Bunda tentu sudah paham bahwa bayi baru lahir hingga usia 6 bulan sangat disarankan untuk mendapatkan ASI eksklusif. Pasalnya, di dalam ASI terdapat berbagai kandungan nutrisi yang dibutuhkan si Kecil di awal-awal masa kehidupannya, termasuk zat besi.
Kemudian setelah 6 bulan, seorang bayi biasanya akan mendapatkan makanan pendamping ASI yang akrab kita sebut MPASI. Dengan demikian, makanan bayi yang mengandung zat besi tidak hanya diperoleh dari ASI, tetapi juga makanan sehari-harinya.
Sampai di sini Bunda mungkin sudah bertanya-tanya, kenapa sih zat besi penting bagi bayi? Untuk tahu lebih lanjut, simak ulasannya berikut ini!
Pentingnya Zat Besi untuk Bayi
Pada dasarnya, zat besi merupakan nutrisi penting untuk membuat hemoglobin, komponen kunci dari sel darah merah yang mengangkut oksigen ke seluruh tubuh. Ketika tubuh kita tidak mendapatkan cukup zat besi, sel darah merah tidak dapat diproduksi secara memadai, dan jaringan serta organ lainnya tidak akan mendapatkan cukup oksigen.
Padahal jaringan dan organ-organ tersebut semuanya diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan yang sesuai dengan usia si Kecil. Jika bayi kekurangan zat besi, maka ia mungkin akan mengalami defisit dan keterlambatan perkembangan kognitif dan perilaku.
Dengan kata lain, kekurangan zat besi pada bayi bisa jadi memengaruhi masa depannya. Adapun kebutuhan zat besi untuk bayi sesuai usianya, yakni:
-
Bayi 0-6 bulan harus mendapatkan 0,27-3 miligram zat besi sehari (melalui ASI eksklusif)
-
Bayi 7-12 bulan harus mendapatkan 11 miligram sehari.
-
Balita usia 1 hingga 3 tahun membutuhkan 7 miligram zat besi sehari.
Tips Memilih Makanan Bayi yang Mengandung Zat Besi
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) menyebutkan bahwa sebelum memilih makanan yang mengandung zat besi, Bunda perlu tahu dulu bahwa zat besi yang ditemukan di dalam makanan terbagi dua jenis, yaitu zat besi heme dan nonheme.
-
Saat memilih zat besi heme, Bunda sebaiknya mencari makanan berupa produk hewani seperti daging merah, seafood, dan unggas sebab zat besi di dalam makanan ini paling mudah diserap oleh tubuh.
-
Sementara pemilihan zat besi nonheme bisa Bunda lakukan makanan sayuran berdaun hijau gelap dan buah-buahan di mana zat besi nonheme biasanya kurang mudah diserap oleh tubuh, tapi tetap dibutuhkan dan paling mudah ditemukan di pasaran.
Adapun tips lain memilih makanan bayi yang mengandung zat besi adalah dengan menyandingkan sumber zat besi heme dan nonheme dengan makanan tinggi vitamin C agar penyerapan zat besi bisa lebih optimal. Beberapa sumber tersebut berasal dari buah-buahan, seperti jeruk, pepaya, tomat, ubi jalar, serta brokoli.
Demikianlah informasi singkat mengenai makanan bayi yang mengandung zat besi. Semoga dengan hadirnya informasi ini Bunda sudah paham mengenai pentingnya zat besi untuk mendukung tumbuh kembang si Kecil agar bisa memaksimalkan 5 Potensi Generasi Majunya, yakni Berpikir Cepat, Tangguh, Percaya Diri, Tumbuh Tinggi, dan Aktif Bersosialisasi.
Untuk mendukung hal ini, Bunda juga bisa memberikan susu formula SGM Eksplor 1+ Pro-gress Maxx dengan IronC (untuk 1-3 tahun), SGM Eksplor 3+ Pro-gress Maxx dengan IronC (untuk 3-5 tahun), SGM Eksplor 5+ Pro-gress Maxx dengan IronC (untuk 5-12 tahun), serta SGM Eksplor Soya Pro-gress Maxx dengan IronC (untuk 1-5 tahun) yang punya kandungan zat besi dan vitamin C berupa IronC yang berguna dalam penyerapan nutrisi secara optimal dalam tubuh si Kecil.
Sumber:
- https://hukor.kemkes.go.id/uploads/produk_hukum/PMK%20No.
- %2041%20ttg%20Pedoman%20Gizi%20Seimbang.pdf
- https://www.stanfordchildrens.org/en/topic/default?id=babies-and-toddlers-need-iron-to-thrive-1-4100
- https://www.cdc.gov/nutrition/infantandtoddlernutrition/vitamins-minerals/iron.html
- https://www.parents.com/baby/feeding/nutrition/why-iron-is-important/
|