Saat berusia 6 bulan, si Kecil membutuhkan makanan padat selain ASI untuk membantu memenuhi kebutuhan gizinya yang bertambah sesuai dengan tahapan usia dan kemampuan cerna mereka. Menurut Kementerian Kesehatan, jika Bunda memberikan MPASI pada saat si Kecil berusia lebih dari 6 bulan, kebutuhan gizi si Kecil menjadi tidak terpenuhi dan proses tumbuh kembang si Kecil berisiko lebih lambat dibandingkan anak-anak seusianya. Tak hanya soal waktu dan tekstur, pola pemberian MPASI pun akan memengaruhi selera makan anak selanjutnya. Oleh karena itu, kenalkan si Kecil pada aneka ragam jenis makanan sejak dini. Biasakan si Kecil untuk mengonsumsi jenis makanan yang bervariasi sehingga ia terpapar pada beragam zat gizi makro dan mikro yang dibutuhkan tubuhnya. Asupan makanan yang bergizi lengkap dan seimbang akan membantu mendukung tumbuh kembang optimal si Kecil menjadi anak yang sehat, kuat, dan cerdas kelak.
Menu MPASI 6 bulan yang Baik untuk penuhi Kebutuhan Gizi si Kecil
MPASI diberikan secara bertahap sesuai dengan usia dan kemampuan anak. Pada tahap awal ketika anak berusia 6 bulan, menu MPASI 6 bulan akan diberikan dalam bentuk lumat. Kemudian, Bunda dapat memperkenalkan tekstur yang lebih kasar secara bertahap sesuai dengan kemampuan bayi hingga ia beralih sepenuhnya ke makanan keluarga saat berusia 12 bulan.
Menurut Kementerian Kesehatan, Menu MPASI yang baik adalah yang komposisinya lengkap yaitu terdiri dari makanan pokok, lauk hewani, lauk nabati, dengan sayur dan buah. Menu MPASI juga dapat dikatakan baik apabila:
1. Padat energi, protein, dan zat gizi mikro yang tak lagi bisa diperoleh sepenuhnya dari ASI seperti zat besi, seng, kalsium, vitamin A, vitamin C, dan folat.
2. Tidak berbumbu tajam serta mengandung gula dan garam secukupnya. Sebaiknya tidak mengandung penyedap rasa, pewarna, atau pengawet.
3. Mudah ditelan dan disukai anak.
4. Tersedia secara lokal dengan harga terjangkau. Hal ini penting agar Bunda bisa memberikan MPASI yang bervariasi setiap hari.
Pentingnya Selingan saat Periode Pemberian MPASI
Si Kecil yang berusia 6 bulan ke atas disarankan untuk mengonsumsi selingan sebanyak 1-2 kali sehari di antara waktu makan. Saat pemberian menu MPASI 6 bulan, selingan berperan penting untuk membantu menambah asupan gizi yang belum lengkap pada makanan utama. Selingan haruslah mudah disiapkan dan dimakan oleh si Kecil. Pastikan Bunda memberi si Kecil selingan 2 jam sebelum atau sesudah makan ya, agar tidak mengganggu jadwal makan utama.
Kementerian Kesehatan menyarankan agar Bunda menghindari makanan selingan yang terlalu manis, asin, dan berlemak karena berhubungan dengan penyakit tidak menular (PTM) seperti diabetes, tekanan darah tinggi, dan penyakit jantung. Oleh karena itu jangan biasakan untuk memberikan si Kecil minuman bersoda, es krim atau es loli, permen, dan kue yang terlalu manis, serta makanan cepat saji. Selingan yang baik haruslah menyediakan zat gizi tambahan bagi si Kecil. Beberapa rekomendasi dari WHO berikut ini bisa Bunda jadikan pilihan sebagai makanan selingan saat MPASI:
1. Pisang matang, alpukat, mangga, dan buah-buahan lain yang dilumatkan.
2. Kentang masak yang dilumatkan.
3. Biskuit atau cracker khusus anak.
4. Puding buah atau susu.
Sumber:
https://www.idai.or.id/artikel/klinik/asi/pemberian-makanan-pendamping-air-susu-ibu-mpasi
Accessed September 24, 2020
https://www.who.int/publications/i/item/complementary-feeding-family-foods-
for-breastfed-children Accessed September 24, 2020
Peraturan Menteri Kesehatan RI No 41/2014 (Pedoman Gizi
Seimbang).
Retrieved
from: http://hukor.kemkes.go.id/uploads/produk_hukum/PMK%20No
.%2041%20ttg%20Pedoman%20Gizi%20Seimbang.pdf