Mual dan muntah adalah kondisi yang umum terjadi di awal kehamilan. Kalau Bunda juga sedang mengalaminya, penting untuk tahu bagaimana caranya mengatasi mual saat hamil muda supaya Bunda bisa tetap bisa menjalani hari-hari dengan produktif.
Tahukah Bunda? Kebanyakan ibu hamil biasanya mengalami kondisi yang dikenal dengan istilah morning sickness ini sejak minggu keenam kehamilan.
Faktanya, sekitar 50-80% ibu hamil mengalami gejala morning sickness. Morning sickness dapat terjadi akibat meningkatnya hormon yang melonjak dalam tubuh selama kehamilan. Selain itu, penurunan kadar gula darah juga bisa menjadi penyebab morning sickness muncul.
Umumnya mual dan muntah selama hamil muda tidak berbahaya bagi Bunda atau janin, kecuali gejalanya cukup parah dan volume cairan yang keluar amat banyak sampai menyebabkan dehidrasi atau penurunan berat badan secara drastis.
Lalu, seperti apa cara mengatasi mual dan muntah saat hamil muda? Yuk, simak informasi selengkapnya dalam artikel ini, Bun.
Cara Mengatasi Mual Saat Hamil Muda
Namanya memang morning sickness, tapi kemunculan gejalanya tidak cuma bisa muncul pada pagi hari, Bun. Gejala mual dan pusing saat hamil bisa terjadi kapan saja, bahkan di siang dan malam hari.
Namun, Bunda tak usah khawatir karena mual-mual saat hamil akan mereda dengan sendirinya ketika usia kehamilan Bunda memasuki minggu ke-12.
Walaupun tidak membahayakan Bunda dan janin, muntah dan mual saat hamil bisa sangat memengaruhi aktivitas sehari-hari, lho. Makanya, penting untuk mengetahui cara paling ampuh mengatasi mual saat hamil muda. Berikut penjelasannya!
1. Makan Sedikit-Sedikit Tapi Sering
Salah satu cara mengatasi mual saat hamil muda adalah dengan coba makan sedikit-sedikit tapi sering. Sebab, makan langsung banyak bisa membuat Bunda merasa sangat mual karena kekenyangan.
Jadi daripada makan 3 kali sehari, cobalah membagi porsinya supaya bisa dimakan 4-6 kali dalam sehari.
Makan yang sering dalam porsi kecil akan lebih mudah untuk dicerna, sekaligus mencegah perut Bunda benar-benar kosong. Ketika perut kosong dalam waktu lama, asam lambung bisa naik dan menyebabkan rasa mual muncul, lho!
Jadi, cobalah ngemil sering-sering dengan mengonsumsi makanan bergizi, seperti buah-buahan segar (jeruk keprok), roti panggang, atau biskuit gandum utuh sepanjang hari sebagai cara mengatasi mual saat hamil. Yang penting adalah perut Bunda terus terisi sepanjang hari meski sedikit-sedikit.
Simpanlah camilan di samping tempat tidur, seperti biskuit gandum atau biskuit crackers tanpa rasa, agar Bunda bisa ingat selalu makan di pagi hari. Beberapa bumil merasa kondisinya jauh lebih baik dengan makan camilan, bahkan sebelum bangun dari tempat tidur, lho!
2. Perbanyak Asupan Cairan Tubuh
Selalu ingat untuk tetap terhidrasi ya, Bun! Tingkatkan asupan cairan tubuh bila Bunda tidak makan terlalu banyak karena mual.
Selain itu, selama kehamilan tubuh membutuhkan sekitar delapan sampai tiga belas gelas (250 ml) cairan setiap hari untuk mendukung perkembangan, nutrisi, dan keberlangsungan hidup janin.
Jika Bunda merasa kurang makan karena mual, asupan cairan pastinya harus ditingkatkan. Sebab, muntah pun bisa menyebabkan hilangnya banyak air, nutrisi, dan elektrolit dalam tubuh, lho!
Oleh karena itu, Bunda harus memastikan untuk minum ½ gelas tambahan, hingga satu gelas cairan setiap kali sehabis muntah.
Jika Bunda kesulitan untuk minum, cobalah minum sedikit dengan sedotan, minum air putih, minum air dengan jeruk segar yang diperas, atau hisap es batu yang terbuat dari jus yang dibekukan agar tubuh tetap terhidrasi.
3. Buat Minuman Jahe
Jahe sering kali digunakan sebagai obat alami mual muntah saat hamil muda. Bunda bisa mengolahnya sebagai minuman jahe hangat. Cara membuatnya sangat mudah kok. Cukup parut 1-½ ruas jahe mentah ke dalam cangkir berisi air panas, lalu seduh selama tiga menit.
Sebagian bumil mengaku minum jahe hangat dapat membantu menenangkan perut dan mengurangi rasa mual di pagi hari. Meski begitu, beberapa bumil ada yang merasa gejala mual dan muntah saat hamil semakin memburuk setelah minum jahe hangat.
Jadi, penting untuk berhati-hati sebelum mengonsumsi minuman ini, ya, Bun. Tak ada salahnya berkonsultasi dengan dokter terlebih dulu sebelum minum minuman jahe. Karena sekalipun bahan alami, konsumsi jahe secara berlebihan bisa saja memiliki efek yang kurang baik untuk kehamilan.
4. Hirup Udara Segar
Mengalihkan perhatian dari rasa sakit serta mual dan muntah bisa sangat membantu, lho. Jadi, bukalah jendela rumah dan biarkan udara serta sinar matahari masuk.
Kemudian, tariklah napas dalam-dalam dan buang perlahan. Ulangi cara ini setiap kali Bunda merasa mual dan ingin muntah.
Selain itu, cobalah untuk sekadar keluar rumah dan berjalan-jalan di sekitarnya untuk mendapatkan udara segar.
Bila cuaca memungkinkan, tak ada salahnya untuk membuat rencana bepergian ke tempat wisata dengan alam terbuka agar Bunda merasa lebih rileks. Hal ini bisa menjadi tips menyenangkan untuk menghindari mual saat hamil.
5. Pilih Makanan yang Tepat
Bunda perlu memperhatikan pola makan sebagai salah satu cara mengatasi mual saat hamil muda.
Pilihlah makanan untuk ibu hamil yang tinggi protein (telur dan daging ayam), makanan rendah lemak (yogurt, buah dan sayuran segar, pasta, roti bakar, biskuit gandum utuh), serta makanan yang mudah untuk dicerna (pisang, ubi jalar, nasi putih, roti panggang).
Makanan asin juga terkadang membantu meredakan mual, Bun. Begitu pula makanan yang mengandung jahe, seperti permen jahe.
Kemudian, hindari makanan pedas, berminyak, dan terlalu berlemak, apalagi yang mengandung lemak trans dan lemak jenuh. Sebab, bisa memperburuk atau memperparah kondisi mual yang dialami. Makanan yang kaya bumbu, pedas, asam, dan digoreng juga dapat menyebabkan iritasi pada sistem pencernaan.
Hindari pula makanan dan minuman yang mengandung pemanis buatan dan kafein, seperti cokelat, kopi, teh, atau minuman manis kekinian lainnya, karena dapat memperburuk gejala morning sickness bagi sebagian besar bumil.
Baca Juga: Catat Ya Bun, 6 Makanan yang Dilarang untuk Ibu Hamil
6. Makan Makanan yang Dingin atau Bersuhu Ruangan
Makan makanan yang dingin atau bersuhu ruangan lebih gampang ditoleransi sistem pencernaan, karena bau dan rasanya kurang kuat dibandingkan makanan yang disajikan hangat atau panas.
Bunda juga mungkin merasa perut lebih nyaman saat memakan makanan yang lebih dingin karena aromanya tidak akan sekuat itu. Cobalah untuk mengonsumsi buah-buahan segar, seperti semangka atau melon yang dibekukan.
7. Coba Makanan Cair atau Smoothie
Bunda mungkin merasa lebih mudah untuk minum daripada makan ketika merasa mual, bukan? Untuk itu, yuk, coba buat makanan cair atau smoothie sebagai cara mengatasi mual saat hamil muda.
Konsumsi makanan cair, seperti sup atau smoothie, dapat membantu meningkatkan asupan cairan tubuh sekaligus menjaganya tetap terhidrasi dengan baik. Berikut cara membuat smoothie yang bisa Bunda coba di rumah.
Bahan yang diperlukan:
-
1 buah pisang
-
1 gelas air kelapa (tawar)
-
½ cangkir buah segar atau beku, seperti jeruk, nanas, semangka, atau pisang
Cara membuat:
Bunda bisa mencampurkan semua bahan yang sudah disiapkan ke dalam food processor atau blender. Kemudian, haluskan sampai merata. Sajikan selagi dingin.
8. Kenakan Pakaian Nyaman
Pakaian yang terlalu ketat bisa menekan perut sehingga menimbulkan rasa sesak dan memicu mual. Untuk itu, cobalah memakai pakaian yang longgar dan tidak ketat saat hamil. Selain membuat nyaman, rasa mual pun biasanya akan berkurang.
9. Hindari Pemicu Mual
Setiap ibu hamil biasanya memiliki pemicu mual yang berbeda. Nah, Bunda bisa mencatat apa saja hal-hal yang memicu mual. Ini termasuk jenis makanan tertentu, bau, pemandangan, atau suara.
Jika Bunda merasa sensitif hal-hal tersebut, cobalah untuk menghindarinya. Hal ini akan sangat membantu sebagai cara mengatasi mual dan muntah saat hamil muda.
10. Perbanyak Istirahat
Kelelahan biasanya bisa memicu Bunda merasa mual. Maka dari itu, beristirahatlah kapan pun ketika Bunda merasa lelah dan jangan memaksakan diri untuk terus beraktivitas, ya!
Buatlah diri Bunda merasa rileks di rumah dan jangan berkegiatan terlalu banyak seperti saat sebelum hamil. Ingat, lho, tubuh Bunda memiliki beban dua kali lebih berat dibandingkan dengan biasanya.
11. Bilas Mulut Setelah Muntah
Asam dari perut bisa merusak enamel pada gigi. Oleh karena itu, usahakan Bunda membilas mulut dengan segelas air yang dicampur dengan satu sendok teh soda kue. Cara ini dapat membantu menetralkan asam dan melindungi gigi serta mengatasi rasa mual yang rutin muncul saat hamil muda.
12. Perhatikan Konsumsi Vitamin Prenatal
Konsumsi suplemen zat besi dan vitamin prenatal mungkin akan membuat perut Bunda jadi tidak nyaman. Solusinya, coba minumlah vitamin tersebut dengan makanan (idealnya makanan atau camilan dalam jumlah besar) atau sebelum tidur untuk mengurangi rasa tidak nyaman.
Namun, jika Bunda menduga vitamin prenatal merupakan penyebab perut tidak nyaman, konsultasikan dengan dokter tentang cara lain untuk mendapatkan asupan zat besi dan vitamin yang dibutuhkan selama kehamilan.
13. Minum Susu Hamil yang Tidak Bikin Mual
Minum susu hamil dapat membantu melengkapi asupan nutrisi Bunda, terutama apabila mengalami mual dan muntah selama kehamilan.
Salah satu susu ibu hamil yang bisa Bunda konsumsi adalah SGM Bunda Pro-gress Maxx, karena mengandung vitamin B6 untuk meredakan rasa mual. SGM Bunda Pro-Gress Maxx tersedia dalam rasa cokelat dan stroberi yang lezat dan bisa diminum hangat maupun dingin. Itu kenapa SGM Bunda Pro-gress Maxx juga disetujui oleh 92% ibu hamil dapat mengurangi mual di pagi hari.
Selain itu, SGM Bunda mengandung beberapa jenis kandungan yang penting untuk kandungan, yaitu:
-
Kalsium, untuk membantu pembentukan dan mempertahankan kepadatan tulang dan gigi bayi.
-
Vitamin D, yang dapat membantu penyerapan kalsium.
-
Sumber protein, untuk membangun dan memperbaiki jaringan pada tubuh.
-
Asam folat, untuk memelihara pertumbuhan dan perkembangan janin.
-
Minyak ikan tuna yang yang menurut American Pregnancy Association, kandungan asam lemak omega 3 di dalam minyak ikan bermanfaat menjaga keseimbangan zat prostaglandin ibu hamil sehingga produksi hormon lebih teratur.
Selain itu, tahukah Bunda bahwa minyak ikan yang terbuat dari ikan tuna memiliki kandungan Omega 3, DHA dan EPA, sampai zat besi, zinc, vitamin A, D, & E yang lebih tinggi ketimbang minyak ikan cod? Ya! Minyak ikan tuna memiliki rasio DHA:EPA 4:1 yang menurut Functional Neurological Center pada tahun 2022 bagus untuk perkembangan dan pertumbuhan otak anak.
Cukup minum satu gelas SGM Bunda setiap hari, Bunda dapat membantu memaksimalkan nutrisi untuk mendukung calon buah hati tumbuh optimal.
14. Alihkan Perhatian
Bunda jangan fokus terus-menerus pada perasaan mual yang muncul. Ada baiknya Bunda berusaha untuk mengalihkan perhatian ke hal lain yang mungkin akan menambah semangat.
Lakukan berbagai kegiatan yang Anda sukai untuk membantu melupakan mual yang kerap muncul. Misalnya, dengan membaca buku, menonton televisi, mendengarkan lagu, menyiram tanaman, berolahraga, atau sekadar berjalan-jalan sebentar di sekitar rumah.
Dengan begitu, tubuh otomatis akan tersugesti untuk tidak memikirkan rasa mual yang sedang dirasakan.
15. Konsultasi rutin dengan Dokter Kandungan Bunda
Terkadang, Bunda mungkin membutuhkan obat-obatan dari dokter sebagai cara cepat mengatasi rasa mual saat hamil muda. Namun, pastikan Bunda berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu, ya. Obat-obatan yang mungkin diresepkan dokter bisa termasuk:
-
Antihistamin: membantu mual dan mabuk perjalanan.
-
Phenothiazine: membantu menenangkan mual dan muntah parah.
-
Metoclopramide: membantu perut menggerakkan makanan ke usus dan meredakan mual dan muntah.
-
Antasida: menyerap asam lambung dan membantu cegah refluks asam.
Ingat ya, Bunda, jangan minum obat ini sendiri tanpa terlebih dahulu berbicara dengan dokter.
Baca Juga: Atasi Sakit Punggung saat Hamil dengan Cara Ini
Kapan Mual dan Muntah Saat Hamil Harus Diperiksakan ke Dokter?
Mual dan muntah saat hamil biasanya tidak membahayakan Bunda atau menghambat pertumbuhan dan perkembangan janin.
Meski begitu, sebagian ibu hamil mungkin mengalami muntah parah, tidak nafsu makan, serta penurunan berat badan. Jika kondisi ini yang dialami, disertai dengan berbagai gejala seperti:
-
Makanan dan minuman yang dikonsumsi selalu langsung dikeluarkan melalui muntah.
-
Demam 38 derajat Celcius atau lebih.
-
Merasa sangat lemas, pusing, atau hendak pingsan ketika berdiri.
-
Sakit perut.
-
Sering sakit kepala.
-
Urine berwarna sangat gelap.
-
Tidak kencing dalam waktu lebih dari 8 jam.
-
Muntah darah.
-
Detak jantung lebih cepat dari biasanya.
Maka, bisa jadi Bunda sudah mengalami hiperemesis gravidarum. Segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan perawatan yang tepat, ya. Jika tidak ditangani secara cepat dan tepat, kondisi ini pada akhirnya dapat membahayakan kondisi janin dalam kandungan.
Baca Juga: Jenis Olahraga untuk Ibu Hamil yang Aman Dilakukan
Itu dia Bunda berbagai informasi seputar cara menghilangkan rasa mual saat hamil muda. Semoga artikel ini membantu, ya! Jangan lupa juga daftarkan diri menjadi Klub Generasi Maju untuk mendapatkan beragam artikel terbaru seputar kehamilan dan promo menarik susu SGM Bunda.
Referensi:
- Healthline. https://www.healthline.com/health/morning-sickness. Diakses pada 20 September 2022.
- Parents. https://www.parents.com/pregnancy/my-body/morning-sickness/15-tips-for-dealing-with-morning-sickness/. Diakses pada 20 September 2022.
- Baby Center. https://www.babycenter.in/a549314/nausea-in-pregnancy-natural-remedies. Diakses pada 20 September 2022.
- Mayo Clinic. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/morning-sickness/diagnosis-treatment/drc-20375260. Diakses pada 20 September 2022.
- NHS. https://www.nhs.uk/pregnancy/related-conditions/common-symptoms/vomiting-and-morning-sickness/. Diakses pada 20 September 2022.