Mulai usia 6 bulan, bayi umumnya sudah boleh diberikan makanan pendamping ASI alias MPASI agar si Kecil mendapatkan asupan gizi yang optimal sesuai dengan kebutuhan usianya. Selain untuk memastikan tumbuh kembang fisiknya berjalan optimal, ternyata asupan nutrisi dari makanan MPASI yang tepat juga dapat mendukung perkembangan kognitif bayi, lho, Bun.
Lantas, apa saja makanan yang dapat mengoptimalkan kecerdasan kognitif bayi? Yuk, simak informasi selengkapnya dalam artikel ini, Bun!
Daftar Makanan untuk Dukung Perkembangan Kognitif Bayi
Bicara soal perkembangan otak bayi, sebetulnya proses ini tidak hanya dimulai saat si Kecil baru lahir, Bun. Perkembangan dan pertumbuhan otak bayi sudah dimulai sejak ia masih berada di dalam kandungan dan akan berlanjut kelak saat ia lahir ke dunia. Terlebih, selama fase 1000 hari pertama kehidupannya.
Nah agar perkembangan otak bayi lebih optimal, pemberian sumber makanan dengan kandungan nutrisi yang tepat harus dapat mendukung kecerdasan otak si Kecil, terutama untuk perkembangan bagian prefrontal korteks.
Prefrontal korteks adalah suatu bagian otak manusia, yang berfungsi untuk mengatur fungsi eksekutif, yaitu kemampuan merencanakan sesuatu, membuat keputusan, memecahkan masalah.
Berikut adalah berbagai daftar makanan yang bisa Bunda berikan untuk mendukung perkembangan kognitifnya sejak dini.
1. Ikan Tuna
Salah satu jenis makanan untuk perkembangan kognitif otak yang direkomendasikan berasal dari ikan berlemak, seperti ikan tuna.
Ikan tuna adalah salah satu sumber omega-3 terbaik untuk bayi karena tuna menyimpan minyak dalam dagingnya, berbeda dengan ikan kod yang menyimpan minyak justru di dalam organ hatinya. Jadi ketika si Kecil mengonsumsi daging ikan tuna, ia juga bisa mendapatkan asupan omega-3.
Menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, ikan tuna memiliki kandungan nutrisi tinggi yang sangat penting dalam peningkatan kecerdasan otak, terutama sepanjang fase 1000 hari pertama kehidupannya.
Ikan tuna memiliki omega-3 yang lebih tinggi daripada sumber protein hewani lainnya, seperti daging ayam dan sapi. Per 100 gram daging ikan tuna saja mengandung 5 mg omega 3 serta DHA dan EPA sebanyak 5 mg.
Selain tinggi omega-3, ikan tuna juga mengandung protein, vitamin A, vitamin D, dan vitamin B5, B6, B12 serta mineral penting seperti kalsium, magnesium, fosfor, kalium, zat besi, dan zinc.
Tak hanya omega-3, ikan tuna mengandung DHA + EPA, zat besi, zinc, vitamin A, D, dan E yang lebih tinggi ketimbang ikan cod (ikan gindara). Bahkan, daging ikan tuna juga mengandung vitamin A yang lebih tinggi (2520 IU) daripada ikan cod (40 IU).
Jika Bunda tidak bisa mendapatkan ikan tuna, rekomendasi jenis makanan laut lain yang juga tinggi omega-3 dan DHA adalah ikan tenggiri, ikan kembung, kerang, udang, dan sarden.
2. Telur
Bunda pasti setuju kalau telur adalah bahan makanan yang pasti disukai si Kecil. Tapi, tahukah Bunda kalau telur ternyata juga bagus untuk mengoptimalkan perkembangan fungsi kognitif bayi?
Salah satu alasan utamanya adalah karena kandungan protein dalam telur yang membantu mempercepat pembentukan jaringan otak bayi. Akan tetapi, nutrisi terpenting yang paling bermanfaat untuk tumbuh kembang otak bayi berasal dari kolin di bagian kuning telur.
Menurut sebuah studi terbaru pada tahun 2020 yang dimuat pada jurnal Nutrients, menambahkan makanan mengandung kolin seperti telur selama 1000 hari pertama kehidupannya dapat mendukung perkembangan sistem saraf dan fungsi kognitif si Kecil.
Selain protein dan kolin, telur juga memiliki kandungan vitamin B12 dan selenium yang tak kalah baik bagi perkembangan otaknya.
Bunda bisa mengolah telur menjadi telur mata sapi, telur rebus, dijadikan isian sandwich, dan lainnya. Tapi, perhatikan pula cara Bunda mengolah telur untuk dijadikan lauk makanan pendamping ASI (MPASI).
Pastikan memasak telur sampai benar-benar matang, ya, karena makan telur mentah atau tidak matang berisiko membuat si Kecil terpapar bakteri Salmonella.
3. Sayuran Berwarna Hijau Gelap
Sayuran berwarna hijau juga termasuk dalam daftar pilihan makanan untuk kecerdasan kognitif yang bisa Bunda olah sebagai MPASI bayi 6 bulan ke atas. Kenapa demikian?
Sayuran berwarna hijau, seperti bayam, brokoli, pakchoy, sawi hijau, kangkung, merupakan sumber terbaik zat besi dan asam folat. Melansir dari laman UCLA Health, asam folat dibutuhkan untuk perkembangan fungsi kognitifnya.
Sementara itu, zat besi berperan penting untuk perkembangan dan pertumbuhan hippocampus, yakni bagian dari otak yang bertanggung jawab dalam pembelajaran dan mengingat informasi baru.
Selain menambah sayuran hijau dalam menu MPASI bayi sehari-hari, tak ada salahnya mengolah bahan makanan ini sebagai minuman smoothies. Namun, ingat untuk selalu mencuci sayur-sayuran sampai bersih sebelum diolah dan dikonsumsi ya, Bun.
4. Hati Sapi dan Hati Ayam
Sejak bayi baru lahir, ASI diandalkan sebagai sumber utama zat besi untuk bayi. Namun, saat bayi mencapai usia 6 bulan ke atas sangat penting untuk memberikan makanan yang mengandung tinggi besi lainnya, seperti hati sapi maupun hati ayam.
Hal ini karena kebutuhan gizi bayi mengalami peningkatan, sedangkan ASI tidak lagi mampu memenuhi kebutuhan saat usianya mencapai 6 bulan.
Kandungan zat besi di dalam hari sapi dan hati ayam sangat penting untuk menghasilkan sel darah merah. Sel darah merah sendiri bertugas mengangkut oksigen ke seluruh tubuh.
Ketika kekurangan zat besi, tubuh akan mengalami kekurangan oksigen yang penting untuk proses pertumbuhan dan perkembangan anak. .
Kurangnya asupan nutrisi seperti zat besi dalam jangka panjang dapat memicu munculnya masalah kognitif untuk perkembangan otak dan kecerdasan bayi.
Oleh karena itu, sangat penting bagi si Kecil mendapatkan menu MPASI yang kaya akan sumber zat besi seperti yang berasal dari hati sapi, hati ayam, dan daging tanpa lemak.
5. Kacang-kacangan
Kacang-kacangan, termasuk di antaranya kacang tanah, kacang merah, kacang hijau, dan kacang kedelai merupakan alternatif makanan nabati lainnya yang bermanfaat untuk si Kecil.
Sebab kacang-kacangan merupakan sumber protein dan ragam zat nutrisi lainnya untuk mendukung perkembangan fungsi kognitif otak, seperti zat besi, kalium, magnesium, asam lemak omega-3, dan asam folat.
Asam folat adalah salah satu nutrisi makanan dari jenis vitamin B untuk mendukung perkembangan otak dan saraf bayi.
Selain asam folat, kacang-kacangan juga mengandung zinc yang tak kalah penting bagi perkembangan otak bayi. Kurangnya asupan zinc di dalam menu MPASI bayi dapat memengaruhi fungsi kognitif si Kecil, terutama mengganggu kemampuannya dalam belajar dan mengingat informasi.
6. Yogurt
Tahukah Bunda kalau produk olahan susu seperti yogurt juga termasuk bagus untuk mengoptimalkan perkembangan otak dan fungsi kognitif si Kecil?
Ya! Sebab, yogurt selain tinggi protein juga menjadi sumber yodium yang dibutuhkan otak si Kecil.
Beberapa studi menyebutkan bahwa anak-anak yang tidak mengonsumsi cukup yodium cenderung mengalami gangguan kognitif dibandingkan dengan anak-anak yang rutin mengonsumsi yodium.
Menariknya, yogurt juga mengandung berbagai zat nutrisi lainnya yang baik untuk perkembangan dan fungsi kognitif otak, seperti protein, kolin, zinc, vitamin B12, dan selenium.
Baca Juga: Penyebab Bayi Susah Makan di Awal Pemberian MPASI
Resep Makanan Bayi untuk Kecerdasan Otak
Nah, itulah contoh-contoh makanan untuk perkembangan kognitif yang bisa Bunda berikan kepada si Kecil. Pasti sekarang Bunda tidak sabar untuk melihat resep agar dapat langsung membuatnya, bukan?
Jangan khawatir, berikut adalah beberapa resep makanan bayi 6 bulan untuk perkembangan otak yang dapat dicoba di rumah:
1. Nasi Tim Ikan Tuna
Bahan yang dibutuhkan:
-
1 ruas jari ikan tuna.
-
1 genggam beras putih.
-
3 iris bawang bombay.
-
1 batang seledri.
-
Jahe secukupnya.
-
Air secukupnya.
Cara membuat:
-
Rebus air dan masak beras putih. Aduk hingga nasi setengah lembek.
-
Masukkan ikan tuna, bawang bombay yang sudah dicincang, dan jahe secukupnya untuk menghilangkan bau amis pada ikan.
-
Aduk hingga beras menjadi bubur ikan yang tercampur rata. Masukkan seledri untuk menambah aroma.
-
Aduk hingga kekentalan bubur dirasa pas. Biarkan setengah dingin kemudian saring.
-
Sajikan selagi hangat.
2. Puree Hati Ayam dan Sawi Hijau
Bahan yang dibutuhkan:
Cara membuat:
-
Cuci bersih beras lalu masukan beras dan hati ayam ke dalam panci dan tambahkan air, masak hingga menjadi bubur dan hati ayam matang.
-
Masukkan tempe dan sawi hijau ke dalam bubur dan aduk rata.
-
Matikan kompor dan blender bubur hingga halus atau tekstur yang diinginkan.
2. Yogurt Mangga
Bahan yang dibutuhkan:
Cara membuat:
-
Masukkan semua bahan yang sudah disiapkan ke dalam blender.
-
Haluskan bahan-bahan tersebut sampai merata.
-
Tuang ke dalam mangkuk atau cangkir plastik milik si Kecil.
Baca Juga: Panduan Pemberian MPASI 6 Bulan Pertama dan Ide Resepnya
Nah, itu dia informasi seputar makanan untuk kecerdasan otak bayi yang perlu Bunda ketahui beserta resep yang bisa dicoba.
Kalau masih butuh rekomendasi resep lainnya, yuk, Bun unduh Panduan MPASI untuk dapatkan resep lengkap yang enak dan sehat, serta kumpulan tips MPASI untuk si Kecil. Gratis!
Referensi:
-
Kubala, J. (2021, April 12). 9 Brain Foods for Kids. Healthline; Healthline Media. https://www.healthline.com/nutrition/brain-food-for-kids#Kid-friendly,-brain-benefiting-snacks-and-meals
-
Baby brain food: 7 foods to fuel brain development. (2022). Uclahealth.org; UCLA Health. https://www.uclahealth.org/news/baby-brain-food-7-foods-to-fuel-brain-development
-
McCarthy, C. (2018, January 23). The crucial brain foods all children need - Harvard Health. Harvard Health; Harvard Health. https://www.health.harvard.edu/blog/brain-food-children-nutrition-2018012313168
-
IDAI | Nutrisi pada Bayi dan Batita di Era New Normal Pandemi Covid 19. (2020). Idai.or.id. https://www.idai.or.id/artikel/seputar-kesehatan-anak/nutrisi-pada-bayi-dan-batita-di-era-new-normal-pandemi-covid-19
-
Omega-3 Fatty Acid Content in Fish φ. (n.d.). https://seafood.oregonstate.edu/sites/agscid7/files/snic/omega-3-content-in-fish.pdf
-
KKP | Kementerian Kelautan dan Perikanan. (2018). Kkp.go.id. https://kkp.go.id/djpdspkp/artikel/40492-tancap-gas-usai-lebaran-kkp-ajak-masyarakat-perbatasan-bangga-makan-ikan#:~:text=Kandungan%20gizi%20ikan%20tuna%20dalam,%2C28%20mg)%2C%20Vit