah.

Baca juga: Cara Mengatasi Gatal Alergi pada Anak

4. Pakaikan Baju yang Adem

Memberikan pakaian yang nyaman dan adem dapat membantu anak untuk meredakan gatal.Berikan ia pakaian yang berbahan lembut, longgar, dan menyerap keringat. Selain itu, bujuk untuk tidak terus menggaruk bagian yang gatal.

Pasalnya, justru dapat memperparah kondisi gatal dan bahkan membuat gatal menyebar ke beberapa area kulit lainnya. Menggaruk juga bisa menyebabkan kulit menjadi lebih kasar dan tebal yang muncul seiring waktu. 

5. Ganti Produk Susu Sapi dengan Susu Nabati

Jika penyebab gatal-gatal yang terjadi pada anak adalah karena tidak cocok dengan susu sapi, Bunda mungkin perlu mengganti susu sapi dengan susu protein nabati seperti SGM Eksplor ISOPRO SOY. 

SGM Eksplor ISOPRO SOY merupakan nutrisi tepat sebaik susu sapi dengan kandungan DHA, IronC (kombinasi unik zat besi & vitamin C), dan Isolat Protein Soya berkualitas, yang juga difortifikasi dengan nutrisi penting lainnya untuk dukung pertumbuhan optimal anak usia 1 tahun ke atas, dengan dukungan stimulasi yang tepat.

Selain itu, SGM Eksplor ISOPRO SOY mengandung vitamin D yang membantu penyerapan kalsium, serat pangan, omega 3 & 6, dan juga zinc secara lebih maksimal.

Namun sebelum memberi susu alternatif, Bunda sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan ahlinya, ya!

Baca Juga: 5 Tips agar Anak dengan Alergi Tetap Aktif Berkegiatan

Apa yang Harus Dilakukan Ketika Gatal pada Anak Tak Kunjung Sembuh?

Ketika gatal-gatal yang diderita anak tak kunjung membaik, bahkan ruam makin melebar atau bintik-bintik bertambah banyak, Bunda dapat segera menghubungi dokter kepercayaan keluarga atau membawa si Kecil ke Puskesmas terdekat. 

Pada kondisi tertentu, dokter akan memberikan rujukkan kepada dokter spesialis kulit anak untuk penanganan lebih lanjut.

Dokter spesialis tersebut akan melakukan pemeriksaan untuk mengetahui dengan jelas apa yang memicu alergi atau penyakit kulit lainnya yang dapat menjadi penyebab gatal-gatal. 

Sebab selain karena alergi, gatal pada anak juga mungkin disebabkan oleh penyakit kulit atau infeksi bakteri maupun virus, seperti cacar air, campak, atau impetigo. Hal ini terjadi karena sistem kekebalan tubuh anak belum terbentuk sempurna sehingga lebih berisiko mengalami penyakit kulit atau infeksi.

Penyakit kulit pada anak ada yang bersifat ringan dan dapat sembuh dengan sendirinya, tetapi ada pula yang bersifat serius dan membutuhkan penanganan langsung oleh dokter.

Bunda juga bisa berkonsultasi pada Careline Sahabat Bunda untuk mengetahui apa saja penanganan yang tepat untuk gejala alergi anak.

Semoga artikel ini membantu dan si Kecil cepat sembuh seperti sedia kala, ya, Bun!

Referensi:

  1. Ilmu, Departemen, et al. PEMAKAIAN ANTIHISTAMIN PADA ANAK OLEH IMAM BUDI PUTRA. Pemakaian Antihistamin Pada Anak, 2008.

  2. Cahya, Kristian. “MENCARI DAN MENGANALISIS ARTIKEL PENYAKIT HIPERSENSITIVITAS.” Osf.io, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Surya Mitra Husada, 2018, osf.io/sv27w/download. Accessed 2 Dec. 2022.

  3. “IDAI | Mengenali Alergi Susu Sapi Pada Anak.” Idai.or.id, 2013, www.idai.or.id/artikel/seputar-kesehatan-anak/mengenali-alergi-susu-sapi-pada-anak. Accessed 2 Dec. 2022.

  4. ‌“IDAI | Apakah Anak Alergi Bisa Sembuh.” Idai.or.id, 2015, www.idai.or.id/artikel/seputar-kesehatan-anak/apakah-anak-alergi-bisa-sembuh. Accessed 2 Dec. 2022.

  5. ‌“IDAI | Perlukah Tes Alergi?” Idai.or.id, 2015, www.idai.or.id/artikel/seputar-kesehatan-anak/perlukah-tes-alergi. Accessed 2 Dec. 2022.

  6. Kang, S. Y., Um, J. Y., Chung, B. Y., Kim, J. C., Park, C. W., & Kim, H. O. (2021). Differential Diagnosis and Treatment of Itching in Children and Adolescents. Biomedicines, 9(8), 919. https://doi.org/10.3390/biomedicines9080919

Artikel Terpopuler