Facebook Pixel Code Cara Cerdas Menjawab Pertanyaan Saat Kumpul Keluarga

Trik Jitu Jawab Pertanyaan Ribet Pas Kumpul Keluarga

Trik Jitu Jawab Pertanyaan Ribet Pas Kumpul Keluarga

Kumpul keluarga saat lebaran adalah ajang silaturahmi dan bertemu dengan kakek, nenek, om, tante, sepupu, dan sanak saudara lainnya.

Setelah satu tahun tidak bertemu dan bergelut dengan kesibukan masing-masing, momen kumpul keluarga waktu lebaran, menjadi saat yang tepat untuk saling bertanya kabar dan update soal kehidupan.

Untuk keluarga yang memiliki hubungan dekat dan sering berinteraksi mungkin obrolan akan berjalan dengan cair, tapi dengan anggota keluarga yang biasanya tidak terlalu akrab, sering kali terlontar pertanyaan-pertanyaan yang kurang sreg di hati dan tidak nyaman. Apalagi di tengah-tengah forum keluarga besar, dan yang bertanya adalah orang tua yang dihormati.

Kadar ketidaknyamanan mungkin berbeda pada setiap orang, tapi umumnya berkisar pada kapan lulus? Kapan menikah? Kapan melahirkan? Kapan si kakak punya adik lagi?

Nah, ada beberapa tips jelang lebaran yang bisa Ibu dan keluarga lakukan untuk menghadapi pertanyaan-pertanyaan canggung tersebut, di antaranya:

Tanyakan maksud pertanyaannya Jika merasa tidak nyaman dengan pertanyaan tersebut, maka bisa balas bertanya tentang maksud dari pertanyaan yang dilontarkan. Tentunya dengan tenang tanpa intonasi maupun bahasa tubuh yang konfrontatif sehingga tetap menjaga hormat terhadap penanya. Dalam posisi ini, kita dapat mulai mengontrol pembicaraan dan mengubah posisi dari pasif menjadi aktif. Selain itu, kita juga jadi memahami dan tahu maksud dari pertanyaan tersebut apakah hanya iseng atau memang memiliki kekhawatiran tertentu. Meski terdengar tidak nyaman dan berpotensi mengundang pertanyaan lanjutan, namun pembicaraan dapat dikontrol tanpa harus terlihat tidak menghargai.

Cairkan suasana dengan candaan Jika diketahui bahwa maksud pertanyaannya hanya iseng saja, maka dapat dijawab dengan jawaban dan nada bercanda saja yang bisa saja nyambung atau tidak dengan pertanyaannya. Dengan demikian, suasana obrolan tetap cair dan tidak tegang meski pertanyaan yang dilontarkan membuat tidak nyaman. Bercanda dengan menjawab asal bisa mengalihkan perhatian dari fokus utama pertanyaan. Contohnya, jika ditanya kapan nikah, jawab saja, "Abis ijab kabul!" atau "Nanti pasti dikabarin kok, Tante. Di share di grup WA keluarga juga."

Ambil alih pembicaraan Jika penanya benar-benar serius dengan pertanyaannya, maka dapat dijawab sesuai keinginan sambil langsung membahas hal-hal lain untuk mengalihkan fokus pertanyaan. Dengan mengambil alih obrolan, kita juga bisa balik bertanya mengenai hal-hal yang sekiranya bisa melanjutkan obrolan. Apalagi jika dapat menjembatani jawaban dengan pertanyaan baru yang akan ditanyakan kepada anggota keluarga tersebut. Biarkan kini dia yang berbagi dan menjawab pertanyaannya. Akan lebih baik jika kita cukup dekat dan memahami ketertarikan dan aktivitas sehari-hari anggota keluarga tersebut untuk melanjutkan obrolan.

Jelaskan pencapaian, alih-alih hambatan Jika ada pertanyaan soal anak yang membuat tidak nyaman seperti kemampuan yang terhambat, nilai jelek di sekolah, atau lainnya, alih-alih menjawab hal tersebut, Ibu atau ayah bisa sebaliknya menjawab apa saja yang sudah dicapai oleh anak. Apalagi jika ditanyakan di depan anaknya sendiri. Dengan demikian, Ibu bisa mengalihkan sorotan negatif pada anak dapat berubah dari hal negatif menjadi hal positifhal buruk. Tentu perlu juga ditanyakan maksudnya, apalagi jika si penanya benar-benar peduli dengan pertumbuhan anak dan sebenarnya ingin berdiskusi secara konstruktif dan bukan sekadar menghakimi atau merendahkan.

Bahas makanan untuk mendistraksi Terakhir, tips ampuh yang bisa digunakan untuk menghadapi pertanyaan-pertanyaan yang mengganggu tersebut adalah dengan membahas makanan. Komentari makanan yang sedang disantap, misalnya, "Wah, opor ayam ini bikin ingat nenek yang suka masak opor pas lebaran. Rasanya belum ada yang ngalahin!" Atau Ibu juga bisa menjadikan pembahasan makanan untuk mendistrasik dengan bertanya, "Ini yang bikin siapa? Kok enak banget rendangnya." Membahas makanan memang tidak akan ada habisnya. Selalu ada banyak hal yang bisa digali, mulai dari bahan hingga kenangan dari makanan tersebut. Jadi, saat menghadapi pertanyaan yang agak tidak enak, lebih baik untuk mengalihkannya ke bahasan makanan.

Jika sudah sangat tidak nyaman, menghindari obrolan lebih jauh menjadi cara yang paling tepat untuk mengakhiri pembicaraan. Sehingga Ibu dan keluarga dapat fokus ke hal yang lebih menarik atau orang lain yang obrolannya membuat nyaman dan sifatnya mempererat silaturahmi.

Di hadapan orang-orang yang tepat, akan lebih banyak obrolan yang keluar seperti bagaimana melalui sebulan penuh puasa. Atau bagaimana mempersiapkan makanan sahur dan buka puasa bernutrisi bagi anak yang baru belajar, sehingga ia tetap fit sebulan penuh berpuasa.

Dengan demikian, obrolan tentu akan terasa lebih cair. Terlebih jika rahasianya terletak pada SGM Family Yummi-Nutri dengan Pro-gress Maxx. Untuk kebaikan sekeluarga, pastikan untuk memberikan SGM Family Yummi-Nutri dengan Pro-gress Maxx dalam membantu memenuhi kebutuhan nutrisi keluarga setiap hari. Selain rasanya yang yummy, SGM Family Yummi-Nutri juga mengandung nutrisi - nutrisi penting seperti DHA, Vitamin C, Zat Besi, Vitamin A, B1, B3, B5, B6, B9, dan E, serta Protein, Kalsium, Zink, dan lainnya.

SGM Family Yummi-Nutri dengan Pro-gress Maxx tersedia dalam varian rasa Creamy Chocolate dan Creamy Vanilla yang disukai oleh seluruh keluarga. Bisa diminum hangat maupun dingin sesuai selera tiap anggota keluarga, bahkan untuk membuat berbagai minuman dan makanan seru untuk buka puasa.

Berbeda beda cara menikmatinya, tetap sama nikmatnya. Yummy dan bernutrisi dengan harga hanya Rp 3000-an segelas.

Temukan inspirasi resep ramadan keluarga maju disini

Artikel Terpopuler