Facebook Pixel Code 5 Tips MPASI Bergizi untuk Jaga Daya Tahan Tubuh si Kecil

5 Tips MPASI Bergizi untuk Jaga Daya Tahan Tubuh si Kecil

5 Tips MPASI Bergizi untuk Jaga Daya Tahan Tubuh si Kecil

Si Kecil yang berusia 1-2 tahun sudah bisa beradaptasi dengan segala macam bentuk makanan meskipun belum bisa mengunyah sempurna. Ia juga bisa mulai mengonsumsi makanan keluarga, serta mengenali makanan dari bentuk, rasa, dan aromanya. Di usia ini, ASI memberikan sepertiga kebutuhan energi si Kecil. Ia membutuhkan energi tambahan dari MPASI setiap hari1 . Lantas, nutrisi apa saja yang harus terkandung dalam MPASI di musim penyakit seperti sekarang?

“Sebaiknya Bunda memberikan MPASI yang mengandung nutrisi lengkap untuk mendukung daya tahan tubuh agar anak dapat terhindar dari penyakit atau infeksi,” kata dr. Juwalita Surapsari, MGizi, SpGK. Bun, tengok tips-tips seputar MPASI bergizi yang dihimpun dari dr Juwalita dan pedoman IDAI berikut ini.

  1. Kandungan Nutrisi Seimbang dalam MPASI

    “Sertakan protein pada setiap jadwal makan utama anak. Protein adalah salah satu komponen nutrisi yang sangat berperan dalam sistem kekebalan tubuh.” Ujar dr. Juwalita. Protein sebagai zat pembangun sel-sel tubuh dapat Bunda peroleh dari ikan, telur, ayam, daging, susu. Bunda juga bisa mengambilnya dari sumber nabati seperti tahu, tempe, dan kacang-kacangan.

    Vitamin C bisa diperoleh dari jeruk, kiwi, dan buah-buahan lainnya. Vitamin A ada pada sayur bayam, wortel, dan hati sapi. Vitamin E terkandung dalam alpukat, kacang hijau, dan almond. Vitamin D bisa diperoleh si Kecil dari makarel, dan kuning telur. Selain kandungan nutrisinya, Bunda juga harus memastikan MPASI dimasak menggunakan bahan-bahan segar.

  2. Porsi Tepat dan Jadwal Teratur MPASI si Kecil.

    Di usia 1-2 tahun, si Kecil membutuhkan energi tambahan sebanyak 550kkal dari MPASI1. Bunda bisa mengenalkan makanan keluarga dengan cara mencincang atau menghaluskannya. Untuk memastikan jumlah asupan gizinya tepat, berikan MPASI dalam mangkuk khusus berukuran 250ml. Ukuran yang direkomendasikan oleh IDAI adalah tiga perempat hingga 1 mangkuk penuh setiap pemberian makan.

    Selain porsinya, dr. Juwalita juga menekankan pentingnya jadwal makan teratur, Bun. Pastikan si Kecil makan makanan utama 3 kali sehari disertai selingan 1 sampai 2 kali sehari. Jika ia masih di bawah usia 2 tahun, lanjutkan pemberian ASI.

  3. Suplemen untuk Mendampingi MPASI, Perlukah?

    Menurut dr. Juwalita, pada prinsipnya suplementasi vitamin dan mineral digunakan untuk mencukupi kebutuhan harian si Kecil. Bunda harus memastikan apakah kebutuhan tersebut sudah terpenuhi dari makanan utama dan selingan. Bila iya, maka tidak perlu lagi mengonsumsi suplementasi vitamin dan mineral.

    “Pemberian suplemen atau multivitamin hanya direkomendasikan apabila ada risiko defisiensi mikronutrien, seperti saat si Kecil sedang sakit atau jika asupan hariannya kurang variatif. Pastikan untuk mengevaluasi status gizi anak dan konsultasikan ke dokter sebelum memberikan suplemen atau multivitamin.” Papar dr. Juwalita.

  4. Cari Alternatif untuk si Kecil yang Alergi

    “Sebaiknya memang dipastikan dan ditegakkan dulu diagnosis alergi pada anak,” kata dr. Juwalita. Namun secara prinsip, tidak ada perbedaan cara pemberian MPASI anak yang alergi dan tidak alergi. Komposisi nutrisi MPASI yang diberikan tetap harus lengkap sesuai dengan pedoman gizi seimbang. Hanya saja, Bunda perlu menghindari bahan makanan yang bisa menjadi pencetus alergi dan mencari alternatif yang menawarkan nutrisi serupa. Misalnya si Kecil alergi telur, Bunda dapat memenuhi kebutuhan protein si Kecil dari sumber lain seperti ayam, daging sapi, dan ikan.

  5. Siasati saat si Kecil Sulit Makan MPASI

    Sulit makan atau menolak makan adalah hal yang wajar terjadi pada si Kecil. Hal itu bisa jadi merupakan cara si Kecil menunjukkan diri sebagai individu. Padahal, di musim penyakit, si Kecil perlu memperoleh asupan gizi yang cukup dan seimbang.

    IDAI merekomendasikan agar Bunda sering-sering menawarkan jenis makanan baru. Terkadang, makanan baru memang perlu ditawarkan 10-15 kali agar dapat diterima dengan baik oleh si Kecil. Sajikan makanan baru tersebut dengan makanan yang sudah disukai si Kecil. Tawarkan juga finger food atau makanan dalam ukuran yang dapat digenggam agar si kecil bersemangat menyantapnya.

Bun, pastikan MPASI untuk si Kecil sudah matang sempurna, ya. Ajarkan juga si Kecil untuk mencuci tangan selama 30 detik dan melakukan aktivitas fisik rutin agar kesehatannya terjaga. Untuk mendapatkan informasi tentang nutrisi dan tumbuh kembang anak, Bunda bisa mengirimkan pertanyaan melalui carelinesgm@sarihusada.co.id atau telepon ke nomor 0800 1 360 360.

Sumber:

Kuliah Whatsapp bersama dr. Juwalita Surapsari, MGizi, SpGK. Menjaga Konsistensi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Agar Terhindar Dari Covid-19 6 Mei 2020 1Pemberian Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MPASI). UKK Nutrisi dan Penyakit Metabolik IDAI. 2018

Baca Juga: 7 Nutrisi Penting untuk Daya Tahan Tubuh Balita

Artikel Terpopuler