Bunda perlu tahu makanan yang mengandung zat besi untuk bayi yang bisa mencegah anemia. Anemia karena kekurangan zat besi rentan menyerang anak dari usia 6 bulan sampai 2 tahun.
Makanan yang Mengandung Zat Besi untuk Bayi
Makanan yang mengandung zat besi bisa berasal dari sumber hewani (heme) maupun sumber nabati. Keduanya harus seimbang agar asupan zat besi si Kecil terpenuhi dengan baik.
1. Daging Sapi
Zat besi heme adalah bentuk zat besi yang paling mudah diserap tubuh, dan ini paling banyak ditemukan dalam daging sapi.
Per 100 gram daging sapi mengandung 3,5 mg zat besi. Jumlah zat besi dalam daging sapi bahkan 9 kali lebih tinggi daripada daging ayam, dan 3x lebih tinggi dari daging ikan.
Sekitar 30% zat besi dari daging sapi akan diserap langsung oleh tubuh. Jadi, si Kecil bisa mendapatkan kurang lebih 0,68 mg zat besi setelah mengonsumsi MPASI daging sapi.
2. Daging Kambing
Selain daging sapi, jenis daging merah yang juga tinggi zat besi adalah daging kambing dan domba.
Total zat besi dalam 100 gram daging kambing adalah 2,8 mg, disusul oleh daging domba dengan kandungan 2,68 mg zat besi dalam takaran porsi yang sama.
3. Ikan Tuna
Per 100 gram ikan tuna dapat mengandung zat besi hingga 1,6 mg. Itu kenapa ikan tuna dapat dijadikan alternatif makanan yang mengandung zat besi untuk bayi, terutama bagian kepalanya.
Ikan tuna juga mengandung asam lemak esensial omega 3 yang juga sama pentingnya dengan zat besi untuk mengoptimalkan perkembangan otak bayi.
Baca Juga: 6 Pilihan Makanan untuk Dukung Perkembangan Kognitif Bayi
4. Daging Ayam
Ayam adalah salah satu sumber protein hewani yang tinggi zat besi dan mudah didapatkan. Dari sekian banyak bagian ayam, zat besi paling banyak ditemukan di paha dan sayap.
Tergantung jenisnya pun, kadar zat besi ayam bisa berbeda. Contohnya, 100 gram dada ayam kampung terdapat sekitar 0,9 mg zat besi, sedangkan 100 gram dada ayam broiler sekitar 1,3 mg zat besi.
5. Ati Ampela Ayam
Ampela dan ati ayam bagus untuk MPASI karena sangat kaya zat besi. Per 100 gram ati ampela ayam bisa mengandung 6,1 mg, dan bagian hatinya saja bisa mengandung 11,6 mg per 100 gram.
6. Hati Sapi
Hati sapi juga termasuk makanan yang mengandung zat besi untuk bayi.
Dalam 100 gram hati sapi setidaknya terkandung 17,9 mg zat besi yang bisa membantu cegah bayi dari anemia defisiensi zat besi.
Tekstur hati sapi mungkin cukup kenyal bagi bayi. Untuk menghindari risiko bayi tersedak, Bunda dapat menghaluskannya menggunakan blender atau food processor.
7. Udang
Agar si Kecil tidak cepat bosan makan yang itu-itu saja, coba variasikan menu daging dengan makanan laut seperti udang. Di dalam 100 gram udang terkandung 0,5 mg zat besi.
Udang juga kaya akan berbagai mineral penting untuk optimalkan tumbuh kembang si Kecil seperti protein, kalsium, magnesium, fosfor, zinc, dan omega-3.
Namun, penting untuk memantau reaksi si Kecil setelah makan udang karena makanan laut adalah salah satu jenis makanan pemicu reaksi alergi yang umum.
8. Sarden
Ikan sarden selain kaya omega 3 juga kaya akan zat besi. Dalam 85 gram sarden terkandung sekitar 2 mg zat besi.
Kandungan omega 3 dan zat besi ini merupakan perpaduan nutrisi yang sempurna untuk mengoptimalkan perkembangan otak bayi.
9. Kerang
Kerang merupakan makanan yang mengandung zat besi untuk bayi dan mudah diolah menjadi berbagai menu MPASI. Dalam 100 gram kerang mengandung sekitar 3 mg zat besi.
Namun sama seperti udang, kerang termasuk jenis makanan yang bisa memicu reaksi alergi. Jadi, berikan sedikit dulu dan perhatikan reaksi si Kecil. Apabila muncul gejala, jangan berikan lagi.
10. Telur
Dalam satu butir telur berukuran sedang (sekitar 44 gram) terkandung 0,8 mg zat besi. Selain itu, terkandung pula banyak nutrisi penting lainnya seperti protein, kalsium, dan vitamin A.
Memberikan 2 butir telur dalam sehari bahkan sangat disarankan untuk mencegah risiko stunting pada bayi.
11. Tahu
MPASI tahu dapat menjadi salah satu pilihan menu makanan yang mengandung zat besi untuk bayi, karena terbuat dari kacang kedelai sebagai sumber protein nabati terbaik.
Kandungan zat besi dalam 100 gram tahu dapat mencapai 5,4 mg. Tahu memiliki tekstur lembut sehingga dapat dikunyah oleh bayi, bahkan yang belum tumbuh gigi.
12. Brokoli
Dalam 100 gram brokoli mengandung 0,7 mg zat besi, namun brokoli sangat kaya dengan vitamin C. Bahkan mencapai 112% dari kebutuhan manusia pada umumnya.
Asupan vitamin C dapat bantu meningkatkan penyerapan zat besi dalam tubuh.
13. Bayam
Bayam tergolong salah satu sumber makanan yang mengandung zat besi untuk bayi. Zat besi dalam 100 gram bayam mencapai 2,7 mg.
Selain itu, bayam juga mengandung vitamin C untuk maksimalkan penyerapan zat besi dari protein hewani.
Jadi, Bunda bisa membuat menu MPASI bayi dari kombinasi olahan bayam dan daging sapi atau dengan ayam.
14. Kacang Mete
Kacang mete tinggi zat besi yang jumlahnya mencapai 1,9 mg dalam setiap 28 gram porsi penyajiannya.
Untuk dijadikan MPASI, Bunda perlu menghaluskannya terlebih dahulu agar mudah dikunyah dan ditelan bayi.
15. Kacang Arab
Kacang arab mengandung zat besi nabati yang cukup tinggi, yakni 6,2 mg per 100 gram. Bunda dapat menyajikan kacang arab menjadi bubur puree supaya aman.
Selain zat besi, kacang ini juga kaya nutrisi penting lain yang dibutuhkan si Kecil untuk tumbuh kembang si Kecil yang optimal seperti serat, protein, vitamin C, vitamin A, kalsium, dan lainnya.
16. Biji Labu
Biji labu mungkin masih jarang dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Padahal biji labu kaya akan berbagai nutrisi penting, termasuk zat besi.
Menurut penelitian, dalam 28 gram biji labu terkandung zat besi sebanyak 2.5 mg. Selain itu, ada juga zinc, mangan, magnesium, dan vitamin K.
Biji labu juga memiliki tekstur yang keras sehingga sebaiknya dilumatkan terlebih dahulu sebelum diberikan pada bayi.
17. Pepaya
Buah pepaya termasuk makanan yang mengandung zat besi untuk bayi. Tercatat ada 10 mg zat besi dalam 100 gram buah oranye yang rasanya manis ini.
Bunda dapat membuat pepaya sebagai puree atau finger food dengan memotongnya panjang-panjang. Finger food sangat baik untuk membantu bayi latihan makan sendiri.
Baca Juga: Manfaat Vitamin C untuk Bayi dan Sumber Makanannya
Optimalkan Penyerapan Zat Besi dengan Vitamin C
Mengonsumsi daging merah umumnya jauh lebih efektif meningkatkan kadar zat besi bayi daripada mengonsumsi zat besi non-heme dari protein sayuran dan buah-buahan.
Namun, tetap penting untuk memvariasikan sumber protein hewani dengan protein nabati agar si Kecil bisa mendapatkan asupan gizi yang seimbang.
Maka agar penyerapan kadar zat besi dalam tubuh si Kecil optimal, Bunda perlu mengkombinasikan makanan tinggi zat besi dengan vitamin C, seperti jeruk, jambu, dan tomat.
Nah kalau Bunda ingin tahu cara mengolah makanan kaya zat besi dan vitamin C jadi MPASI yang lezat dan mudah dibuat, yuk, download Panduan MPASI Gratis!
Referensi tambahan:
-
USDA. (2024). Usda.gov. https://www.usda.gov/
-
Franziska Spritzler. (2020, January 27). 12 Healthy Foods That Are High in Iron. Healthline; Healthline Media. https://www.healthline.com/nutrition/healthy-iron-rich-foods#1.-Shellfish
-
Cherney, K. (2018, August 22). List of 10 foods that are high in iron. Medicalnewstoday.com; Medical News Today. https://www.medicalnewstoday.com/articles/318413#sardines