Facebook Pixel Code 7 Cara Mengatasi Kembung pada Bayi yang Aman

7 Cara Mengatasi Kembung pada Bayi yang Aman

7 Cara Mengatasi Kembung pada Bayi yang Aman

 

Perut bayi kembung disertai rewel dan tangisan terus-menerus pasti membuat Bunda khawatir. Lalu, bagaimana cara mengatasi bayi kembung yang aman? 

Penyebab Perut Bayi Kembung

Sebelum mengetahui cara mengatasi bayi kembung, penting bagi Bunda tahu apa saja penyebab perut kembung pada bayi. Berikut ragam penyebab selengkapnya:

1. Sistem Pencernaan Masih Berkembang

Sistem pencernaan bayi masih belumlah sempurna dan masih terus “belajar” untuk mencerna makanan atau ASI. 

Maka itu, bayi bisa memiliki tumpukan gas lebih banyak dalam perut. Sebagian besar gas yang terperangkap dalam perut ini biasanya dikeluarkan lewat kentut. 

Namun, kadang ada sebagian gas yang tidak bisa langsung dikeluarkan. Inilah yang menyebabkan perut bayi kembung.

2. Menelan Banyak Udara

Perut bayi kembung bisa disebabkan banyaknya udara yang terperangkap dalam perut bayi. Udara bisa masuk ke perut saat si Kecil menangis, batuk, atau menyusui terlalu cepat. 

Posisi pelekatan mulut bayi yang kurang tepat ke puting payudara Bunda diketahui memang membuat si Kecil akan menelan lebih banyak udara ketimbang ASI.

Baca Juga: 11 Penyebab Perut Bayi Bunyi dan Cara Mengatasinya

3. Gangguan Pencernaan

Perut kembung juga bisa jadi tanda gangguan pencernaan, seperti diare. Pertumbuhan bakteri jahat berlebih dalam usus bisa memicu produksi gas yang menyebabkan kembung.

Selain karena infeksi pada pencernaan, sembelit juga bisa menyebabkan perut bayi kembung, Bun. 

Sebab semakin lama feses berada di usus besar, semakin banyak waktu yang dimiliki bakteri untuk “berkembang” sehingga saluran cerna menghasilkan lebih banyak gas.

4. Makan MPASI yang Mengandung Gas

Penyebab perut kembung pada bayi berikutnya adalah efek makan MPASI mengandung gas. Begitu pula jika Bunda makan makanan bergas, yang efeknya juga dapat dialami si Kecil melalui ASI. 

Beberapa jenis makanan yang bisa memicu perut kembung, yaitu:

  • Bawang bombay.

  • Brokoli.

  • Kubis.

  • Kembang kol. 

  • Jamur.

  • Keju.

  • Kacang-kacangan. 

5. Bayi Terlalu Kenyang

Bayi yang terlalu banyak makan atau minum susu juga dapat menyebabkan perut kembung.  Ini karena makanan atau susu yang masuk tidak sepenuhnya dicerna oleh usus kecil.

Ketika makanan bergerak ke saluran pencernaan, usus kecil menyerap setiap nutrisi yang bisa digunakan. 

Lalu, bakteri di usus besar memecah sisa makanan tersebut dengan melepaskan hidrogen dan karbon dioksida sehingga menghasilkan gas yang ada di dalam perut.

6. Intoleransi Laktosa

Intoleransi laktosa adalah kondisi ketika pencernaan si Kecil tidak dapat mencerna laktosa, yakni gula alami dalam produk hewani dan makanan olahannya. 

Umumnya, bayi akan mengalami gejala intoleransi 30 menit atau 2 jam setelah minum susu. 

Adapun gejala intoleransi laktosa pada bayi adalah perut kembung, sering kentut, perut kram, diare, hingga muntah. 

Apa Ciri-Ciri Bayi Kembung?

Selain rewel, perut bayi kembung juga sering kali disertai dengan gejala atau ciri-ciri lain seperti: 

  • Perutnya terasa agak keras saat diraba.

  • Sering terlihat gelisah, menggeliat, dan melengkungkan punggungnya ke belakang.

  • Menangis dalam waktu yang lama.

  • Bayi tidak nyenyak tidurnya.

  • Menangis hingga mengangkat kakinya ke dada.

  • Menolak untuk makan atau menyusu.

  • Kolik.

Cara Mengatasi Bayi Kembung

Udara yang terjebak membuat perut bayi kembung, sehingga ia cenderung rewel dan enggan menyusu. Berikut cara mengatasi perut kembung pada bayi yang bisa Bunda lakukan di rumah:

1. Sendawakan Bayi Setelah Menyusui

Penting bagi Bunda menyendawakan bayi setelah minum susu sebagai cara mengatasi bayi kembung. Berikut cara menyendawakan bayi setelah menyusui:

  • Gendong bayi menghadap belakang, Bunda dapat meletakkan si Kecil dengan posisi kepala di atas bahu. Lalu, topang bayi dengan memegang di bawah pantatnya.

  • Dudukkan si Kecil di pangkuan dengan posisi menyamping, biarkan bayi condong sedikit ke depan. Letakkan tangan Bunda di bawah dagunya untuk menopang kepala dan dada bayi.

  • Baringkan si Kecil di atas paha. Bunda bisa posisikan bayi tengkurap di atas pangkuan dengan sudut yang tepat sehingga ia merasa nyaman saat berbaring di atas lutut.

2. Perbaiki Posisi Menyusui

Cara mengatasi perut kembung pada bayi berikutnya adalah memperbaiki posisi pelekatan saat menyusui. 

Untuk bayi yang menyusu langsung dari payudara, periksa kembali pelekatannya untuk memastikan si Kecil mengisap areola secara tepat.

Oleh karena itu, penting bagi Bunda memastikan sebagian besar bagian bawah areola dimasukkan ke dalam mulut bayi saat menyusui.

3. Gerakkan Kaki Bayi Seperti Bersepeda

Cara mengatasi bayi kembung berikutnya adalah menggerakkan kedua kaki bayi seperti sedang bersepeda. 

Baringkan si Kecil dalam posisi telentang dan angkatlah perlahan kedua kakinya ke atas. 

Kemudian, gerakkan kedua kakinya dengan gerakan seperti mengayuh sepeda. Ini dinilai cukup efektif membantu mengeluarkan gas di dalam perutnya, Bun.

4. Pijat Perut Bayi

Bunda dapat memijat bayi secara perlahan untuk bantu menenangkan perutnya. Caranya, teteskan baby oil pada perut bayi dan usap tangan Bunda pada perut si Kecil sambil membuat huruf “I”.

Selanjutnya, usap perut bayi bentuk huruf “L” terbalik dari sisi perut kiri ke kanan. Akhiri dengan “U” terbalik dari perut kiri bawah, menuju pusar, dan ke perut sebelah kanan. 

Bunda juga dapat memijat perut bayi dengan gerakan searah jarum jam, dari perut sebelah kiri ke kanan untuk menggerakkan gas menuju usus besar. 

5. Tengkurapkan Bayi

Cara mengatasi bayi kembung bisa pula dengan menengkurapkan bayi. Dengan begitu, udara di dalam ususnya dapat bergerak. 

Pastikan Ibu menunggu paling tidak 20-30 menit setelah si Kecil minum susu, supaya ia tidak muntah. Pastikan selalu awasi si Kecil saat ia sedang tengkurap atau tummy time. 

Baca Juga: Bayi Gumoh Banyak Seperti Muntah, Kenali Penyebabnya!

6. Perbaiki Pola Makan Ibu

Jika si Kecil masih menyusu, Bunda perlu memperbaiki asupan nutrisi yang dimakan. Sebab, kondisi ASI juga dapat dipengaruhi oleh apa yang Bunda makan sehari-hari. 

Bila Bunda mengonsumsi makanan yang mengandung banyak gas, kemungkinan si Kecil akan mengalami perut kembung tentu besar.

Jadi, sebaiknya Bunda perlu memperbaiki pola makan dengan membatasi asupan makanan mengandung gas, seperti kacang-kacangan, bawang bombay, brokoli, kubis, gorengan, dan lainnya. 

7. Alihkan Perhatian si Kecil

Cara mengatasi bayi kembung yang bisa dicoba lainnya adalah mengalihkan perhatian si Kecil dengan mengajaknya bermain. 

Bunda bisa memberinya mainan, bermain cilukba, bernyanyi, atau mengajaknya jalan-jalan di dalam dan luar rumah supaya rewel dan tangisannya mereda dari rasa tidak nyaman yang dialami.

Itulah beberapa hal yang perlu Bunda ketahui soal penyebab,ciri dan cara mengatasi perut kembung pada bayi.

Jika ada indikasi masalah pencernaan lain yang membuat si Kecil semakin terlihat kesakitan dan rewel, baiknya Bunda segera berkonsultasi ke dokter anak untuk penanganan lebih lanjut.

Bunda juga dapat konsultasi langsung dengan Sahabat Bunda Generasi Maju, yang siap menjawab pertanyaan seputar kondisi kesehatan si Kecil selama 24/7. Yuk, hubungi Sahabat Bunda Generasi Maju sekarang!

 

Referensi:

  1. Colleen. (2019, May 17). Have a Gassy Baby? What to Know About Infant Gas Symptoms, Remedies and Causes. What to Expect; WhattoExpect. https://www.whattoexpect.com/first-year/care/gassy-baby/
  2. ‌Brown, T. (2010, April 26). Infant Gas: How to Prevent and Treat It. WebMD; WebMD. https://www.webmd.com/parenting/baby/features/infant-gas
  3. ‌Schaefer, A. (2018, December 14). Baby Gas: Relief and Prevention. Healthline; Healthline Media. https://www.healthline.com/health/parenting/baby-gas-prevent-relief#prevention
  4. ‌IDAI | Kolik pada Bayi (Bagian 1). (2015). Idai.or.id. https://www.idai.or.id/artikel/seputar-kesehatan-anak/kolik-pada-bayi-bagian-1
  5. ‌IDAI | Kembung Pada Bayi dan Anak. (2017). Idai.or.id. https://www.idai.or.id/artikel/klinik/keluhan-anak/kembung-pada-bayi-dan-anak
  6. ‌Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan. (2023). Kemkes.go.id. https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/2652/konstipasi-pada-anak
  7. ‌Jerome, S. (2006, March 14). Gas in Babies. WebMD; WebMD. https://www.webmd.com/parenting/baby/baby-gas
  8. Parents. (2014). Does Your Baby Have Gas? Signs of Infant Gas and How to Treat It. Parents. https://www.parents.com/baby/care/gas/signs-newborn-has-gas/
  9. Parents. (2013). What Foods Cause Gas in Breastfed Babies? Parents. https://www.parents.com/baby/care/gas/gas-in-breastfed-babies/
  10. ‌Abdominal Pain in Infants: 8 Possible Reasons Your Baby’s Tummy Hurts. (2023). HealthyChildren.org. https://www.healthychildren.org/English/health-issues/conditions/abdominal/Pages/Abdominal-Pains-in-Infants.aspx
  11. WebMD Editorial Contributor. (2021, March 4). How to Give Your Baby a Massage to Relieve Gas. WebMD. https://www.webmd.com/baby/how-to-give-your-baby-a-massage-to-relieve-gas

Artikel Terpopuler