Masa memasuki persiapan Lebaran dan saat asisten rumah tangga (ART) sudah mudik menjadi tantangan sendiri di rumah. Jika biasanya pekerjaan rumah atau mengurus keperluan anak didelegasikan ke ART, kini Ibu, Ayah, dan anak harus bekerja sama menyelesaikan segala pekerjaan rumah sendiri tanpa ART.
Agar hasilnya maksimal, dibutuhkan kerja sama antara semua anggota keluarga. Hal ini juga bertujuan untuk menghindari stres yang mungkin saja muncul jika dikerjakan sendiri. Lantas, bagaimana cara membagi pekerjaan rumah tangga agar bisa jadi aktivitas ramadhan yang seru tanpa ART. Yuk, cari tahu berbagai idenya di bawah ini!
- Merapikan sendiri piring dan gelas usai makan
Berbagi tugas saat merapikan piring dan gelas usai makan bisa dilakukan dengan melibatkan seluruh anggota keluarga. Biasakan untuk mencuci alat makan sendiri-sendiri dan lakukan piket untuk mencuci alat masak dan makan yang digunakan bersama. Di waktu sahur, misalnya, cuci piring juga penting untuk mencegah agar tidak tidur setelah makan berat.
Bagi seorang anak, hal ini akan membantunya belajar mengenai tanggung jawab dan pentingnya membereskan piring dan gelas yang kotor setelah digunakan.Jika sudah mampu, dia bisa diberi tugas untuk mencuci piring sendiri. Jika tidak, cukup menyusun piring di rak pengering atau sekadar mendampingi Ibu mencuci. Anak adalah peniru terbaik, sehingga memberikan contoh melalui tindakan akan membuatnya cepat belajar.
- Membantu memasak di dapur
Jika aktivitas meal prep atau mempersiapkan makanan biasa ditugaskan kepada ART, ini saatnya Ibu dan keluarga bekerja sama menghadirkan hidangan sahur dan berbuka yang lezat. Meski terdengar simpel, namun berbagi tugas memasak dapat mempercepat dan membuat proses memasak lebih praktis. Contohnya, mencuci sayuran, menanak nasi, memotong bahan makanan, menyediakan bumbu, dan lainnya, termasuk berbelanja kebutuhan dapur.
Pembagiannya bisa dengan cara seperti ini. Tanggung jawab untuk mencuci sayuran bisa diberikan kepada anak, belanja kebutuhan dapur atau memotong bahan makanan bisa dikerjakan oleh Ayah, dan untuk kegiatan menanak nasi serta menyediakan bumbu bisa dikerjakan oleh Ibu. Semuanya bertanggung jawab terhadap apa yang dikerjakannya. Dengan begini, seluruh aktivitas meal prep bisa jadi lebih ringan.
- Berkebun
Berkebun merupakan hal yang menyenangkan, apalagi jika dilakukannya bersama-sama keluarga. Selain bisa seru-seruan sambil berkotor-kotor ria, berbagi tugas satu sama lain menjadi bantuan tenaga yang cukup untuk sekadar mencabut tanaman, memadatkan tanah, atau menyiram tanaman.
Tidak perlu aktivitas berkebun yang terlalu besar dan berat, namun aktivitas ini mampu mengalihkan perhatian dari rasa lapar saat berpuasa. Persiapkan tanaman yang mudah untuk ditanam dan rawat sendiri, seperti kecambah atau tanaman apapun yang dipelajari di sekolah. Dengan demikian, bermain sambil belajar dan halaman rumah menjadi lebih indah dan bermanfaat.
- Membereskan kamar
Di bulan Ramadhan, waktu terasa begitu pendek apalagi jika menyempatkan diri untuk tidur setelah sahur. Agar rumah tetap rapi, bagi tugas membereskan kamar satu sama lain. Piket menjadi cara yang bisa dipilih untuk membereskan kamar secara bergiliran dari satu hari ke hari lainnya. Dengan demikian, tidak perlu selalu tergantung pada orang lain sekaligus melatih kemampuan beres-beres kamar.
- Membereskan mainan
Meski ini tugas bersama, namun mainan anak-anak menjadi salah satu penyebab kaki sakit karena tidak sengaja menginjak mainan kecil yang tajam. Sebagai upaya meminimalisir hal tersebut, sambil membereskan, Ibu dan Ayah bisa ikut meminta tolong agar anak mau mulai bertanggung jawab membereskan mainan setelah dipakai.
Jika dia melihat orang kesakitan saat menginjak mainan yang tidak dibereskan, anak mungkin akan lebih merasa bertanggung jawab untuk selalu membereskannya. Dengan demikian, dia memahami bahwa bersenang-senang selalu diikuti dengan tanggung jawab.
Berbagai aktivitas Ramadhan untuk anak serta seluruh anggota keluarga ini membuat absennya ART menjadi tidak masalah jika semua bisa diajak bekerja sama untuk berbagi pekerjaan rumah. Seperti istilah, “teamwork makes the dream work!”
Nah, untuk menjaga kebutuhan nutrisi setiap anggota keluarga selama beraktivitas di bulan Ramadhan tanpa ART, Ibu bisa memberikan SGM Family Yummi-Nutri dengan Pro-gress Maxx. Susu dengan rasa Yummy ini bisa diolah sebagai bahan makanan dan minuman lainnya sehingga bisa dinikmati dan jadi favorit seluruh keluarga.
Selain rasanya yang Yummy, SGM Family Yummi-Nutri juga mengandung nutrisi - nutrisi penting seperti DHA, Omega 3 & 6, Vitamin C, Zat Besi, Vitamin A, B1, B3, B5, B6, B9, dan E, serta Protein, Kalsium, Zink, dan lainnya.
SGM Family Yummi-Nutri dengan Pro-gress Maxx tersedia dalam varian rasa Creamy Chocolate dan Creamy Vanilla yang disukai oleh seluruh keluarga. Bisa diminum hangat maupun dingin sesuai selera tiap anggota keluarga, bahkan untuk membuat berbagai minuman dan makanan seru untuk buka puasa.
Berbeda beda cara menikmatinya, tetap sama nikmatnya. Yummy dan bernutrisi dengan harga hanya Rp 3000-an segelas. Selamat mencoba dan selamat berpuasa, ya, Ibu sekeluarga!
Temukan inspirasi resep ramadhan keluarga maju disini
Sumber:
- https://www.webmd.com/parenting/features/chores-for-children
- https://activebabiessmartkids.com.au/articles/chores-make-children-smarter-happier-successful/?v=322b26af01d5#
Artikel Lainnya:
- Tips Mengajarkan Anak Berpuasa di Bulan Ramadan
- Bingung Meal Prep Menu Sahur Sehat? Yuk, ibu Cek di Sini!
- Coba Kegiatan Positif di Bulan Puasa Ini Agar Tubuh Lebih Segar
- Agar Puasa Tidak Lemas dan Pusing, Cek 5 Hal Ini!
- Inspirasi Takjil Sehat untuk Buka Puasa yang Bisa Dibuat Bersama
- Menunggu Waktu Imsak? Yuk, Coba 5 Kegiatan Seru di Bulan Ramadhan Ini
- Tetap Seru! Ini Tips Ngabuburit di Rumah Bersama Keluarga
- Bangunkan Seluruh Anggota Keluarga dengan Tips Berikut Ini!
- Tips Keluarga Tetap Produktif Saat Puasa Meski di Rumah Saja
- Tetap Seru! Ini Tips Ngabuburit di Rumah Bersama Keluarga