Bunda perlu tahu berapa berat badan bayi 8 bulan yang ideal, karena pertambahan berat badan berhubungan dengan kondisi kesehatan dan tumbuh kembangnya. Yuk, simak selengkapnya!
Berapa Berat Badan Ideal Bayi 8 Bulan?
Berat badan bayi laki-laki dan perempuan pasti berbeda. Menurut kurva pertumbuhan WHO, berat badan ideal untuk bayi 8 bulan adalah:
-
Bayi laki-laki: 6,9–9,6 kg dengan panjang badan 66,2–72,8 cm
-
Bayi perempuan: 6,3–9,0 kg dengan panjang badan 64–71,1 cm
Tidak semua bayi tumbuh dengan kecepatan sama persis. Jadi, mungkin berat badan si Kecil bisa sedikit berbeda dengan bayi lain seusianya. Ini wajar asalkan asupan gizinya terpenuhi.
Bunda juga bisa mengecek berat badan bayi setiap bulan melalui Grafik Pertumbuhan Anak secara gratis.
Perlu Bunda waspadai bila berat badan si Kecil jauh di bawah atau di atas rata-rata. Jika setelah 2 kali penimbangan masih jauh di bawah rata-rata, ia mungkin berisiko stunting.
Baca Juga: Tabel Berat Badan Bayi Normal Usia 0-12 Bulan Menurut WHO
Bagaimana Cara Menambah Berat Badan Bayi Usia 8 Bulan?
Berikut adalah beberapa cara untuk menaikkan berat badan bayi 8 bulan yang bisa Bunda terapkan:
1. Tetap Penuhi Kebutuhan ASI
Salah satu cara terbaik menambah berat badan bayi adalah dengan meneruskan pemberian ASI sesuai keinginan dan kebutuhan si Kecil.
Kalau jumlah ASI Bunda sedikit, cobalah menyusui setiap 1-2 jam sekali, lalu beristirahat. Semakin banyak Bunda menyusui, produksi ASI akan makin banyak.
2. Menyusui dengan Benar
Posisi dan pelekatan saat menyusui adalah faktor penting kesuksesan pemberian ASI. Pastikan mulut si Kecil melekat dengan baik ke payudara dan Bunda nyaman dalam posisi tersebut.
Hindari terlalu sering mengganti payudara kanan dan kiri saat menyusui setiap beberapa menit sekali yang menyebabkan si Kecil kurang mendapatkan hindmilk, yakni ASI kaya kalori.
ASI hindmilk biasanya baru akan keluar menjelang akhir sesi menyusui setelah durasi yang lebih lama pada satu payudara.
3. Tambahkan Lemak Sehat dan Protein ke MPASI
Jika berat badan bayi 8 bulan Bunda belum ideal, coba tingkatkan asupan kalori hariannya dari MPASI tinggi protein hewani dan lemak sehat.
Bunda bisa memperoleh lemak sehat dari alpukat, minyak zaitun, minyak ikan, dan keju yang juga mengandung omega-3.
Untuk protein, ada daging merah, ayam, telur, ikan, hingga tahu dan tempe yang dapat Bunda olah menjadi menu MPASI 8 bulan tinggi kalori.
4. Patuhi Jadwal Makan yang Teratur
Buat jadwal pemberian MPASI yang teratur dan sebisa mungkin tepati agar si Kecil tidak terbiasa telat makan.
Jadwalkanlah waktu untuk sarapan, ngemil pagi, makan siang, ngemil sore, dan makan malam dengan jarak yang tidak terlalu jauh atau terlalu dekat satu sama lain.
Berikan snack 2 jam sebelum atau sesudah waktu makannya agar tidak terlalu berdekatan.
5. Penuhi Asupan Zat Besi dan Zinc
Kekurangan zat besi dapat menyebabkan anemia yang nantinya akan menghambat pertumbuhan bayi.
Sementara, kekurangan zinc mengakibatkan pertumbuhan terhambat dan bayi jadi rentan terkena infeksi.
Kalau si Kecil sering sakit, berat badannya pun akan sulit untuk naik. Oleh sebab itu, berikan ia makanan kaya zat besi dan zinc ya, Bun!
6. Berikan Cemilan Tinggi Kalori
Memberikan snack kerap dianggap sebagai kebiasaan buruk. Padahal, makan camilan bisa bantu menambah berat badan jika pilihan snack-nya sehat.
Di antara waktu makan utamanya, berikan si Kecil snack sehat seperti yoghurt atau buah segar tinggi kalori seperti alpukat, mangga, pisang, kurma, daging kelapa, dan nangka.
Baca Juga: Rekomendasi Cemilan Bayi 8 Bulan yang Enak dan Sehat
7. Sabar dan Konsisten
Bayi bisa sangat pemilih dan rewel terhadap makanan yang mau atau tidak mau ia konsumsi. Terkadang, hal ini membuat Bunda jadi frustasi.
Menyaksikan amarah Bunda membuat pengalaman makannya jadi tidak menyenangkan sehingga ia akan makin susah untuk makan.
Jadi, lakukan berbagai pendekatan yang hangat dan penuh kasih sayang agar si Kecil mau makan. Misalnya, mengajak boneka kesayangannya untuk makan bersama.
Jangan lupa praktekkan cara-cara di atas agar berat badan bayi 8 bulan tercapai di angka idealnya, ya. Jika Bunda masih bingung, jangan ragu konsultasi ke dokter atau langsung hubungi Sahabat Bunda Generasi Maju untuk alternatif konsultasi 24 jam.
Referensi:
-
Healthline. “How to Increase Baby Weight: Breastfeeding, Formula, and Solids.” Healthline, 21 July 2020, www.healthline.com/health/baby/how-to-increase-baby-weight#healthy-gains.
-
IDAI. “Pentingnya Memantau Pertumbuhan Dan Perkembangan Anak (Bagian 1).” IDAI, www.idai.or.id/artikel/seputar-kesehatan-anak/pentingnya-memantau-pertumbuhan-dan-perkembangan-anak-bagian-1.
-
Johns Hopkins Medicine. “Managing Poor Weight Gain in Your Breastfed Infant.” Johns Hopkins Medicine, 2019, www.hopkinsmedicine.org/health/conditions-and-diseases/breastfeeding-your-baby/mismanaged-breastfeeding.
-
Mayo Clinic. “Is Your Child Getting Enough Iron?” Mayo Clinic, 2019, www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/childrens-health/in-depth/iron-deficiency/art-20045634.
-
NHS. “How to Help Your Child Gain Weight.” Nhs.uk, 1 June 2023, www.nhs.uk/live-well/healthy-weight/childrens-weight/how-to-help-your-child-gain-weight/.
-
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2020 Tentang Standar Antropometri Anak. 2020. http://hukor.kemkes.go.id/uploads/produk_hukum/PMK_No__2_Th_2020_ttg_Standar_Antropometri_Anak.pdf
-
WHO. “Zinc Supplementation and Growth in Children.” Www.who.int, www.who.int/tools/elena/interventions/zinc-stunting.