Selamat, Bunda! Sekarang si Kecil sudah genap berusia 6 bulan! Pada usia ini, biasanya bayi mulai bisa diperkenalkan dengan makanan pendamping ASI (MPASI) pertama secara bertahap.
Pemberian MPASI untuk bayi usia 6 bulan ke atas sangat penting untuk mendukung perkembangan otak serta fisik si Kecil pada 1000 Hari Pertama Kehidupannya.
Untuk itu, sebelum mengenalkan MPASI untuk pertama kalinya kepada si Kecil, simak dulu informasi lengkapnya di sini!
MPASI Pertama untuk Bayi 6 Bulan Sebaiknya Apa?
MPASI merupakan sumber asupan nutrisi tambahan bagi si Kecil sehingga setiap suapannya harus padat dengan zat gizi esensial.
Oleh karena itu, Bunda perlu memastikan MPASI mengandung karbohidrat dan lemak yang bermanfaat sebagai sumber energi. Selain itu, MPASI juga perlu mengandung protein hewani, protein nabati, vitamin, juga mineral terutama zat besi (iron), seng, dan vitamin A.
IDAI sendiri menyarankan untuk memperbanyak pemberian protein hewani pada anak sebagai salah satu langkah pencegahan stunting.
Pasalnya, Protein hewani memiliki kandungan asam amino lebih lengkap daripada protein nabati yang dibutuhkan anak untuk mencapai tinggi optimalnya, memperbaiki serta mengganti jaringan tubuh yang rusak atau mati, juga membantu pembentukan antibodi yang berperan melawan penyakit.
Oleh karena itu, untuk MPASI 6 bulan pertama Bunda sebaiknya memberikan makanan yang terbuat dari bahan-bahan berkualitas dan penuh gizi, seperti:
-
Karbohidrat. Beras merupakan sumber karbohidrat terbaik bagi bayi karena sifatnya hipoalergenik (rendah kemungkinan menimbulkan risiko alergi).
-
Protein hewani dan nabati. Daging sapi, daging ayam, hati ayam, ikan asin, ikan kering, telur, tahu, kacang hijau.
-
Sayur-mayur. Brokoli, kembang kol, kacang polong, buncis, wortel, bayam.
-
Buah-buahan.Pisang, alpukat, apel, mangga, pepaya, jeruk.
-
Mineral. Daging sapi, hati ayam, seafood, ikan, susu, yogurt, keju, bayam, brokoli, kentang, kacang merah, dan makanan yang telah difortifikasi.
Nah, yang perlu diingat Bunda adalah saat menyiapkan MPASI pertama kali jangan pernah menambahkan madu, gula, dan garam, ya, karena:
-
Madu dapat menyebabkan keracunan fatal bernama botulisme pada bayi di bawah usia 12 bulan.
-
Terlalu banyak garam tidak baik untuk ginjal si Kecil yang belum berkembang dengan sempurna.
-
Bayi 6 bulan belum membutuhkan gula karena dapat memicu kerusakan gigi.
Untuk menambahkan rasa manis Bunda dapat memanfaatkan buah-buahan. Sementara untuk menambahkan cita rasa gurih Bunda bisa membuat kaldu ayam atau daging.
Baca juga: Tips Mudah Membuat MPASI dari Kaldu Ayam di Rumah
Panduan Pemberian MPASI 6 Bulan Pertama
MPASI untuk bayi usia 6 bulan diberikan dalam bentuk puree, yaitu makanan yang dihaluskan sehingga menjadi bubur.
Mulai buat puree dengan konsistensi encer. Kemudian sambil memperhatikan peningkatan keterampilan makan anak, secara bertahap puree dibuat menjadi lebih kental.
Sebagai awalan Bunda dapat memberikan MPASI sebanyak 2 kali sehari dengan porsi 2-3 sendok dalam sekali makan.
Setelah itu, secara bertahap Bunda dapat menaikan frekuensi makan anak menjadi 2-3 kali makanan utama disertai dengan 1-2 kali camilan dalam satu hari. Porsi makannya pun dapat dinaikkan secara perlahan menjadi setengah mangkuk berukuran 250 ml.
Ketika menerima MPASI pertama kali, bayi bisa saja merasa terkejut dengan tekstur dan rasa MPASI sehingga mungkin ia akan menolak makanan. Ketika hal ini terjadi, biarkan si Kecil beradaptasi secara perlahan dengan makanan padat pertamanya.
Tidak perlu memaksa kalau si Kecil belum mau memakannya. Bunda masih bisa mencobanya lagi minggu depan. Ketika anak berhasil menerima makanan, tetap lanjutkan menyuapi pelan-pelan. Kemudian, perhatikan pula tanda lapar-kenyang yang ditunjukkan si Kecil, ya, Bun.
Oh iya Bunda, perlu diingat bahwa ketika bayi mulai diberikan MPASI bukan berarti Bunda harus menghentikan pemberian ASI, ya. Justru pemberian ASI perlu dilanjutkan hingga si Kecil berusia 24 bulan sebab ASI masih menjadi sumber nutrisi utama bagi si Kecil.
Selain itu, pemberian ASI secara rutin juga akan membantu menaikkan sistem pertahanan tubuh dan kekuatan bayi sehingga ia tidak mudah sakit.
Baca Juga: Penyebab Bayi Susah Makan di Awal Pemberian MPASI
Resep MPASI 6 Bulan Pertama
Agar anak tidak bosan dengan puree yang menu yang begitu-begitu saja, Bunda dapat memvariasikan berbagai makanan sehat menjadi suatu jenis menu yang baru.
apa saja ide dan jenis resep menu MPASI 6 bulan yang praktis untuk referensi hidangan sehari-hari buah hati? Kita simak daftarnya di bawah ini, yuk!
1. Puree Kentang Wortel
Bahan yang dibutuhkan:
Cara membuat:
-
Cuci bersih seledri, juga wortel dan kentang yang sudah dikupas sebelumnya.
-
Masak nasi putih hingga menjadi bubur, lalu tambahkan seledri.
-
Kukus wortel dan kentang sampai empuk. Setelah matang, saring bubur, wortel dan kentang.
-
Campur semua bahan dan aduk merata.
-
MPASI puree kentang wortel siap disajikan.
Baca juga: Menu MPASI Sehat dan Lezat untuk Bayi Usia 6-12 Bulan
2. Nasi Tim Ikan Tuna
Bahan yang dibutuhkan:
-
1 ruas jari ikan tuna.
-
1 genggam beras putih.
-
3 iris bawang bombay.
-
1 batang seledri.
-
Jahe secukupnya.
-
Air secukupnya.
Cara membuat:
-
Rebus air dan masak beras putih. Aduk hingga nasi setengah lembek.
-
Masukkan ikan tuna, bawang bombay yang sudah dicincang, dan jahe secukupnya untuk menghilangkan bau amis pada ikan.
-
Aduk hingga beras menjadi bubur ikan yang tercampur rata. Masukkan seledri untuk menambah aroma.
-
Aduk hingga kekentalan bubur dirasa pas. Biarkan setengah dingin kemudian saring.
-
Sajikan selagi hangat.
3. Puree Ikan Kembung
Bahan yang dibutuhkan:
-
60 gram atau 3 sendok makan nasi putih matang.
-
60 gram atau ½ ekor ikan kembung ukuran sedang.
-
1 potong tempe.
-
¼ tomat.
-
1 siung bawang puting (iris tipis-tipis).
-
1 siung bawang merah (iris tipis-tipis).
-
½ ruas jahe (geprek).
-
1 batang serai (belah tengahnya, lalu geprek).
-
1 lembar daun salam (sobek pinggirannya agar aromanya keluar).
Cara membuat:
-
Potong tempe dan tomat menjadi bentuk dadu kecil-kecil. Sisihkan.
-
Kemudian didihkan air dan rebus ikan sekitar 1-2 menit atau hingga setengah matang. Jika sudah matikan kompor dan angkat ikan.
-
Pisahkan daging ikan dengan durinya.
-
Hancurkan daging yang sudah bebas duri menggunakan sendok. Tidak perlu terlalu halus ya, Bun. Sisihkan.
-
Selanjutnya, tumis bawang putih dan bawang merah hingga harum.
-
Setelah tumisan harum masukkan air, sereh, dan daun salam. Tunggu hingga mendidih.
-
Ketika air sudah mendidih, masukkan ikan kembung. Aduk lalu tunggu hingga air kembali mendidih.
-
Setelah itu, masukan tempe dan nasi. Aduk hingga tercampur rata.
-
Terakhir masukkan tomat dan aduk-aduk hingga bubur mengental.
-
Selanjutnya, matikan kompor dan keluarkan daun salam, jahe, serta batang serai.
-
Ambil puree ikan kembung dan haluskan menggunakan saringan kawat.
-
Puree Ikan Kembung yang gurih dan bergizi siap dinikmati!
Baca juga: 7 Jenis Ikan yang Bagus MPASI dan Tips Aman Mengolahnya
4. Bubur Ayam Tahu
Bahan yang dibutuhkan:
Cara membuat:
-
Potong ayam menjadi bagian-bagian kecil.
-
Masukkan potongan ayam, nasi, wortel, tahu, bawang, kaldu ayam, dan air ke dalam panci.
-
Masak dalam api sedang sambil diaduk-aduk pelan supaya bawahnya tidak gosong.
-
Ketika airnya sudah menyusut dan nasinya sudah hancur matikan apinya dan angkat.
-
Buang daun salam dan bawang, kemudian haluskan menggunakan sendok di atas saringan kawat.
Resep ini untuk 3 porsi ya, Bun. Sisanya bisa disimpan di kulkas per porsi dalam keadaan tertutup rapat. Ketika akan memberikannya pada si Kecil, Bunda tinggal memanaskannya.
5. Bubur Telur Tempe
Bahan yang dibutuhkan:
Cara membuat:
-
Masukkan air matang, nasi, wortel, tempe, bawang putih, bawang merah, daun salam, dan kaldu ayam ke dalam panci.
-
Masak hingga air menyusut dan nasi hancur sambil di aduk-aduk pelan.
-
Jika air sudah menyusut dan nasi hancur, masukkan telur lalu aduk hingga tercampur rata.
-
Terus masak hingga telur matang sempurna, ya, Bun.
-
Kalau sudah matang, matikan kompor lalu buang daun salam, bawang putih dan bawang merahnya.
-
Setelah itu, haluskan bubur menggunakan sendok di atas saringan kawat.
-
Tambahkan minyak sayur pada bubur, campur hingga merata.
-
Nah, Bubur Telur Tempe siap disajikan pada si Kecil selagi masih hangat!
Resep ini untuk 2 porsi ya, Bun. Sisanya bisa disimpan di kulkas dalam keadaan tertutup rapat. Ketika akan memberikannya pada si Kecil, Bunda tinggal memanaskannya.
Nah, kalau kelima resep di atas merupakan menu makanan utama, kelima resep berikutnya adalah resep untuk makanan selingan si Kecil.
Baca juga: Manfaat Keju untuk MPASI Bayi, Resep, dan Tips Memberikannya
6. Puree Labu Kuning Manis
Bahan yang dibutuhkan:
-
50 gram labu kuning.
-
1 wortel ukuran kecil.
-
½ sendok teh margarin.
-
ASIP secukupnya.
Cara membuat:
-
Potong labu dan wortel menjadi bagian-bagian kecil lalu kukus 1 menit atau hingga empuk.
-
Setelah empuk, haluskan labu dan wortel menggunakan sendok di atas saringan kawat.
-
Selagi masih hangat, tambahkan margarin kedalam puree. Aduk hingga tercampur merata.
-
Encerkan konsistensi puree dengan menambahkan ASIP secukupnya.
-
Puree Labu Kuning Manis sudah siap disajikan.
7. Puree Buah Mangga
Bahan yang dibutuhkan:
Cara membuat:
-
Pertama-tama, lumatkan biskuit dalam sebuah wadah dengan menambahkan ASIP.
-
Masukkan potongan buah mangga ke dalam wadah.
-
Aduk hingga merata dan tidak menggumpal.
-
Sajikan untuk Si Kecil!
Baca Juga: 8 Jenis Sayuran yang Baik untuk MPASI Bayi 6-12 Bulan
8. Puree Alpukat Pisang
Bahan yang dibutuhkan:
Cara membuat:
-
Buang biji alpukat lalu ambil dagingnya menggunakan sendok.
-
Masukkan daging alpukat ke dalam mangkuk dan haluskan dengan garpu.
-
Kemudian masukkan pisang ke dalam mangkuk. Haluskan dengan cara yang sama.
-
Selanjutnya, Bunda dapat menambahkan ASIP agar tekstur puree menjadi lebih lembut dan tidak terlalu kental.
-
Aduk hingga tercampur rata dan Puree Alpukat Pisang siap disajikan!
9. Puree Bayam Alpukat
Bahan yang dibutuhkan:
Cara membuat:
-
Masukkan daun bayam rebus dan sedikit air matang ke dalam blender. Setelah halus, saring dan masukkan ke dalam mangkuk. Sisihkan.
-
Haluskan alpukat blender menggunakan garpu atau menggunakan sendok di atas saringan kawat.
-
Kemudian lelehkan margarin lalu masukkan alpukat yang telah dihaluskan.Masak sebentar.
-
Setelah diangkat, masukkan alpukat ke dalam bubur bayam. Aduk rata.
-
Bunda dapat memberikannya pada si Kecil ketika masih hangat.
Baca juga: Manfaat Vitamin C untuk Bayi dan Sumber Makanannya
10. Puree Mangga Pisang
Bahan yang dibutuhkan:
Cara membuat:
-
Kupas mangga dan potong dadu.
-
Kemudian, masukkan mangga, pisang, dan ASIP ke dalam blender.
-
Saring mangga dan pisang yang telah dihaluskan lalu tuang ke dalam mangkuk.
-
Puree Mangga Pisang siap dinikmati.
Nah, itu dia informasi seputar MPASI 6 bulan pertama bayi yang perlu Bunda ketahui beserta resep yang bisa dicoba. Resep mana yang ingin Bunda masak hari ini?
Butuh rekomendasi untuk resep MPASI menarik lainnya, Bun? Yuk, unduh kumpulan resep MPASI sehat dan lezat lainnya di sini!
Referensi tambahan:
- IDAI | Makanan Pendamping ASI (MPASI). (2015). Idai.or.id. https://www.idai.or.id/artikel/klinik/asi/makanan-pendamping-asi-mpasi
- IDAI | Pemberian Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MPASI). (2018). Idai.or.id. https://www.idai.or.id/artikel/klinik/asi/pemberian-makanan-pendamping-air-susu-ibu-mpasi
- PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2014. (n.d.). http://hukor.kemkes.go.id/uploads/produk_hukum/PMK%20No.%2041%20ttg%20Pedoman%20Gizi%20Seimbang.pdf
- Iron. (2019, September 16). The Nutrition Source. https://www.hsph.harvard.edu/nutritionsource/iron/
- Office of Dietary Supplements - Zinc. (2016). Nih.gov. https://ods.od.nih.gov/factsheets/Zinc-HealthProfessional/#:~:text=Sources%20of%20Zinc,-Food&text=The%20richest%20food%20sources%20of,also%20contain%20zinc%20%5B3%5D
- Office of Dietary Supplements - Iodine. (2022). Nih.gov. https://ods.od.nih.gov/factsheets/Iodine-Consumer/
- NHS Choices. (2023). Foods to avoid giving babies and young children. https://www.nhs.uk/conditions/baby/weaning-and-feeding/foods-to-avoid-giving-babies-and-young-children/